Anda di halaman 1dari 10

Tugas Baca

ENTROPION

Oleh : Dina Aulia Insani NIM. I1A002003

Pembimbing Dr. Agus Fikri Ra ak! "#.M

$A%IAN&"MF I'M( PEN)A*IT MATA F* (N'AM + R"(D ('IN $AN,ARMA"IN "e#-ember! 200.
1

I. ANATOMI DAN FI"IO'O%I PA'PE$RA

%ambar 1 . Palpebra (1) Palpebra mempunyai fungsi melindungi bola mata serta mengeluarkan sekresi kelenjarnya yang membentuk film air mata di depan kornea. Palpebra merupakan alat menutup mata yang berguna untuk melindungi bola mata terhadap trauma, trauma sinar, dan pengeringan bola mata (2). Palpebra mempunyai lapis kulit yang tipis pada bagian depan sedang di bagian belakang ditutupi selaput lendir tarsus yang disebut konjungtiva tarsal.

Konjungtiva tarsal melalui forniks menutup bulbus okuli. Konjungtiva merupakan membran mukosa yang mempunyai sel goblet yang menghasilkan musin (2). Pada palpebra terdapat bagian-bagian (2) Kelenjar seperti kelenjar sebasea, kelenjar !oll, kelenjar "eis pada pangkal rambut dan kelenjar meibom pada tarsus #tot seperti !. orbikularis okuli, !. rioland, !. orbikularis, dan !. levator palpebra $i dalam palpebra terdapat tarsus yang merupakan jaringan ikat dengan kelenjar di dalamnya atau kelenjar meibom yang bermuara pada margo palpebra %eptum orbita merupakan jaringan fibrosis berasal dari rima orbita merupakan pembatas isi orbita dengan kelopak depan Pembuluh darah yang memperdarahi adalah a. palpebra Persarafan sensorik kelopak mata atas didapatkan dari ramus frontal &.' sedangkan kelopak ba(ah oleh )abang ** saraf '.

II. DEFINI"I

%ambar 2. +ntropion (,,-) +ntropion adalah suatu keadaan melipatnya kelopak mata bagian tepi atau margo palpebra kearah dalam (.).

III. *'A"IFI*A"I +ntropion berdasakan penyebab dibagi atas *nvolusi Paling sering terjadi sebagai akibat dari proses penuaan. %eiring dengan meningkatnya usia maka terjadi degenerasi progresif jaringan fibrous dan elastik kelopak mata ba(ah. /angguan ini paling sering ditemukan pada kelopak ba(ah dan merupakan akibat gabungan kelumpuhan otot-otot

retraktor kelopak ba(ah, migrasi ke atas muskulus orbikularis preseptal, dan melipatnya tepi tarsus atas (.,0).

%ambar 3. +ntropion involusi kelopak mata atas (1) +ntropion involusi pada kelopak mata atas juga dapat terjadi. Penelitian 2orge /3 et al disimpulkan bah(a karakteristik anatomi yang khas kelopak mata atas pada populasi 4sia merupakan predisposisi entropion involusi kelopak mata atas (1). %ikatrik $apat mengenai kelopak mata atas atau ba(ah dan disebabkan oleh jaringan parut di konjungtiva atau tarsus. Patologi dasarnya yaitu memendeknya lamella posterior akibat berbagai sebab. /angguan ini paling sering ditemukan pada penyakit-penyakit radang kronik seperti trakoma (2,5). Kongenital +ntropion kongenital merupakan anomali yang jarang ditemukan. +ntropion kongenital dapat menyebabkan erosi kornea kronik dan blefarospasm. $apat terjadi trauma pada kornea yang menyebabkan terbentuknya ulkus pada bayi.

Pada entropion kongenital, tepi kelopak mata memutar kearah kornea, sementara pada epiblefaron kulit dan otot pratarsalnya menyebabkan bulu mata memutari tepi tarsus
(0,6)

. +ntropion kongenital sering sering juga

terdapat kelainan pada system kardiovaskular, mus)uloskeletal, dan system saraf pusat. +ntropion kongenital berbeda dengan entropion didapat. +ntropion didapat terjadi pada usia remaja dan diturunkan se)ara autosomal dominan (17).

I/. %E,A'A *'INI" Keluhan yang sering timbul adalah rasa tidak nyaman, mata berair, mata merah, iritasi mata, gatal dan fotofobia
(1,11)

. +ntropion kronis dapat

menyebabkan sensitifitas terhadap )ahaya dan angin, dapat menyebabkan infeksi mata, abrasi kornea atau ulkus kornea (12).

/. PEN%O$ATAN Pengobatan entropion adalah operasi plastik atau suatu tindakan tarsotomi pada entropion akibat trakoma. Pembedahan untuk memutar keluar kelopak mata efektif pada semua jenis entropion. %ebuah tindakan sementara yang bermanfaat pada entropion evolusional adalah dengan menarik kelopak mata ba(ah dan menempelkannya dengan 8tape9 ke pipi: tegangannya mengarah ke temporal dan inferior
(0)

#perasi entropion transkonjungtiva merupakan


(2,1,)

prosedur yang aman dan lebih efisien pada entropion involusi

Pada
6

entropion sikatrik dilakukan tarsotomi dari ;heeler dengan modifikasi dari $<. %ie =oen >ian. ?arsotomi )aranya (1-) 1. Palpebra didisinfeksi dengan asam pikrin 2@ 2. 4nastesi lo)al dengan bovokain 2@, mula-lmula subkutan kemudian intramus)ular. %elanjutnya palpebra dipijit-pijit ,. Kalau sudah tidak merasa sakit lagi, pasanglah jahitan pada margo palpebra dekat kantus internus dan dekat kantus eksternus, jahitan ini disebut teugel. Aang dekat dengan kantus internus harus dijahit dalam pungtum lakrimal -. Pasang klem palpebra yang berkuping dengan klem disebelah konjungtiva dan dikuatkan dengan skrup .. Palpebra dibalik. Kendali melalui kuping: klem diikatkan pada skrup supaya ken)ang dan palpebra tak membalik 0. *nsisi dari konjungtiva palpebra dan tarsus dengan pisau )hirurgis , mm dari margo palpebra 1. ?arsus distal dilepaskan dari dasar kulitnya 5. !emasang jahitan B dari konjungtiva palpebra masuk ke tarsus proksimal, kedepan tarsus distal dan tembus siantara silia di margo palpebra. 2ahitan B ini dilakukan pada , tempat dengan

mempergunakan benang dengan 2 jarum

6. =enang ditarik dengan hati-hati sehingga tarsus proksimal diselipkan antara tarsus distal dan kulit. Penarikan ini harus dikerjakan hati-hati jangan terlalu ken)ang atau terlalu kendor 17. !asukkan pentil karet sepeda yang telah dipotong-potong ke)il-ke)il kedalam benang jahitan B kemudian baru diikat supaya margo palpebra tidak rusak 11. Kendali digunting, klem dibuka 12. =eri salep salep mata antibioti), perban. Penderita boleh pulang. Kembali pada hari ke-- untuk membuka jahitan

DAFTAR P("TA*A

1. 4nonymous.

Eye anatomy (((.medi)inestuffs.blogspot.)om

(online)

available

at

2. Ilyas S. Entropion. Dalam: Ilmu Penyakit Mata edisi ketiga. Jakarta, FK I: 2!!5

,. 4nonymous. Entropion (online) available at (((.eye)onC.)om


4. 4nonymous. Entropion (online) available at http DD(((.stpeter-eye.)om

.. 4ltieri 4, >ester !, Earman F et al. 3omparison of three te)hniGues for repair of involutional lo(er lid entropion a three year follo( up study. Ophthalmologica 277,: 211 20.-212
6. S"lli#an J$. %alp&'ra (an apparat"s lakrimalis. Dalam: )a"*+an D, ,s'"ry -. Oftalmologi Umum (General Opthalmology) . ,li+ 'a+asa: Ilyas S. E(isi 14. Jakarta, .i(ya /&(ika: 2!!!

1. 3amara 2/, &guyen >?, %angalang-3huidian ! et al. *nvolutional lateral entropion of the upper eyelids. Arch. Ophthalmol 2772: 127 1052-5. %odhi PK, Aadava B, Pandey <!, !ehta $K. !odified grey line split (ith anterior lamellar repositioning for treatment of )i)atri)ial lid entropion. Ophthalmic surgery lasers 2772: ,, 106-16. !andal 4K, Eonavar %/, /oth(al 'K. ?he asso)iation of unilateral )ongenital glau)oma and )ongenital lo(er lid entropion )ausal or )asualH Ophthalmic surg lasers 2771: ,2 1-6-.1 17. 4rnias 4, /ittos 4, 3ollin 2<#. <eport of a family (ith dominantly inherited upper lid entropion. Br. J. ophthalmol 2777: 5- 1,7,-.

11. Park !%, 3hi !2, =aek %E. 3lini)al study of single-suture inferior retra)tor repair for involutional entropion. Ophthalmologica 2770: 227 ,21-,1 12. 4nonymous. Entropion-eyelids (((.asorps.)om that turn in (online) available at

1,. Khan %2, !eyer $<. ?rans)onjungtival repair redu)es entropion re)urren)e rate. Ophthalmology times 2771: 21 (27) 10 1-. ;ijana &. Palpebra dalam *lmu penyakit !ata. 2akarta, =inarupaaksara 1660

1!

Anda mungkin juga menyukai