Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN FOKUS UTAMA ANGGOTA KELUARGA MENDERITA DIABETES MILLITUS PADA KELUARGA BP.

S DI KERANJI KECAMATAN PURWOKERTO TIMUR RT 06 RW 01 A. 1) 2) 3) 4) 5) 6) Data Umum Nama KK Usia Pendidikan Pekerjaan Alamat : Bp S : 52 tahun : SD : BECAK : Rt 6 Rw 1 Keranji , Purwokerto

Komposisi Anggota Keluarga

No 1 2 3 4

Nama Bp S Ny P An W An J

L/P L

Hub dg KK Kepala Keluarga anak anak

Umur 63

Pendidikan Pekerjaan KB SD Wiraswasta IRT

imunisasi L

L P

32 30

SMA SMP

IRT

L L

7) Genogram

Keterangan Laki laki Perempuan Meninggal Sakit DM

: : : : :
x

8)

Tipe Keluarga Keluarga Bp S merupakan keluarga inti memiliki satu orang istri ( Ibu ) dan dua

orang anak yang terdiri dari anak W berumur 32 tahun dan anak J berusia 30 tahun.

9)

Suku Bangsa Bp S berasal dari suku Jawa dan Ibu juga berasal dari jawa . Bahasa yang digunakan

sehari hari dalam keluarga adalah bahasa Indonesia. Cara berpakaian, dekorasi dalam penataan rumah tidak terpengaruh budaya tertentu hanya cara memasak menurut Ibu S lebih condong terpengaruh oleh budaya Jawa yang menyukai makan lebih asin.

10)

Agama Keyakinan agama yang dianut oleh keluarga Bp S adalah agama Islam, Bp S dan Ibu

P taat menjalankan ibadah dengan menjalankan sholat lima waktu, Keluarga Bp S terutama Ibu P aktif mengikuti pengajian disekitar rumah.

11)

Status sosial ekonomi keluarga penghasilan Penghasilan keluarga kurang lebih dua ratus ribu rupiah perbulan. Bp S sebagai

pencari nafkah utama dalam keluarga. Istri sebagai ibu rumah tangga. Rata - rata perbulan untuk kebutuhan biaya hidup, keluarga membelanjakan untuk konsumsi keperluan rumah tangga seperti belanja bulanan dan harian , biaya listrik. Tidak ada jaminan kesehatan khusus untuk kesehatan keluarga.

12)

Aktifitas Rekreasi Aktifitas keluarga sehari - hari untuk Bp S hanya mencari rezeki dengan bekerja

sebagai tukang becak, aktifitas rekreasi khusus jarang dilakukan, aktifitas rekresi yang dilkukan dirumah, menonton televisi bersama keluarga.

B. 1)

Riwayat Dan Tahapan Perkembangan Tahapan Perkembangan Keluarga saat ini Tahap perkembangan keluarga Bp S saat ini sesuai dengan posisi anak pertama anak

W yang berumur 32 tahun termasuk keluarga dengan melepaskan anak dewasa muda.

2)

Tahap Perkembangan keluarga yang belum terpenuhi Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi antara lain menyeimbangkan

kebebasan dan tanggung jawab ketika melepaskan anak dewasa muda menjadi dewasa dan semakin mandiri. Karena anak pertama dari Bp S yaitu setelah menikah sudah tidak tinggal bersama orang tuanya.

3)

Riwayat keluarga inti Bp S dan Ibu P menikah sekitar 19 tahun yang lalu ,bertemu di purbalingga ketika

ada acara perkumpulan mahasiswa dan akhirnya menikah . setelah meikah keluarga Bp. D tinggal di purwokerto. Bapak D memilki riwyat hipertensi , bebrapa tahun yang lalu tekanan darahnya mencapai 200 mmHg

Anak bapak D yang kedua yaitu An. M juga pernah terserang chikungunya beberapa hari yang lalu. Bp. D cenderung tertutupterhadap kedatangan orang lain tetapi ibu sangan terbuka sekli terhadap orang lain.

4)

Riwayat keluarga sebelumnya Keluarga Bp S , kedua orang tuanya pernah menderita penyakit ganas Ibu memiliki

kanker payudara dan ayahnya memliki kanker kelenjar getah bening. Menurut Ny. Ayah Bp D sudah meninggal sejak Bp. D kecil akbiat kanker kelenjar getah bening, ayah Bp. D sempat dibawa ke Rumah Sakit Sarjito Yogyakarta tetapi tidak kunjung sembuh. Lalu ketika Bp. D remaja Ibunya meninggal terkena kaner payudara, ibuk Bp. D terkena kanker payudara tetapi tidak sempat berobat ke rumah sakit diluar purwokerto seperti ayah Bp. D terdahulu.

5)

Karakteristik rumah a. Lingkungan 1) Karakteristik Rumah Luas Rumah : Type Rumah : milik pribadi Jumlah Ruangan : 6 Jumlah jendela: 3 Jarak septic tank dg sumber air : 3 m Sumber air minum yg digunakan : air pam 2) Karakteristik tetangga dan komunitas Tetangga keluarga Bp S dalam berhubungan tidak ada masalah. Lingkungan fisik daerah Bp S sangat sempit tidak ada jarak antara rumah satu dengan yang lainnya, pembuangan air pun tidak lancar. 3) Mobilitas geografis keluarga Keluarga Bp S tidak pernah berpindah tempat Namun ketika tahun 1994 - 1995 bapk D bekerja berpindah pindah sendirian sebagai pencari buah dari pulau kalimantan, sumatra sampai ke sulawesi. 4) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat Keluarga Bp S dalam bersosialisasi dengan tetangga tidxak ada masalah, interaksi dengan masyarakat dilakukan setiap hari pada saat tertentu, misalnya pada saat pengajian dilingkungan tempat tinggalnya dan keluarga Bp S biasa berkumpul setiap makan malam. 5) Sistem pendukung keluarga

Keluarga Bp S memiliki beberapa saudara yang tiggal berdekatan dengan nya. Hal ini sangat membantu keluarga Bp. D ketika salah satu anggota dari keluarga tersebut membutuhkan pertolongan. C. 1. Struktur Keluarga

Pola komunikasi keluarga Pola komunikasi dengan keluarga menurut keluarga cukup baik dan waktu berkumpul dengan keluarga sangat banyak , tetapi anak pertama Bp S sudah tidak tinggal bersama dengan keluarga Bp S. 2. Struktur kekuatan keluarga Pengambilan keputusan dalam keluarga menurut Ibu P , biasanya dibicarakan secara bersama dan pengambilan keputusan, misalnya dalam membeli peralatan atau membeli perlengkapan kebutuhan rumah tangga atau memilih fasilitas kesehatan. 3. Struktur peran keluarga Bp S dalam keluarga sebagai kepala keluarga, pencari nafkah utama dalam keluarga. Sebagai bapak dari anak-anak. Ibu P berperan sebagai Ibu rumah tangga, istri, mengasuh dan merawat anak kedua dan cucu-cucunya yang tingga serumah dengan Bp S. 4. Nilai atau Norma Budaya Nilai - nilai yang dianut dalam keluarga adalah nilai agama islam, budaya dalam beberapa hal misalnya dalam masalah kesehatan yang diderita Ibu P dalam mengobati Ibu P keluarga Bp S selalu membawa Ibu P ke puskesmas terdekat dan selalu memperhatikan kondisi kesehatan, saling membantu bila ada masalah yang menimpa anggota keluarga. D. 1) Fungsi Keluarga Fungsi Efektif Dalam keluarga Bp S ini pengasuhan diperankan oleh kedua orang tua untuk saling asah asih asuh. Waktu terbesar diberikan oleh Ibu P terhadap pengasuhan anak dan cucunya. Hubungan kelekatan antara anak pertama dan kedua dengan orang tua baik. 2) Fungsi sosialisai Keluarga Bp S memiiki sosialisasi yang baik ini terbukti ketika ada salah satu tetangga yang akan hajatan Bp S membantunya dirumah tetangga trsebut. Namun sosialisasi Bp S akhir akhir ini berkurang dikarenakan dia sedang sakit dan lebih banyak aktifitas didalam rumah. 3) Fungsi perawatan keluarga Kesehatan merupakan hal yang sangat penting hal ini dibuktikan ketika sakit biasanya mereka pergi ke Puskesmas. Tetapi saat Ibu P berobat ke Puskesmas tidak didampingi oleh

keluarganya. Ibu P mempunyai penyakit DM kurang lebih sudah 2 bulan , setiap sebulan sekali Ibu P selalu mengontrol gula darahnya di Puskesmas. a) Praktek diit Pola makan keluarga untuk Ibu P biasanya mengolah makanannya sendiri. Ibu P selalu memasak sayuran dan bervariasi untuk kesehatan makanan keluaraga dan Ibu P sendiri yang mengalami DM menjaga untuk gula darahnya tetap stabil. Cara pengolahan makanan dimasak dengan menggunakan kompor gas. Pencucian sayur, dipotong baru dicuci. Pola makan keluarganya kurang lebih 3 kali sehari. Menu sehari-hari terdiri dari nasi, lauk pauk, sayur-sayuran dan kadang-kadang daging. Ibu P sekarang dalam masa mengontrol gula darahnya sehingga Ibu P mengurangi pola makan yang berkarbohidrat dan manis-manisan. b) Pola Istirahat tidur Pola istirahat tidur keluarga biasanya antara jam 20.00-05.00 pagi, terutama Bp S, Ibu P, anak keduanya anak J dan menantunya. Kecuali untuk cucunya tidurnya lebih panjang karena baru usia 4 tahun. Ibu P biasanya ada tidur siang dari jam 13.00-15.00. c) Praktek penggunaan obat dan kebiasan merokok Bp S memiliki kebiasan merokok dahulu , jika merasa tidak enak badan atau sakit biasanya Bp. D langsung memeriksaan diri ke puskesmas d) Tindakan preventif Tindakan untuk kesehatan antara lain imunisasi. Untuk paket imunisaisi anak pertama sudah lengkap dan kedua sudah lengkap.

E. 1.

Stress dan koping keluarga Stressor jangka pendek Stressor yang dirasakan oleh keluarga Ibu P sering merasakan pusing kepalanya, serta

pegal pada kakinya sudah lama dirasakan. 2. Kemampuan Keluarga berespon terhadap masalah Ibu P dalam menghadapi penyakitnya berusaha untuk meminta pertolongan baik dengan memanfaatkan tenaga ahli dibidang kesehatan terutama terkait masalah DM. 3. Strategi koping yang digunakan Ibu P dalam menghadapi kondisinya sekarang berusaha untuk menerima dengan ikhlas dan tulus sambil menacari pengobatan yang efektif agar gula darahnya tetap stabil. Ibu P optimis penyakitnya bisa sembuh.

F.

Pemeriksaan Fisik No Pemeriksaan Fisik 1 Kepala 2 Mata 3 Hidung 4 Telinga 5 Mulut 6 Leher 7 8 9 10 Dada Abdomen Ekstermitas Tanda tanda Vital

Tn mesochepalos ananemis Polip( - ) bersih Tdak ada stomatitis Pemb. Limga, tiroid () bronkhovesikuler normalnormal Bahu kiri,kanan , kaki kiri kanan kaku Td : 150/90 mmHg R : 20 S: 37 C N: 86

Ny mesochepalos nanemis Polip (-) bersih Tidak ada stomatitis

vesikuler normal Td: 120/90 mmHg R: 18 S: 37,5 C N: 90

2 . Analisa Data Data Ds : Bp. D mengatakan pundak kanan dan pundak kirinya terasa kaku dan ketika di gerakan. Do : Bp. D terlihat susah berjalan ada bercak-bercak era disekitar kulit. Ds : Bp D mengatakan Bagian tubuhnya nyeri P: Virus Q: diusuk - tusuk R Seluruh tubuh S: 6 T: sering Do : pasien memperlihatkan raut wajah yang kesakitan. R: 20 x/m Etiologi Ketidakmampuan keluarga dalam merawat lingkungan sekitar rumah Masalah Keperawatan Intoleransi aktifitas fisik pada Bp d

Ketidakmampuan keluarga mengenal maslah kesehatan

Nyeri

3.Diagnosa Keperawatan 1.Intoleransi aktivitas fisik berhbungan dengan ketidakmampuan keluarga memlihara lingkungan sekitar rumah 2. Nyeri berhubungan dengan ketidakmampuan keluraga mengenal masalah kesehatan

a. Skoring 1) Resiko Gangguan mobilitas fisik berhbungan dengan ketidakmampuan keluarga memlihara lingkungan sekitar rumah No Kriteria Skala Bobot Skor Pembenaran 1 Sifat masalah 2 1 2/3x1 Masalah mobilitas fisik Aktual (3) baru Resiko(2) memasuki Potensia(1) tahapan resiko karena Bp. D masih bisa berjalan walaupun kesusahan 2 Kemungkinan Masalah 1 1 1/2x1 Sudah dpt dirubah berusaha mengobati Mudah(2) sakit bp D Sebagian(1) ,tetapi tidak Tidak dapat(0) kunjung membaik 3 Potensial masalah 1 2 1/3x2 Penyakit untuk dicegah chikungunya di daerah Tinggi(3) cikebrok tidak Cukup(2) dapat dcegah Rendah(1) karena sudah menyebar keseluruh RT 4 Menonjolnya masalah 2 1 2/2x1 Chikungunya yang Masalah berat penyyebrannya harus segera sudah sangat ditangani(2) luas walaupun Ada masalah belum tapi tidak perlu memakan ditangani(0) korban jiwa Masalah tidak harus segara terasa(1) ditangani minimal harus dilakukan

Total 13/6

pengaspan untuk mengurangi pertumbuhan nyamuk yang lebih meluas

2) Nyeri berhubungan dengan ketidakmampuan keluraga mengenal masalah kesehatan No Kriteria Skala Bobot Skor Pembenaran 1 Sifat masalah 3 1 3/3x1 Bp D merasa sangat Aktual (3) kesekitan Resiko(2) sekali Potensial (1) diseluruh tubhnya terutama dibagian ekstermitas 2 Kemungkinan Masalah 2 1 2/2x1 Nyeri ini bisa dpt dirubah angsung teratsi ketika Mudah(2) p. D Sebagian(1) meminumobat Tidak dapat(0) aspirin atau penhilang rasa sakit 3 Potensial masalah untu 2 2 2/3x1 Dapat dicegah dicegah jika dari awala Tinggi (3) keluarga Bp. Cukup(2) D melakukan Rendah(1) antisipasi dini terhadap yamuk aedes aegypti 4 Menonjolnya masalah 2 1 2/2x1 Hrus segra ditangai Masalah berat karena harus segera berhubungan ditangani(2) dengan rasa Ada masalah nyaman bp. D tapi tidak perlu ditangani(0) Masalah tidak Total : 3 terasa(1)

b. Prioritas Masalah 1) Nyeri berhubungan dengan ketidakmampuan keluraga mengenal masalah kesehatan 2) Intoleransi aktifitas fisik berhbungan dengan ketidakmampuan keluarga memlihara lingkungan sekitar rumah

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Bp. D Rt 8/ Rw 6 CIKEBROK KERANJI KECAMATAN PURWOKERTO TIMUR KABUPATEN BANYUMAS

Disusun oleh:

Nama Nim Kelas Semester

: WINDIA WULAN AGUSTIN : 1111020161 :B :V

KEPERAWATAN S1 FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMADIYAH PURWOKERTO 2013

Anda mungkin juga menyukai