Anda di halaman 1dari 4

Characteristics of Graves Disease in a Cohort of Chronic Hepatitis C Patients Treated With Interferon- and Ribavirin

Huy A Trana
b

G!enn "# Reevesa

Tiroidtoksikosis yang menyerupai Graves Disease yang berhubungkait dengan terapi interferona bagi kronik hepatitis c adalah sangat jarang khususnya selepas perawatan dihentikan.Hal ini tidak diketahui jika kondisi ini bisa menunjukkan keadaan yang berbe a. Metode !nalisa retrospective telah dilakukan untuk mendeteksi dan melihat semua kasus GD yang muncul di unit servis hepatitis c kami untuk periode " tahun termasuk kesan jangka masa panjang. Keputusan/Hasil " kasus GD yang terdeteksi#$ perempuan dan % laki. &aitu ' kasus GD dan nodul toksid yang muncul waktu terapi( % kasus yang membentuk GD selepas terapi dan % kasus sebagai )tri phasic tiroiditis*. +elima pasien dirawat selama , bulan dengan ' pengecualian dan pengawasan-follow up. selama '% bulan kedepan. Pengenalan )/pontaneous Graves Disease* bukan kondisi yang sangat jarang dalam komunitas umum dengan kejdian sekitar 0." hingga '.01 2'(%3. 4entuk lain juga diobservasi dan digambarkan hubungannya dengan terapi interferon -&56-a. secara sendirinya atau sebagian terapi kombinasi terapi unuk infeksi hepatitis c kronik 2$3. +arekteristik untuk kondisi ini sulit untuk dijelaskan( disebabkan kejadiannya yang rendah diikuti dengan kurangnya kesedaran tentang kemunculannya. !kibatnya( perawatan hanya bersifat sementara( kadang-kadang iodine radioaktif secara tidak sengaja menyebabkan hipotiroid yang kekal pada pasien. 7aporan ini adalah bertujuan untuk mencari tahu prevalansi untuk kondisi ini( berdasarkan responnya terhadap terapi perubatan konvensional dan juga sebagai syarat perantaraan pelaksanaannya dan juga sebagai ulasan untuk literature semasa. Metode 8asien 8usat 8erawatan Hepatitis 9 Hunter !rea( mendiagnosa dan merawat kasus rujukan hepatitis c di 6orthen 6ew /outh wales( !ustralia. &a merupakan sebagian dari :/ ;ohn Hunter( merupakan pusat rujuak tertiary utama negara. /ejumlah "', pasien -%"% laki-laki dan %$< perempuan.

Dirawat dari tanggal '='=%00" dan $'='%=%00>(period ,0 buan./emua kasus GD pada oasien hepatitis c kronik yang menjalani terapi kombinasi &56-a dan ribavirin -:4?. di ulas. /emuanya dilihat dan diaturkan konsultasi dengan pasukan endokrin untuk servisnya.

Definisi GD didefinasikan sebagai tiroidtoksikosis klinis dan biokimia.8eningkatan titer reseptor antibody human tirotoksikosis -hT:!4. dn= penngkatan pengambilan scan radioisotope nuclear. 8arameter untuk tirotoksikosis masing-masing adalah tirotropin-T/H. @0.'m A=7( kadar tetraiodothyione bebas -fT<.B%0., dan =kadar tri iodothyioma -fT$. B0., pmol=7. KArakterisitik Labaratorium Assay +adar generasi ketiga T/H dan serum fT< ditentukan dengan % )site sandwich immunoassay* dengan menggunakan system automatis chemiluminescent -Diagnostik produk corporation immunite %000.. 6ilai rujukan -::. untuk T/H 0.<-<.0m A=7 dan fT< '0."- %0., pmol=7 variasi persamaan -9?. adalah '.01 dan ".'1 pada konsentrasi T/H <.0m A=7 dan '0.0m A=7 masingmasing. 4egitu juga pada kadar fT$ menggunakan )% site sandwich immunoassay* system automatis chemiluminescent -4eckman 9oulter DC&. : adalah $."- ,.0 pmol=7 dengan D.E01 9? pada ,.0 pmol=7. )Human T:!4 assay* diukur dengan T:!+ 7AF&TG/T -4.:.!.H.F./.!.G. Henningdorf(4erlin(Germani. +adar hT:!4 @'.0 A=7 dianggap negative dan %.0 adalah positif. /erum antibody tiroglobulin dan tiroperioHidase di ukur dengan metode G7&/! -!G/+! Diagnostic( ;erman. dengsn nilai rujuksn masing-masing @'"0 u=l dan '"0u=l Scan pengambilan tiroid nuclear Dilakukan dengsn menggunksn >>m-pertechable tracer degnan masa pengambilan studi diambil kira-kira %0 minit post injeksi dengan pengambilan normal $-D.'.

Result/Hasil " kasus GD terdeteksi(samada sehingga diagnsa promer atau sebagian tri phasic tiroditis seperti laporan sebelumnya terdiri prevalansi '1. /emua pasien bersetuju menjadi sebagian dari penelitian.Disebabkan satiap kasus individual dinyatakan secara lengkap dibawah.

6ota +asus +linikal +asus ' Ianita( "$ tahun dengan +ronik hepatitis c -genotype $. dengan gejala-gejala tirotoksik akut. :iwayat pengobatan termasuk penggunaan obat &? meneybabkan Hepatitis 9 awal %0 tahun. 8asien dirawat dengan kombinasi &56-a dan :4? untuk ', minggu sehingga terbentuk palpitasi(anHietas(dyspnoe dan recurrent diare. 8asien tidak merokok=minum dan disangkal gejala mata dan kulit. /ecara klinikal pasien tidak sihat(cemas( dan letargi dengan TD '$0=,0( nadi '0DH=m regular. 4erat badan "D.$ kg( tinggi badan '.," m( 4F& %' kg=m%. Tidak ada diffuse non tender goiter. Tidak ada bruit=peripheral stigmata tirotoksikosis. T/H @0.0$ &A=l(fT< '0%." dan fT$ $>.E pmol=l(hT:!4 meningkat pada $0.% &A=7 -@%.( anti-tiroperioHide antibody -anti-T8J. %E'-@"0.( anti-tiroglobulin antibody -anti-Tg. '0-@'"0.. /can pengambilan tiroid( menunjukakan pengambilan ygketara pada lobus kanan( konsisten dengan hiperfungsi nodul danpengambilan )patchy* untuk kelenjar yang lain. :ata-rata ratio pengambilan adalah ,1. Diagnosa interferon merangsang GD ditegakkan dengan adanya nodul soliter toksik tidak dinyatakan sebelum ini. Disebabkan pasien merasakan anHietas dan keadaan psikologi pasien tidak stabil( terapi interferon dihentikan pada minggu ke-', terapi dan digantikan dengan karbami ole dan pasien sembuh perlahan-lahan. 8asien menjadi hipotiroid setelah mengambil minima karbami ole untuk , bulan dan dihentikan pada pemeriksaan fungsi tiroid. /elepas '% bulan dihentikan obat pasien tetap dengan euthyroid.

Kasus 2 <E tahun(laki-laki 9aucasian dengan kronik hepatitis c genotipe' datang dengan T$-tosiksis. 8asien dirawat dengan kombinasi &56-a dengan :4? untuk <D minggu. 8asien toleransi dengan terapi sehingga hampir , minggu ( muncul gejala letargi bersifat umum dan palpitasi intermittent yang sedang. Tidak aada gejala tirotoksikosis yang lain( riwayat keluarga dengan penyakit tiroid. +adar T/h pasien semasa terapi normal. +linis( pasien kelihatan capek dengan berat badan ,E.% kg tiggi badan '.E"m -4F&K%% kg=m%.. 8ada pem.kardiovaskular memusakan dengan nadi regular DDH=m(TDK'$0=D0. Tidak ada goiter=stigmata peripheral(eHophthalmopathy dan dermatopathy. T/H @0.0$( fT< 'E." dan fT$ D.% pmol=7(hT:!4 ',., &A=7( anti-Tg dan anti T8J masing-masing 'DD dan %%. 8engsmbilan tiroid technetium meningkat >1. 8asein didiagnosa dengan GD asosiasi &56-a terapi. +arbama ole dimulakanndan remisi selepas D minggu terapi dihentikan slepas , bulan atas permintaan pasien. 8asien dikontrol '% bulan dan kekal euthyroid.

Kasus Ianita(<$ tahun dengan riwayat kanker payudara( kronik hepatitis c dengan komplikasi porphyria cutane tarda dating dengan gejla akut tirotoksikosis. 8engobatan kanker payudara berhasil dirawat '0 tahun yg lalu. 8asien hepatitis kronik c genotype ' dan

Anda mungkin juga menyukai