Anda di halaman 1dari 17

BAB III PROGRAM AKSELERASI DI SMP NEGERI 2 SEMARANG

A. Kondisi Umum keadaan SMP Negeri 2 Semarang 1. Tinjauan Historis Pada masa penjajahan Hindia Belanda 1906 di Kota Semarang terdapat dua sekolah menengah pertama yang di sebut MULO I (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs). Ini terletak di jalan Pandean Lamper No. 2 (sekarang menjadi Brigjend Katamso no. 14), diperkirakan dibangun tahun 1920-an dan MULO II yang terletak di jalan Pendrikan (sekarang jalan Imam Bonjol). Pendidikan saat itu mengajarkan bahasa Melayu, Belanda, Inggris, Kebudayaan Barat dan Olah raga. Kemudian masa pemerintahan Dai Nippon Jepang bulan Maret 1942 terjadi perang Pasifik dan Pemerintah Hindia Belanda menyerah tanpa syarat. Jepang mendapat di Pantai Kragan Rembang dan masuk Kota Semarang. Saat itu MULO I berubah nama menjadi Dai Ichi Tyu Gakku (SMP 1) tempat tetap di jalan Pandean Lamper no. 2 untuk kelas 2 dan 3, sedang kelas 1 di jalan Sidodadi Barat (SKP / SMKK / Sekarang SMK Negeri 6) dengan mengajarkan bahasa Indonesia, Kyoren (latihan kemiliteran), dan kesenian. Pasca Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, masa transisi dari pemerintah Jepang ke Indonesia tidak berjalan lancar, sehingga dibutuhkan perjuangan dari pemuda. Di Semarang, para pemuda membentuk Gekkutotai (satuan pelajar yang dididik kemiliteran) dan MULO I berubah nama menjadi SMP 1 Pandean Lamper, dimana para pelajar selain menuntut ilmu juga turut mengangkat senjata. Untuk menghimpun kekuatan dan persatuan, para pelajar di Kota Semarang membentuk GASEMSE (Gabungan Sekolah Menengah Semarang). Perjuangan ini mendapat dukungan BKR (tentara) untuk bersama-sama mengangkat senjata mempertahankan Kemerdekaan RI.

56

Berikutnya SMP 1 Pandean Lamper oleh pemerintah / Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, berubah nama menjadi SMP Negeri 2. Pada saat dicanangkan Program Pendidikan Dasar 9 tahun, SMP Negeri 2 menjadi SLTP Negeri 2 Semarang dan berubah lagi menjadi SMP Negeri 2 Semarang sampai sekarang dengan tetap mempertahankan bangunan asli, karena bangunan tersebut oleh Pemerintah dinyatakan sebagai bangunan cagar budaya yang harus dipertahankan bentuk aslinya.1 Secara usia, SMP Negeri 2 Semarang sudah tidak dapat dikatakan muda lagi dan telah mengalami beberapa pergantian kepemimpinan. Untuk sekarang ini kepemimpinan SMP Negeri 2 Semarang dipercayakan kepada Drs. Sutomo, A.Md. Dari segi kualitas, SMP ini sudah tidak diragukan lagi terbukti dengan hasil yang diperoleh baik dari intra / akademik dan ekstra / non akademik. Masyarakat menaruh kepercayaan bahwa SMP Negeri 2 Semarang benar-benar menjadi sekolah unggulan, apalagi dengan diberlakukan sebagai Sekolah berstandar Nasional. Tujuan yang akan diraih SMP Negeri 2 Semarang adalah : a. Memperoleh NEM tertinggi, baik secara perorangan ataupun klasikal untuk tingkat SMP se-Kota Semarang b. Peningkatan profesionalisme dan kualitas guru melalui pengimbasan pelatihan standarisasi test prestasi, ketrampilan kepemimpinan, dan kemasyarakatan c. Mendapat kepercayaan dan dukungan masyarakat Kota Semarang, khususnya dalam menyelenggarakan pendidikan, kebudayaan, dan teknologi. Dalam rangka mewujudkan tujuan tersbut, sekolah sebagai amanat terdepan masyarakat dituntut mampu melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan tertib, lancar dan terarah serta berpedoman pada visi dan misi SMP Negeri 2 Semarang.

Sumber dari Pasukan Ronggolawe, Perjalanan Sejarah Pemuda Pelajar Semarang,Pustaka Harapan, Jakarta dan Pelaku Sejarah Bpk. H. Soehendra yang didokumentasikan di SMP Negeri 2 Semarang.

57

Visi SMP Negeri 2 Semarang Disiplin untuk mencapai prestasi tinggi didasari budi pekerti luhur, dengan indikator : a. Disiplin, patuh, dan hormat kepada guru sebagai budaya siswa b. Bercita-cita dengan prestasi tinggi dalam ilmu pengetahuan c. Berbudi pekerti luhur dalam tingkah laku dan tutur kata d. Unggul dalam kegiatan keagamaan, kedisiplinan dan kepedulian sosial e. Meningkatkan rasa solidaritas dan peduli terhadap lingkungan Sedangkan misi dari SMP Negeri 2 Semarang adalah : a. Mengantarkan siswa dalam mencari ilmu pengetahuan dan berprestasi tinggi b. Membentuk watak siswa iman, taqwa, dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi c. Mengemban tanggung jawab pendidikan yang berorientasi ke masa depan d. Mengabdi pada masyarakat dalam peningkatan sumber daya manusia Strategi yang digunakan untuk mewujudkan visi dan misi SMP Negeri 2 Semarang adalah :2 a. Melaksanakan proses belajar secara teratur terarah dan sesuai dengan program dan rencana b. Penambahan jam pelajaran khusus bagi seluruh siswa kelas tiga c. Penambahan jam pelajaran khusus mata pelajaran bagi kelas satu dan dua bila ulangan setelah dianalisis belum mencapai ketuntasan individual d. Menggiatkan minat baca dengan memperdayakan perpustakaan dan loker khusus bagi kelas satu, dua, tiga dan aksel e. Berkomunikasi aktif dengan orang tua siswa terhadap beberapa anak yang mengalami suatu problem dan bersama memecahkan

permasalahannya

Drs. Sutomo, A.Md., Visi, Misi dan Profil SMP Negeri 2 Semarang, Semarang, Mei

2004.

58

f. Menerapkan model pembelajaran terpadu, dan kritik terbuka antara siswa, guru dan kepala sekolah g. Menerapkan reward dan panisme bagi guru dan karyawan h. Guru dan karyawan secara bergiliran diberi kesempatan belajar lanjut i. Menyediakan anggaran untuk peningkatan sumber daya manusia j. Ketenangan dan keharmonisan bekerja terus di jaga k. Peningkatan hasil kelulusan belajar adalah peningkatan kesejahteraan l. Guru diberi kepercayaan dan tanggung jawab penuh atas prestasi siswa. 2. Tinjauan Geografis SMP Negeri 2 Semarang terletak di Kelurahan Karang Tempel Kecamatan Semarang Timur Kota Semarang Jawa Tengah, dengan bangunan seluas 4.069 m2 yang berdiri diatas tanah seluas 4.310 m2 dan halamannya seluas 409 m2. Dengan beralamat di Jl. Brigjend Katamso no. 14 Semarang atau sebelah barat Milo, inilah tempat SMP Negeri 2 Semarang berada, sehingga keberadaannya sangat mudah dijangkau dan letaknya strategis. Ini membuat masyarakat tidak kesulitan mencari lokasi SMP Negeri 2 Semarang dan tertarik untuk menyekolahkan putra-putrinya apalagi dengan nilai akreditasi A membuat SMP ini menjadi pilihan utama untuk bersekolah. Situasi di sekitar sekolah sangat ramai, apalagi dekat jalan raya, namun tetap kondusif dan tepat dijadikan lokasi pendidikan. Meski kebisingan dan lalu lalang kendaraan tidak pernah sepi, namun tidak mengganggu kegiatan belajar karena dari segi keamanan dan kenyamanan sangat terjamin, apalagi disekeliling sekolah sudah diberi pagar yang cukup tinggi. Justru karena letaknya dekat jalan raya membuat warga sekolah mempunyai rasa kedisiplinan tinggi dalam segala hal terutama tata tertib yang diberlakukan di SMP ini.

59

Adapun batasan-batasan daerah lokasi SMP Negeri 2 Semarang sebagai berikut : a. Sebelah barat berbatasan dengan Jln. Dr. Cipto b. Sebelah utara berbatasan dengan Jln. Halmahera c. Sebelah timur berbatasan dengan perkampungan Karang Tempel d. Sebelah selatan berbatasan dengan Jln. Brigjend Katamso.3 SMP Negeri 2 Semarang menjadi sekolah favorit dan unggulan, sehingga setiap tahunnya antusias masyarakat untuk menyekolahkan anak mereka sangat tinggi. Bahkan saat pendaftaran siswa baru sudah menjadi hal biasa menolak siswa sebelum pendaftaran ditutup. Ini dikarenakan keberhasilan SMP ini meningkatkan prestasi baik di tingkat regional maupun nasional. Tahun ajaran 2004-2005 kemarin berhasil mencapai nilai tertinggi se-Kota Semarang dalam UAN, baik secara klasikal maupun individu dan ini akan terus dipertahankan. Ditambah dengan telah dilaksanakan kurikulum 2004 (Kurikulum Berbasis Kompetensi), bahkan dipercaya sebagai sekolah berstandar Nasional oleh Pemerintah. 3. Struktur Organisasi dan Personalia Organisasi sangat penting demi suksesnya program-program kegiatan pada suatu sekolah, sehingga tidak terbentur antara pelaksanaan program satu dengan program lain dan agar lebih terarah tugas masingmasing personal pelaksana pendidikan, serta bertujuan agar terjadi pembagian tugas yang seimbang dan objektif, yakni kedudukan tugas seseorang disesuaikan dengan kemampuan serta pengalaman yang dimilikinya. Hal ini akan membuat pekerjaan benar-benar dapat diselesaikan dengan tepat dan tidak menjadi penghambat terhadap pelaksanaan tugas-tugas lain. Struktur organisasi sekolah merupakan komponen yang sangat diperlukan lebih-lebih dalam segi pelaksana seluruh kegiatan sekolah

Drs. Sutomo, A.Md., Visi, Misi dan Profil SMP Negeri 2 Semarang, Semarang, Mei

2004.

60

dalam rangka

pencapaian

tujuan.

Struktur

organisasi

hendaknya

disesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan suatu sekolah. Dengan demikian, struktur organisasi yang dimiliki oleh setiap sekolah mengalami bentuk yang beraneka ragam. Begitu pula di SMP Negeri 2 Semarang, jabatan tertinggi dalam kepemimpinan sekolah berada di tangan Kepala Sekolah. TABEL I STRUKTUR ORGANISASI SMP NEGERI 2 SEMARANG
Kepala Sekolah Drs. Sutomo, A.Md Komite Sekolah Ir. H. Mulyono, MBA Wakasek Martono, S.Pd Ka. TU Susilo Hartini

Urusan Kurikulum L. Yekti S, S.Pd

Urusan Kesiswaan Drs. Haryanto

Urusan Sarana / Pra Bambang, S.Pd

Urusan Humas Ch. Ratnaningsih, S.Pd

Pemb. Ur. Kurikulum Suroto, S.Pd

Pemb. Ur. Kesiswaan Th. Rumiyati, S.Pd

WALI KELAS

GURU MAPEL

Bimbingan dan Konseling

61

Adapun personalianya adalah sebagai berikut : a. Kepala Sekolah b. Komite Sekolah c. Kepala Tata Usaha d. Wakil Kepala Sekolah 1) Urusan kurikulum 2) Urusan kesiswaan 3) Urusan sarana prasarana 4) Urusan humas : Drs. Sutomo, A.Md : Ir. H. Mulyono, MBA : Susilo Hartini : Martono, S.Pd : L. Yekti S, S.Pd dan Suroto, S.Pd : Drs. Haryanto dan Th. Rumiyati, S.Pd : Bambang, S.Pd : Ch. Ratnaningsih, S.Pd

Adapun keadaan guru, karyawan dan siswa di SMP Negeri 2 Semarang : a. Guru Guru sebagai tenaga pengajar memiliki tugas dan tanggung jawab berat, yaitu membawa siswa ke arah kemajuan ilmu pengetahuan dan kematangan mental pribadinya. Guru berusaha agar siswa menjadi manusia yang lebih mulia dengan memberikan bimbingan-bimbingan dan suri tauladan. Di SMP Negeri 2 Semarang, tenaga pengajar sebanyak 44 orang dengan berstatus guru tetap / PNS, 4 orang guru tidak tetap / GTT dan ada 5 orang guru bantu dengan pendidikan terakhir yang beragam. TABEL II KEADAAN GURU Pendidikan Terakhir S3 / S2 S1 D3 D2 D1 Jumlah Jumlah Guru PNS 2 26 13 1 2 44 GTT / GB 3/4 1/1 9

62

Agar lebih jelas tentang keadaan guru di SMP Negeri 2 Semarang dapat dilihat dalam tabel. TABEL III DAFTAR GURU SMP NEGERI 2 SEMARANG
No. Nama 1. Drs. Sutomo, A.Md 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. Pengampu Matematika (Kepala Sekolah) Martono, S.Pd IPS Ekonomi Drs. Haryanto D Penjaskes L Yekti S, S.Pd Bahasa Indonesia Suroto, S.Pd Matematika Drs. Subagio B.Inggris/IPS Sej. B. Sutedjo, S.Pd IPS Ekonomi Th Rumijati,S.Pd PPKn/Pembukuan Susiati, BA Bahasa Indonesia Subyanto, S.Pd Kertangkes/IPS Sej. Mg. Suparmi, BA IPS Ekonomi Mulyono Bahasa Inggris Ismaratmi, BA PAI Ch. Retnaningsih, S.Pd BK Sumarmi Matematika Titik Lestari, A.Md Bahasa Inggris Rochaeti, A.Md Matematika Indriastuti DL IPA Biologi Hendarto, S.Pd Elektronika Kusmawarni, S.Pd Bahasa Inggris Sumiyati, S.Pd Matematika Etty Sugiarti, S.Pd IPS Sejarah Rb. Wahyu M, M.Pd PPKn Dra. Cahyo K BK Siti Maryam, A.Md IPA Biologi A. Sapto Edy, S.Pd IPA Fisika Hj. Suharti, A.Md IPA Fisika Ratinah, S.Pd Bahasa Indonesia Eni Sumarlin, A.Md Bahasa Indonesia Endang Purwanti, S.Pd B. Jawa/IPS Sejarah Hj. Suhartiyah, S.Pd Matematika Triyastuti, S.Pd Bahasa Indonesia Alamat Jl. Satria Barat II/92 Smg Jl. Kepodang 18 Ungaran Bumi Wana M. B-1/8 Smg Jl. Gondomono no.36 Smg Jl. Sidoasih I/44 Semarang Jl. G. Sari 77 K Jaya Smg Jl. Gombel Lama 65 Smg Jl. Bintoro I/50 Semarag Jl. Kauman II/2 Palebon Jl. Pundensari I/10 Smg Jl. Seruni II/13 Semarang Jl. Argo Mulyo M/38 Smg Jl. Menjangan II/47 Smg Jl. Argo Mukti Tmr 574 Jl. Sidodrajat II/17 Smg Jl. Kalicari Tgh III/12 Smg Jl. Pc. Anom Timur Raya 2 Jl. Pc. Anom Raya No. 49 Jl. Raya Sekaran No. 60 Klipang T IV/5 Semarang Jl. Bukit Seroja E-1/188 Jl. Mutiara Raya No.2 Smg Jl. Duta Raya 22 Semarang Jl. Pakis I-D/69 Klipang Jl. Sidoluhur I/54 Smg P. Korpri III Gg. VIII/45 Jl. Pati Unus III/23 Smg Jl. Murti Pura No. 302 Jl. D. Sartika Barat V/24 Jl. Klipang Blok P IV/3 Jl. Tegal Sari IX/291 Smg Jl. Selomukti M Tmr B/340

63

33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51.

Sukati, S.Pd Bani Haris, S.Ag Hastuti, S.Pd Heppy ASW, S.Pd Eny Setyawati, S.Pd Supriyono, A.Md Umi Kristianti, A.Md Rinto Hartadi, S.Pd Drs. Cornelis Ariesna Endaryati, S.Pd Setyo Asri, A.Md Indriana Y., S.Pd Sudaryono Dra. Febrina R. Muhtadin, S.Pd Tri Djoko P Drs. Darwanto Sujarwo, S.Pd Dra. Sri Susilowati

BK PAI Bahasa Jawa IPS Geografi Tata Boga Bahasa Jawa Pend. Ag. Kristen Penjaskes Pend. Ag. Katolik Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Matematika Seni Musik IPA Biologi PPKn/PAI Elektronika Bahasa Inggris IPS Sejarah IPS Geografi

Klipang Alam Permai XX/68 Jl. Pc. Anom no. 16 Demak Jl. Pc. Santoso Barat II/9 Jl. Anggraini 31 Smg Jl. Kedondong Smg Jl. Pc. Santoso Barat II/9 Jl. Karangrejo No. 6 Smg Jl. Pucang Tama V/12 Jl. K.Wungu Raya 62 Smg Bledak Kantil V/5 Smg Lesanpuro I/19 Semarang Jl. Supriyadi P. BPD I/B-4 Jl. Beringin Asri 425 Smg Kebon Rejo No. 16 Tandang Rt.01/Rw.10 P. Majapahit II/H.6 Demak Pedurungan Lor Karangjati Ungaran

b. Karyawan Karyawan sebagai pendukung atas keberhasilan dalam proses belajar mengajar yakni sebagai tenaga administrasi yang bertugas melayani, membantu siswa dan guru. Karyawan SMP Negeri 2 Semarang berjumlah 12 orang. Adapun data-data karyawan tersebut adalah : TABEL IV Data Karyawan No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Nama Susilo Hartini Djemingan Nurwadi Rahayu Supar Sutaryo Edy Supaing Sumiyem Jabatan Kepala Tata Usaha TU TU TU TU TU TU Alamat Jl. Padi Tnh IX/D 354 Smg Jl. B. Kelapa Hijau IV/BE 14 Jl. Sido Drajat VIII/10 Jl. Lintang Trenggono III/29 Jl. Pandansari IV/06 Smg Jl. Brigjen Katamso No. 14 Jl. Wonodri Joho I Rt. 05/Rw 3

64

8. 9. 10. 11. 12.

Ngasti Rahayu Puji Astuti Huzaemah Wagino Kartoyo

TU TU TU TU TU

Jl. Kelinci I/221 Jl. Tanah Putih 85 Kp. Yusup 384 Jl. Pc. Santoso Brt II/7 Demak Jl. Kebonrejo Brt IV/09 Dmk

c. Siswa Siswa merupakan subjek penting dalam pembelajaran yang akan mengalami perubahan dan perkembangan ke arah tercapainya tujuan pendidikan dan pengajaran yang telah ditetapkan. Jumlah siswa SMP Negeri 2 Semarang dalam kurun waktu 5 tahun terakhir dapat dilihat dalam tabel. Sedangkan untuk responden dari penelitian ini adalah siswa kelas VIII C dan D yang beragama Islam. Untuk datanya dapat dilihat dalam lampiran. TABEL V Keadaan Siswa Dalam 5 Tahun Terakhir
Tahun Pelajaran 2001/2002 2002/2003 2003/2004 2004/2005 2005/2006 Jumlah Siswa Kelas VII Kelas VIII Kelas IX Aksel I Aksel II Jumlah 899 16 336 278 269 893 16 17 281 274 306 937 18 19 275 307 322 991 18 16 325 317 315 999 13 17 326 328 315

4. Sarana Prasarana Sebagai sarana dalam kegiatan belajar mengajar SMP Negeri 2 Semarang memiliki bangunan khas dengan gaya arsitektur Eropa yang terdiri dari : 1 ruang guru, 1 ruang tata usaha, 1 ruang aula, dan 10 ruangan kelas yang masih nampak kokoh dan kuat. Masing-masing dilengkapi dengan jendela dan pintu yang amat lebar, dengan daun pintu dari kayu jati, ventilasi rongga udara yang tinggi dan luas, dan ruang kelas semua diberi AC. Sedangkan bangunan gedung baru terdiri dari 14 ruang kelas, laboratorium IPA, laboratorium Bahasa dan berlantai tiga. Berikut rincian

65

sarana prasarana kegiatan belajar mengajar yang dimiliki SMP Negeri 2 Semarang : TABEL VI SARANA DAN PRASARANA SMP NEGERI 2 SEMARANG Fasilitas Ruang kelas Laboratorium IPA Laboratorium Komputer Laboratorium Bahasa Ruang Elektro Ruang Ketrampilan Boga Masjid Perpustakaan Taman Baca Jumlah 23 1 1 1 1 1 1 1 4 Keterangan Baik, semua ruang ber AC Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik

Potensi di lingkungan sekolah sebagai pendukung program sekolah a. Lokasi SMP Negeri Semarang yang strategis dipusat kota, mudah dijangkau dari segala arah b. Input/masukan siswa baru dengan kemampuan akademis terbaik di kota Semarang c. Program khusus kelas Akselerasi yang pertama kali di Jawa Tengah sebagai aset untuk menghasilkan siswa yang berprestasi d. Laboratorium IPA, Komputer, Ruang praktek Elektronika dan Tata Boga e. Lapangan bola basket, bola voli f. Masjid al-Ishlah sebagai pusat pembinaan kerohanian g. Perpustakaan dan taman bacaan Upaya peningkatan kualitas SMP Negeri 2 Semarang dengan : a. Peningkatan kualitas akademik Pelatihan-pelatihan untuk peningkatan profesionalisme guru Pelaksanaan studi banding ke sekolah yang berprestasi nasional Pemanfaatan multi media dan multi metode dalam pembelajaran Supervisi kelas

66

Pelaksanaan penilaian berkelanjutan dengan pendekatan sistem belajar tuntas (mastery learning) Pemberdayaan wali kelas selaku wali akademik. b. Peningkatan kualitas kegiatan kesiswaan Pelatihan managemen kepemimpinan OSIS dan kepramukaan Pembinaan intensif kegiatan ekstra kurikuler prestasi Pembinaan mental siswa dalam pembinaan rohani c. Peningkatan layanan bimbingan Peningkatan layanan bimbingan pribadi dan sosial Tindak lanjut test psikologi Peningkatan layanan bimbingan belajar Sebagai upaya untuk mengembangkan bakat minat siswa dalam upaya pembentukan pribadi yang utuh dan prestasi yang tinggi, SMP Negeri 2 Semarang mengadakan kegiatan ekstra, diantaranya : Komputer, basket ball dan volly ball, PKS dan PMR, English Conversation, Seni kerawitan, drama dan puisi, Paskibra, seni baca al-Quran / BTA, pramuka, karater dan drum band, musik / band. Untuk kegiatan keagamaan yang telah dilaksanakan di SMP Negeri 2 Semarang antara lain shalat jumat berjamaah bagi siswa muslim, shalat dhuha, peringatan hari besar keagamaan, pesantren ramadhan, zakat fitrah, halal bihalal, latihan pemotongan hewan qurban, menyelenggarakan istighotsah / doa bersama setiap menghadapi ujian akhir nasional dan mengadakan bhakti sosial di lingkungannya.4

Observasi lapangan pada tanggal 28 Desember 2005.

67

B. Program Akselerasi di SMP Negeri 2 Semarang 1) Latar Belakang Strategi penyelenggaraan pendidikan bersifat klasikal-massal, memberikan perlakuan yang standar (rata-rata) kepada semua siswa, padahal setiap siswa memiliki kebutuhan yang berbeda. Akibatnya, siswa yang memiliki kemampuan dan kecerdasan di bawah rata-rata, karena memiliki kecepatan belajar di bawah kecepatan belajar siswa lainnya, akan selalu tertinggal dalam mengikuti kegiatan belajar-mengajar; sebaliknya, siswa yang memiliki kemampuan dan kecerdasan di atas rata-rata, karena memiliki kecepatan belajar di atas kecepatan belajar siswa lainnya, akan merasa jenuh, sehingga sering berprestasi di bawah potensinya (under achiever). Agar siswa yang memiliki kemampuan dan kecerdasan luar biasa dapat berprestasi sesuai dengan potensinya, diperlukan pelayanan pendidikan yang berdiferensiasi, yaitu pemberian pengalaman pendidikan yang disesuaikan dengan kemampuan dan kecerdasan siswa; dengan menggunakan kurikulum yang berdiversifikasi, yaitu kurikulum standar yang diimprovisasi alokasi waktunya sesuai dengan kecepatan belajar dan motivasi belajar siswa. Pelayanan pendidikan yang berdiferensiasi dengan menggunakan kurikulum yang berdiversifikasi dapat diimplementasikan melalui

penyelenggaraan sistem percepatan kelas (akselerasi). Dengan sistem percepatan kelas (akselerasi), siswa yang memiliki kemampuan dan kecerdasan luar biasa diberi peluang untuk dapat menyelesaikan studi di SD kurang dari 6 tahun (misalnya 5 tahun), di SLTP dan SMU masingmasing kurang dari 3 tahun (misalnya 2 tahun), dengan menyelesaikan semua target kurikulum tanpa meloncat kelas. Penyelenggaraan sistem percepatan kelas (akselerasi) bagi siswa yang memiliki kemampuan dan kecerdasan luar biasa merupakan salah satu strategi alternatif yang relevan; di samping bertujuan untuk memberikan pelayanan pendidikan sesuai dengan potensi siswa, juga

68

bertujuan untuk mengimbangi kekurangan yang terdapat pada strategi klasikal-massal. Berkenaan dengan hal tersebut, dipandang perlu adanya sistem percepatan kelas bagi siswa yang memiliki kemampuan dan kecerdasan luar biasa. Untuk siswa SLTP dan SMU; bagi yang memiliki kemampuan dan kecerdasan luar biasa, diberi peluang untuk dapat menyelesaikan studinya kurang dari 3 tahun, misalnya 2 tahun, seperti yang sudah dilakukan oleh SLTP Negeri 2 Semarang. Hal ini sejalan dengan amanat Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), yang tertuang dalam Garis-garis Besar Haluan Negara tahun 1999, bahwa arah kebijakan pendidikan antara lain adalah melakukan pembaharuan sistem pendidikan termasuk pembaharuan kurikulum, berupa diversifikasi kurikulum untuk melayani keberagaman peserta didik. Selanjutnya, sejalan pula dengan amanat Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN), yang menegaskan bahwa warga negara yang memiliki kemampuan dan kecerdasan luar biasa berhak memperoleh perhatian khusus {pasal 8 ayat (2)}; dan setiap peserta didik mempunyai hak menyelesaikan program pendidikan lebih awal dari waktu yang ditentukan (pasal 24 butir 6). 2. Rekrutmen Siswa Rekrutmen siswa program akselerasi melalui tahap penjaringan dilakukan pada seluruh siswa baru di SMP Negeri Semarang. Siswa-siswa yang berhak mengikuti program akselerasi adalah yang memenuhi persyaratan, sebagai berikut: a. Prestasi belajar, dengan indikator: angka raport, Nilai Ebtanas Murni (NEM) dengan mean 8,0, dan hasil tes prestasi akademik, berada 2 standar deviasi (SD) di atas Mean populasi siswa; b. Skor psiko-tes, yang meliputi: inteligency quotient (IQ) minimal 125, kreativitas, tanggung jawab terhadap tugas (task qommitment), dan emotional quotient (EQ) berada 2 SD di atas Mean populasi siswa; c. Kesehatan jasmani, yang ditunjuk oleh pihak SMP Negeri 2 Semarang

69

d. Syarat Psikologis, Memiliki bakat kecerdasan, kreatifitas dan keterikatan pada tugas serta bebas gangguan emosional, yang ditunjukkan dari hasil tes psikologi. Setelah penyaringan dilakukan test penyaringan maka diadakan penyaringan. Penyaringan dilakukan dengan berbagai pertimbangan dari berbagai aspek, antara lain: a. Informasi Subyektif Untuk dapat mengikuti kelas akselerasi harus mendapat rekomendasi untuk mengikuti program akselerasi dari tim penyeleksi, persetujuan orang tua / wali murid yang dibuktikan dengan surat pernyataan. Selain hal tersebut faktor internal siswa juga harus ada. b. Syarat Kesehatan Larena program akselerasi adalah program percepatan maka siswa dinyatakan mampu secara fisik untuk mengikuti program belajar 3 tahun yang diselesaikan dalam waktu 2 tahun. Tidak memiliki gangguan kesehatan jasmani dan rohani yang dibuktikan tes dokter yang ditunjuk SMP Negeri 2 Semarang. Berbagai persyaratan tersebut diatas harus dimiliki oleh siswa kelas akselerasi. Karena kelas akselerasi memang benar-benar memerlukan ketrampilan, kecerdasan dan kesehatan yang baik untuk dapat mengikuti belajar bersama-sama agar tidak terjadi ketimpangan dalam kelas. Oleh karena itu, kegiatan belajar mengajar dapat dilaksanakan secara optimal sesuai dengan kelas yang menjadi kelompok belajarnya yaitu akselerasi belajar atau kelas percepatan belajar. Dalam kegiatan ini akan terjadi interaksi antara guru dan murid sehingga akan menciptakan lingkungan yang bernilai edukatif dan memiliki tujuan. 3. Pelaksanaan Program Akselerasi di SMP Negeri 2 Pelaksanaan Program Akselerasi di SMP Negeri 2 Semarang tidak serta merta inisiatif dari pihak sekolah melainkan merupakan kebijakan pemerintah yang sesuai dengan UU No.2 Tahun Tentang SISDIKNAS

70

pasal 8 ayat (2), yang kemudian SMP Negeri 2 Semarang ditunjuk sebagai salah satu sekolah yang berhak menyelenggarakan program Akselerasi. Program Akselerasi di SMP Negeri 2 Semarang dilaksanakan sejak Tahun 2001 dengan membuka 1 kelas Akselerasi dengan jumlah 16 siswa. Sampai sekarang pelaksanaan program Akselerasi masih

dilaksanakan terdiri dari dua kelasi yakni Aksel 1 dan aksel 2. Adapun hasil observasi penelitian dalam proses pembelajaran PAI di kelas akselerasi disajian dalam bentuk tabel perbandingan antara teori yang ada dalam program Akselerasi dengan praktek di lapangan5: No 1. Teori Sugesti Positif Praktek Berdo'a sebelum belajar dimulai, Mengabstraksikan materi dengan beberapa permasalahan yang aktual Pengaturan ruang nyaman, fasilitas yang memadai seperti Televisi, CD yang terkait dengan materi, tape recorder, amplifier. Guru memberikan tujuan yang jelas kepada siswa tentang materi yang akan diajarkan dengan menggunakan berpedoman pada RP yang selalu dibuat guru PAI sebelum masuk kelas dengan cara demonstrasi, gambar, contoh yang terkait dengan materi. Penjelasan tentang manfaat dari materi dilakukan pada saat permulaan tatap muka. Appersepsi, buku LKS, CD yang terkait dengan materi. Guru dan murid diharuskan untuk menggunakan bahasa jawa kromo pada setiap hari jum'at, shalat dzuhur Keterangan Sudah cukup baik dan sudah berjalan setiap kali tatap muka Sudah maksimal karena seluruh fasilitas pendukung hampir seluruhnya ada Sudah maksimal

2.

Lingkungan Fisik yang positif

3.

Tujuan yang jelas dan bermakna

4.

Manfaat bagi siswa

Sudah berjalan dengan baik Sudah berjalan dengan baik Sudah baik

5.

6.

Sarana perisapan sebelum belajar dimulai Lingkungan sosial yang positif

Observasi di kelas Akselerasi I pada tanggal 15, 22 Februari dan 1, 8 Maret 2006.

71

7.

Keterlibatan penuh siswa

8.

Rangsangan rasa ingin tahu

9.

Kurikulum yang diimprovisasi

berjamaah, Siswa terlibat penuh dalam pembelajaran, karena materi yang diajarkan adalah materi secara garis besar sedangkan penjabarannya siswa diberikan kebebasan untuk mencari materi di luar kelas untuk kemudian dibahas kembali di kelas dengan guru mata pelajaran. Guru memberikan stimulasi seperti pembahasan materi yang masih menyisakan pertanyaan pada siswa sehingga siswa diharapkan mampu untuk menjawab pertanyaan yang belum terselesaikan. Menggunakan kurikulum yang sudah diimprovisasi (pemadatan waktu) yakni mulai pukul 07.00 s.d 16.00 pada hari senin sampai jum'at sedangkan hari sabtu (kelas reguler melaksanakan ekstra) sementara kelas akselerasi hari sabtu digunakan untuk praktikum dan menyelesaikan tugas yang lain

Guru memang ditunut penuh dalam hal ini untuk bisa melibatkan penuh siswa dalam pembelajaran dan sudah berjalan dengan baik Masih dibutuhkan beberapa variasi dalam memberikan rangsangan kepada siswa.

Data ini hasil observasi diperkuat dengan dokumen yang ada

Anda mungkin juga menyukai