Anda di halaman 1dari 29

MEMAHAMI & MENYIAPKAN DIRI MENJADI TENAGA KEPENDIDIKAN (GURU, LABORAN/ TEKNISI) IPA & BIOLOGI UNTUK MEMBANGUN

KARAKTER BANGSA

Nuryani Y. Rustaman
Pendidikan Biologi FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia

Membangun Karakter adalah Proses yang Tidak Ada Hentinya


dalam: Hasrat untuk Berubah (The Willingness to Change)
Soemarno Soedarsono

Jati diri refleksi empiris


untuk mengenali jati diri kita dalam kondisi hidup yang berada dalam situasi Indonesia Menangis
25/09/2013 nuryani_rustaman@yahoo.com 2

Beberapa Terminologi
Jati Diri (diri yang sesungguhnya)
Karakter:
mengandung tata nilai yang mewujud dalam sistem daya dorong (driving sytem) yang melandasi pemikiran, sikap dan perilaku

Keteladanan (?) Membangun Karakter via


Restate & Discover Learning experience; Istilah-istilah Biologi.
25/09/2013

Pendidikan Biologi

nuryani_rustaman@yahoo.c om

Berguru pada Jepang: Menunggang Tradisi menggapai Modernisasi


Bangsa yang mandiri dan kreatif;

Bangga produk sendiri sebagai proteksi; Bermoral dan berdisiplin. Sudah saatnya kita Bangkit, Bergerak, Bertindak! Mereduksi kebiasaan yang kurang positif; Memperkuat sikap & perilaku yang positif dan yang membanggakan jati diri bangsa; Menggali/mengangkat potensi & kearifan lokal; Bersemangat gotong royong yang produktif; Memberikan pelayanan primra sebagai bagian dari Ibadah dan misi kehidupan kita di bumi yang hingga kini merupakan satu-satunya tempat yang dapat dihuni manusia (Homo sapiens-sapiens).
25/09/2013 nuryani_rustaman@yahoo.com 4

Potensi manusia sebagai Homo sapiens


Otak Manusia (volume, belahan, sistem, cortext, pusat syaraf, potensi belajar, berkembang, berakal budi, keterkaitan dengan emosi, . . .) Pengaruh Budaya & Lingkungan Keluarga (persepsi, konsepsi, pola asuh/makan, ) Kemampuan Beradaptasi; Hidup Bermasyarakat atau sosial; Ditiru sistem Informasi komputer.
25/09/2013 nuryani_rustaman@yahoo.com 5

2 Kaidah terkait Sains


HUKUM ALAM: Dunia atau alam ini selalu berubah

FIRMAN TUHAN: Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah apa yang terdapat dalam diri mereka sendiri
(QS Al-Raad/13.11)

25/09/2013

nuryani_rustaman@yahoo.com

Mengenali diri atau menemukenali diri sendiri merupakan tahap membuka mata hati (IQ & EQ) mampu menampilkan diri untuk dapat hidup bermakna, menuju tercapainya kebahagiaan sebagai pengejawantahan dari KESUKSESAN SEJATI (bukan hanya keberhasilan duniawi) perlu direncanakan dan upaya serius untuk mencapainya.
25/09/2013 nuryani_rustaman@yahoo.com 7

Campbell, et al. (1999)


Korteks otak besar (cerebral cortext) Mosaik daerah-daerah yang terspesialisasi & interaktif.

Roger Sperry (Campbell, et al., 1999)


pemenang hadiah Nobel, meneliti sejak 1960an menemukan: Pasien yang corpus callosum (massa serabut yang mengalami penyilangan dari dan ke otak kiri-kanan) nya rusak dapat mengenali kunci dengan tangan kirinya, tetapi tidak mengenali lubang kunci dan tidak dapat memasukkan anak kunci ke dalam lubang kunci.
25/09/2013 nuryani_rustaman@yahoo.com 8

Fungsi Korteks Belahan Otak Besar


Korteks Belahan Kanan Pusat Sensoris Pusat Intuisi Pusat Imajinasi Pusat Persepsi Kemampuan Spatial Kemampuan Artistik Kemampuan Musikal Pusat Emosi
25/09/2013

Korteks Belahan Kiri Kemampuan berpikir Pusat penalaran Pusat Bahasa Kemampuan Logika Kemampuan matematis Kemampuan pidato ... ...
9

nuryani_rustaman@yahoo.com

25/09/2013

nuryani_rustaman@yahoo.com

10

Beberapa Hal tentang INTELEGENSI


1. Kecerdasan personal berkaitan dengan budaya dan sering bersamaan di antara keduanya.
2. Semua kecerdasan digunakan dalam waktu bersamaan & cenderung merupakan komplemen. 3. Teori Multiple Intelligence (Kecerdasan Majemuk) berkaitan dengan kognisi. 4. Manusia memiliki kecerdasan yang unik, tantangannya bagaimana mengambil keuntungan dari keunikan tsb.
07/16/2011 nuryani_rustaman@yahoo.com 11

Bahasa Multiple Intelligence


1. Visual-spatial intelligence menggunakan bahasa rupa/bentuk, pola, bayangan, disain, warna, tekstur, gambar, simbol visual, dan penglihatan dalam seperti imajinasi dan visualisasi. 2. Bodily-kinesthetic intelligence menggunakan bahasa pergerakan fisik dan melibatkan hal kreatif seperti menari, drama, bermain peran, bahasa tubuh, ekspresi wajah, isyarat, postur, permainan fisik, dan latihan fisik.

3. Logical-mathematical Intelligence menggunakan bahasa pola-pola berulang (melibatkan angka-angka, kata-kata, disain geometri, dan lainnya), taktik pemecahan masalah, strategi untuk menghadapi tantangan baru.
07/16/2011 nuryani_rustaman@yahoo.com 12

4. Naturalist Intelligence menggunakan bahasa pola-

pola alami, flora, fauna, pengelompokan jenis, pengategorian subspecies, pengalaman penginderaan eksternal dan internal, dan semua cara yang berkaitan dengan tumbuhan, hewan, air, dan cuaca terentang dari mikroskopik, materi anorganik sampai ke fenomena alam yang dilihat dengan mata telanjang.
5. Musical-rhythmic Intelligence menggunakan bahasa

tones, resonansi, ketukan, pola vibrasi, timbre, pitch, rhythm dan semua bunyi (termasuk dari lingkungan, suara yang dihasilkan manusia, suara mesin, dan suara dari instrument music dan perkusi).
07/16/2011 nuryani_rustaman@yahoo.com 13

6. Verbal-linguistic Intelligence menggunakan bahasa yang


diucapkan (pembicaraan formal dan informal), membaca tulisan orang lain, tulisan sendiri (puisi, esai, tulisan persuasif dan lainnya), penutur cerita, dan humor yang menggunakan bahasa (melucu, bercanda, dan permainan kata-kata).

7. Interpersonal Intelligence menggunakan bahasa hubungan


manusia, kolaborasi, kerja sama, kooperasi, perbedaan diantara orang-orang, tujuan bersama, kesepakatan, empati, dan pembicaraan yang bermakna dengan orang lain.

8. Intrapersonal Intelligence menggunakan bahasa introspeksi & kesadaran aspek internal diri, termasuk kesadaran perasaan diri sendiri, intuisi, proses berpikir, pertanyaan siapa saya? kegiatan spiritual, kepercayaan, dan nilai
07/16/2011 nuryani_rustaman@yahoo.com 14

Sistem Limbik (Lymbic System): Pengendali Proses Berpikir


(Pertanyaan para Filsuf dan Biologiwan) Senang, sedih atau marah? Memori tentang pengalaman masa lalu? Bagian Peta dari bagian-bagian otak yang menghasilkan emosi dan berperan sebagai bank memori. Emosi dan memori muncul di dalam sistem limbik (unit fungsional pusat pengintegrasi & jalur neuron penghubung di otak depan. Sistem limbik: thalamus, hippothalamus dan bagian dalam dari otak besar (a.l.: amygdala & hippocampus) berfungsi bersama dengan korteks prefrontal dalam memproses dan memanggil kembali (retrieve) memori.
25/09/2013 nuryani_rustaman@yahoo.com
15

STRUKTUR DAN AREA FUNGSIONAL SEREBRUM


Korteks serebral terbagi menjadi sisi kiri dan sisi kanan. Suatu serat pita tebal yang dikenal sebagai korpus kalosum menghubungkan sisi kiri dan kanan. Masing-masing sisi mempunyai empat lobus yang terpisah, dan para peneliti telah mengidentifikasi sejumlah 25/09/2013 nuryani_rustaman@yahoo.c 16 daerah fungsional di dalam masing-masing lobus. om

STRUKTUR & AREA FUNGSIONAL Korteks serebral terbagi menjadi sisi kiri dan sisi kanan. Suatu serat pita tebal yang dikenal sebagai korpus SEREBRUM
kalosum menghubungkan sisi kiri dan kanan. Masing-masing sisi mempunyai empat lobus yang terpisah, dan para peneliti telah mengidentifikasi sejumlah 25/09/2013 nuryani_rustaman@yahoo.c 17 daerah fungsional di dalam masing-masing lobus. om

25/09/2013

nuryani_rustaman@yahoo.com

18

Bagian diensefalon (talamus dan hipotalamus) dan bagian dalam korteks serebral, yang meliputi amigdala dan hippokampus, menyusun pusat
fungsional emosi & memori manusia.

SISTEM LIMBIK

25/09/2013

nuryani_rustaman@yahoo.c om

Misal: sinyal dari hidung memasuki otak melalui kuncup penciuman, yaitu bagian dari sistem limbik.
19

Makna Belajar dalam Pendidikan Sains/Biologi?


Bagi guru/dosen? Bagi Laboran/Teknisi Bagi siswa/mahasiswa?

No Learning

Rote Learning
Meaningful Learning
Anderson, et al. (2001)
25/09/2013 nuryani_rustaman@yahoo.com 20

Sembilan Pilar Karakter


1. Cinta Tuhan & segenap ciptaanNya
(love Allah, trust, reverence, loyalty);

2. Tanggung jawab, Disiplin & Kemandirian (responsibility, excellence, self reliance, discipline, orderliness);
3. Kejujuran/Amanah dan Arif (trustworthines, honesty, and tactful); 4. Hormat & Santun (respect, courtesy, obedience);

5. Dermawan, suka menolong, gotongroyong & kerjasama (love, compassion, caring, empathy, generousity, moderation, cooperation);
25/09/2013 nuryani_rustaman@yahoo.com 21

9 Pilar Karakter (lanjutan)


6. Percaya Diri, Kreatif dan Pekerja keras (confidence, assertiveness, creativity, resource-fulness, courage, determination, enthusiasm) 7. Kepemimpinan dan Keadilan (justice, fairness, mercy, leadership); 8. Baik dan Rendah Hati (kindness, friendliness, humility, modesty);

9. Toleransi, Kedamaian dan Kesatuan (tolerance, flexibility, peacefulness, unity).


25/09/2013 nuryani_rustaman@yahoo.com 22

Pendidikan Karakter
Mencermati sembilan pilar karakter* yang mendasari pendidikan karakter sebagian besar termasuk Domain Afektif (Bloom & Krathwohl); Sistem Diri /self-system (Marzano & Kendall, 2008).

Keteladanan
Perlu dikuasai secara komprehensif oleh guru Sains/Biologi: o Pengetahuan / konsep; o Kemampuan berpikir dan bernalar; o Sejumlah Kecerdasan (intelektual, emosional, interpersonal, intrapersonal, linguistik, naturalis, ritmik musikal, visuo spatial, estetis-kinestetis).
25/09/2013 nuryani_rustaman@yahoo.com 23

Contoh Keterpaduan dalam Perumusan Visi-Misi


Motto:
Leading the Way to a Learning Society

Vision:
to become a leading tertiary institution, leading in the Asia Pacific region, recognized for teacher education over excellence investigating, knowledgeable, provides caring and

Mission:
life-long learning, having leadership, and social interaction through learning experiences in & out classroom, . . .

Goal & Program & Activity:


25/09/2013 nuryani_rustaman@yahoo.com 24

Contoh Keterpaduan dalam Perumusan Visi-Misi


Motto:
Menuju Masyarakat Belajar (Leading the Way to a Learning Society)

Vision:
Menjadi institusi pendidikan, menuju region Asia Pacific, dikenal untuk pendidikan yang unggul, berpengetahuan, peduli (to become a leading tertiary institution, leading in the Asia Pacific region, recognized for teacher education over excellence investigating, knowledgeable, provides caring and )

Mission:
belajar sepanjang hayat, memiliki kepemimpinan, dan interaksi sosial melalui pengalaman belajar di dalam dan di luar kelas ( life-long learning, having leadership, and social interaction through learning experiences in & out classroom, . . .)

Goal & Program & Activity:


25/09/2013 nuryani_rustaman@yahoo.com 25

Karakteristik Tenaga Kependidikan (Laboran/Teknisi; Lulusan/Guru yang Dihasilkan: Sebuah Contoh


Tenaga Kependidikan (Laboran/Teknisi IPA-Biologi; Guru Sains/Bio) yang rendah hati dan berkeinginan untuk terus belajar untuk dapat mengembangkan kemampuan dirinya dalam rangjka memberikan pelayanan prima. Tenaga Kependidikan (Laboran/Teknisi IPA/Bio; Guru Sains/Bio) yang tetap disiplin membaca untuk belajar dan memperluas wawasannya agar tidak: ketinggalan informasi, kurang literate, monoton dan tidak membosankan . Tenaga Kependidikan (Laboran/Teknisi IPA/Bio; Guru Sains/Bio) yang terus memperbaiki Pengetahuan pedagogi materi subyek atau Paedagogical Content Knowledge/PCK), kualitas pembelajaran/praktikumnya; serta meningkatkan kompetensi profesional, memiliki berbagai kecerdasan lahir batin, dan menerapkannya untuk memahami & mengembangkan kebutuhan peserta didik.
25/09/2013 nuryani_rustaman@yahoo.com 26

AFFECTIVE DOMAIN (Krathwohl et al., 1964)


1.0 RECEIVING
1.1 AWARENESS

Interest

1.2 AWARENESS TO RECEIVE


1.3 CONTROLLED OR SELECTED ATTENTION

Appreciation

2.0 RESPONDING

2.1 ACQUIESCENCE IN RESPONDING 2.2 WILLINGNESS TO RESPOND 2.3 SATISFACTION TO RESPOND

3.0 VALUING

3.1 ACCEPTANCE OF A VALUE 3.2 PREFERENCE FOR A VALUE

3.3 COMMITMENT

4.0 ORGANIZ ATION

4.1 CONCEPTUALIZATION OF A VALUE 4.2 ORGANIZATION OF A VALUE SYSTEM GENERALIZED SET CHARACTERIZATION

Attitude Value Adjustment

5.0 5.1 CHARACTERI ZATION BY A VALUE 5.2 COMPLEX Nuryani, FPMIPA

UPI

TERIMA KASIH

Nuryani Y. Rustaman
Pendidikan Biologi FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia
nuryani_rustaman@yahoo.com

25/09/2013

nuryani_rustaman@yahoo.com

29

Anda mungkin juga menyukai