Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PENDAHULUAN PADA GANGGUAN SISTEM KARDIOVASKULER ANGINA PEKTORIS A.

Definisi Angina pektoris ialah suatu klinis dimana pasien mendapat serangan sakit dada yang khas, seperti ditekan/terasa berat didada yang menjalar ke lengan kiri. Biasanya timbul pada waktu pasien melakukan aktivitas dan segera hilang bila pasien menghentikan aktivitas. (Sjaifoellah, 1 !" #$ % Angina &ektoris adalah nyeri dadainterminten yang disebabkan oleh iskemia miokardium yang reversibel dan sementara. ('obbins, #(()" $( % Angina &ektoris adalah suatu sindroma klinis yang ditandai dengan episode atau paroksisma nyeri atau perasaan tertekan didada depan. (Smelt*er, #(( " )) %. B. Klasifikasi 1. Angina stabil atau angina klasik +erjadi suaktu arteri koroner yang ameroskerotik tidak dapat bedilatasi untuk meningkatkan aliran darah saat terjadi peningkatan kebutuhanoksegen. #. Angina prin*metal +erjadi tanpa peningkatan beban kerja jantung ,. Angina tidak stabil -erupakan kombinasi dari angina klasik dan angina varian C. Etiolo i Angina 'ektoris diperkirakan karena berkurangnya aliran darah koroner, menyebabkan suplai oksigen ke jantung tidak kuat, atau dengan kata lain, suplai kebutuhan oksigen jantung meningkat. Angina biasanya diakibatkan oleh penyakit jantung ateroklerotik dan hampir selalu berhubungan dengan sumbatan arteri koroner utama. Sejumlah faktor yang dapat menimbulkan nyeri angina " 1. .atihan fisik dapat memi/u serangan dengan /ara meningkatkan kebutuhan oksigen.

#. &ajanan terhadap dingin dapat mengakibatkan vasokontriksi dan peningkatan tekanan darah, disertai peningkatan kebutuhan oksigen. ,. -akan makanan berat akan meningkatkan aliran darah ke daerah masentrik untuk pen/ernaan, sehingga menurunkan ketersediaan darah untuk suplai jantung (pada jantung yang sudah sangat parah, pintasan darah untuk pen/ernaan membuat nyeri angina semakin buruk%. $. Stres atau berbagai emosi akibat situasi yang menegangkan, menyebabkan frekuensi jantung meningkat, akibat pelepasan adrenalin dan menigkatnya tekanan darah, dengan demikian beban kerja jantung juga meningkat. (Smelt*er, #((1" )) % D. Klasifikasi 1. Angina stabil +erjadi sewaktu arteri koroner yang asteroklerotik dan tidak dapat berdilatasi untuk meningkatka aliran darah saat terjadi peningkatan kebutuhan oksigen. #. Angina prin*metal +erjadi tanpa peningkatan beban kerja jantung ,. Angina tidak stabil -erupakan kombinasi angina klasik dan angina varian. (% E. Tan!a !an Ge"ala 1. 0yeri pada dada #. &asien memperlihatkan rasa sesak dan ter/ekik terus menerus. ,. 'asa faal / lemah dilengan atas. $. &ergelangan tangan dan tangan mulai nyeri. (Smelt*er, #((1" )1(% #. Patofisiolo i

Sakit dada pada angina pektoris disebabkan karena timbulnya iskemia miokard. 2arena suplai darah dan oksigen ke miokard berkurang yang disebabkan karena penyempita pembuluh darah koroner karena proses ateroeklerosis. 3alaupun kebutuhan suplai darah berkurang masih /ukup untuk memenuhi kebutuhan miokard pada waktu istirahat. 4leh karena itu sakit dada angina timbul pada waktu pasien melakukan aktivitas fisik, misalnya sedang berjalan /epat atau berjalan mendaki (Soeparman, #((1 5 1(1#% Angina &ektoris adalah suatu sindroma klinis yang ditandai dengan episode atau paroksisma nyeri atau perasaan tertekan didada depan. &enyebabnya diperkirakan berkurangnya aliran darah koroner yang menyebabkan suplai oksigen kejantung tidak adekuat, atau dengan kata lain suplai kebutuhan jantung meningkat.Angina biasanya diakibatkan oleh penyakit jantung ateros klerotik dan hampir selalu berhubungan dengan sumbatan arteri koroner utama. (Smelt*er, #(( " )) %. G. Ko$%likasi 1. 6nfraksi miokardium yang akut (serangan jantung%. #. 2ematian karena serangan jantung se/ara mendadak. ,. Aritma kardiak. $. 7ipoksemia 8. +rombosis vena dalam !. Syok kardiogenik (9arpenito, 1 H. Pe$e&iksaan Dia nosa 1. :n*im / isoen*im jantung, biasanya ;B- " meningkat, menunjukkan kerusakan miokard. #. :2< " biasanya normal bila pasien istirahat tetapi datar depresi pada segmen S+ gelombang + menunjukkan iskemia. &eninggian S+ atau penurunan lebih dari 1 mm selama nyeri tanpa abnormalitas bila bebas nyeri menunjukkan 6skemia -iokard +ransien ;istritmia dan blok jantung juga ada. ,. =oto ;ada " !1%

Biasanya normal, namun infiltrat mungkin ada menunjukkan dekompensasi jantung atau komplikasi paru. $. 2olesterol / trigeliserida serum -ungkin meningkat (faktor resiko 9A;%. 8. 2ateterisasi jantung dengan Angiografi ;i indikasikan pada pasien dengan iskemia yang diketahui dengan angina atau nyeri tanpa kerja, pada pasien dengan kolesterolemia dan penyakit jantung. 2eluarga yang mengalami nyeri dada pada penyakit katup, gangguan kontraktilitas, gagal ventrikel, dan abnormalitas sirkulasi. 9atatan " 1(> pasien dengan angina tidak stabil mempunyai arteri koroner yang tampak normal. (;oenges, 1 I. Penatalaksanaan '. Penatalaksanaan Me!is +ujuan penatalaksanaan medis angina adalah untuk menurunkan kebutuhan oksigen jantung dan untuk meningkatkan suplai oksigen. Se/ara medis tujuan ini di/apai melalui terapi farmakologi dan kontrol terhadap faktor resiko.se/ara bedah tujuan ini di/apai melalui revaskularisasi suplai darah jantung melalui bedah pintas arteri koroner atau angioplasti koroner transliminal perkutan (&+9A ? per/utaneous transluminal /oronary angioplasty%, (didiskusikan di bawah%. Biasanya diterapkan kombinasi antara terapi medis dan pembedahan. Seperti yang akan didiskusikan kemudian, terdapat beberapa pendekatan yang akhir@akhir ini sering di gunakan untuk revaskularisasi jantung. +iga teknik utama yang menawarkan penyembuhan bagi klien dengan penyakit arteri koroner men/akup penggunaan alat intrakoroner utnuk meningkatkan aliran darah, penggunaan untuk menguapkan plak dan endarterektomi koroner perkutan untuk mengangkat obstruksi. &enelitian yang bertujuan untuk membandingkan hasil akhir yang dipakai oleh salah satu atau seluruh teknik diatas, melalui bedah pintas koroner dan &+9A sedang dilakukan. 6lmu pengetahuan terus dikembangkan untuk mengurangi gejala dan kemunduran proses angina yang di derita pasien. Te&a%i #a&$akolo i Nitrogliserin. Senyawa nitrat masih merupakan obat utama untuk menangani angina pektoris. 0itrogliserin diberikan untuk menurunkan konsumsi oksigemn jantung yang akan mengurangi iskemia dan mengurangi nyeri augina. " )$%

0itrogliserin adalah bahan vasoaktif yang berfungsi baik vena maupun arteria sehingga mempengaruhi perifer. ;engan pelebaran vena terjadi pengumpulan darah vena di seluruh tubuh. Akibatnya hanya sedikit darah yang kembali ke jantung dan terjalah penurunan tekanan pengisian (preload). 0itrat juga melemaskan arteriol sistemik dan menyebabkan penurunan tekanan darah (penurunan afterload%. Semuanya itu berakibat pada penurunan kebutuhan oksigen jantung, merupakan suatu keadaan yang lebih seimbang antara suplai dan kebutuhan. 0itrogliserin biasanya diletakkan dibawah lidah (subtingual% atau dipipi (kantong bukal% dan akan menghilangkan nyeri iskemia dalam , menit. a. &asien diminta tidak menggerakkan lidah dan jangan menelan ludah sampai tablet nitrogliserin larut. Bila nyeri sangat berat, tablet dapat dikunyah untuk dapat memper/epat penyerapan di bawah lidah. b. Sebagai pen/egah, pasien harus selalu membawa obat ini. 0itrogliserin bersifat sangat tidak stabil dan harus di simpan dalam botol gelap tertutup rapat. 0itrogliserin tidak boleh di simpan dalam botol plastik atau logam. /. 0itrogliserin mudah menguap dan menjadi tidak aktif bila terkena panas, uap, udara, /ahaya dalam waktu lama. Bila nitrogliserin masih segar, pasien akan merasa terbakar di bawah lidah dan kadang kepala terasa tegang dan berdenyut. &ersediaan nitrogliserin harus diperbaharui setiap ! bulan sekali. d. Selain menggunakan dosis yang telah ditentukan, pasien harus mengatur sendiri dosis yang diperlukan, yaitu dosis terke/il yang dapat menghilangkan nyeri. 4bat harus digunakan untuk mengantisipasi bila akan melakukan aktivitas yang mungkin akan menyebabkan nyeri. 2arena nitrogliserin dapat meningkatkan toleransi pasien terhadap latihan dan stress bila di gunakan sebagai pen/egahan (misalk sebelum latihan, menaiki tangga, hubungan seksual% maka lebih baik gunakan obat ini sebelum rasa nyeri mun/ul. e. &asien harus mengingat berapa lama kerja nitrogliserin dalam menghilangkan nyeri, bila nyeri tidak dapat dikurangi dengan nitrogliserin, harus di/urigai adanya an/aman terjadinya infark miokardium. f. Bila nyeri menetap setelah memakai tiga (,% tablet sublingual dengan interval 8 menit, pasien dianjurkan segera dibawa ke fasilitas perawatan darurat terdekat. :fek samping nitrogliserin meliputi rasa panas, sakit kepala berdenyut, hipertensi, dan takikardia. &enggunaan preparat nitrat long@a/ting masih diperdebatkan. 6sorbid dinitrat (isordil% tampaknya efektif sampai # jam bila digunakan dibawah lidah, tetapi efeknya tidak jelas bila diminum peroral.

Salep 0itrogliserin +opikal. 0itrogliserin juga tersedia dalam bentuk lanonin@ petrolatum. Bentuk ini dioleskan di kulit sebagai perlindungan terhadap nyeri angina dan mengurangi nyeri. Bentuk ini sangat berguna bila digunakan pada pasien yang mengalami angina pada malam hari atau yang harus menjalankan aktivitas dalam waktu /ukup lama (misal main golf% karena mempunyai efek jangka panjang sampai #$ jam. ;osis biasanya ditingkatkan sampai terjadi sakit kepala atau efek berat terhadap tekanan darah atau frekuensi jantung, kemudian diturunkan sampai dosis tertinggi yang tidak menimbulkan efek samping tersebut. 9ara pemakaian salep biasanya dilampirkan pada kemasan. &asien selalu diingatkan untuk mengganti tempat yang akan dioleskan salep untuk men/egah iritasi kulit. (. Penatalaksanaan Ke%e&a)atan a. Berikan posisi semifowler b. Berikan oksigen konsentrasi tinggi (!@1( liter/menit% /. 2olaborasi pemberian nitrogen, bete bloker dan kalsium anatagonis% d. -onitor tekanan darah, nadi dan pernapasan e. .akukan :<9 f. 4bservasi bunyi jantung g. 4bservasi adanya mual, muntah dan konstipasi ( Smelt*er, #((1" )1(% *. #ok+s Pen ka"ian 1. Aktifitas 6stirahat <ejala " - &ola hidup, menonton, kelemahan. - 2elelahan, perasaan tidak berdaya setelah 1 tahun. - 0yeri dada bila kerja. - -enjadi terbangun bila nyerie dada. +anda " dispenia saat kerja

#. Sirkulasi <ejala " - +akikardia, disritmia - +ekanan darah normal meningkat / menurun - Bunyi jantung " mungkin normal 5 8$ lambat / murmur sistolik transien lambat (disfungsi otot tapilaris% mungkin ada saat nyeri. - 2ulit / membran mukosa lembab, dingin, pu/at pada adanya vasokontriksi. ,. -akanan / 9airan <ejala " @ 'iwayat penyakit jantung, hipertensi, kegemukan. +anda " @ +akikardia, disritmia - +ekanan darah normal, meningkat atau menurun. $. 6ntegritas :go <ejala " stresor kerja, keluarga, dan lain@lain. +anda " ketakutan, mudah marah 8. 0yeri / 2etidaknyamanan <ejala " - 0yeri dada subternal, antenor yang menyebar ke rahang, leher, bahu dan ekstremitas atas (lebih pada kiri daripada kanan%. - 2ualitas " ma/am ringan sampai sedang, tekanan berat, tertekan, terbakar. - ;urasi biasanya kurang dari 18 menit, kadang@kadang lebih dari ,( menit (rata@ rata , menit%. - =aktor pen/etus " nyeri sehubungan dengan kerja fisik atau emosi besar, seperti marah atau hasrat seksual, olah raga pada suhu ekstrim atau mungkin tak dapat diperkirakan dan atau terjadi selama istirahat. - =aktor penghilang " nyeri mugkin responsif terhadap mekanisme penghilang tertentu (/ontoh " istirahat, obat antiangina%

- 0yeri dada baru atau terus menerus yang telah berubah frekuensi, durasinya, karakter atau dapat diperkirakan (/ontoh " tidak stabil, bervariasi, prin*metal%. !. &ernapasan <ejala " dispenia saat kerja, riwayat merokok +anda " meningkat pada frekuensi / irama dan gangguan kedalaman. ). &enyuluhan / &embelajaran <ejala " @ riwayat keluarga sakit jantung, hipertensi, stroke, diabetes. - &enggunaan / kesalahan penggunaan obat jantung, hipertensi atau obat yang dijual bebas. &ertimbangan ;'< menunjukkan se/ara lama dirawat ,,1 hari 'en/ana perulangan " @ &erubahan pada penggunaan / terapi obat. - Bantuan / pemeliharaan tugas dengan perawat di rumah. - &erubahan pada susunan fisik rumah.

K. Pen ka"ian Inte&,ensi 1. 0yeri (akut% berhubungan dengan respon otomatis 2riteria hasil " @ -enyatakan / menunjukkan nyeri hilang. - -elaporkan episode angina menurun dalam frekuensi, durasi dan beratnya. 6ntervensi " a. 2aji dan /atat respons pasien / efek obat. '. memberikan informasi tentang kemajuan penyakit. b. +inggikan kepala tempat tidur bila pasien napas pendek. '. memudahkan pertukaran gas untuk menurunkan hipoksia dan napas pendek berulang.

/. Berikan penyuluhan tentang angina pektoris. '. memberikan pengetahuan tentang penyakit yang diderita pasien. d. Berikan oksigen tambahan sesuai indikasi '. meningkatkan sediaan oksigen untuk kebutuhan miokard / men/egah iskemia. (;oenges, 1 " )8%

#. 9urah jantung menurun berhubungan dengansuplai darah dan oksigen berkurang +ujuan " /urah jantung pasien normal dan tidak gelisah lagi. 2riteria hasil " berpartisipasi pada perilaku / aktifitas yang menurunkan kerja jantung. 6ntervensi " a. &antau tanda vital, /ontoh frekuensi jantung, +; '. +akikardi dapat terjadi karena nyeri, /emas, hipoksemia dan menurunnya /urah jantung. b. Berikan periode istirahat adekuat, bantu dalam / melakukan aktivitas perawatan diri, sesuai indikasi. '. penghematan energi, menurunkan kerja jantung. /. Berikan penyuluhan tentang anatomi jantung kepada pasien. '. untuk memberikan pengetahuan tentang organ@organ dan fungsi dari jantung. d. Berikan oksigen tambahan sesuai kebutuhan. '. meningkatkan kesediaan oksigen untuk kebutuhan miokard untuk memperbaiki kontraktilitas, menurunkan iskemia dn kadar asam laktat. (;oenges, 1 " ))%

,. Ansietas berhubungan dengan krisis situasi +ujuan " pasien tidak /emas lagi 2riteria hasil " menyatakan kesadaran perasaan ansietas dan /ara sehat sesuai.

6ntervensi " a. Aelaskan tujuan tes dan prosedur, /ontoh tes stres. '. menurunkan /emas dan takut terhadap diagnosa dan prognasis. b. +ingkatkan ekspresi perasaan dan takut, /ontoh " menolak, depresi dan marah. Biarkan pasien / orang terdekat mengetahui ini sebagai reaksi normal. 9atat pernyataan masalah, /ontoh " Bserangan jantung tak dapat terelakkanC. '. perasaan tidak di ekspresikan dapat menimbulkan keka/auan internal dan gambaran diri. /. ;orongan keluarga dan teman untuk menganggap pasien seperti sebelumnya. '. meyakinkan pasien bahwa peran dalam keluarga kerja tidak berubah. d. Berikan sedatif, tranDuili*er sesuai indikasi. '. mungkin diperlukan untuk membantu pasien rilek sampai fisik mampu untuk membuat strategi koping adekuat. (;oenges, 1 ") % DA#TAR PUSTAKA ;oenges, -arlynn :. 1 . Rencana Asuhan Keperawatan. Aakarta5 :<9.

Soeparman. 1 1). Penyakit Dalam. Aakarta5 Balai &enerbit =2E6. Smet*er, Su*anne 9. #((1. Buku Ajar Keperawatan 9arpenito, .ynda Auall. 1 :<9 edikal!Bedah.Aakarta " :<9.

. Rencana Asuhan dan Dokumentasi Keperawatan. Aakarta"

Anda mungkin juga menyukai