Anda di halaman 1dari 2

Kapal Selam Angkut Narkoba

Selasa, 21-11-2006 http://www.bbc.co.uk/indonesian/news/story/2006/11/printable/061120_narcosubmarin e.shtml SUATU operasi anti-narkotika internasional mencegat sebuah kapal selam di lepas pantai Pasifik Kosta Rika, yang membawa lebih tiga ton kokain. Kapal selam itu adalah rakitan sebuah kapal Kolombia yang hanya bisa menyelam dua meter di bawah permukaan air. Jurubicara pengawal pantai Kosta Rika mengatakan kapal itu berlayar dari Kolombia dengan tujuan Amerika Serikat. Tiga awak Kolombia ditahan dalam operasi yang dilancarkan bersama oleh pihak berwenang Kosta Rika, Amerika Serikat dan Kolombia. Wartawan BBC Warren Bull melaporkan, kapal selam bukan benda fantasi dalam hal penyeludupan narkoptika dari Amerika Latin ke Amerika Serikat. Dalam kasus yang barangkali paling banyak diberitakan enam tahun lalu, pihak berwenang Kolombia menemukan sebuah kapal yang sedang dibuat yang dimaksudkan untuk membawa dua-ratus ton narkotika. Dalam banyak hal, temuan ini merupakan yang terbaru dalam daftar panjang kecerdasan metode teknologi tinggi penyeludupan narkotika. Di tahun 1980-an, kartel Medellin yang dipimpin Pablo Escobar di Kolombia sering menggunakan pesawat kecil atau speedboat untuk menghindari pengawal pantai Amerika Serikat. Semakin berbahaya Para penyeludup individual banyak yang tertangkap memiliki cangkokan silikon yang diisi dengan kokain, dan ditanamkan ke tubuh mereka guna menghindari pendeteksian di penerbangan-penerbangan komersial. Akan tetapi, karena metode-metode lain semakin berbahaya, kapal selam sering digunakan untuk membawa muatan yang besar dan menghindar dari deteksi kapal-kapal patroli angkatan laut sebelum mereka memindahkan bungkusan ke speedboat yang berada di dekay pantai. Kapal selam terbaru ini kelihatannya model kasar yang hanya bisa menyelam dengan kedalaman dua meter, namun masih bisa menemui perjalanan dari Kolombia ke panytai Kosta Rika tanpa ada pencegatan. Penangkapan ini menunjukkan betapa keras tekad pada penyeludup untuk bisa mencapai pasar yang besar dan hal ini memunculkan pertanyaan tentang berapa banyak lagi kapal selam yang berkeliaran, tanpa terdeteksi di bawah laut.

Kapal Selam Narkoba Kena Batunya

http://internasional.kompas.com/read/2009/10/24/0925386%20/function.simplexmlload-file GUATEMALA CITY, KOMPAS.com Pihak berwenang Guatemala dan Amerika serikat menyita kapal selam buatan dengan muatan kokain yang diperkirakan nilainya di Amerika mencapai 200 juta dollar AS. Kapal selam yang memuat 10 ton kokain itu dihentikan pengawal pantai sekitar 280 kilometer lepas pantai Guatemala di Pasifik, Jumat (23/10). Empat orang Kolombia dan seorang Meksiko di atas kapal itu ditangkap.

Guatemala menjadi titik transit penting untuk narkoba ilegal yang dimasukan ke Amerika Utara oleh kartel penyelundup Meksiko. Guatemala menjadi titik transit penting untuk narkoba ilegal yang dimasukkan ke Amerika Utara oleh kartel penyelundup Meksiko. Kartel ini semakin bergerak ke Guatemala dalam upaya menjamin garis pasokan aman menyusul razia oleh Presiden Meksiko Felipe Calderon. Presiden Calderon mengerahkan lebih dari 45.000 tentara untuk memerangi gang narkoba sejak berkuasa Desember 2006. Sedikitnya dua kapal seperti kapal selam ditemukan oleh patroli antinarkoba di perairan Amerika Tengah. Wartawan BBC Jeremy McDermott di Medellin mengatakan, penyelundup narkoba sering menggunakan kapal yang dibuat dari baja dan serat kaca karena sulit dideteksi oleh radar konvensional. Wartawan BBC menambahkan kapal yang pembuatannya sampai 1 juta dollar AS ditenggelamkan setelah digunakan. Sumber: BBC, Editor: primus

Anda mungkin juga menyukai