Anda di halaman 1dari 27

KEPANITRAAN ILMU PENYAKIT DALAM UNIVERSITAS TARUMANAGARA RSUD KUDUS Page 1

Masalah aktif Tuberkulosis Paru Batuk berdahak Sesak Napas Nafsu makan menurun Penurunan berat badan Malaise Febris

Tanggal 30 November 2012

Masalah pasif

Tanggal

30 November 2012

KEPANITRAAN ILMU PENYAKIT DALAM UNIVERSITAS TARUMANAGARA RSUD KUDUS Page 2

I.

IDENTITAS PASIEN
Nama !mur #enis kelamin %&ama Status Pendidikan %lamat Nomor +M (ira*at di ruan& Masuk ban&sal 0eluar ban&sal (ikasuskan : Tn T : 2" tahun : laki$laki : 'slam : menikah : tamat S( : Mar&ore)o (a*e : ,-.22/ : Bou&envile lantai 2 : 2" November 2012 : - (esember 2012 : 30 November 2012

II.

ANAMNESIS
%namnesis se1ara November 2012 0eluhan utama : autoanamnesa den&an penderita pada tan&&al 30

: demam

2i*a3at pen3akit sekaran& : Pasien diba*a ke '4( 2S!( 0udus den&an keluhan demam se)ak 3 min&&u 3an& lalu (emam hilan& timbul terutama pada malam hari dan berlan&sun& setiap hari (emam membaik )ika pasien meminum obat 3an& diperoleh dari Puskesmas5 tetapi demam kembali )ika efek obat telah habis Pasien )u&a men&aku batuk berdahak se)ak 1 tahun 3an& lalu (ahak ber*arna putih Selain itu pasien men&aku berkerin&at pada malam hari pada *aktu tidur5 badan sakit5 nafsu makan berkuran& dan men&alami penurunan berat badan seban3ak 3 k& dalam satu bulan terakhir

2i*a3at pen3akit dahulu:

KEPANITRAAN ILMU PENYAKIT DALAM UNIVERSITAS TARUMANAGARA RSUD KUDUS Page 3

2i*a3at men)alani pen&obatan Tuberkulosis Paru selama 1 bulan5 1 tahun 3an& lalu 2i*a3at asma disan&kal 2i*a3at hipertensi disan&kal 2i*a3at diabetes mellitus disan&kal

2i*a3at pen3akit keluar&a: 2i*a3at diabetes mellitus disan&kal 2i*a3at asma disan&kal 2i*a3at hipertensi disan&kal

2i*a3at so1ial ekonomi: Pasien adalah seoran& peker)a pro3ek Pasien mendapat bantuan bia3a dari )amkesmas 0esan ekonomi: kuran&

III.

PEMERIKSAAN FISIK
0eadaan umum 0esadaran Tekanan darah (en3ut nadi :a)u pernafasan Suhu Berat badan Tin&&i badan 'MT 0ulit 0epala : baik : 1ompos mentis : 1106"0 mm7& : 82 96menit5 re&ular5 isi dan te&an&an 1ukup : 32 96menit : 3/5,0+ ;aksila< : -2 k& : 1,. 1m : -26;15,.<2 = 1.5-3 ;under*ei&ht< : anemis;$<5sianosis;$<5ikterik;$<5tur&or baik : bentuk normal5 ben)olan ;$<5 rambut tidak mudah di1abut

KEPANITRAAN ILMU PENYAKIT DALAM UNIVERSITAS TARUMANAGARA RSUD KUDUS Page 4

Mata T7T Mulut :eher

: kon)un&tiva palpebra pu1at ;$6$<5 S1lera ikterik ;$6$<5 refle9 pupil ;><5 isokor5 diameter 3 mm : otorrhea ;$<5 rinorrhea ;$<5 epistaksis ;$< : sul1us nasolabialis simetris5 bibir kerin& ;$<5 sianosis ;$< : #?P normal5 tra1hea di ten&ah5 pembesaran 04B leher ;$<5 pembesaran tiroid ;$<

Paru depan 'nspeksi 0anan 0iri Palpasi 0anan 0iri Perkusi 0anan 0iri %uskultasi 0anan 0iri Suara dasar vesikuler menin&kat di lapan& paru kiri5 suara tambahan *hee@in& ;$<5 ronki basah ;>6>< di daerah ape9 Per&erakan kedua paru simetris5 retraksi inter1ostal ;$< N3eri tekan ;$<5 stem fremitus kiri lebih kuat dari kanan 2edup di lapan& paru kiri

Paru belakang Per&erakan kedua paru simetris5 retraksi inter1ostal ;$< N3eri tekan ;$<5 stem fremitus kiri lebih kuat dari kanan 2edup di lapan& paru kiri

Suara dasar vesikuler5 suara tambahan *hee@in& ;$<5 ronki basah ;>6>< di daerah ape9

Jantung 'nspeksi Palpasi Perkusi : tidak tampak pulsasi i1tus 1ordis di '+S ? M+:S : teraba pulsasi i1tus 1ordis di '+S ? M+:S : redup Batas atas '+S ''' PS:S Batas kanan '+S '? PS:S Batas kiri '+S ? M+:S %uskultasi : B# '$'' re&ular5 murmur ;$<5 &allop ;$<

Abd !en

KEPANITRAAN ILMU PENYAKIT DALAM UNIVERSITAS TARUMANAGARA RSUD KUDUS Page 5

'nspeksi %uskultasi Perkusi Palpasi

: datar dan tidak ada ben)olan : bisin& usus ;>< normal : timpani5 pekak alih ;$< : supel5 hepar dan lien tidak teraba5 n3eri tekan abdomen ;$<

Ekstre!itas Pembesaran kel :imfe a9iler Pembesaran kel :imfe in&uinal Adema Sianosis Pte1hiae 2efleks fisiolo&is 2efle9 patolo&is 0ekuatan motorik Tonus

superior $6$ $6$ $6$ $6$ $6$ >6> $6$ .6. N6N

inferior $6$ $6$ $6$ $6$ $6$ >6> $6$ .6. N6N

"enetalia# anus# dan re$tu! : tidak diperiksa

Pe!eriksaan penun%ang
Pe!eriksaan &idal tanggal '( N )e!ber '*+' negatif

Ki!ia darah dan elektr lit darah tanggal '( N )e!ber '*+'

Bilirubin Total

05. m&6dl

;N< 051$152

KEPANITRAAN ILMU PENYAKIT DALAM UNIVERSITAS TARUMANAGARA RSUD KUDUS Page 6

(irek 'ndirek S4BT S4PT

052 m&6dl 052 m&6dl 2/ m&6dl -0 m&6dl

;N< 050$052 ;N< 050$150 ;N< C3" ;N< C-1

,ab darah rutin tanggal '( N )e!ber '*+'

DB+ 2B+ 7B4 7+T P:T

+-#.

+*/0!!/

;N< 35. E 1050 ;N< 35/0 E .5/0 ;N< 1150 E 1,5. ;N<3.50 E .050 ;N< 1.0 E 380

-5-. 1036mm3 1158 &r6dl 3.5. F 300 : 1036mm3

"a!baran F t T raks '( N )e!ber '*+'

Kesan1 Tuberkul sis paru aktif

Pe!eriksaan Malaria tanggal '( N )e!ber '*+' negatif

Pe!eriksaan 2rine dan Sedi!en tanggal '3 N )e!ber '*+'


KEPANITRAAN ILMU PENYAKIT DALAM UNIVERSITAS TARUMANAGARA RSUD KUDUS Page 7

Darna 0ekeruhan P7 ;-5,$/< B( ;15001 E 15030< %lbumen 2eduksi Bilirubin !robilin :eukosit Aritrosit Apitel Silinder Bakteri 0ristal Pe!eriksaan 4TA pada tanggal1 +. /* N )e!ber '*+' negatif '. + Dese!ber '*+' p sitif

0unin& muda #ernih ,50 15020 Ne&atif Ne&atif Ne&atif Ne&atif 35. Ne&atif > $ $ $

(aftar Masalah: 1 2 3 Febris !nder*ei&ht Pemeriksaan paru: a (epan: stem fremitus kanan lebih lemah dari kiri5 perkusi redup pada lapan& paru kanan5 auskulatasi suara dasar vesikuler menin&kat pada paru kanan5 terdapat suara tambahan ronki pada kedua lapan& paru Belakan&: stem fremitus kanan lebih lemah dari kiri5 perkusi redup pada lapan& paru kanan5 auskultasi terdapat suara tambahan ronki pada kedua lapan& paru

b . ,

:eukositosis Pemeriksaan sputum BT% > Pemeriksaan foto thora9: Tuberkulosis paru aktif

Problem:
KEPANITRAAN ILMU PENYAKIT DALAM UNIVERSITAS TARUMANAGARA RSUD KUDUS Page 8

1 2

Febris lebih dari 3 min&&u Tuberkulosis paru

2en1ana a*al

'

Febris lebih dari 3 min&&u %ssessment: Menentukan pen3ebab ter)adin3a demam

'nitial plan: o 'p (ia&nosti1: o %namnesis5 pemeriksaan fisik5 TT?5 lab darah rutin5 u)i serolo&i

o 'p Terapi: o Para1etamol 3 9 .00 m& o +eftria9one 1 9 2 &r o 'p Monitorin&: o 0eluhan sub)ektif o TT? o 'p Adukasi: o Men&an)urkan pasien untuk tirah barin& o Men&an)urkan pasien untuk minum ban3ak 1airan '' Tuberkulosis Paru 0ate&ori Putus Berobat %ssessment : o Meminimalkan komplikasi akibat tuberkulosis paru

'nitial plan: o 'p dia&nosti1: o %namnesis o Pemeriksaan fisik


KEPANITRAAN ILMU PENYAKIT DALAM UNIVERSITAS TARUMANAGARA RSUD KUDUS Page 9

o Pemeriksaan BT% mikroskopik o Foto 2ont&en thora9 o 'p terapi: o Salbutamol 3 9 2m& o %mbro9ol 3 9 30 m& o B kompleks 1 9 3 tab o 'p monitorin&: o 0eluhan sub)ektif o Pemeriksaan fisik o TT? o BT% mikroskopik o Pemeriksaan S4BT5 S4PT o 'p edukasi: o Men)elaskan pada pasien tentan& pen3akit dan komplikasin3a o Men&an)urkan pasien untuk rutin minum B%T

PR5"RESS N5TE Tanggal 30 November 2012 Problem 1: Febris lebih dari 3 min&&u S 5 Suhu Nadi : demam : : 3/5 .0+ : /0

Tekanan darah: 1106"0 :a)u nafas : 22

KEPANITRAAN ILMU PENYAKIT DALAM UNIVERSITAS TARUMANAGARA RSUD KUDUS Page 10

Problem 2: tuberkulosis paru kate&ori putus berobat S: batuk5 dahak tidak bisa keluar5 sesak5 badan terasa sakit B: Paru depan 'nspeksi 0anan 0iri Palpasi 0anan 0iri Perkusi 0anan 0iri %uskultasi 0anan Suara dasar vesikuler menin&kat di lapan& paru kiri5 suara tambahan *hee@in& ;$<5 ronki ;>6 >< Suara dasar vesikuler5 suara tambahan *hee@in& ;$<5 ronki ;>6>< Per&erakan kedua paru simetris5 retraksi inter1ostal ;$< N3eri tekan ;$<5 stem fremitus kiri lebih kuat dari kanan 2edup di lapan& paru kiri Paru belakang Per&erakan kedua paru simetris5 retraksi inter1ostal ;$< N3eri tekan ;$<5 stem fremitus kiri lebih kuat dari kanan 2edup di lapan& paru kiri

: infuse 2: 20 tpm Para1etamol 3 9 .00 m& Salbutamol 3 9 2m& %mbro9ol 3 9 30 m& +eftria9one 1 9 2 &r

Tanggal 1 Desember 2012 Problem 1: febris lebih dari 3 min&&u S 5 Suhu Nadi : demam : : 3/530+ : /0 96menit

Tekanan darah : 1206 "0 mm7& :a)u Nafas : 2- 96menit

KEPANITRAAN ILMU PENYAKIT DALAM UNIVERSITAS TARUMANAGARA RSUD KUDUS Page 11

Problem 2: tuberkulosis paru kate&ori putus berobat S: batuk5 sesak napas5 dahak tidak bisa keluar 5: Paru depan 'nspeksi 0anan 0iri Palpasi 0anan 0iri Perkusi 0anan 0iri %uskultasi 0anan Suara dasar vesikuler menin&kat di lapan& paru kiri5 suara tambahan *hee@in& ;$<5 ronki ;>6 >< Suara dasar vesikuler5 suara tambahan *hee@in& ;$<5 ronki ;>6>< Per&erakan kedua paru simetris5 retraksi inter1ostal ;$< N3eri tekan ;$<5 stem fremitus kiri lebih kuat dari kanan 2edup di lapan& paru kiri Paru belakang Per&erakan kedua paru simetris5 retraksi inter1ostal ;$< N3eri tekan ;$<5 stem fremitus kiri lebih kuat dari kanan 2edup di lapan& paru kiri

Pemeriksaan BT% > P : infuse 2: 20 tpm Para1etamol 3 9 .00 m& Salbutamol 3 9 2m& %mbro9ol 3 9 30 m& 3 tablet -0(T > ".0 m& Streptomisin in) +eftria9one 1 9 2 &r B 0ompleks 3 9 1 tab Tanggal 2 Desember 2012 Problem 1: febris lebih dari 3 min&&u S 5 Suhu : demam : : 3"5/0+

KEPANITRAAN ILMU PENYAKIT DALAM UNIVERSITAS TARUMANAGARA RSUD KUDUS Page 12

Nadi

: /- 96menit

Tekanan darah : 1206"0 mm7& :a)u nafas : 20 96menit

Problem 2: tuberkulosis paru kate&ori putus berobat S: batuk5 dahak tidak bisa keluar 5: Paru depan 'nspeksi 0anan 0iri Palpasi 0anan 0iri Perkusi 0anan 0iri %uskultasi 0anan Suara dasar vesikuler menin&kat di lapan& paru kiri5 suara tambahan *hee@in& ;$<5 ronki ;>6 >< Suara dasar vesikuler5 suara tambahan *hee@in& ;$<5 ronki ;>6>< Per&erakan kedua paru simetris5 retraksi inter1ostal ;$< N3eri tekan ;$<5 stem fremitus kiri lebih kuat dari kanan 2edup di lapan& paru kiri Paru belakang Per&erakan kedua paru simetris5 retraksi inter1ostal ;$< N3eri tekan ;$<5 stem fremitus kiri lebih kuat dari kanan 2edup di lapan& paru kiri

: infuse 2: 20 tpm Para1etamol 3 9 .00 m& 3 tablet -0(T > ".0 m& Streptomisin in) B 0ompleks 3 9 1 tab %mbro9ol 3 9 30 m& +eftria9one 1 9 2 &r

Tanggal 3 Desember 2012 Problem 1: febris lebih dari 3 min&&u


KEPANITRAAN ILMU PENYAKIT DALAM UNIVERSITAS TARUMANAGARA RSUD KUDUS Page 13

S 5 Suhu Nadi

:$ : : 3"510+ : /0 96menit

Tekanan darah : 1106/0 mm7& :a)u Nafas : 20 96menit

Problem 2: tuberkulosis paru kate&ori putus berobat S: sedikit batuk5 dahak tidak bisa keluar 51 Paru depan 'nspeksi 0anan 0iri Palpasi 0anan 0iri Perkusi 0anan 0iri %uskultasi 0anan Suara dasar vesikuler menin&kat di lapan& paru kiri5 suara tambahan *hee@in& ;$<5 ronki ;>6 >< Suara dasar vesikuler5 suara tambahan *hee@in& ;$<5 ronki ;>6>< Per&erakan kedua paru simetris5 retraksi inter1ostal ;$< N3eri tekan ;$<5 stem fremitus kiri lebih kuat dari kanan 2edup di lapan& paru kiri Paru belakang Per&erakan kedua paru simetris5 retraksi inter1ostal ;$< N3eri tekan ;$<5 stem fremitus kiri lebih kuat dari kanan 2edup di lapan& paru kiri

: infuse 2: 20 tpm Para1etamol 3 9 .00 m& %mbro9ol 3 9 30 m& B kompleks 3 9 1 tab 3 tablet -0(T > ".0 m& Streptomisin in)

KEPANITRAAN ILMU PENYAKIT DALAM UNIVERSITAS TARUMANAGARA RSUD KUDUS Page 14

Tanggal 4 Desember 2012 Problem 1: febris lebih dari 3 min&&u S 5 Suhu Nadi :$ : : 3,580+ : /0 96menitt

Tekanan darah : 1206/0 mm7& :a)u nafas : 22 96menit

Problem 2: tuberkulosis paru kate&ori putus berobat S: sedikit batuk 5: Paru depan 'nspeksi 0anan 0iri Palpasi 0anan 0iri Perkusi 0anan 0iri %uskultasi 0anan Suara dasar vesikuler menin&kat di lapan& paru kiri5 suara tambahan *hee@in& ;$<5 ronki ;>6 >< Suara dasar vesikuler5 suara tambahan *hee@in& ;$<5 ronki ;>6>< Per&erakan kedua paru simetris5 retraksi inter1ostal ;$< N3eri tekan ;$<5 stem fremitus kiri lebih kuat dari kanan 2edup di lapan& paru kiri Paru belakang Per&erakan kedua paru simetris5 retraksi inter1ostal ;$< N3eri tekan ;$<5 stem fremitus kiri lebih kuat dari kanan 2edup di lapan& paru kiri

: infuse 2: 20 tpm %mbro9ol 3 9 30 m& 3 tablet -0(T > ".0 m& Streptomisin in)

KEPANITRAAN ILMU PENYAKIT DALAM UNIVERSITAS TARUMANAGARA RSUD KUDUS Page 15

B 0ompleks 3 9 1 tab

PEM4A6ASAN

TUBERKULOSIS
De !"!#!
Tuberkulosis adalah pen3akit 3an& disebabkan oleh infeksi Mycobacterium tuberculosis.

K$a#! !%a#!
Berdasar hasil pemeriksaan dahak mikroskopik5 TB paru diba&i atas: a Tuberkulosis paru BT% ;>< adalah: Sekuran&$kuran&n3a 2 dari 3 spesimen dahak menun)ukkan hasil BT% positif 7asil pemeriksaan satu spesimen dahak menun)ukkan BT% positif dan kelainan radiolo&ik menun)ukkan &ambaran tuberkulosis aktif 7asil pemeriksaan satu spesimen dahak menun)ukkan BT% positif dan biakan positif b Tuberkulosis paru BT% ;$< 1< 7asil pemeriksaan dahak 3 kali menun)ukkan BT% ne&atif5 &ambaran klinik dan kelainan radiolo&is menun)ukkan tuberkulosis aktif 2< 7asil pemeriksaan dahak 3 kali menun)ukkan BT% ne&atif dan biakan M. tuberculosis positif Berdasarkan ri*a3at pen&obatan sebelumn3a5 TB paru diba&i atas: 1< 0asus baru
KEPANITRAAN ILMU PENYAKIT DALAM UNIVERSITAS TARUMANAGARA RSUD KUDUS Page 16

%dalah pasien 3an& belum pernah diobati den&an B%T atau sudah pernah menelan B%T kuran& dari satu bulan ;- min&&u< 2< 0asus kambuh ;Relaps< %dalah pasien tuberkulosis 3an& sebelumn3a pernah mendapat pen&obatan tuberkulosis dan telah din3atakan sembuh atau pen&obatan len&kap5 didia&nosis kembali den&an BT% positif ;apusan atau kultur< 3< 0asus setelah putus berobat ;Default < %dalah pasien 3an& telah berobat dan putus berobat 2 bulan atau lebih den&an BT% positif -< 0asus setelah &a&al ;Failure< %dalah pasien 3an& hasil pemeriksaan dahakn3a tetap positif atau kembali men)adi positif pada bulan kelima atau lebih selama pen&obatan .< 0asus Pindahan ;Transfer In< %dalah pasien 3an& dipindahkan dari !P0 3an& memiliki re&ister TB lain untuk melan)utkan pen&obatann3a

(ia&nosis
a7 "e%ala klinik 4e)ala utama pasien TB paru adalah batuk berdahak selama 2$3 min&&u atau lebih Batuk dapat diikuti &e)ala tambahan 3aitu dahak ber1ampur darah5 batuk darah5 sesak napas5 badan lemas5 nafsu makan menurun5 berat badan menurun5 malaise5 berkerin&at malam hari tanpa ke&iatan fisik5 demam merian& lebih dari satu bulan 4. Pe!eriksaan Fisik Pada pemeriksaan fisik5 kelainan 3an& akan di)umpai ter&antun& dari or&an 3an& terlibat Pada tuberkulosis paru5 kelainan 3an& didapat ter&antun& luas kelainan struktur paru Pada permulaan ;a*al< perkemban&an pen3akit umumn3a tidak ;atau sulit sekali< menemukan kelainan 0elainan paru pada umumn3a terletak di daerah lobus superior terutama daerah apeks dan se&men posterior ;S1 G S2< 5 serta daerah apeks lobus inferior ;S,< Pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan antara lain suara napas bronkial5 amforik5 suara napas melemah5 ronki basah5 tanda$ tanda penarikan paru5 diafra&ma G mediastinum 8. Pe!eriksaan Dahak Mikr sk pis
KEPANITRAAN ILMU PENYAKIT DALAM UNIVERSITAS TARUMANAGARA RSUD KUDUS Page 17

Pemeriksaan dahak berfun&si untuk mene&akkan dia&nosis5 menilai keberhasilan pen&obatan dan menentukan potensi penularan +ara pen&ambilan dahak 3 kali ;SPS<: a b 1 Se*aktu 6 spot ;dahak se*aktu saat kun)un&an< Pa&i ; keesokan harin3a < Se*aktu 6 spot ; pada saat men&antarkan dahak pa&i<

Pemeriksaan mikroskopik: Mikroskopik biasa : pe*arnaan Hiehl$Nielsen Mikroskopik fluoresens: pe*arnaan auramin$rhodamin ;khususn3a untuk s1reenin&< lnterpretasi hasil pemeriksaan dahak dari 3 kali pemeriksaan ialah bila : 1< 3 kali positif atau 2 kali positif5 1 kali ne&ative : BT% positif 2< 1 kali positif5 2 kali ne&ative : ulan& BT% 3 kali ke1uali bila ada fasilitas foto toraks5 kemudian o bila 1 kali positif5 2 kali ne&atif : BT% positif o bila 3 kali ne&atif : BT% ne&atif 'nterpretasi pemeriksaan mikroskopik diba1a den&an skala '!%T:( ;rekomendasi D7B< Skala '!%T:( ;International Union Against Tuberculosis and Lung Disease) : Tidak ditemukan BT% dalam 100 lapan& pandan&5 disebut ne&atif 1< (itemukan 1$8 BT% dalam 100 lapan& pandan&5 ditulis )umlah kuman 3an& ditemukan 2< (itemukan 10$88 BT% dalam 100 lapan& pandan& disebut > ;1>< 3< (itemukan 1$10 BT% dalam 1 lapan& pandan&5 disebut >> ;2>< -< (itemukan I10 BT% dalam 1 lapan& pandan&5 disebut >>> ;3>< Pe!eriksaan Radi l gik Pemeriksaan standar ialah foto toraks P% Pemeriksaan lain atas indikasi: foto lateral5 top$ lordotik5 oblik5 +T$S1an Pada pemeriksaan foto toraks5 tuberkulosis dapat memberi &ambaran berma1am$ma1am bentuk ;multiform<. 4ambaran radiolo&ik 3an& di1uri&ai seba&ai lesi TB aktif : 1 Ba3an&an bera*an 6 nodular di se&men apikal dan posterior lobus atas paru dan se&men superior lobus ba*ah 2 0avitas5 terutama lebih dari satu5 dikelilin&i oleh ba3an&an opak bera*an atau nodular 3 Ba3an&an ber1ak milier - Afusi pleura unilateral ;umumn3a< atau bilateral ;)aran&<
KEPANITRAAN ILMU PENYAKIT DALAM UNIVERSITAS TARUMANAGARA RSUD KUDUS Page 18

4ambaran radiolo&ik 3an& di1uri&ai lesi TB inaktif 1 Fibrotik 2 0alsifikasi 3 S1h*arte atau penebalan pleura :uas lesi 3an& tampak pada foto toraks untuk kepentin&an pen&obatan dapat din3atakan sbb ;terutama pada kasus BT% ne&atif< : 1 :esi minimal 5 bila proses men&enai seba&ian dari satu atau dua paru den&an luas tidak lebih dari sela i&a 2 depan ;volume paru 3an& terletak di atas chondrostemal unction dari i&a kedua depan dan prosesus spinosus dari vertebra torakalis - atau korpus vertebra torakalis .<5 serta tidak di)umpai kavitas 2 :esi luas Bila proses lebih luas dari lesi minimal

KEPANITRAAN ILMU PENYAKIT DALAM UNIVERSITAS TARUMANAGARA RSUD KUDUS Page 19

Alur Diagn sis T4 Paru

Penatalaksanaan
A. 5bat Anti Tuberkul sis 95AT7 1 Prinsip pen&obatan a B%T harus diberikan dalam bentuk kombinasi beberapa )enis obat5 dalam )umlah 1ukup dan dosis tepat sesuai den&an kate&ori pen&obatan #an&an &unakan B%T tun&&al ;monoterapi< Pemakaian B%T$0ombinasi (osis Tetap ;B%T$0(T< lebih men&untun&kan dan san&at dian)urkan b !ntuk men)amin kepatuhan pasien menelan obat5 dilakukan pen&a*asan lan&sun& ;(BT = Directly !bser"ed Treatment< oleh seoran& Pen&a*as Menelan Bbat ;PMB< 1 Pen&obatan TB diberikan dalam 2 tahap5 3aitu tahap intensif dan lan)utan Tahap a*al ;intensif< a Pada tahap intensif ;a*al< pasien mendapat obat setiap hari dan perlu dia*asi se1ara lan&sun& untuk men1e&ah ter)adin3a resistensi obat b Bila pen&obatan tahap intensif tersebut diberikan se1ara tepat5 biasan3a pasien menular men)adi tidak menular dalam kurun *aktu 2 min&&u 1 Seba&ian besar pasien TB BT% positif men)adi BT% ne&atif ;konversi< dalam 2 bulan Tahap :an)utan a Pada tahap lan)utan pasien mendapat )enis obat lebih sedikit5 namun dalam )an&ka *aktu 3an& lebih lama b Tahap lan)utan pentin& untuk membunuh kuman persisten sehin&&a men1e&ah ter)adin3a kekambuhan Tabel +. Jenis dan D sis 5AT
(osis ;m&< 6 BB ;k&< Bbat (osis ;m&6k&BB67ari< (osis 3an& dian)urkan 7arian ;m&6k&BB67ari< 'ntermitten ;m&6k&BB67ari< (osis Maksimum C -0 -0$,0 I ,0

2 7 H

/$12 -$, 20$30

10 . 2.

10 10 3.

,00 300

300 1.0 ".0

-.0 300 1000

,00 -.0 1.00

KEPANITRAAN ILMU PENYAKIT DALAM UNIVERSITAS TARUMANAGARA RSUD KUDUS Page 20

A S

1.$20 1.$1/

1. 1.

30 1.

".0 1000
Sesuai BB

1000 ".0

1.00 1000

0ate&ori$1 ;272HA6 -7323< Paduan B%T ini diberikan untuk pasien baru: a Pasien baru TB paru BT% positif b Pasien TB paru BT% ne&atif foto toraks positif 1 Pasien TB ekstra paru

Tabel '. D sis untuk paduan 5AT KDT untuk Kateg ri + Berat Badan 30$3" k& 3/$.- k& ..$"0 k& J "1 k& Tahap 'ntensif tiap hari selama ., hari 27HA ;1.06".6-0062".< 2 tablet -0(T 3 tablet -0(T - tablet -0(T . tablet -0(T Tahap :an)utan 3 kali semin&&u selama 1, min&&u 27 ;1.061.0< 2 tablet 20(T 3 tablet 20(T - tablet 20(T . tablet 20(T

Tabel /. D sis paduan 5AT:K !bipak untuk Kateg ri + (osis per hari 6 kali Tahap :ama Tablet 0aplet Pen&obatan Pen&obatan 'soniasid 2ifampisin K 300 m& K -.0 m& 'ntensif 2 bulan 1 1 :an)utan - bulan 2 1 Tablet Pira@inamid K .00 m& 3 $ Tablet Atambutol K 2.0 m& 3 $ #umlah hari6kali menelan obat ., -/

0ate&ori $2 ;272HAS6 72HA6 .7323A3< Paduan B%T ini diberikan untuk pasien BT% positif 3an& telah diobati sebelumn3a: a Pasien kambuh b Pasien &a&al 1 Pasien den&an pen&obatan setelah putus berobat ;default<

KEPANITRAAN ILMU PENYAKIT DALAM UNIVERSITAS TARUMANAGARA RSUD KUDUS Page 21

Tabel ;. D sis untuk paduan 5AT KDT Kateg ri ' Berat Badan 30$3" k& 3/$.- k& ..$"0 k& J "1 k& Tahap 'ntensif Tiap hari 27HA ;1.06".6-0062".< > S Selama ., hari 2 tablet -0(T > .00 m& Streptomisin in) 3 tablet -0(T > ".0 m& Streptomisin in) - tablet -0(T > 1000 m& Streptomisin in) . tablet -0(T > 1000 m& Streptomisin in) Tahap :an)utan 3 kali semin&&u 27 ;1.061.0< > A ;-00< Selama 20 min&&u 2 tablet 20(T > 2 tablet Atambutol 3 tablet 20(T > 3 tablet Atambutol - tablet 20(T > - tablet Atambutol . tablet 20(T > . tablet Atambutol

Selama 2/ hari 2 tablet -0(T 3 tablet -0(T - tablet -0(T . tablet -0(T

Tabel .. D sis paduan 5AT K !bipak untuk Kateg ri '


Tahap Pen&obatan Tahap 'ntenif ;dosis harian Tahap :an)utan ;dosis 39 semin&&u< :ama Pen&obatan 2 bulan 1 bulan - bulan Tablet 'soniasid K 300 m& 1 1 2 0aplet 2ifampisin K -.0 m& 1 1 1 Tablet Pira@inamid K .00 m& 3 3 $ Atambutol Tablet K 2.0 m& 3 3 1 Tablet K -00 m& $ $ 2 Streptomisin 'n)eksi 05". &r $ $ #umlah6 kali menelan obat ., 2/ ,0

+atatan: a !ntuk pasien 3an& berumur ,0 tahun ke atas dosis maksimal untuk streptomisin adalah .00m& tanpa memperhatikan berat badan b !ntuk perempuan hamil lihat pen&obatan TB dalam keadaan khusus 1 +ara melarutkan streptomisin vial 1 &ram 3aitu den&an menambahkan aLuabidest seban3ak 35"ml sehin&&a men)adi -ml ;1ml = 2.0m&< B%T sisipan Paket sisipan 0(T adalah sama seperti panduan paket untuk tahap intensif kate&ori 1 3an& diberikan selama sebulan ;2/ hari< Tabel -. D sis KDT untuk Sisipan Berat Badan 30$3" k& 3/$.- k& ..$"0 k& Tahap 'ntensif tiap hari selama 2/ hari 27HA ;1.06".6-0062".< 2 tablet -0(T 3 tablet -0(T - tablet -0(T

KEPANITRAAN ILMU PENYAKIT DALAM UNIVERSITAS TARUMANAGARA RSUD KUDUS Page 22

J "1 k&

. tablet -0(T

Tabel <. D sis 5AT K !bipak untuk Sisipan Tahap :aman3a Tablet Pen&obatan Pen&obatan 'soniasid K 300 m& Tahap 'ntensif 1 bulan 1 ;dosis harian< 0aplet Tablet Tablet #umlah 2ifampisin Pira@inamid Atambutol hari6kali K -.0 m& K .00 m& K 2.0 m& menelan obat 1 3 3 2/

KEPANITRAAN ILMU PENYAKIT DALAM UNIVERSITAS TARUMANAGARA RSUD KUDUS Page 23

FE4RIS

(efinisi
Febris adalah keadaan dimana suhu tubuh di atas 3"520+

Tipe
(emam septik5 3aitu suhu badan beran&sur naik ke tin&kat 3an& tin&&i sekali pada malam hari dan turun kembali ke tin&kat di atas normal pada pa&i hari Serin& disertai keluhan men&&i&il dan berkerin&at Bila demam 3an& tin&&i tersebut turun ke tin&kat 3an& normal dinamakan )u&a demam hektik (emam remiten5 3aitu suhu badan dapat turun setiap hari tetapi tidak pernah men1api suhu badan normal Perbedaan suhu 3an& mun&kin ter1atat dapat men1apai dua dera)at dan tidak sebesar perbedaan suhu 3an& di1atat pada demam septik (emam intermiten5 3aitu suhu badan turun ke tin&kat 3an& normal selama beberapa )am dalam satu hari Bila demam seperti ini ter)adi dua hari bebas demam di antara dua seran&an demam disebut kuartana (emam kontin3u5 3aitu variasi suhu sepan)an& hari tidak berbeda lebih dari satu der)at Pada tin&kat demam 3an& terus menerut tin&&i sekali disebut hiperpireksia6 (emam siklik5 3aitu ter)adi kenaikan suhu badan selama beberapa hari 3an& diikuti oleh periode bebas demam untuk beberapa hari 3an& kemudian dikuti oleh kenaikan suhu seperti semula

(emam Belum Terdia&nosis


(emam belum terdia&nosis adalah keadaan dimana seoran& pasien men&alami demam terus menerus selama 3 min&&u den&an suhu badan di atas 3/530+ dan tetap belum ditemukan pen3ebabn3a *alaupun telah diteliti selama satu min&&u se1ara intensif den&an men&&unakan sarana laboratorium dan penun)an& medis lainn3a Pen3ebab demam belum terda&nosis5 sesuai &olon&an pen3akitn3a antara lain: infeksi ;-0F<5 neoplasma ;20F<5 pen3akit kola&en ;20F<5 pen3akit lain ;10F<5 dan 3an& tidak diketahui pen3ebabn3a ;10F< (emam belum terdia&nosis dapat diba&i dalam - kelompok: F!B 0lasik: Penderita telah diperiksa di rumah sakit atau klinik selama 3 hari beturut$turut tanpa dapat ditetapkan pen3ebab demam (efinisi lain 3an& )u&a di&unakan adalah demam untuk lebih
KEPANITRAAN ILMU PENYAKIT DALAM UNIVERSITAS TARUMANAGARA RSUD KUDUS Page 24

dari 3 min&&u dimana telah diusahakan dia&nostik non$invasif maupun invasif selama satu min&&u tanpa hasil 3an& dapat menetapkan pen3ebab demam

F!B Nosokomial: Penderita 3an& pada permulaan dira*at tanpa infeksi di rumah sakit dan kemudian menderita demam I3/530+ dan sudah diperiksa se1ara intensif untuk menentukan pen3ebab demam tanpa hasil 3an& )elas

F!B Neutropenik: Penderita 3an& memiliki hitun& )enis neutrofil C.00ul den&an demam I3/53 0+ dan sudah diusahakan pemeriksaan intensif sselama 3 hari tanpa hasil 3an& )elas

F!B 7'?: Penderita 7'? 3an& menderita demam I3/530+ selama - min&&u pada ra*at )alan tanpa dapat menentukan pen3ebabn3a atau pada penderita 3an& dira*at di 2S 3an& men&alami demam selama lebih dari 3 hari dan telah dilakukan pemeriksaan tanpa hasil 3an& )elas

(ia&nosis
Sebelum menin&kat ke pemeriksaan$pemeriksaan 3an& mutakhir5 3an& siap tersedia untuk di&unakan seperti ultrasono&rafi5 endoskopi5 atau s1annin&5 masih dapat diperiksa beberapa u)i 1oba darah5 pembiakan kuman dari 1airan tubuh6lesi permukaan sinar tembus rutin (alam tahap berikutn3a dapat dipikirkan untuk membuat dia&nosis den&an lebih pasti melalui biopsi #u&a dapat dilakukan pemeriksaan lain seperti an&io&rafi5 arto&rafi atau limfan&io&rafi

KEPANITRAAN ILMU PENYAKIT DALAM UNIVERSITAS TARUMANAGARA RSUD KUDUS Page 25

DAFTAR P2STAKA

Sudo3o %ru D5 dkk 4uku A%ar Il!u Pen=akit Dala! ed I># %l III. Fakultas 0edokteran !niversitas 'ndonesia #akarta: 200, (epartemen 0esehatan 'ndonesia Ped !an Nasi nal Penanggulangan Tuberkul sis ed II. (epkes 2' #akarta: 200"

KEPANITRAAN ILMU PENYAKIT DALAM UNIVERSITAS TARUMANAGARA RSUD KUDUS Page 26

KEPANITRAAN ILMU PENYAKIT DALAM UNIVERSITAS TARUMANAGARA RSUD KUDUS Page 27

Anda mungkin juga menyukai