Anda di halaman 1dari 23

Di susun oleh kelompok 3

1. KAD kegawatan di bidang endokrinologi yang di tandai oleh trias (hiperglikemia, asidosis, dan ketosis) 2. Demam peningkatan suhu di atas normal yang di sebabkan oleh zat pirogen ex toksin dari kuman. Demam subfebris, febris & hiperpireksia 3. Sesak nafas keluhan subyektif berupa rasa tidak nyaman, nyeri, dan sensasi berat selama proses pernafasan 4. Batuk suatu mekanisme pertahanan tubuh akibat adanya benda asing yang masih ex lendir, debu, asap, bakteri, virus, dsb.

5. Nafas kussmaul pola pernafasan yg cepat dan dalam.


6. Kencing manis (DM) suatu kelompok penyakit metabolik dg karakteristik hiperglikemia yang tjd karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya. 7. Turgor kulit kelenturan kulit / elastisitas kulit yang menggambarkan keseimbangan tubuh

1. 2. 3. 4. 5.

Mengapa pasien mengeluh gejala seperti pd kasus ? Adakah hubungannya dengan RPS (penyakit DM 15 thun s/d sekarang) ? Apa kriteria diagnosis DM ? Pemeriksaan penunjang apa yang di sarankan? DD, DS?

1. Mengapa pasien mengeluh gejala seperti pd kasus ? demam tinggi adanya proses inflamasi di dlm tubuh sesak nafas a. kelainan pd organ tubuh ex pd paru, jantung, sal.cerna, ginjal paru pneumonia, asma jantung AMI, gagal jantung, sal.cerna dyspepsia, GERD ginjal ggg keseimbangan asam basa asidosis sesak nafas. b. kelainan metabolisme ex DM c. gangguan psikis ex stres

Batuk

a. Ada y penyakit pd sal.nafas ex pneumonia b. Adanya benda sing yg masuk ke sal.nafas ex bakteri, virus, lendir, dsb
kussmaul tjd karena asidosis metabolik kulit menurun, lidah & bibir kering a. Dehidrasi & kekurangan elektrolit b. Akibat kekurangan insulin hiperglikemia diuresis osmotikdehidrasi & ggg elektrolit.

Nafas

Turgor

2. Adakah hubungannya dengan RPS (penyakit DM 15 thun s/d sekarang) ? Ada.. Defisiensi insulin peningkatan lipolisispeningkatan asam lemak bebaspeningkatan ketogenesis asidosispeningkatan ketonuria.
hal tsb yg menyebabkan tjd y KAD. Dimana KAD merupakan komplikasi dari DM yg tidak terkontrol yang di picu oleh ada y infeksi pada tubuh.

3. Apa kriteria diagnosis DM ? Keluhan klasik DM berupa : poliuria, polidipsia, polifagia, dan penurunan BB yang tidak dapat dijelaskan sebabnya. Keluhan lain dapat berupa : lemah badan, kesemutan, gatal, mata kabur dan disfungsi ereksi pada pria, serta pruritus vulvae pada wanita. Gejala klasik + GDS 200 mg/dL Gejala klasik + GDP 126 mg/dl atau KGD 2 jam pd TTGO 200 mg/dl

4. Pemeriksaan penunjang apa yang di sarankan? pemeriksaan laboratorium a. Darah rutin b. Kadar glukosa darah GDS, GDP. GD 2 jam (TTGO) c. BGA PaCO2, PaO2, SaO2,PH, HCO3 5. DD HONK DS KAD, pneumonia, hipertensi,

Tuan Iksan 50 tahun

UGD

Pmx fisik:
Anamnesis: Sesak nafas, Demam tinggi, Batuk, Mengidap kencing manis sejak usia15 tahun, Berat badan menurun

Nafas kussmaul, turgor kulit menurun, lidah&bibirkering, TD:160/100mmHg, HR: >100x/mnt, RR: 24x/mnt, suhu meningkat

Pmx penunjang
GDS = 425mg%

Dd/ :DM &KAD Ds: HONK & Pneumonia Pmx penunjang Dx


-Laboratorium: glukosa plasma darah, urinalisis,dll -Biakan :urin, darah, pus (etiologi infeksi) -HbA1c

Tata laksana

Edukasi

Prognosis

KAD pengertian, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinik, dasar diagnosis, pemeriksaan penunjang, penatalaksanaan, komplikasi, prognosis, edukasi.

Definisi

kegawatan di bidang endokrinologi yang di tandai oleh trias (hiperglikemia, asidosis, dan ketosis)
Etiologi 1. 2. 3. 4. 5. 6.

(faktor pencetus) Infeksi (pneumonia, ISPA, meningitis, pankreatitis akut) AMI Penggunaan obat steroid Trauma Menghentikan / mengurangi dosis insulin Kelainan endokrin (hipertiroid, sindrom cushing)

PATOFISIOLOGI KAD KEKURANGAN INSULIN HIPERGLIKEMI peningkatan lipolisis peningkatan Asam lemak bebas GLUKOSURIA peningkatan ketogenesis peningkatan ketogenemia OSMOTIK DIURESIS asidosis Dehidrasi & kehilangan elektrolit peningkatan ketonuria

1. 2. 3.

4.

polidipsi, poiuria dan kelemahan Anoreksia, mual, muntah, dan nyeri perut yang di sebabkan oleh ketonemia Pernafasan kussmaul sbg kompensasi dari asidosis metabolik Secara neurologis, 20 % penderita tanpa perubahan sensoris. 10 % penderita tjd koma.

Anamnesis

a. RPS di temukan gejala : 1. polidipsi, poiuria dan kelemahan 2. Anoreksia, mual, muntah, dan nyeri perut yang di sebabkan oleh ketonemia 3. Pernafasan kussmaul sbg kompensasi dari asidosis metabolik 4. Secara neurologis, 20 % penderita tanpa perubahan sensoris. 10 % penderita tjd koma b. di temukan riwayat menghentikan / mengurangi dosis insulun, infeksi pada tubuh.

Pemeriksaan

fisik di temukan tanda : 1. Panas 2. Takikardi 3. Nafas berbau keton 4. Turgor kulit menurun, berat y tergantung dari tingkat dehidrasi 5. Hiporefleksia 6. Pd KAB berat hipotonia, stupor, koma, pupil melebar,

Pemeriksaan

penunjang Pemeriksaan laboratorium 1. Px Kadar glukosa darah : GDS, GDP, TTGO 2. Px urin : jumlah glukosa, keton, nitrat dan leukosit dlm urin. 3. BGA, anion gap Kriteria diagnosis KAD Kadar glukosa darah > 250 mg/dl PH <7,35 HCO3 rendah Anion gap tinggi Keton serum positif

Diagnosis banding 1. HONK (hiperosmolar non ketotik)

PROGRAM TERAPI 1. Cairan dan elektrolit Program rehidrasi cepat dengan NaCL fisiologik.

2. Insulin Mencukupi kebutuhan insulin yang meningkat dengan short acting human monocomponent insulin dosis di sesuaikan dengan respon penurunan kadar glukosa darah sewaktu yang diukur periodik Metode pemberian insulin dengan cara sliding scale

SLIDING SCALE TIAP 4 JAM GLUKOSA DARAH (mg/dl) < 150 150 - 200 201 - 250 251 - 300 >300 SLIDING SCALE (unit) 5 10 15 20

Insulin diberikan subcutan disuntikan tiap 4 jam, Dosis disesuaikan dengan respon penurunan kadar Glukosa darah yang dipantau tiap 4 jam.

3. Antibiotik Mengatasi infeksi akut dengan antibiotik broad spectrum dosis adekuat.intra vena, dengan sebelumnya mengambil material untuk tes kultur. 4. Pengaturan makan Nutrisi enteral (sonde) diberikan memenuhi jumlah kalori dan proporsi,dilanjutkan dengan nutrisi oral setelah penderita dapat makan kembali seperti biasa.

Komplikasi

terjadi selama pengobatan KAD edema paru, hipertrigliseriemia, AMI,dan komplikasi iatrogenik berupa hipoglikemia, hipokalemia, edema otak dan hipokalsemia

prognosis

Dubia ad bonam Dubia ad malam


Edukasi

1. Sebaiknya di rawat di rumah sakit untuk menghindari terjadinya komplikasi 2. Jangan memberhentikan / mengurangi pemberian insulin

1.
2. 3.

Price sylvia.A, dkk. 2005. patofisiologi konsep klinis proses-proses penyakit. Jakarta : EGC Sudoyo,w aru,dkk. 2007. buku ajar IPG jilid 3.jakarta : FKUI Bakta,mode,I & I ketut Suastika.1999. Gawat Darurat Di Bidang Penyakit Dalam. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai