Anda di halaman 1dari 5

Tugas Individu Dosen : Prof. Dr. Drg. H. A. Arsunan Arsin, M.

kes

TUGAS Footnote

Irwandi Rachman

P1804212407

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS HASANUDDIN PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT KONSENTRASI EPIDEMIOLOGI TAHUN 2013

1. Sebutkan Defenisi Dalil, postulat, hukum, konsep, teori Jawaban Dalil adalah keterangan yangg dijadikan bukti atau alasan suatu kebenaran Postulat adalah asumsi yang menjadi pangkal dalil yangg dianggap benar tanpa perlu membuktikannya Hukum adalah peraturan atau adat yang secara resmi dianggap mengikat, yang dikukuhkan oleh penguasa atau pemerintah Konsep adalah ide atau pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa konkret Teori adalah pendapat yang didasarkan pada penelitian dan penemuan, didukung oleh data dan argumentasi

2. Jelaskan pengertian kesalahan alpha dan beta Jawaban Kesalahan alpha merupakan Merupakan kesalahan menolak Ho padahal sesungguhnya Ho benar. Artinya: menyimpulkan adanya perbedaan padahal sesungguhnya tidak ada perbedaan Peluang kesalahan tipe satu (I) adalah atau sering disebut Tingkat signifikansi (significance level). Sebaliknya peluang untuk tidak membuat kesalahan tipe I adalah sebesar 1-, yang disebut dengan Tingkat Kepercayaan (confidence level). Kesalahan beta merupakan kesalahan tidak menolak Ho padahal sesungguhnya Ho salah. Artinya: menyimpulkan tidak ada perbedaan padahal sesungguhnya ada perbedaan. Peluang untuk membuat kesalahan tipe kedua (II) ini adalah sebesar . Peluang untuk tidak membuat kesalahan tipe kedua (II) adalah sebesar 1-, dan dikenal sebagai Tingkat Kekuatan Uji (power of the test). Untuk lebih jelasnya perbebedaan kesalahan alpha () dan beta () dapat dilihat pada tabel berikut Hipotesis Keputusan Ho Benar Tidak Menolak Ho Menolak Ho Benar (1-) Kesalahanan Tipe I () Ho Salah Kesalahan Tipe II () Benar (1-)

3. Jelaskan pengertian One causa one effect , One causa multieffect , Multicausa one effect dan Multicausa multieffect Jawaban One causa one effect yaitu satu penyebab dapat menimbulkan satu akibat M.Tubercolosis TBC

One causa multieffect yaitu satu penyebab dapat menimbulkan lebih dari satu akibat Hipertensi Merokok Ca. Paru PJK

Multicausa one effect yaitu Lebih dari suatu penyebab dapat menimbulkan satu akibat Pola Makan Aktifitas fisik Genetik Diabetes Mellitus

Multicausa multieffect yaitu Lebih dari satu penyebab dapat menimbulkan lebih dari satu akibat

Pola makan Aktivitas Fisik Merokok

PJK Hipertensi Stroke

4. Sebutkan ambang batas E.coli Jawaban Berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) nilai batas maksimum cemaran mikroba dalam bahan makanan untuk bakeri E.coli adalah dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel nilai batas maksimum cemaran mikroba dalam bahan makanan untuk Bakeri E.coli

No.

Jenis Bahan Makanan

1. 2. 3. 4

Daging Segar/Beku Daging Tanpa tulang Telur Segar Susu segar, Susu Bubuk dan Susu steril/UHT

Batas Maksimum Cemaran Mikroba (BMCM) dalam satuan MPN/gram 5 x 101 5 x 101 1 x 101 0

Menurut Nurwanto dalam Pohan (2009) di dalam Dalam Tubuh manusia Escherichia coli (E.coli) yang disebabkan penyakit pada manusia disebut Enteropthogenetic Escherichia coli (EPEC). Dosis Infektif EPEC 108 - 1010 sel mampu menimbulkan enterotoksigeni. Ada dua golongan Escherichia coli penyebab penyakit pada manusia. Golongan pertama disebut Entero Toxigenic Escherichia coli (ETEC) yang mampu menghasilkan enterotoksin dalam usus kecil dan menyebabkan penyakit diare, muntah-muntah, dehidrasi serupa dengan kolera. Waktu inkubasi penyakit ini 8-24 jam.

5. Jelaskan prosedur survei cepat dalam tinjauan KLB/Wabah Jawaban Adapun Prosedur survei cepat dalam KLB atau wabah yaitu 1. Menentukan masalah kesehatan yang menjadi prioritas di suatu wilayah, dan menentukan tujuan pelaksanaan survei secara jelas dan rinci. Dari penentuan masalah yang akan menjadi prioritas tersebut perlu di deskripsikan tujuan pelaksanaan survei secara jelas dan rinci. Semakin rinci tujuan akan semakin mudah mengembangkan kuesioner survei cepat dan melakukan analisis data.

2. Menentukan besar dan teknik pengambilan sampel. Menentukan besar dan teknik pengambilan sampel harus memperhatikan prinsip semua individu dalam satu populasi mempunyai peluang yang sama terpilih sebagai sampel. Atas dasar pemahaman ini, perlu secara tegas ditentuan populasi sasaran sesuai tujuan pelaksanaan survei.

3. Mengembangkan alat pengumpul data. Alat pengumpul data pada survei cepat biasanya menggunakan kuesioner atau melakukan pengukuran dengan alat tertentu. Pada survei cepat pertanyaan dibatasi sekitar 20 30 pertanyaan saja. Oleh karena itu, pertanyaan harus dipilih untuk diarahkan menjawab tujuan dari survei ini.

4. Pengorganisasian dan pelaksanaan survei. Sebelum survei berlangsung perlu dilakukan standarisasi pengisian kuesioner antar pewawancara (petugas pengumpul data). Hal lainnya yang harus dipastikan bahwa pewawancara sudah mengerti benar tentang cara pemilihan responden (rumah tangga), pertanyaan yang ada pada kuesioner, dan teknik dasar wawancara. Pembagian tugas diantara pelaksana survei cepat harus jelas agar tidak terjadi keterlambatan dalam proses pengumpulan, pengolahan dan analisis data. Ingat dalam survei cepat, waktu menjadi satu hal yang utama.

5. Analisis dan laporan. Data yang sudah terkumpul dalam waktu 1 2 hari harus sudah di entry ke dalam komputer. Jika fasilitas tersedia, akan lebih baik proses pemasukkan data dilakukan di lapangan dengan menggunakan notebook. Akurasi data harus diperhatikan dalam proses pemasukkan data ini. Analisis data hanya dapat dilakukan setelah peneliti yakin bahwa entry data sudah benar dan bebas dari kesalahan. Jika masih ada keraguan, dapat dilakukan pemeriksaan dan pembersihan data.

6. Pengembangan kegiatan program lanjutan. Implikasi dan rekomendasi dari hasil analisis data yang diberikan tidak selamanya dapat segera dilaksanakan. Untuk itu perlu dibuat rencana kegiatan lanjutan sebagai tahapan yang terpisah dan merupakan bagian dari tujuan survei.

Anda mungkin juga menyukai