Anda di halaman 1dari 5

DISLOKASI PATELLA DEFINISI Subluksasi adalah istilah yang dipakai untuk menunjukkan adanya deviasi hubungan normal antara

tulang rawan yang satu dengan tulang rawan lainnya yang masih menyentuh berbagai bagian pasangannya. Jika kedua bagian ini sudah tidak menyinggung satu dengan lainnya maka disebut sebagai dislokasi (Price & Wilson, !!"#. $islokasi patela akut merupakan gangguan pada persendian atau adanya pergeseran yang dapat menimbulkan gangguan %ungsional (Palmu, S et al., !!&#.

(anatomi sendi lutut) EPIDEMIOLOGI 'nsidensi dislokasi patela lebih sering terjadi pada wanita usia (!)(* tahun dan meningkat terkait aktivitas %isik seperti pada wanita atlet, dan lebih jarang terjadi pada usia diatas +! tahun. $islokasi lateral umumnya lebih sering terjadi, sedangkan dislokasi medial merupakan bentuk yang lebih jarang terjadi, sebagai akibat oleh trauma langsung. ,edislokasi terjadi lebih sering pada pasien yang lebih muda kurang dari ! tahun (-ornell, .., !!"#. $isamping itu, dislokasi patella akut, sekitar "/0 terjadi pada individu dalam setahunnya (1ndrish, J., !!&#. Puncak insidensi dislokasi patella akut terjadi pada usia sekitar (2 tahun. $ilaporkan insidensi pada populasi 3elsinki adalah 4+ per (!!.!!! pada mereka dengan usia dibawah (" tahun (Palmu, S et al., !!&#. $islokasi patella termasuk dalam kasus emergensi dalam bidang ortopedi (Shetty et al., !!/#.

Satu dari (!!! anak mengalami dislokasi patela akut setiap tahunnya. 3al tersebut disebabkan oleh rotasi eksternal secara tidak langsung dan tekanan valgus pada saat lutut dalam keadaan %leksi dengan posisi kaki ter%iksasi di atas tanah. Sebagian besar keadaan ini terjadi selama masa remaja dengan insidensi puncak pada usia (2 tahun. Pada anak)anak, dislokasi patela merupakan penyebab tersering hemarthrosis traumatic akut (.enson, 5 et al., !(!#. ETIOLOGI 6aktor resiko sekaligus etiologi dari dislokasi patella akut, diantaranya dysplasia patelo%emoral, jenis kelamin wanita lebih tinggi, atlet dan adanya riwayat keluarga (Palmu, S et al., !!&#. 7rauma akut dan kronik, anatomi abnormal dari persendian, dan hamarthrosis dapat berimplikasi untuk berkembang menjadi penyakit sendi degenerative (1ndrish, J., !!&#. $islokasi vertical pada patela umumnya jarang dan dapat terjadi sebagai akibat trauma tumpul (Shetty et al., !!/#. $apat pula terjadi dislokasi superior dari patela, namun kasusnya jarang. 5ekanisme cedera dapat terjadi sebagai akibat langsung hantaman8benturan pada patela, hiperekstensi persendian lutut, ataupun kombinasi keduanya (Wong, 9 et al., !!4#.

(Wong, 9 et al., !!4#

PATOGENESIS Sewaktu lutut ber%leksi dan otot kuadriseps mengendur, patela dapat terdesak ke lateral akibat benturan langsung. Patela, dapat untuk sementara naik ke tepi kondilus lateral %emur dan kemudian meluncur kembali ke posisinya atau bergeser ke sisi luar, dimana patela terletak dengan permukaan anteriornya menghadap ke lateral (1pley & Solomon, (//2#. 'nstabilitas patella dapat berkorelasi dengan satu atau lebih %aktor resiko dilihat dari segi anatomi yang berbeda dari normalnya seperti ketegangan struktur pada bagian lateral, patela alta, dysplasia patela atau %emoral, peninggian anterversion %emoral, peningkatan torsio tibialis eksterna, posisi lateral dari tuberositas tibial, abnormalitas pronasi kaki, dan insersi vertical dari vastus medialis oblik, kesemuanya dapat menimbulkan kelainan pada patela (-ornell, .., !!"#. Pergerakan patela dipengaruhi oleh interaksi yang kompleks antara otot, ligament, mor%ologi tulang dan bagian ekstremitas bawah. :igament retinakular patelo%emoral penting dalam menstabilkan patela dan khususnya 5P6: (medial pattelo%emoral ligament# yang merupakan jaringan lunak, berperan dalam mengendalikan translasi lateral patela selama mem%leksikan lutut !)+!!. :igament ini yang paling menegang pada saat ekstensi penuh. 1mis dan Senavongse, mendemonstrasikan bahwa pada saat %leksi !! terjadi sedikit resistensi yang timbul pada saat translasi lateral patela. Pada saat patela melintasi trochlea, kemiringan dari sisi lateral trochlea menyebabkan resistensi terhadap translasi lateral patela. $ari hasil studi pun menunjukkan adanya pengaruh dari muskulus dan ;5< (vastus medialis obli=uus# khususnya dalam menstabilkan lutut. .ila interaksi tersebut terganggu maka akan timbul kelainan pada patella termasuk terjadinya dislokasi (1ndrish, J., !!&#.

MANIFESTASI KLINIS :utut biasanya mengalami kolaps dan pasien dapat jatuh. .isa terdapat de%ormitas yang nyata, pergeseran patella tidak mudah diketahui tetapi kondilus medial %emur yang terbuka terlalu menonjol dan dapat dikira pergeseran patela. Patela dapat diraba pada sisi luar lutut. >erakan akti% maupun pasi% tak mungkin dilakukan (1pley & Solomon, (//2#.

-edera pada patella dapat menimbulkan instabilitas dan sindrom nyeri patelo%emoral. Pasien merasakan nyeri hebat pada lutut yang mengalami pergeseran. $islokasi patella menimbulkan robekan dari jaringan retinakular medial. Pemeriksaan dapat menunjukkan adanya pembengkakan, penurunan aktivitas gerak, dan kekakuan medial patella (>reene, W., !!"#.

(Shetty et al., !!/#

REFERENSI : 1ndrish, J., !!&. The Management of Recurrent Patellar Dislocation . 1vailable %rom ?

http?88www.med.nyu.edu8pmr8residency8resources8general0 !5S@0 !and 0 !Pain8-linics0 !orthoArecurrent0 !pat0 !dislocation.pd%. 1pley, > & Solomon, >., (//2. Buku Ajar Ortopedi dan Fraktur Sistem Apley edisi . Widya 5edika. .enson, 5 et al., !(!. !hildren"s Orthopedics and Fracture #th edition. :ondon? Springer) ;erlag. -ornell, .., !!". Patellar Dislocation $ !onser%ati%e and Operati%e Reha&ilitation . 1vailable %rom ? http?88Bnet.kp.org8socalArehabspecialists8ptrAlibrary8!&@nee,egion8(&Patella) $islocation.pd%. >reene, W et al., !!". 9etterCs <rthopedics (st edition. Saunder ? Dlvesier. Palmu, S et al., !!&. Acute Patellar Dislocation in !hildren and Adolescents' A Randomi(ed !linical Trial. 1vailable %rom ? http?88medicine.tums.ac.ir8%a8Esers8raminAespandar8journal0 !club0 ! ,&*81cute 0 !Patellar0 !$islocation0 !in0 !-hildren0 !and0 !1dolescents.pd%. Price & Wilson., !!". Patofisiologi ' )onsep )linis dan Penyakit edisi * %olume + . Jakarta ? D>Shetty et al., !!/. ,ertical Dislocation of the Patella' Report of + !ases- 1vailable %rom ? http?88web.ebscohost.com8ehost8pd%viewer8pd%viewerFsidG(4a*d+2*)be%e)42d2)a +&) a4e%&*//&%(204!sessionmgr4&vidG(&hidG(4. Wong, 9 et al., !!4. The management of superior dislocation of the patella .ith interlocking osteophytes/an update on a rare pro&lem. 1vailable %rom ? http?88www.josonline.org8pd%8v( i p 2+.pd%.

Anda mungkin juga menyukai