Anda di halaman 1dari 6

PASAR BEBAS, EKONOMI GLOBAL, DAN PERANAN HUKUM DILIHAT DARI SUDUT PANDANG HUKUM EKONOMI SOSIAL DAN

HUKUM EKONOMI PEMBANGUNAN (Buku Pendekatan Ekonomi Terhadap Hukum, Johnny Ibrahim)

Pengertian Hukum dan Ekonomi (Law and Economic) yang dibahas dalam buku ini mesti dibedakan dengan hukum ekonomi atau economic law. Pada awalnya hukum ekomoni merupakan kajian hukum dagang sebagai suatu ruang lingkup beberapa sub-bidang hukum didalam hukum perdata yang mencapai bentuk optimal dengan definisi yang disusun oleh Sri Redjeki Hartono sebagai berikut : Hukum Ekonomi adalah rangkaian perangkat peraturan yang mengatur kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh pelaku ekonomi. Definisi lain Hukum

Ekonomi oleh sumantoro Tahun 1986 Hukum Ekonomi sebagai seperangkat norma-norma yang mengatur kegiatan-kegiatan ekonomi, dan secara substansial sangat dipengaruhi oleh system ekonomi digunakan oleh Negara yang bersangkutan (liberalistis, sosialitas, dan campuran). Marian Darus Badzulzaman juga pernah merumuskan hukum ekonomi sebagai Economic Regulation yaitu pengaturan-pengaturan hubungan hukum yang menyangkut bidang ekonomi antara Negara dan individu. Pada dasarnya hukum dan ekonomi adalah dua disiplin ilmu yang berbeda, memiliki paradigma dan tradisi keilmuan yang berbeda. Sejak manusia mulai hidup bermasyarakat, ilmu hukum telah memberikan pengapdiannya menjaga eksistensinya manusia dimuka bumi. Harold J. Berman menegaskan bahwa sesungguhnya ilmu hukum adalah ilmu modern yang lair di dunia barat. Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana agar pemakaian factor-faktor produksi (factor of production) yang tersedia seefisien mungkin, dalam memenuhi permintaan masyarakat yang tidak terbatas atas barang atau jasa. Tujuan akhir kegiatan ekonomi adalah untuk memuaskan kebutuhan manusia terhadap barang dan jasa. Sumberdaya relative semakin langka terhadap permintaan yang dibutuhkan untuk memenuhi kepuasan manusia. Ilmu ekonomi memiliki dimensi mikroekonomi dan makroekonomi. Mikroekonomi berkepentingan dengan efesiensi penyedian produk tertentu yang melibatkan konsumen dan perusahaan-perusahaan yang berinteraksi dipasar, sedangkan

makroekonomi berkepentingan dengan efesiensi penggunaan seluruh sumberdaya dalam perekonomian, khususnya dalam pencapaian kesempatan kerja penuh dari sumberdaya yang tersedia dan pertumbuhan keluaran sepanjang waktu. Teori ekonomi lebih difokuskan pada upaya-upaya membuat pilihan yang rasional guna memaksimalkan pemanfaatan sumberdaya yang terbatas bagi kesejahteraan umat manusia. Dalam pandangan itu, pasar bebas tanpa investasi, menjanjikan kesejahteraan material yang membantu terciptanya keamanan dan kerukunan umat manusia, serta memacu persaingan domestic. Eksistensi hukum yang diakui manusia karena sifatnya mengatur, sekarang dihadapkan oleh isu-isu ekonomi tentang kebebasan pasar yang tidak boleh diganggu. Jika hukum berbicara tentang pengaturan, maka ekonomi justru menghendaki terwujudnya kebebasan. Pengaturan dalam hukum yang dihadapkan kebebasan dalam ekonomi secara harafiah memiliki makna yang berseberangan. Seperti yang sudah dijelaskan, Law dan Economic adalah merupakan cabang yang mulai tumbuh dan semakin banyak peminatnya dalam kalangan ilmu hukum. Pemikiran tentang hukum dan ekonomi memperoleh tempat dan kajian-kajian ilmiah di daratan eropa selain di Belanda, seperti Austria, Begia, Denmark, Firlandia, Perancis, Jerman,Yunani, Honoria, Italia, Norwegia, Spanyol dan Portugal. Konsekwensi terhadap tumbuhnya dna bangkitnya hukum dan ekonomi adalah berdirinya berbagai asosiasi baik regional maupun internasional yang meghimpun berbagai upaya guna menunjang peningkatan kegiatan dan eksploitasi ilmiah terhadap bidang studi ini. Bagi sebagian orang, hukum merupakan sesuatu yang kompleks dan teknis, sehingga sering dijumpai orang menghadapai hukum dengan sikapyang tidak sabar dan sinis. Hukum adalah merupakan salah satu perhatian manusia beradap yangpaling utama dimuka bumi, karena dengan hukum manusia mengharapkan perlindungan. Hukum juga merupakan salah satu intrumen utama masyarakat guna melestarikan kebebasan maupun ketertiban dari gangguan yang artibet baik dari perorangan, maupun oleh golongan masyarakat atau oleh pemerintahan sendiri. Manusia dari hukum adalah ketertiban. Dengan terwujudnya ketertiban maka berbagai keperluan social manusia dalam bermasyarakat akan terpenuhi.

Unsure kedua tak kalah penting yang diharapkan dengan adanya hukum adalah keadilan. Dari peran hukum iini adalah untuk menciptkan keadilan yang didambakan oleh setiap orang dan menjadi takaran keadilan adaah hukum (justice according to the law).dalam bagian lain menegaskan bahwa hukum berasal dari keadilan seperti lahir dari kandungan ibunya karena keadilan telah ada sebelum adanya hukum. Bodin dalam karyanya Six Livres de la republique mengatakan bahwa hukum tanpa keadilan dapat disamakan dengan badan tanpa jiwa. Cita-cita hukum untuk menegakkan keadilan, direfleksikan dalam adigium hukum: fiat justitia et pereat mundus. Keadilan senantiasa mengandung unsure penghargaan, penialaiannya dan pertimbangan mekanisme bekerjanya hukum digambarkan sebagai suatu neraca keadilan. Keadilan menuntut bahwa dalam keadaan yang sama, tiap orang harus menerima bagian yang sama pula. Dalam paradigm pasar bebas, peranan hukum melalui pengaturan tatanan hukum yang handal meski difungsikan untuk mengkanalisasikan bekerjanya mekanisme pasar bebas untuk mencegh terciptanya bellum ominum contra omnes dalam lingkungan dunia usaha serta dapat mencegah dan mengendalikan kecenderungan sifat hedoristik dan materelistik sebagaimana yang Nampak dalam masyarakat industry yang kapalistik di Negara-negara barat. Untuk itu keberadaan hukum diperlukan untuk memproses, mengkalanisasi, dan mengarahkan perubahanperubahan structural dan instirusional. Dalam paradigma pasar bebas ahli ekonomi beranggapan bahwa memiliki kemampuan untuk mengatur dirinya sendiri. Namun dalam kenyataannya, anggapan itu tidak selalu benar. Kejatuhan ekonomu global yang melanda dunia pada tahun akhir 2008 membuktikan untuk kesekian kalinya bahwa pasar tidak mampu berfungsi dan bangkit lagi tanda ada campur tangan berupa regulasi dalam bentukbentuk pengaturan hukum yang ketat. Pengaturan tersebut bersifat local dalm sebuah kebijakan pemerintahan regional dalam bentuk kesepatakan-kesepakatan regional baru antar Negara, maupun pengaturan dalam tatanan komunis internasional melalui lembaga-lembaga dunia. Dalam hubungan dengan investasi Negara terhadap kegagalan pasar, seorang pakar ekonomi yang bernama John Maynard Keynes memperkenalkan teorinya bahwa sebuah unsure campur tangan atau investasi Negara melalui kebijakan fiscal dan moneter, guna membantu

mengatasi akibat buruk gejala resesi, depresi, dan bahkan booming ekonomi. Keynes dalam teorinya menjelaskan bahwa dalam kondisi banyak pengangguran terjadi kapasitas produki banyak yang tidak terpakai, maka pengangguran dapat diatasi dengan cara meningkatkan pengeluaran baik dikonsumsi maupun untuk investasi. Berdirinya lembaga keuangan internasional seperti world bank dan international monetary fund (IMF) adalah merupakan salah satu contoh upaya nyata perjuangan Keynes dalam melakukan negoisasi dalam rangka kerangka Bretten woods system. Investasi Negara berdasarkan teori Keynes, telah dimulai pada bulan Oktober 2008, saat menteri keuangan dalam era pemerintahan presiden bush, mengajukana dana untuk membantu institusi keuangan di Amerika mengatasi persoalan kredit macet. Presiden Barrack Obama pada awal pemerintahan hanya meneruskan kebijakan yang sudah ada. Memberikan perlindungan terhadap transaksi-transaksi spekulatif dan galap terkadang justru melalui instrument hukum yang dinamakan bank secrecy act. Bahwa peranan hukum yang diharapkan dan disandarkan pada hukum adalah melalui pengaturan dalam bentuk norma-norma yang bersifat memaksa guna mengedalikan kecenderunagn sifat hedonistic dan materelistik sebagaimana yang Nampak dalam masyarakat. Maka keberadaan perangkat asas-asas dan aturanaturan hukum yang difungsikan untuk memproses, menganalisis, dan mengarahkan perubahanperubahan structural dan institusional tersebur agar gejolak tidak sehat dalam dunia usaha dapat dikendalikan dan menjadi tertib kembali. Ketertiban yang terjaga akan memungkinkan tegaknya keadilan dan kepastian hukum untuk mebangun iklimusaha yang sehat. Dalam bedah kasus krisis global di bidang financial, ambil contoh krisisyang melanda dunia dipenghujung tahun 2008 mulanya dipicu oleh permasalahan subprimer mortgage dan perusahaan pemberi kredit rumah di amerika serikat: Freddie mac dan fannie moe. Masalahnyatidak sederhana saja seperti yang dipikirkan orang awam. Karena kekuatan ekonomi amerika hamper 70% berada disektor jasa, khususunya jasa keuangan. Bahwa system keuangan yang sangat kompleks. Meski resikonya telah terbagi-bagi,namun resiko sistematiknya yang dasar sangat besar. Perusahan keuangan menawarkan berbagai produk turunan berfungsi menurunkan dan berbagi resiko.

Dalam surat putusan direksi Bank Indonesia No. 28/119/KEP/DIR tanggal 25 Desember 1995 tentang Transaksi Derivatif, definisi Dereivatif adalah suatu kontrak atau perjanjian pembayaran yang nilainya merupakan turunan dari nilai instrument yang mendasari seperti suku bunga, nilai tukar, komoditas, ekuiti, dan indeks baik yang diikuti dengan pergerakan atau tanpa pergerakan dana. Penyelesaian dari transaksi tersebut hamper seluruhnya dilakukan dengan pembayaran tunai atas selisih nilai, dan tidak pembayaran secara fisik. Ada perbedaan anatara transaksi derivative dan transaksi swap. Transaksi swap adalah transaksi dari masing-masing kedua belah pihakyang terlibat menyetujui dan mengikatkan diri untuk melakukan pembayaran secara berkala kepada pihak lainnya, dimana pihak tersebut dikalkulasikan dengan merujuk pada suku bunga yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai