Anda di halaman 1dari 9

Get me outta here!

Transportasi Jawa Barat Analisis Dampak Lalu Lintas Pasar Balubur


April 26, 2010 by karda

Analisis Kondisi (Lalu lintas) Eksisting Analisis kondisi eksisting yang dijelaskan disini terdiri atas penggunaan lahan, dan kinerja ruas jalan dan persimpangan dijelaskan sebagai berikut : Penggunaan Lahan Penggunaan lahan pada lokasi sekitar lokasi rencana pembangunan adalah ka asan pendidikan dan jasa sepanjang !alan "amansari, semua pembangkit perjalanan ini mempunyai akses langsung ke jalan utama# $ondisi ini mengakibatkan kemacetan dan

kesemra utan lalulintas teruatama pada pagi dan sore hari# $eberadaan pedagang kaki lima sepanjang jalan yang mengambil 1 % 2 meter lebar e&ekti& badan jalan semakin memperparah kemacetan lalulintas yang terjadi# uas Jalan dan Persimpangan Analisis dampak lalulintas akan menjelaskan kondisi ruas jalan "amansari dan 'impang "amansari % (ikapayang sebagai berikut : uas !alan Tamansari )ebar jalan "amansari tidak konsisten sepanjang jalan lokasi pembangunan karena tingginya penggunaan jasa mengakibatkan lebar e&ekti& badan jalan hanya 10 meter, dari seharusnya 12 meter# Perhitungan kinerja lalu lintas saat ini *sebelum pembangunan+ selanjutnya ditampilkan pada tabel berikut : "abel# ,#1# -ndikator $inerja )alulintas 'aat ini (Eksisting) "o 1 2 2 / 0 6 4 #ndikator )ebar ,olume $apasitas 3erajat $ejenuhan $ecepatan $epadatan "ingkat Pelayanan "ilai 10 meter 2#./0 smp1jam 0200 smp1jam 0#0/ 2. km1jam 40 smp1km (

"abel ,#1 diatas memperlihatkan 5olume lalulintas yang cukup tinggi, mele ati titik tengah kapasitas ruas jalan yang ada saat ini, sehinga derajat kejenuhan *tingkat okupansi+ adalah 0,0/# 3engan demikian kecepatan lalulintas rendah yaitu sekitar 2. km 1 jam dan kepadatan yaitu 40 kendaraan per kilometer jalan# 3engan demikian tingkat pelayanan secara umum adalah berada pada level (# $impang Tamansari % Bangba&ang 'impang "amansari adalah simpang empatkaki yang cukup ra an karena tingginya 5olume lalulintas dan kurang disiplinnya pengguna jalan# ,olume lalulintas jalan mayor *ba ah jalan Pasupati+ adalah : 2#64. smp1jam, 'edangkan 5olume lalulintas jl minor *!l# "amansari+ adalah : 2#./0 smp1jam

-dealnya pengaturan simpang disesuaikan dengan Annual Average Daily Traffic (AADT) dapat dilihat pada gambar ---# 2# $riteria penentuan pengaturan persimpangan halaman ---7 1/# Perkiraan AA3" adalah sebagai berikut : !alan mayor 8 2#64. 9 10 8 26#4.0 kendaraan 1 hari !alan minor 8 2#./0 9 10 8 2.#/00 kendaraan 1 hari :aka pengendalian persimpangan ideal adalah 8 persimpangan tidak sebidang# Analisis Kondisi (Lalulintas) en'ana "otal penggunaan lahan yang akan dibangun adalah ; 10#000 m2 Perhitungan dampak lalulintas dapat dihitung dengan metode Perhitungan Empiris sebagai berikut : Perhitungan bangkitan tarikan lalulintas diasumsikan mengikuti hasil penelitian )PP:7 -"< "ahun 166., sebagai berikut:

"otal luas lahan "otal luas lantai

: :

; 10#000 m2 *91 8 10+ 20#000 m2 *92 8 20+

<angkitan lalulintas : = 8 2,122 *91+ ; /,4.0 *92+ ; 12,446 = 8 2,122 *10+ ; /,4.0 *20+ ; 12,446 = 8 21, 220 ; 60#4; 12,446 = 8 126,4068 120 kendaraan 1 jam "arikan lalulintas : = 8 1,626 *91+ ; .,/24 *92+ ; 22,.64 = 8 1,626 *10+ ; .,/24 *20+ ; 22,.64 = 8 16,26; 16.,4/; 22,.64 = 8 216,0248 220 kendaraan1jam !adi total bangkitan dan tarikan yang ditimbulkan adalah 8 120 ; 220 8 200 kendaraan1jam# Perbandingan Kondisi (Lalulintas) $ebelum dan $esudah Pembangunan $ondisi ruas jalan "amansari sesuai perhitungan pada sub bab sebelumnya akan meningkat sebesar 200 smp1jam, maka diprediksikan terjadi penurunan kinerja sebagai berikut :

"abel# ,#2# -ndikator $inerja )alulintas 'etelah pembangunan "o 1 2 2 / 0 6 4 #ndikator )ebar ,olume $apasitas 3erajat $ejenuhan $ecepatan $epadatan "ingkat Pelayanan "ilai 10 meter 2,160#00 smp1jam 0200 smp1jam 0#60.04 22 km1jam 66#.1.2 smp1km (

"abel ,#2 diatas memperlihatkan bah a peningkatan 5olume lalulintas mengakibatkan turunnya derajat kejenuhan *tingkat okupansi+ mencapai 0,6 yang berarti tingkat pelayanan (# untuk memperbandingkan dengan kondisi semula dapat dijelaskan pada table berikut : "abel# ,#2# Perbandingan $inerja )alulintas 'ebelum dan 'etelah Pembangunan "o 1 2 2 / 0 6 #ndikator ,olume $apasitas 3erajat $ejenuhan $ecepatan $epadatan "ingkat Pelayanan "ilai $ebelum 2#./0 smp1jam 0200 smp1jam 0#0/ 2. km1jam 40 smp1km ( Perbandingan (() 12#20> 7 12#20> 712#16> 26#22> 7

$etelah 2,160#00 smp1jam 0200 smp1jam 0#60.04 22 km1jam 66#.1.2 smp1km (

"abel diatas memperlihatkan terjadi penurunan kinerja lalulintas yang cukup drastis diakibatkan tingginya tingkat penggunaan !l# "amansari pada kondisi saat ini (eksisting)# $ondisi ini secara umum menurunkan kecepatan lalulintas dan meningkatkan kepadatan lebih dari 10># 3engan demikian di ajibkan kepada pengembang Pusat <elanja <alubur untuk melakukan mitigasi dampak lalulintas# )itigasi Dampak Lalulintas ?paya mitigasi lalulintas yang direkomendasikan adalah sebagai berikut : *asilitas parkir Perhitungan &asilitas parkir dihitung dengan memperbandingkannya dengan standar yang telah ditetapkan sebagai berikut : :enurut standar 3irektorat !enderal Perhubungan 3arat, untuk pusat perdagangan, untuk )uas Area "otal antara 10#000 m2 % 00#000 m2, kebutuhan ruang parkir adalah berkisar

antara 120 % /10 ruang parkir# 'edangkan menurut perhitungan bangkitan dan tarikan perjalanan diketahui bah a diprediksikan akan terjadi 200 perjalanan per jam , dan sangat diajurkan bah a pengembang dapat menyediakan sekurang7kurangnya sejumlah 200 satuan ruang parkir mobil penumpang# 'ebagai perbandingan dengan standar penyediaan ruang parkir 3$- !akarta, dapat dilihat pada tabel berikut : "abel ,#/# @encana Pengaturan Aasilitas Parkir "iap !enis $egiatan Penggunaan $tandar Kebutuhan +isma <angunan isma bukan &lat Barus menyediakan tempat parkir Kar&a -ndustri dan pergudangan @uang pabrik1 gudang )uas 2000 m2 setiap 200 m2 lantai )uas 2000 % 0000 m2 setiap 200 m2 lantai )uas 0000 m2 keatas Perkantoran 'etiap 100 m2 lantai <angunan toko 1 perkantoran'etiap 100 m2 lantai <angunan apotik 'etiap 100 m2 lantai <angunan praktek dokter 'etiap 20760 m2 lantai $uka <angunan hotel Botel bintang / dan 0 setiap 0 kamar Botel bintang 2 dan 2 setiap 4 kamar Botel bintang keba ah setiap 10 kamar <ioskop $elas A71, setiap 4 kursi $elas A72, setiap 10 kursi $elas A72, setiap 10 kursi @estoran $elas -, setiap 4 kursi <angunan pasar Pasar tingkat kota, setiap 100 m2 lantai Pasar tingkat ilayah, setiap 200 m2 lantai Pasar tingkat lingkungan, setiap /00 m2 lantai <angunan rumah sakit $elas -, setiap 0 tempat tidur $elas --, setiap 10 tempat tidur <angunan prtemuan Padat, setiap / m2 lantai Con Padat, setiap 10 m2 lantai <angunan olahraga 'etiap 10 penonton <angunan perguruan tinggi 'etiap 200 m2 lantai 'ekolah 'etiap 100 m2 lantai $atuan 1 bgn1 1 mobil

1 parkir truk :inimal 10 parkir :inimal 14 parkir 1 mobil 1 mobil 1 mobil 1 mobil 1 mobil 1 mobil 1 mobil 1 mobil 1 mobil 1 mobil 1 mobil 1 mobil 1 mobil 1 mobil 1 mobil 1 mobil 1 mobil 1 mobil 1 mobil 1 mobil 1 mobil

Sumber :

Pedoman Perencanaan Tata Bangunan DTK DK !akarta

:enurut tabel diatas, lahan parkir yang dibutuhkan untuk bangunan toko1perkantoran adalah satu ruang parkir setiap 100 m2 bangunan# Apabila lantai bangunan yang direncanakan adalah ;20#000 m2, maka ruang parkir yang dibutuhkan menurut standar adalah ;200 ruang parkir kendaraan# 3engan asumsi satu ruang parkir adalah 2,0 9 0 meter 8 12,0 m2, maka lahan parkir yang dibutuhkan adalah 200 9 12,0 8 2#000 m2 # Penyediaan ruang parkir menurut klasi&ikasi kendaraan selanjutnya ditampilkan pada tabel berikut : "abel ,#0# $ebutuhan @uang Parkir "iap !enis $endaraan "o Jenis Kendaraan Kebutuhan $ P uang Parkir 200 2,2 9 0,00 000 0,40 9 2,00 20 2 9 0,00 Luas &ang dibutuhkan (m,) /020 400 200 0#040

1 :obil pribadi 2 'epeda motor 2 "ruk sedang "otal kebutuhan ruang parkir Badan Jalan

:enurut <uku "ata (ara Perencanaan Geometrik !alan Antar $ota Co#02.1"1<:11664 dari 3epartemen Pekerjaan ?mum, dengan ,)B@ D20#000 kendaraan, maka lebar jalur dan bahu jalan adalah : E )ebar jalur ideal 8 2n 9 2,0 8 2 9 2,0 8 1/ meter E )ebar bahu 8 2,0 meter 'edangkan lebar median mengacu pada 'tandar Perencanaan Geometrik untuk !alan Perkotaan, 3irektorat !enderal <ina :arga adalah 2,0 meter *median yang ditinggikan+# 3aerah bebas samping menurut standar <uku "ata (ara Perencanaan Geometrik !alan Antar $ota Co#02.1"1<:11664 dari 3epartemen Pekerjaan ?mum dengan jarak pandang henti lebih kecil daripada panjang tikungan *!hF)t+ dan kecepatan rencana 20 km1jam *pada persimpangan+, maka jarak obyek terhadap penghalang *G+ adalah 2,0 meter *radius820 meter+# 3engan demikian untuk kepentingan keselamatan diperlukan tambahan jarak bebas sejauh 2 meter# ?ntuk persimpangan baik pada akses keluar masuk pusat belanja dan simpang <alubur % <angbayang perlu diprehatikan hal7hal sebagai berikut :

:elakukan perbaikan geometrik persimpangan dengan menambah lebar lajur masuk *" entry+ dengan radius 10 meter dan penyediaan lajur percepatan dan perlambatan *ta#er+ minimal 20 meter H

perbaikan jarak pandang (sig$t distance) pada akses masuk dengan membersihkan1 memundurkan &asilitas yang menghalangi pandangan pengemudi H <erhenti dan parkir pada mulut persimpangan tidak diperkenankan dengan pertimbangan kemacetan lalulintas H 3ibangunnya pusat kegiatan baru cenderung menimbulkan dampak ikutan berupa pedagang kaki lima dan pangkalan angkutan umum, becak, ojek dan lain7lain sehingga perlu petugas pengamanan H

*asilitas pendukung Aasilitas berupa rambu, marka, penerangan jalan dan lampu lalulintas masih ber&ungsi baik dan dapat terlihat dengan jelas# Banya adanya radius perputaran yang kurang memadai dan menimbulkan hambatan sebelum persimpangan "amansari # ?ntuk trotoar, menurut <uku 'tandar Perencanaan Geometrik untuk !alan Perkotaan, lebar minium trotoar untuk jalan kelas -- adalah 2,0 meter, sehingga lebar trotoar yang ada belum memenuhi standar yang ditetapkan# penyediaan sarana dan prasarana pendukung bangunan lainnya yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :

:enyediakan ruang dari sebagian lahannya untuk penampungan pedagang kaki lima *P$)+ H :embuat %y bay& bus bay 1 bus s$elter pada persil menghadap !alan "amansari pada dua sisi# :enyediakan rambu larangan parkir di badan jalan H :enyediakan rambu larangan mendahului H :enyediakan rambu pejalan kaki H penyediaan rambu pembatas kecepatan dan marka lalu lintas terutama 100 meter sebelum akses masuk ke rencana bangunan H Aasilitas pejalan kaki yang perlu disediakan adalah trotoar untuk menyusuri jalan dan jembatan penyeberangan#Aasilitas trotoar juga perlu dilengkapi dengan pagar pengaman dengan pertimbangan keselamatan lalulintas

?paya ini diharapkan dapat meminimalisir dampak kemacetan lalulintas yang ditimbulkan akibat pembangunan pusat pembangkit perjalanan# @ekomendasi upaya manajemen lalulintas untuk lebih jelasnya digambarkan pada Gambar pada berikut :

sedangkan rekomendasi penanganan kemacetan lalulintas dari Pol iltabes <andung adalah sebagaimana gambar berikut :

@ate "his bang karda, kalo buat yang AA3" ini: -dealnya pengaturan simpang disesuaikan dengan Annual A5erage 3aily "ra&&ic *AA3"+ dapat dilihat pada gambar ---# 2# $riteria penentuan pengaturan persimpangan halaman ---71/ ada linknyaIII makasih

Anda mungkin juga menyukai