Anda di halaman 1dari 11

Mata Kuliah : Ilmu Sosial Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin Topik Makalah Peran Penduduk Untuk Ketahanan

Suatu Bangsa

Kelas : 1-KA28 Tanggal Penyerahan Makalah : 18 November 2013 Tanggal Upload Makalah : 19 November 2013

PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain. Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.

Penyusun NPM 19113205 Nama Lengkap Wahyu Purwoko Utomo Tanda Tangan

Program Sarjana Sistem Informasi UNIVERSITAS GUNADARMA i

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan makalah ini yang Alhamdulillah tepat pada waktnya. Makalah ini berisikan tentang analisis Peran Penduduk Untuk Ketahanan Suatu Bangsa. Yang mana makalah ini adalah untuk menyelesaikan tugas mata kuliah softskill saya dan juga untuk menambah wawasan kita semua. Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua. Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

Bekasi, 18 November 2013

Wahyu Purwoko Utomo

ii

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................ ii DATAR ISI ................................................................................................................. iii BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG ....................................................................................... 1 1.2. TUJUAN ............................................................................................................ 1 1.3. SASARAN ......................................................................................................... 1 BAB II PERMASALAHAN 2.1. KEKUATAN ......................... ............................................................................ 2 2.2. KELEMAHAN ........................ .......................................................................... 2 2.3 PELUANG ........................................................................................................... 3 2.4. TANTANGAN ................................................................................................... 4 BAB III 3.1. KESIMPULAN ...................................................................................................6 3.2. REKOMENDASI ............................................................................................... 6

iii

BAB I PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG


Bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945. Artinya sudah 68 tahun merdeka. Sebagai konsekuensinya bangsa Indonesia harus mampu mempertahankan kemerdekaan dan menjamin kelangsungan hidup bangsa dan Negara. Bangsa Indonesia harus mampu mempertahankan eksistensi, identitas, integritas bangsa,dan Negara. Untuk itu,bangsa Indonesia harus memiliki ketangguhan dan kekuatan nasional agar mampu mengatasi setiap tantangan, ancaman, hambatan,dan gangguan dari manapun yaitu salah satunya dengan peran penting penduduk masyarakat Indonesia.

I.2 TUJUAN
Tujuan ketahanan suatu bangsa ini diperlukan untuk mengatasi segala macam ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang langsung atau tidak langsung akan membahayakan kesatuan, keberadaan, serta kelangsungan hidup bangsa dan negara. Bisa jadi ancaman-ancaman tersebut dari dalam ataupun dari luar. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu situasi dan kondisi yang siap untuk menghadapinya.

I.3 SASARAN
Ketahanan suatu bangsa ini ditujukan kepada semua penduduk setiap negara, dalam hal ini negara kita sendiri, Indonesia. Karena peran penduduk suatu bangsa sangat penting, yakni masyarakat khususnya para pemuda pemudi seperti mahasiswa dan generasi muda lainnya. Apakah ketahanan suatu bangsa kita ini dimasa mendatang nanti akan tetap merdeka, aman dan sejahtera baik dimata kita sendiri maupun dunia.

BAB II PERMASALAHAN
II.1 KEKUATAN (STRENGHT) a.) Mandiri Ketahanan suatu bangsa bersifat percaya pada kemampuan dan kekuatan peran penduduknya sendiri, dengan keuletan dan ketangguhan yang mengandung prinsip tidak mudah menyerah serta bertumpu pada identitas, integritas dan kepribadian bangsa. Kemandirian ini merupakan prasyarat untuk menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dalam perkembangan global. b.) Dinamis Ketahanan suatu bangsa tidaklah tetap melainkan dapat meningkat dan atau menurun tergantung pada situasi, kondisi bangsa dan negara serta kondisi lingkungan strategisnya. Hal ini sesuai dengan hakikat dan pengertian bahwa segala sesuatu didunia ini senantiasa berubah dan perubahan itu senantiasa berubah pula. c.) Wibawa Keberhasilan pembinaan ketahanan suatu bangsa di Indonesia secara berlanjut dan berkesinabungan akan meningkatkan kemampuan dan kekuatan bangsa yang dapat menjadi faktor yang diperhatikan pihak lain. Makin tinggi tingkat ketahanan suatu bangsa makin tinggi pula nilai kewibawaannya, yang berarti makin tinggi tingkata daya tangkal yang dimiliki bangsa dan negara Indonesia. d.) Konsultasi dan Kerjasama Konsepsi ketahanan nasional Indonesis tidak mengutamakan sikap konfrontatif dan antagonistis, tidak mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik semata tetapi lebih pada sikap konsultatif dan kerjasama serta saling menghargai dengan mengandalkan pada kekuatan moral dan kepribadian bangsa.

II.2. KELEMAHAN (WEAKNESS) a.) Aturan tidak selamanya sebagai penjamin adanya suatu kebaikan bersama. Negara Indonesia yang terbentuk sebagai suatu kesepakatan bersama (konvensi) memiliki tugas untuk melindungi, mengayomi, memimpin serta menghantar masyarakatnya menuju kesejahteraan bersama. Termasuk dalam konvensi itu, kebudayaan yang melingkupi seni tarian, lagu, legenda, dan sebagainya merupakan kekayaan yang mendatangkan keuntungan besar bagi Negara karena mampu mendatangkan devisa bagi Negara dengan menarik minat para wisatawan baik lokal maupun internasional.

b.) Ketiadaan inventarisasi kebudayaan seluruh di Indonesia dan ketegasan pemerintah. Pemerintah telah menghimbau kepada seluruh kepala daerah untuk melakukan pengecekan dan mengiventarisasikan hasil, bentuk, dan karya seni budaya di daerahnya masing-masing dan melaporkannya kepada jajaran terkait. Meskipun demikian sampai saat ini (per KOMPAS, 31 Agustus 2009) baru tercatat tiga propinsi ( Bali, Daerah Istimewa Jogjakarta, dan Nusa Tenggara Barat ) yang memasukan daftar khasanah seni dan budayanya dari tiga puluh tiga propinsi yang ada di Indonesia. c.) Birokrasi yang panjang dan sulit. Masyarakat yang berkarya menghasilkan sesuatu yang berhubungan dengan seni budaya diminta melakukan pendaftaran pada pemerintah melalui Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Depertemen Hukum dan Hak Asasi Manusia untuk memperoleh Hak Patent atas karyanya itu. Birokrasi pendataan hak cipta sejak 2002 sampai 2009 ada 24.603 permintaan untuk memperoleh hak patent yang belum terselesaikan. d.) Lemahannya cinta pada produk sendiri. Di zaman globalisasi sekarang ini membuat orang lupa pada budayanya sendiri. Westernisasi/kebarat-baratan terjadi di mana-mana. Orang lebih suka pada warna rambut yang pirang, pintal, memakai pakaian luar negeri dibandingkan dengan warna rambut hitam, atau pakaian dengan merk dalam negeri seperti batik.

II.3. PELUANG (OPPORTUNITY) a.) Sosial Budaya Dari sudut kebudayaan, peran penduduk untuk ketahanan suatu bangsa dapat memperluas wawasan budaya, meningkatkan kemampuan bahasa asing, meningkatkan pengetahuan, mengubah sikap mental kearah yang lebih baik, meningkatkan produktivitas kerja, dan memberikan arah dalam perilaku. b.) Teknologi dan Transportasi Dalam bidang teknologi, peran penduduk untuk ketahanan suatu bangsa telah banyak membawa perubahan yang begitu besar bagi kehidupan bangsa nya sendiri. Kemajuan zaman menyebabkan terjadinya perkembangan terhadap teknologi informasi. Dengan adanya perkembangan, masyarakat memperoleh manfaat yang sangat banyak. Contoh, dengan adanya Internet kita bisa mengetahui tentang apa saja yang belum kita ketahui. c.) Ekonomi Peran penduduk untuk ketahanan suatu bangsa juga membawa dampak terhadap kehidan bangsa Indonesia dalam bidang ekonomi seperti, Hal ini mampu meningkatkan kemampuan berkompetisi dan meningkatkan kualitas produksi dalam negeri untuk meningkatkan pendapatan perkapita mayarakat. 3

d.) Lingkungan Hidup Dalam rangka keikut sertaannya peran penduduk Indonesia dalam menjaga dan melestarikan lingkungan hidup, Indonesia juga turut menentang pemakaian senjata nuklir baik untuk perang maupun penelitian yang dapat merusak lingkungan hidup. II.4. TANTANGAN/HAMBATAN (THREATS) a.) Belum menyadari pentingnya berpikir kreatif. Apa bedanya orang kreatif dengan orang tidak kreatif? contoh kecil penulis alami sendiri dengan salah satu anak kami, ketika mau mencicipi teh manis yang dibuatkan oleh Ibunya berkata kepada saya : " Pa..tehnya sudah ada gulanya belum..? " padahal sudah di depannya minuman tersebut. Pelajaran apa yang dapat diambil dari peristiwa tersebut? Manakala kekreatifan berpikir kita berfungsi :maka anak kami tidak perlu bertanya lagi sudah diberi gula atau belum! tetapi langsung dicoba sendiri, karena ada di depannya minuman tersebut. Ini kelihatan sepele akan tetapi bukti perbedaan orang kreatif dan yang tidak kreatif dapat kita lihat perbedaannya dalam skala kecil. b.) Lebih mementingkan kemapanan pribadi dari kepentingan bangsa. Kalau semua orang menganggap bahwa " Percuma kita melakukan ini, itu, nanti juga akan begini lagi ". Bayangkan kalau semua org Indonesia beranggapan seperti itu, maka siapa yang akan memikirkan bangsa ini? apakah kita menunggu Malaysia membantu kita, atau Singapore mau menolong kita! Suatu hal yang mustahil, yang ada malah negara-negara tersebut mendoakan negara kita agar tidak maju-maju sehingga kita bisa dijadikan sasaran produk-produk mereka. Nah..tunggu apalagi, sekarang kita harus bertindak melakukan sesuatu sesuai dengan kemampuan kita masing-masing. Minimal kita mengajak keluarga menonton film Laskar Pelangi agar terbakar semangat kepeduliannya terhadap dunia pendidikan sehingga tambah banyak orang yang mau membangun bangsa ini. Kebanyakan orang di negeri ini lebih memikirkan kemapanan pribadi dibandingkan memikirkan nasib bangsanya; belajar keluar negeri untuk kemapanan pribadi, untuk yayasannya , untuk perusahaan mereka, untuk sekolah mereka BUKAN UNTUK BANGSANYA..! c.) Tidak menghargai budaya bangsanya. Hal ini-pun menjadi miris tatkala kita mendengar ada sekumpulan anak remaja dari kota bandung, siswa SMA mengumpulkan uang sendiri dan bantuan donatur untuk memperkenalkan budaya Indonesia di negara-negara eropa melalui musik angklung. Tapi apa yang terjadi, anak-anak tersebut terlantar di negara orang dan TAK ADA YANG PEDULI, tetapi mampu memukau penduduk setempat, malah menjuarai suatu kompetisi seni disalah satu negara tujuan. Kisah ini dapat dibaca dalam buku " 40 days in Erope "

d.) Tidak menghargai pahlawannya. Ibu Tien Soeharto satu bulan setelah wafat langsung mendapat gelar pahlawan nasional, Bung Hatta, Bung Syahrir, Bung Karno, nanti setelah 6 tahun wafatnya baru memperoleh gelar pahlawan nasional. Bung Tomo, Muh. Natsir baru tahun ini 2008 mendapat gelar sebagai Pahlawan Nasional.( sungguh ironis ). Berapa banyak veteran pejuang kemerdekaan yang dengan ikhlas mengorbankan jiwa raganya untuk bangsa ini hidupnya memprihatinkan. Apakah bangsa ini tidak berdosa kalau para pejuang kemerdekaan diabaikan begitu saja?

BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI III.1. KESIMPULAN


Dalam mewujudkan tujuan peran penduduk untuk ketahanan suatu bangsa, diperlukan ketangguhan, keuletan, serta kemampuan bangsanya, dalam hal ini bangsa Indonesia untuk mampu menghadapi berbagai ancaman yang dapat membahayakan kelangsungan hidup suatu bangsa. Dengan adanya asas asas yang menjadi taat laku, hal itu akan memperkuat bangsa Indonesia dalam mempertahankan negaranya. Ketahanan nasional adalah cara paling ampuh, karena mencakup banyak landasan seperti Pancasila sebagai landasan ideal, UUD 1945 sebagai landasan konstitusional dan Wawasan Nusantara sebagai landasan visional, sehingga ketahanan suatu bangsa kita sangat kuat.

III.2. REKOMENDASI
Peran penduduk untuk ketahanan suatu bangsa adalah hal mutlak yang harus dimiliki setiap bangsa. Jika bangsa itu sendiri, dalam hal ini bangsa Indonesia, ingin mempertahankan Negara dari ganguan bangsa/negara lain, maka harus memperkuat ketahanan suatu bangsanya. Dengan memperkuat ketahanan suatu bangsa merupakan cara paling ampuh, karena telah mencakup banyak landasan seperti: Pancasila sebagai landasan ideal, UUD 1945 sebagai landasan konstitusional dan wawasan nusantara sebagai landasan visional. Sebagai generasi muda harusnya kita dapat mempertahankan ketahanan bangsa kita. Hal-hal yang dapat kita lakukan antara lain :

Melakukan hal-hal positif yang membuat bangsa kita lebih hebat.misalnya dengan prestasi diluar negeri sehingga bangsa lain melihat kita sebagai bangsa yang sangat dibutuhkan oleh bangsa lain.terutama dalam Iptek. Bersatu padu dalam menjaga persatuan tanpa membedakan ras,suku dan agama Menjadikan bangsa kita ini menjadi suatu keluarga.yaitu dimana anggota yang keluarga yang satu terancam maka anggota keluarga yang lain ikut membantu pertahanan anggota keluarga yang terancam tersebut. Tidak mudah terprovokasi oleh provokator Bersifat dan berjiwa pancasialis serta mengikuti ajaran-ajaran yang ada di dalam pancasila dari sila pertama sampai sila kelima

REFERENSI TULISAN: 1. 2. 3. 4. http://bit.ly/1d8qWHc http://bit.ly/799uLn http://bit.ly/17E5VSb http://bit.ly/HYldWp

Anda mungkin juga menyukai