Anda di halaman 1dari 14

Kerangka Acuan Pemilihan Pemimpin Muda Indonesia Tahun 2011 A.

Dasar Pemikiran Pemimpin yang berkualitas tidak lahir dengan sendirinya, tetapi melalui suatu proses persiapan, pelatihan, bimbingan dan pemberian kesempatan serta pengkaderan yang dilaksanakan sejak dini secara terencana dan berkelanjutan. Indonesia dikaruniai jumlah anak yang sangat besar, 85,26 juta, yang merupakan wahana persemaian kepemimpinan bangsa dan negara dimasa datang yang sangat potensial. Potensi tersebut bisa berubah menjadi bencana apabila jumlah tersebut tidak dikelola, difasilitasi, dibina dan diarahkan dengan baik dan benar. Pada setiap diri anak tersebut terdapat hak-hak yang harus dipenuhi, mereka memiliki bakat, minat dan kemampuan yang harus difasilitasi, sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, terlindungi dari berbagai tindak kekerasan, diskriminasi, pelecehan dan tindakan salah lainnya, sehingga kelak dewasa mereka akan menjadi sumberdaya manusia yang unggul dan tangguh. Banyak lembaga telah melakukan proses pelatihan kepemimpinan, namun pada umumnya diperuntukkan bagi orang dewasa sedangkan proses penanaman nilai-nilai kepempimpinan, internalisasi nilai-nilai luhur, disiplin, sikap bertanggung jawab, jiwa kesatria, rasa nasionalisme, melatih kejujuran, berperilaku sopan dan santun akan lebih efektif bila dimulai sejak dini yaitu pada masa kanak-kanak. Program pemilihan pemimpin muda Indonesia (PMI) merupakan salah satu bentuk fasilitasi pemerintah dalam mempersiapkan kader-kader pemimpin bangsa di masa datang. Komitmen pemerintah tersebut merupakan implementasi dari amanah Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang ditindak lanjuti dengan penerbitan Keputusan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan Anak Nomor 04 tahun 2011 tentang petunjuk pelaksanaan kebijakan partisipasi anak. Pemilihan PMI ini sangat penting dan relevan terutama karena banyaknya fakta yang menunjukkan bahwa banyak orang yang saat ini menjabat sebagai pimpinan, ketua organisasi atau kepala unit kerja pemerintah dan organisasi kemasyarakatan lainnya dan bahkan dalam skala kecil kepala rumah tangga, tetapi tidak menunjukkan jiwa, keteladanan, semangat dan perilaku kepemimpinan ( leadership) yang bisa diteladani oleh anak-anak. Bila hal ini berlangsung dalam waktu yang lama maka tidak tertutup kemungkinan kita akan mengalami krisis atau kekurangan kepemimpinan, yang ada hanya orang-orang yang menjani pemimpin karena faktor keberuntungan, koneksitas, senioritas dan alasan irrasional lainnya. Pemilihan PMI merupakan program yang dinamis sehingga walaupun persyaratan dasarnya bagi pemimpin muda relatif sama namun substansinya dikembangkan sesuai dengan dinamika pembangunan di bidang anak dan kebutuhan untuk menjawab tantangan di masa yang akan datang. Dengan demikian maka ruang
Kerangka Acuan Pemilihan Pemimpin Muda Indonesia 1

lingkupnya dan substansi yang dinilai tidak terbatas pada kemampuan dan prestasi anak di bidang sosialisasi, fasilitasi dan promosi hak-hak anak di lingkungan teman sebayanya saja tetapi juga memperhatikan aspek-aspek leadership itu sendiri, seperti; wawasan. cakrawala berfikir, keteladanan, nasionalisme, pemahaman dan implementasi nilai-nilai luhur budaya bangsa, kesehatan jasmani dan rokhani serta prestasi akademiknya. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, atas pertimbangan tersebut di atas, bekerja sama dengan unicef dan berbagai lembaga yang concern terhadap pemenuhan hak, tumbuh kembang dan perlindungan anak memandang perlu secara reguler menyelenggarakan program pemilihan pemimpin muda Indonesia sebagai bagian dari upaya memenuhi hak-hak anak terutama hak untuk berpartisipasi dalam pembangunan. B. Maksud dan Tujuan Maksud : Untuk memenuhi hak partisipasi anak dalam pembangunan. Tujuan : 1. Untuk memeberikan peluang kompetisi bagi anak-anak yang aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan terutama dalam upaya memasyarakatkan pemenuhan hak-hak anak di lingkungannya. 2. Untuk memfasilitasi pengembangan jiwa kepemimpinan pada anakanak yang potensial. 3. Untuk menciptakan iklim yang kondusif bagi anak dalam mengembangkan jiwa nasionalisme dan patriotisme. 4. Untuk mempromosikan implementasi nilai-nilai budaya bangsa, nilai agama, etika dan budi pekerti luhur pada anak-anak. 5. Untuk mendorong anak-anak agar menjadi warga negara yang aktif berpartisipasi dalam menciptakan lingkungan yang layak dan ramah bagi anak. 6. Untuk mendorong inisiatif dan kepedulian anak-anak dalam melestarikan lingkungan, mengembangkan pola hidup sehat, sikap kesatria, disiplin dan bertanggung jawab. C. Sasaran 1. Wilayah Sasaran wilayah pemilihan pemimpin muda Indonesia adalah 33 provinsi di seluruh Indonesia. 2. Kelembagaan a. Badan PP dan PA provinsi dan kabupaten/kota. b. Unit kerja pemerintah yang menangani partisipasi anak atau memiliki kegiatan yang secara langsung maupun tidak langsung dengan anak
Kerangka Acuan Pemilihan Pemimpin Muda Indonesia 2

seperti; Pramuka, Dinas Pendidikan, Kesehatan, Kebudayaan, Pariwisata, Palang Merah Indonesia, Pemuda Dan Olah Raga dll. c. Lembaga non pemerintah yang mengembangkan partisipasi anak atau memiliki kegiatan secara langsung maupun tidak langsung dengan anak seperti; organisasi berbasis agama, dunia usaha, organisasi profesi, lembaga swadaya masyarakat seperti; LPA, Muhammadiyah, Nahdhatul Ulama, Plan Indonesia, WVI, CFI atau LSM lainnya. 3. Anak Anak Indonesia yang aktif dalam organisasi dan melakukan kegiatan sosial kemasyarakatan di lingkungannya secara individu maupun kelompok. D. Persyaratan Peserta pemilihan pemimpin muda Indonesia harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1. Persyaratan umum a. Warga negara Indonesia b. Belum berusia delapan belas tahun pada tanggal 23 Juli 2011 yang dibuktikan dengan akte kelahiran atau akte kenal lahir atau surat keterangan kelahiran. c. Memiliki badan dan jiwa yang sehat. d. Memiliki sikap kepemimpinan, pandangan yang positif, wawasan yang luas, dan perilaku yang terpuji. e. Aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan atau kegiatan ekstra kurikuler terutama dalam mempromosikan, mensosialisasikan dan mengembangkan praktik-praktik pemenuhan hak-hak dan kewajiban anak di lingkungan anak-anak atau lingkungan sebaya. f. Mengerti dan melaksanakan kewajiban anak sesuai dengan tingkat kedewasaannya. g. Memiliki kepedulian terhadap isu-isu di bidang pengembangan bakat, minat dan potensi yang ditekuninya ataupun ditekuni oleh kawan sebayanya. 2. Persyaratan administratif a. Mengirimkan karya tulis, gambar atau bentuk ekspresi lain karyanya sendiri yang berisi pengalaman pribadinya dalam hal-hal sebagai berikut: 1) Mempromosikan, memasyarakatkan, mensosialisasikan atau menyebarluaskan informasi tentang hak dan kewajiban anak.

Kerangka Acuan Pemilihan Pemimpin Muda Indonesia 3

2) Melaksanakan atau mempraktikkan upaya pemenuhan hak dan pelaksanaan kewajiban anak di lingkungannya dalam dua tahun terakhir. 3) Mempromosikan, memasyarakatkan, mensosialisasikan atau menyebarluaskan informasi tentang tema-tema tertentu misalnya: lingkungan hidup, nilai-nilai sosial budaya dan agama, nasionalisme, patriotisme dan disiplin di lingkungannya dalam dua tahun terakhir. b. Mengisi formulir pendaftaran sebagai peserta pemilihan pemimpin muda Indonesia sebagai berikut: 1) Peserta perorangan a) Menyertakan daftar kegiatan yang terkait dengan promosi, sosialisasi atau upaya pemenuhan hak anak dan pelaksanan kewajiban anak, lihat lampiran 1. b) Menyertakan daftar kegiatan yang ditekuni lainnya dan telah terbukti membawa dampak sosial yang positif di lingkungannya. c) Menyertakan nama orang, alamat, nomor telepon atau e-mail yang dapat dihubungi sebagai referensi. 2) Peserta utusan kelompok/lembaga/organisasi. a) Melampirkan surat keterangan atau referensi yang menjelaskan prestasi dan kegiatan yang telah dilakukan anak di bidang yang ditekuni. b) Menyertakan nama penanggung jawab oraganisasi yang mengusulkan, alamat dan nomor telepon atau e-mail yang dapat dihubungi. c. Melampirkan bukti-bukti kegiatan dalam bentuk foto ataupun dokumentasi lainnya, misalnya guntingan koran (clipping pers) yang relevan, surat atau piagam penghargaan atau keteranngan prestasi lainnya. E. Tata Laksana 1. Pengorganisasian Pengorgabisasian pemilihan PMI dilaksanakan oleh Kementerian PP dan PA bekerjasama dengan Unicef. Langkah-langkah yang dilakukan antara lain sebagai berikut: a. Tahap publikasi 1) Korespondensi dengan pemerintah provinsi, kabupaten/kota. Kementerian PP dan PA menirim surat kepada pemerintah provinsi, kabupaten/kota dan lembaga di bidang anak lainnya untuk
Kerangka Acuan Pemilihan Pemimpin Muda Indonesia 4

memberitahukan bahwa seleksi PMI dimulai. Dalam surat tersebut disertakan panduan pemilihan, batas waktu dan hal teknis yang relevan lainnya. 2) Penyebarluasan informasi Informasi pemilihan PMI disebarluaskan ke publik melalui media cetak, elektronik, webiste yang relevan seperti www.menegpp.go.id, www.kotalayakanak.org, jejaring sosial, mailing list, twitter, facebook dan sejenisnya. b. Penerimaan berkas 1) Penerimaan berkas pemilihan PMI Peserta dapat mengirimkan berkas atau formulir pendaftarannya dalam bentuk hard copy melalui Pos, Jasa Kurir, melalui e-mail pemimpinmuda@ymail.com ataupun diantar langsung ke sekretariat panitia pemilihan PMI: Gedung Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak. Jalan Merdeka Barat No 15 Lantai 5. Jakarta Pusat 10110. 2) Berkas pemilihan PMI disusun eengan urutan sebagai berikut: a) Daftar atau checklist berkas yang dikirim b) Surat rekomendasi, dari pembinan dan lawan sebaya c) Akte kelahiran, tanda kenal lahir, surat keterangan kelahiran atau identitas sah lainnya, d) Daftar kegiatan yang berhubungan dengan persyaratan pemilihan PMI selama 2 (dua) tahun terakhir, antara lain meliputi bidangbidang sebagai berikut: Pemanfaatan waktu luang Kegiatan sosial, budaya, agama dan sejenisnya Kesehatan dan pendidikan Hak sipil seperti kepemilikan akte kelahiran Partisipasi anak dalam pembangunan Lingkungan Hal lain yang relevan dengan persyaratan pemilihan PMI. e) Karya tulis (outline lihat lampiran) f) Lampiran bukti-bukti hasil kegiatan dapat berupa: Foto Naskah Guntingan koran Gambar Daftar penghargaan yang pernah diperoleh
Kerangka Acuan Pemilihan Pemimpin Muda Indonesia 5

3) Berkas yang telah dikirim tidak dikembalikan dan menjadi hak panitia dan tidak digunakan untuk kepentingan lain di luar pemilihan PMI. 4) Calon peserta yang mencantumkan alamat e-mail akan diberitahu tentang penerimaan berkasnya. c. Tahap penilaian 1) Administratif Panitia mengecek kelengkapan berkas calon peserta pemilihan PMI, sesuai check list yang ada. Hanya berkas yang memenuhi syarat saja yang akan dikirim ke dewan juri untuk dinilai. Seleksi berkas difokuskan pada: Kelengkapan berkas Kelayakan Kebenaran Keaslian Bila dipandang perlu panitia akan melakukan pengecekan silang (cross check) dengan pihak ketiga untuk hal-hal yang spesifik. 2) Substantif Penilaian substansi atau isi berkas dilakukan oleh dewan juri yang independen dan kompeten di bidangnya masing-masing. Dewan juri tidak menerima komunikasi dengan calon peserta, orang tua atau wali peserta dan organisasi yang mengirim calon tersebut dalam bentuk apapun; sms, e-mail, telepon. Substansi penilaian difokuskan pada hal-hal sebagai berikut: a. Konsistensi Komitmen dalam menyebarluaskan gagasan dan tindakan pemenuhan hak-hak anak dalam 2 tahun terakhir, Kesinambungan atau keberlanjutan kegiatan yang dilaksanakan, Konsistensi bidang yang ditekuni dalam 2 tahun terakhir. b. Inovasi Inovasi atau terobosan yang dilakukan dalam mengungkapkan gagasan, Kreativitas dalam memanfaatkan sumberdaya di lingkungannya, Keragaman metoda yang digunakan dalam memasyarakatkan pemenuhan hak-hak anak. c. Kepemimpinan
Kerangka Acuan Pemilihan Pemimpin Muda Indonesia 6

Jumlah anak-anak yang dilibatkan dalam kegiatan dan mendapatkan manfaat dari kegiatan yang dilaksanakan. Peran yang dilakukan dalam kelompok atau komunitas anak Jumlah pihak yang dilibatkan dalam melaksanakan kegiatan Keteladanan di lingkungan teman-teman sebayanya.

d. Relevansi Kesesuaian kegiatan yang dilaksanakan dengan upaya pemasyarakatan, promosi, sosialisasi dan penyebarluasan informasi di bidang pemenuhan hak dan kewajiban anak. Prestasi dan kegiatan yang tidak berkaitan dengan anak dianggap tidak relevan. 3) Sepuluh calon terbaik Dewan juri akan merekomendasikan sepuluh (10) nama calon terbaik untuk mengikuti wawancara atau pendalaman. Sepuluh calon terbaik tersebut dibuat berdasarkan hasil penilaian dan pembobotan seluruh variabel penilaian yang dilakukan dalam bentuk ranking. d. Tahap wawancara 1) Panitia akan menghubungi masing-masing calon peserta yang masuk dalam nominasi sepuluh besar untuk mengatur waktu wawancara. 2) Bagi peserta yang berasal dari DKI Jakarta akan dipanggil dan diwawancara secara langsung, sedangkan peserta dari luar DKI Jakarta akan diwawancara melalui telefon, bila dipandang perlu akan digunakan fasilitas tele conference. 3) Bila dipandang perlu panitia akan melakukan peninjauan atau pengecekan ke lokasi dimana calon PMI berada. 4) Wawancara difokuskan pada hal-hal sbb: Kemampuan calon peserta menjelaskan berkas yang dikirim. Kesesuaian berkas dengan keterangan calon. Pengetahuan calon di bidang hak-hak dan kewajiban anak Kemampuan calon dalam menjelaskan kegiatan yang telah dilakukan. Wawasan kepemimpinan dan cakrawala berfikir yang dimiliki calon. Sikap, pandangan dan perilaku. Nasionalisme dan pemahaman terhadap nilai-nilai luhur budaya bangsa. Ketaatannya dalam menjalankan agama atau keyakinannya Keragaman Hal lain yang relevan 5) Dewan juri akan memilih 3 (tiga) PMI terbaik nominasi 1, 2 dan 3 dan PMI per katagori khusus tematik (harapan) 1, 2 dan 3 kemudian
Kerangka Acuan Pemilihan Pemimpin Muda Indonesia 7

mengirimkan hasil penilaian tersebut ke panitia. Selanjutnya panitia akan mengumumkan hasil pemilihan PMI. e. Umpan balik Panitia akan mengirimkan umpan balik (feed back) tentang pemenang PMI kepada organisasi yang mengusulkan tentang hasil penilaian dewan juri. Umpan balik ini diharapkan dapat dijadikan referensi atau rujukan bagi calon peserta yang belum berhasil untuk dapat mengikuti pemilihan PMI pada tahun berikutnya bila masih berada dalam usia anak. f. Keputusan dewan juri Keputusan dewan juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat. Dewan juri tidak menerima komunikasi dalam bentuk apapun (e-mail, telepon, sms dll) dengan peserta, orang tua peserta, organisasi yang mengutus, sekolah asal peserta atau pihak lain terkait dengan peserta. 2. Mekanisme pemilihan calon PMI Pemilihan pemimpin PMI dilaksanakan dengan mekanisme sebagai berikut: a. Pemberitahuan dimulainya seleksi b. Penerimaan berkas c. Seleksi berkas d. Penilaian e. Wawancara f. Pengumuman hasil pemilihan g. Pemberian penghargaan h. Pembinaan PMI 3. Panitia pelaksana Panitia pelaksana pemilihan PMI adalah Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. 4. Dewan juri Dewan juri pemilihan PMI berjumlah 5 orang terdiri dari unsur sebagai berikut: a. Pemerintah 1 orang b. Unicef 1 orang c. Budayawan 1 orang d. LSM bidang anak 2 orang e. Media 1 orang f. Perwakilan anak (dipilih dari pemenang PMI tahun sebelumnya) 5. Waktu dan tempat Pemilihan PMI 2011 dimulai pada bulan Mei sampai dengan tanggal 10 Juli 2011. Panitia pelaksana berkedudukan di Jakarta. Pemberian penghargaan
Kerangka Acuan Pemilihan Pemimpin Muda Indonesia 8

pada pemenang 1, 2, 3 dan kategori (harapan) 1, 2,3 diberiikan pada rangkaian peringatan Hari Anak Nasional tanggal 23 Juli. 6. Skala penilaian Kriteria penilaian di kelompokkan dalam 4 skala yaitu: a. Nilai 1 : kurang baik b. Nilai 2 : cukup c. Nilai 3 : baik d. Nilai 4 : sangat baik F. Pembiayaan Anggaran dan biaya penyelenggaraan pemilihan PMI bersumber dari: 1. Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak 2. Kontribusi dari unicef 3. Pihak lain yang tidak mengikat G. Penutup Demikian kerangka acuan ini dibuat untuk dijadikan pedoman dalam pelaksanaannya, hal-hal yang belum diatur dalam kerangka acuan ini dan bila ternyata diperlukan akan diatur kemudian sesuai dengan kebutuhan pelaksaaan pemilihan PMI. H. Lampiran 1. Check List kelengkapan berkas 2. Biodata calon peserta 3. Akte kelahiran 4. Kegiatan ekstra kurikuler 5. Kegiatan partisipasi anak 6. Outline karya tulis

Kerangka Acuan Pemilihan Pemimpin Muda Indonesia 9

Lampiran 1 CHECK LIST KELENGKAPAN BERKAS CALON PESERTA


No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Biodata Akte kelahiran Daftar kegiatan ekstra kurikuler Daftar kegiatan Karya tulis Referensi Daftar penghargaan yang pernah diterima (bila ada) Jenis berkas Status Tidak Ada Ada

Kerangka Acuan Pemilihan Pemimpin Muda Indonesia 10

Lampiran 2 Pas Photo 3x4 BIODATA PESERTA PEMILIHAN PEMIMPIN MUDA INDONESIA
Data Peserta Nama lengkap Nama panggilan Tempat lahir Tanggal /Tahun lahir Kelas Agama Alamat lengkap Jalan Rt/RW Desa/Kelurahan Kecamatan Kab/Kota Provinsi Kode pos Nomor telepon Rumah HP Data orang tua/wali Nama ayah Nama Ibu Pekerjaan Data sekolah Nama sekolah Alamat Jalan Rt/RW Desa/Kelurahan Kecamatan Kab/Kota Provinsi Kode pos Nomor telp Kepala sekolah : : : : : : : : : : : : : : : : : : : ; : : : : : : : :

Kerangka Acuan Pemilihan Pemimpin Muda Indonesia 11

Lampiran 3
Identitas Calon Peserta 1 Akte kelahiran, atau

2 1. Keterangan kelahiran, atau 3 4 Akte kenal lahir, atau Identitas kelahiran lainnya.

Lampiran 4 DAFTAR KEGIATAN EKSTRA KURIKULER

No 1 2 3 4

Nama Kegiatan

Jabatan/Peran Dalam kegiatan

Periode/ Tahun

Lampiran 5 DAFTAR KEGIATAN PARTISIPASI ANAK PEMASYARAKATAN, PROMOSI, SOSIALISASI IMPLEMENTASI PEMENUHAN HAK DAN KEWAJIBAN ANAK)
No 1 2 3 4 5 6
Kerangka Acuan Pemilihan Pemimpin Muda Indonesia 12

Nama Kegiatan

Jabatan/Peran Dalam kegiatan

Periode/ Tahun

Lampiran 6 OUTLINE KARYA TULIS Karya tulis yang harus dibuat oleh calon PMI merupakan pengalaman nyata, bukan fiksi dan bukan opini, minimal tulisan tersebut memenuhi unsur atau mengikuti ouline dan proporsi sebagai berikut:
No 1 Uraian Pendahuluan: Menjelaskan mengapa hal atau tema tersebut perlu ditulis?, apa urgensi atau keterkaitannya dengan upaya memasyarakatkan pemenuhan hak-hak anak? Apa manfaat bagi penulis danbagi anak lainnya? Isi tulisan: Menjelaskan apa saja yang telah dilakukan dan bagaimana cara melakukan kegiatan tersebut. (metodologi dan strategi). Apa kendala yang ada dan apa solusi yang diambil dalam mengatasi masalah dan kendala yang dihadapi serta bagaima hasilnya. Kesimpulan Kesimpulan bukan ringkasan dari pendahuluan dan isi, tetapi merupakan sintesis dari pengalaman yang diuraikan dalam isi atau batang tubuh tulisan. Rekomendasi Rekomendasi harus berbentuk hal-hal praktis yang dapat dilakukan oleh stakeholders anak, pemerintah ataupun anakanak lainnya berdasarkan pada uraian pada isi tulisan. Referensi Referensi dapat diberikan bila dalam melaksanakan kegiatan yang ditulis menggunakan rujukan teori tertentu. Hal ini tidak harus atau bersifat pilihan saja. Proporsi

20 persen

60 persen

10 persen

7 persen

3 persen

Tulisan dapat dilengkapi dengan gambar, data statistik, ilustrasi maupun bentuk visual lainnya yang mendukung isi tulisan. Gambar dan ilustrasi yang tidak relevan tidak akan dinilai.

Kerangka Acuan Pemilihan Pemimpin Muda Indonesia 13

Lampiran 7 Referensi 1. Referensi minimal dari 1 orang yang mengenal calon dan mengetahui kegiatan yang telah dilaksanakan oleh calon peserta. 2. Referensi dapat berasal dari sekolah, oragnisasi di mana calon peserta aktif, kepala desa atau lurah atau pihak lain yang relevan. 3. Penting untuk mencantumkan nama lengkap, dan memastikan ada nomor telefon atau alamat e-mail yang aktif dari orang yang memeberikan referensi tersebut.

I. Agenda pemilihan PMI Pemilihan PMI dilaksanakans etiap tahun dengan mengikuti agenda sebagai berikut.
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Kegiatan Persiapan administrasi, komunikasi dan koordinasi dgn provinsi, kab/kota Evaluasi pemilihan PIM tahun lalu Pemberitahaun pemilihan PMI dimulai Penerimaan berkas Seleksi administrasi Penilaian Wawancara Pengumuman hasil pemilihan Pemberian penghargaan Pembinaan alumni Bulan 7 8 Ket 9 10 11 12

Kerangka Acuan Pemilihan Pemimpin Muda Indonesia 14

Anda mungkin juga menyukai