Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF (SKRIPSI)

Suatu penelitian yang pada dasarnya menggunakan pendekatan deduktif-induktif. Pendekatan ini berangkat dari suatu kerangka teori, gagasan para ahli, ataupun pemahaman peneliti berdasarkan pengalamannya, kemudian dikembangkan menjadi permasalahan-permasalahan beserta pemecahan-pemecahannya yang diajukan untuk memperoleh pembenaran (verifikasi) dalam bentuk dukungan data empiris di lapangan. Format Proposal Penelitian uantitatif 1. Latar Belakang Masalah !i dalam bagian ini dikemukakan adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan, baik kesenjangan teoretik ataupun kesenjangan praktis yang melatarbelakangi masalah yang diteliti. !i dalam latar belakang masalah ini dipaparkan secara ringkas teori, hasil-hasil penelitian, kesimpulan seminar dan diskusi ilmiah ataupun pengalaman"pengamatan pribadi yang terkait erat dengan pokok masalah yang diteliti. !engan demikian, masalah yang dipilih untuk diteliti mendapat landasan berpijak yang lebih kokoh. 2. R ! san Masalah Perumusan masalah merupakan upaya untuk menyatakan secara tersurat pertanyaan-pertanyaan yang hendak dicarikan ja#abannya. Perumusan masalah merupakan pernyataan yang lengkap dan rinci mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah. $umusan masalah hendaknya disusun secara singkat, padat, jelas, dan dituangkan dalam bentuk kalimat tanya. $umusan masalah yang baik akan menampakkan variabel-variabel yang diteliti, jenis atau sifat hubungan antara variabel-variabel tersebut, dan subjek penelitian. Selain itu, rumusan masalah hendaknya dapat diuji secara empiris, dalam arti memungkinkan dikumpulkannya data untuk menja#ab pertanyaan yang diajukan. %ontoh& 'pakah terdapat hubungan antara tingkat kecerdasan sis#a S(P dengan prestasi belajar mereka dalam matapelajaran (atematika) .

http&""skripsistikes.#ordpress.com

". T # an Penel$t$an *ujuan penelitian mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai dalam penelitian. +si dan rumusan tujuan penelitian mengacu pada isi dan rumusan masalah penelitian. Perbedaannya terletak pada cara merumuskannya. (asalah penelitian dirumuskan dengan menggunakan kalimat tanya, sedangkan rumusan tujuan penelitian dituangkan dalam bentuk kalimat pernyataan. %ontoh& *ujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya hubungan antara tingkat kecerdasan sis#a S(P dengan prestasi belajar mereka dalam matapelajaran (atematika. %. &$'(tes$s Penel$t$an (#$ka a)a) *idak semua penelitian kuantitatif memerlukan hipotesis penelitian. Penelitian kluantitatif yang bersifat eksploratoris dan deskriptif tidak membutuhkan hipotesis. ,leh karena itu subbab hipotesis penelitian tidak harus ada dalam skripsi, tesis, atau disertasi hasil penelitian kuantitatif. Secara prosedural hipotesis penelitian

diajukan setelah peneliti melakuka n kajian pustaka, karena hipotesis penelitian adalah rangkuma n dari kesimpul ankesimpul an teoretis yang diperoleh dari kajian pustaka. -ipotesis merupaka n ja#aban sementara terhadap masalah penelitian yang secara teoretis dianggap

paling mungkin dan paling tinggi tingkat kebenarannya. .amun secara teknis, hipotesis penelitian dicantumkan dalam /ab + (/ab Pendahuluan) agar hubungan antara masalah yang diteliti dan kemungkinan ja#abannya menjadi lebih jelas. 'tas dasar inilah, maka di dalam latar belakang masalah sudah harus ada paparan tentang kajian pustaka yang relevan dalam bentuknya yang ringkas. $umusan hipotesis hendaknya bersifat definitif atau direksional. 'rtinya, dalam rumusan hipotesis tidak hanya disebutkan adanya hubungan atau perbedaan antarvariabel, melainkan telah ditunjukan sifat hubungan atau keadaan perbedaan itu. %ontoh& 'da hubungan positif antara tingkat kecerdasan sis#a S(P dengan prestasi belajar mereka dalam matapelajaran (atematika. 0ika dirumuskan dalam bentuk perbedaan menjadi& Sis#a S(P yang tingkat kecerdasannya tinggi memiliki prestasi belajar yang lebih tinggi dalam matapelajaran

(atematika dibandingkan dengan yang tingkat kecerdasannya sedang. $umusan hipotesis yang baik hendaknya& (a) menyatakan pertautan antara dua .
http&""skripsistikes.#ordpress.com

variabel atau

bentuk kalimat pertanyaan, (c)

dirumuskan secara lebih, (b) singkat, padat, dan jelas, serta (d) dapat diuji secara empiris dituangka n dalam

*. Keg naan Penel$t$an Pada bagian ini ditunjukkan kegunaan atau pentingnya penelitian terutama bagi pengembangan ilmu atau pelaksanaan pembangunan dalam arti luas. !engan kata lain, uraian dalam subbab kegunaan penelitian berisi alasan kelayakan atas masalah yang diteliti. !ari uraian dalam bagian ini diharapkan dapat disimpulkan bah#a penelitian terhadap masalah yang dipilih memang layak untuk dilakukan. +. As !s$ Penel$t$an (#$ka )$'erl kan) 'sumsi penelitian adalah anggapan-

a n g g a p a n d a s a r t e n t a n g s u a t u h a l y a n

g dijadikan pijakan berfikir dan bertindak dalam melaksanakan penelitian. (isalnya, peneliti mengajukan asumsi bah#a sikap seseorang dapat diukur dengan menggunakan skala sikap. !alam hal ini ia tidak perlu membuktikan kebenaran hal yang diasumsikannya itu, tetapi dapat langsung memanfaatkan hasil pengukuran sikap yang diperolehnya. 'sumsi dapat bersifat substantif atau metodologis. 'sumsi substantif berhubungan dengan permasalahan penelitian, sedangkan asumsi metodologis

be rk en aa n de ng an me to do lo gi pe nel iti an. ,. R a ng L$ ng k ' Penel$t$an 1ang dikemukakan pada bagian ruang lingkup adalah variabelvariabel yang diteliti, populasi atau subjek penelitian, dan lokasi penelitian. !alam bagian ini dapat juga dipaparkan penjabaran variabel menjadi subvariabel beserta indikatorindikatornya. eterbatasan penelitian tidak harus ada dalam skripsi, tesis, dan disertasi. .amun, keterbatasan seringkali diperlukan agar pembaca dapat menyikapi temuan penelitian sesuai dengan kondisi yang ada. )an Keter-atasan

eterbatasan penelitian menunjuk kepada suatu keadaan yang tidak bisa dihindari dalam penelitian. eterbatasan yang sering dihadapi menyangkut dua hal. l

Pe rta ma , ket er bat as an

ruang lingkup kajian yang terpaksa dilakukan karena alasan-alasan prosedural, teknik penelitian, ataupun karena faktor logistik. edua, keterbatasan penelitian berupa

ke nd ala ya ng be rsu m

r dari adat, tradisi, etika dan kepercayaan yang tidak memungkinkan bagi peneliti untuk mencari data yang

diinginkan. .. /e0$n$s$ Ist$lah ata be /e0$n$s$ O'eras$(na

http&""skripsistikes.#o

rd

press.com

!efinisi istilah atau definisi operasio nal diperluka n apabila diperkira kan akan timbul perbedaan pengertian atau kekurangjel asan makna seandainya penegasan istilah tidak diberikan. +stilah yang perlu diberi penegasan adalah istilahistilah yang berhubunga n dengan konsepkonsep pokok yang terdapat di dalam skripsi, tesis, atau disertasi. riteria bah#a suatu istilah

m e n g a n d u n g k o n s e p p o k o k a d a l a h j i k

a istilah tersebut terkait erat dengan masalah yang diteliti atau variabel penelitian. !efinisi istilah disampaikan secara langsung, dalam arti tidak diuraikan asalusulnya. !efinisi istilah lebih dititikberatk an pada pengertian yang diberikan oleh peneliti. !efinisi istilah dapat berbentu k definisi operasion

al var iab el yan g aka n dit elit i. ! e f i n i s i o p e r a s i o n a l a d

alah definisi yang didasarkan atas sifatsifat hal yang didefinisika n yang dapat diamati. Secara tidak langsung definisi operasional itu akan menunjuk alat pengambil data yang cocok digunakan atau mengacu pada bagaimana mengukur suatui variabel. %ontoh definisi operasional dari variabel 2prestasi aritmatika3 adalah

k o m p e t e n s i d a l a m b i d a n g a r i t m a t i k a

yang meliputi menambah, mengurangi, mengalikan, membagi, dan menggunaka n desimal. Penyusunan definisi operasional perlu dilakukan karena teramatinya konsep atau konstruk yang diselidiki akan memudahka n pengukuran nya. !i samping itu, penyusunan definisi operasional memungkin kan orang lain melakukan hal yang

serupa sehingga apa yang dilakukan oleh peneliti terbuka untuk diuji kembali oleh orang lain. 1. Met()e Penel$t$an Pokokpokok bahasan yang terdapat dalam bab metode penelitia n paling tidak u
http&""skripsis ti

m e n c a k u p a s p e k ( 4 ) r a n c a

ngan penelitian, (5) populasi dan sampel, (6) instrumen penelitian, (7) pengumpula n data, dan (8) analisis data. a. Ran2angan Penel$t$an Penjelas an mengena i rancanga n atau desain
kes.#ordpres s

pen eliti an yan g dig una kan perl u dibe rika n untu k seti ap jeni s pen eliti an, teru tam a
.com

penelitia n eksperi mental. $ancang an penelitia n diartikan sebagai strategi mengatu r latar penelitia n agar peneliti memper oleh data yang valid sesuai dengan karakteri

stik vari abel dan tuju an pen eliti an. !al am pen eliti an eks peri men tal, ranc ang an

yang dipilih adalah yang paling memung kinkkan peneliti untuk mengen dalikan variabelvariabel lain yang diduga ikut berpeng aruh terhadap variabel-

variabel pen terikat. Pemilihan eliti rancangan penelitian dalam penelitian an eksperimental selal

men gac u pad a hip otes is yan g aka n diuj i. Pad a pen eliti an non eks peri men tal, bah asa n dala m sub bab ranc ang an pen eliti an beri si penj elas an tent ang jeni

s peneli tian yang dilaku kan ditinj au dari tujuan dan sifatn ya9 apaka h peneli tian ekspl orator is, deskri ptif, ekspl anator is, survai , peneli tian histor is, korela sional ,

ko mpa rasi kau sal. !i sam pin g itu, dala m bagi an ini dije lask an pula vari abel vari abel yan g dili batk an dala m pen eliti an

serta sifat hubun gan antara variab elvariab el terseb ut -. P ( ' l as $ ) a n S a!'el +stil ah pop ulas i dan sam pel tepa t digu nak an jika pen eliti an yan g dila kuk an men gam bil sam pel seb agai subj ek pen eliti

an. 'kan tetapi jika sasara n peneli tianny a adala h seluru h anggo ta popul asi, akan lebih cocok digun akan istilah subje k peneli tian, teruta ma dalam peneli tian ekspe rimen

tal. !al am surv ai, sum ber data la:i m dise but resp ond en dan dala m pen eliti an kual itati f dise but info rma n atau subj ek terg antu

ng pada cara penga mbila n datan ya. Penjel asan yang akurat tentan g karakt eristik popul asi peneli tian perlu diberi kan agar besar nya samp el cara penga mbila nnya dapat ditent

uka n seca ra tepa t. *uj uan nya adal ah agar sam pel yan g dipi lih ben arben ar repr ese ntat if, dala m arti dap at men cer min

kan kea daa n pop ulas inya seca ra cer mat. er epre sent atif an sam pel mer upa kan krit eria terp enti ng dala m pem ilih ,

an samp el dalam kaitan nya denga n maks ud meng gener alisasi kan hasilhasil peneli tian samp el terhad ap popul asiny a. 0ika keada an samp el

sem akin ber bed a den gan kak arte risti k pop ulas inya , mak a sem akin bes ar kem ung kina n kek elir uan dala m gen

eralis asiny a. 0adi, halhal yang dibah as dalam bagia n Popul asi dan Samp el adala h identi fikasi dan batasa nbatasa n tentan g popul asi atau
#o rdpress.

subj ek pen eliti an, (b) pros edu r dan tekn ik pen gam bila n sam pel, sert a (c) bes arn ya sam pel. 2. Instr n Pada bagia n ini dikem ukaka n instru men yang digun a $t$ el n e ' n e !

aka n unt uk me ngu kur vari abel yan g dite liti. Ses uda h itu bar ulah dipa par kan pros edu r pen gem ban gan inst rum
co m

en pengu mpula n atau pemil ihan alat dan bahan yang digun akan dalam peneli tian. !eng an cara

den gan vari abel yan g diu kur, pali ng tida k diti njau dari segi isin ya. Seb

ini uah instrumen yang akan baik juag harus terlih memenuhi persyaratan at reliabilitas. apaka !alam tesis h instru men yang digun akan sesuai

http&""sk

rip

sistikes.

t e r u t a m a d i s e r t a s i, h a r u s a d a b a g i a n y a n g m e n j e l a s k a n p r o s e s v a li d a s i i

nstrum en. 'pabil a instru men yang diguna kan tidak dibuat sendiri oleh peneliti , ada ke#aji ban untuk melapo rkan tingkat validita s reliabil itas instru men yang diguna kan. -al lain yang perlu

d i u n g k a p k a n d a l a m i n s t r u m e n p e n e l i t i

an adalah cara pember ian skor atau kode terhada p masing masing butir pertany aan"per nyataa n. ;ntuk alat dan bahan harus disebut kan secara cermat spesifi kasi teknis dari alat yang diguna

k a n d a n k a r a k t e r i s t i k b a h a n y a n g d i p a k a

i. !alam ilmu eksakta istilah instrum en peneliti an kadang kala dipanda ng kurang tepat karena belum menca kup keselur uhan hal yang diguna kan dalam peneliti an. ,leh karena itu, subbab instru men

p e n e l i t i a n d a p a t d i g a n t i d e n g a n ' l a t d a

n /ahan. ). Pe ng ! ' l an /a ta /agia n mengu raikan (a) langka hlangka h ditemp uh teknik yang diguna kan untuk

m e n g u m p u l k a n d a t a , ( b ) k u a l i f i k a s i d a n

jumlah petuga s terlibat dalam proses pengu mpulan data, serta (c) jad#al #aktu pelaksa naan pengu mpulan data. 0ika peneliti mengg unakan orang lain sebagai pelaksa na pengu mpulan data, perlu dijelas kan cara

p e m il i h a n s e r t a u p a y a m e m p e r s i a p k a n m e r

e k a u n t u k m e n j a l a n k a n t u g a s . P r k

oses menda patkan ijin peneliti an, menem ui pejabat yang ber#en ang, dan lain yang sejenis tidak perlu dilapor kan, #alaup un tidak dapat dile#at kan dalam proses e.

p e l a k s a n a a n p e n e l i t i a n . ta Pada bagian ini diurai kan jenis analisi s statisti k diguna kan. !ilihat dari metode nya, ada dua jenis Anal statisti k yang dapat
psisti kes. #ord

d $s$s /a i p i l i h , y a i t u s t a t i s t i k d e s k r

iptif dan statisti k inferen sial. !alam statisti k inferen sial terdapa t statisti k parame trikdan statisti k nonpar ametri k. Pemili han jenis analisis data sangat
pres s.co

d i t e n t u k a n o l e h j e n i s d a t a y a n g

dikum pulkan dengan tetap berorie ntasi pada tujuan yang hendak dicapai atau hipotes is yang hendak diuji. ,leh karena itu, yang pokok untuk diperha tikan dalam analisis data adalah
m

k e t e p a t a n t e k n i k a n a l i s i s n y a , b

ukan kecang gihann ya.

n g k a

n /ebera dengan teknik pa analisis teknik sejenis dalam statistik analisis nonparametri k. Penerapan statisti statisti k parame trik meman g canggi h karena nya mampu membe rikan inform asi yang lebih akurat jika dibandi

http&"

"skri

p a r a m e t r i k s e c a r a t e p a t h a r u s m e m e n u h i b e b e r a p a p e r s y a r a t a n ( a s u m

si), sedangk an penerap an statistik nonpara metrik tidak menunt ut persyar atan tertentu. !i samping penjelas an tentang jenis atau teknik analisis data yang digunak an, perlu juga dijelask an alasan pemilih annya. 'pabila

t e k n i k a n a l i s i s d a t a y a n g d i p i l i h s u d

ah cukup dikenal, maka pembah asannya tidak perlu dilakuk an secara panjang lebar. Sebalik nya, jika teknik analisis data yang digunak an sering digunak an (kurang populer ), uraian tentang analisis ini perlu diberika

n s e c a r a l e b i h r i n c i . ' p a b i l a d a l a m a n

alisis ini digunak an komput er disebut kan progra mnya, misalny a SPSS for <indo #s. 13. Lan )as an *eori sal ah ha

t e r h a d a p s u a t u ma

mu) seba gai dasa r argu men tasi dala m men gkaj i pers oala n. -al ini dim aks udk an agar dipe role h ja# aba n yan g dap at dian

dal ka n. Se bel u m me ng aju ka n hi po tes is pe nel iti #a jib me ng kaj i teo riteo ri da n ha sil -

hasi l pen eliti an yan g rele van den gan mas alah yan g ditel iti yan g dipa park an dala m =an dasa n *eo ri atau aji an Pust aka.

;n tu k tes is da n dis ert asi , teo ri ya ng di kaj i tid ak ha ny a teo ri ya ng me nd uk un g, tet api

juga teor i yan g bert enta nga n den gan kera ngk a berp ikir pen eliti. aji an pust aka me mua t dua hal pok ok, yait u des krip si

teo riti s ten tan g ob jek (v ari ab el) ya ng dit eli ti da n ke si m pu lan ten tan g kaj ian ya ng ant ara lai

rus lah me ng gu na

!alam ka kegiata n n pe ilmiah, ng dugaan eta atau n ara hu il ah (il ja#aba an sement mi

n be ru pa ar gu me nta si ata s hi po tes is ya ng tel ah dia ju ka n /a b +. ; m

ntuk dapat rikan si

Se lan ny ar

iti untu k men gint egra sika n teor i yan g dipi lih seba gai land asan pen eliti an den gan hasi l kaji an

me ng en ai te m ua n pe nel iti an ya ng rel ev an. Pe m ba ha sa n ter ha da p

hasi l pen eliti an tida k dila kuk an seca ra terp isah dala m satu sub bab ters endi ri. /ah anbah an kaji

an pu sta ka da pat dia ng kat da ri be rb ag ai su m be r se pe rti jur nal pe nel iti

an, dise rtasi , tesis , skri psi, lapo ran pen eliti an, buk u teks , mak alah , lapo ran sem inar dan disk usi ilmi

ah, ter bit an ter bit an res mi pe me rin tah da n le m ba ga le m ba ga lai n.

'ka n lebi h baik jika kaji an teor etis dan tela ah terh ada p tem uantem uan pen eliti an dida sark an pad a

su m be r ke pu sta ka an pri me r, yai tu ba ha n pu sta ka ya ng isi ny a be rsu

mbe r pad a tem uan pen eliti an. Su mbe r kep usta kaa n sek und er dap

un jan g. ;n tu k dis ert asi , be rd as ar ka n kaj ian pu sta

membe jut deskrip a, teoritis gu terhada me p l maka dipe rluk an ada nya kaji an teor i yan g men dala m. nta ata hi po tes is ya ng dia ju ka n me nu nt ut pe nel variabe si diteliti, s

at ka dapatlah dipe diidentifika rgu si posisi dan nak peranan an penelitian yang seba sedang gai dilakukan dala pen

htt

p&""sk

rip

sistik

es.

#ord

pre

ss.co

k o n t e k s p e r m a s a l a h a n y a n g l e b i h l u a s s e rt a s u m b a n g a n y a n g m u n g k i n d a p a

t diber ikan kepa da perk emb anga n ilmu peng etah uan terka it. Pada bagi an akhir kajia n pust aka dala m tesis dan diser tasi perlu ada bagi an terse ndiri yang

b e ri s i p e n j e l a s a n t e n t a n g p a n d a n g a n a t a

u kera ngka berpi kir yang digu naka n pene liti berd asar kan teori teori yang dikaj i. Pemi lihan baha n pust aka yang akan dikaj i dida sark an pada

d u a k ri t e ri a , y a k n i ( 4 ) p ri n s i p k e m u t a k h ir a

n (kec uali untu k pene litian histo ris) dan (5) prins ip relev ansi. Prins ip kem utak hiran penti ng kare na ilmu berk emb ang deng an cepa t. Sebu ah

t e o ri y a n g e f e k ti f p a d a s u a t u p e ri o d e m u n g k

in suda h ditin ggal kan pada perio de berik utny a. !en gan prins ip kem utak hiran , pene liti dapa t berar gum entas i berd asar teori teori yang

p a d a # a k t u it u d i p a n d a n g p a li n g r e p r e s e n t

atif. -al seru pa berla ku juga terha dap telaa h lapor anlapor an pene litian . Prins ip relev ansi diper luka n untu k men ghas ilkan kajia n pust aka

y a n g e r a t k a it a n n y a d e n g a n m a s a l a h y a n g d

itelit i. 11. /a0t ar R # ka n /ahan yang kkan dalam daftar harus sudah kan dala m teks. 'rti nya, baha n pust

a k a y a n g h a n y a d i g n k a n e b g a i b a h a n b

acaa n tetap i tidak diruj uk dala m teks tidak dima sukk an dala m dafta r ruju kan. Seba likny a, sem ua baha n pust aka yang dise butk an dala

m s k ri p si , t e si s, d a n d is e rt a si h a r u s d i c a n t u m

pustaka u dimasu a

rujukan s

disebut a

k a n d a l a m d a n
h

ftar ruju kan. *ata cara penu lisan dafta r ruju kan.
ttp&""s

; n s u r y a n g d it
k

ulis secar a beru rutan meli puti& 4. nam a penu


ripsist i

li s d it u li s d e n g

an uruta n& nam a akhir , nam a a#al ,


kes.# o

n a m a t e n g a h

, tanp a gelar akad emik , 5. tahu n pene

r b it a n 6 . j u d

ul, term asuk subj udul 7. kota temp at pene rbita

n , d a n 8 . n a m a

pene rbit. Sum ber& http& ""sup erma hasis #a.

m u lt i p l y . c o m

"jour itia nal"it em"8 "Suk ses> (e mbu at>P ropo sal> Pene

rdpres

.com

Anda mungkin juga menyukai