Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM INSTALASI DAN JARINGAN KOMPUTER

Wireless LAN (lanjutan)

Oleh: Aldoni Adia 1102630/2011

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2013

A. Tujuan 1. Mahasiswa mengenal dan memahami jaringan tanpa kabel atau Wireless LAN (WLAN). 2. Mahasiswa mengenal dan memahami Mode jaringan yang ada pada WLAN. 3. Mahasiswa diharapkan mengenal perangkat-perangkat WLAN. 4. Mahasiswa mampu mengkonfigurasi WLAN. B. Alat dan Bahan 1. Komputer dengan Sistem Operasi Windows 2003 Server dan Windows Xp 2. Wireless Router 3. Wireless Access Point 4. Wireless USB Adapter 5. Kartu Jaringan (NIC) 6. Kabel jaringan 7. Switch C. Materi Teoritis Mode Jaringan WLAN Wireless Local Area Network sebenarnya hampir sama dengan jaringan LAN, akan tetapi setiap node pada WLAN menggunakan wireless device untuk berhubungan dengan jaringan. node pada WLAN menggunakan channel frekuensi yang sama dan SSID yang menunjukkan identitas dari wireless device. Tidak seperti jaringan kabel, jaringan wireless memiliki dua mode yang dapat digunakan: infastruktur dan Ad-Hoc. Konfigurasi

infrastruktur adalah komunikasi antar masing-masing PC melalui sebuah access point pada WLAN atau LAN. Komunikasi Ad-Hoc adalah komunikasi secara langsung antara masingmasing komputer dengan menggunakan piranti wireless. Penggunaan kedua mode ini

tergantung dari kebutuhan untuk berbagi data atau kebutuhan yang lain dengan jaringan berkabel.

1. Mode Ad-Hoc Ad-Hoc merupakan mode jaringan WLAN yang sangat sederhana, karena pada adhoc ini tidak memerlukan access point untuk host dapat saling berinteraksi. Setiap host cukup memiliki transmitter dan reciever wireless untuk berkomunikasi secara langsung satu sama lain seperti tampak pada gambar 1. Kekurangan dari mode ini adalah komputer tidak bisa berkomunikasi dengan komputer pada jaringan yang menggunakan kabel. Selain itu, daerah jangkauan pada mode ini terbatas pada jarak antara kedua komputer tersebut.

2. Mode Infrastruktur Jika komputer pada jaringan wireless ingin mengakses jaringan kabel atau berbagi printer misalnya, maka jaringan wireless tersebut harus menggunakan mode infrastruktur (gambar 2). Pada mode infrastruktur access point berfungsi untuk melayani komunikasi utama pada jaringan wireless. Access point mentransmisikan data pada PC dengan jangkauan tertentu pada suatu daerah. Penambahan dan pengaturan letak access point dapat memperluas jangkauan dari WLAN.

Komponen-Komponen WLAN :

Ada empat komponen utama dalam WLAN, yaitu: 1. Access Point Merupakan perangkat yang menjadi sentral koneksi dari pengguna (user) ke ISP, atau dari kantor cabang ke kantor pusat jika jaringannya adalah milik sebuah perusahaan. AccessPoint berfungsi mengkonversikan sinyal frekuensi radio (RF) menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui kabel, atau disalurkan ke perangkat WLAN yang lain dengan dikonversikan ulang menjadi sinyal frekuensi radio.

2. Wireless LAN Adapter Merupakan peralatan yang dipasang di Mobile/Desktop PC, peralatan yang di

kembangkan secara massal adalah dalam bentuk PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association) card, PCI card maupun melalui port USB (Universal Serial Bus).

3. Mobile/Desktop PC

Merupakan perangkat akses untuk pengguna, mobile PC pada

umumnya sudah

terpasang port PCMCIA sedangkan desktop PC harus ditambahkan wireless adapter melalui PCI (Peripheral Component Interconnect) card atau USB (Universal Serial Bus). 4. Antena external (optional) Digunakan untuk memperkuat daya pancar. Antena ini dapat dirakit sendiri oleh user. contoh : antena kaleng.

Secara relatif perangkat Access-Point ini mampu menampung beberapa sampai ratusan pengguna secara bersamaan. Beberapa vendor hanya merekomendasikan belasan sampai sekitar 40-an pengguna untuk satu Access Point. Meskipun secara teorinya perangkat ini bisa menampung banyak namun akan terjadi kinerja yang menurun karena faktor sinyal RF itu sendiri dan kekuatan sistem operasi Access Point. Komponen logic dari Access Point adalah ESSID (Extended Service Set IDentification) yang merupakan standar dari IEEE 802.11. Pengguna harus mengkoneksikan wireless adapter ke Access Point dengan ESSID tertentu supaya transfer data bisa terjadi. ESSID menjadi autentifikasi standar dalam komunikasi wireless. Dalam segi keamanan beberapa vendor tertentu membuat kunci

autentifikasi tertentu untuk proses autentifikasi dari klien ke Access Point. Rawannya segi keamanan ini membuat IEEE mengeluarkan standarisasi Wireless Encryption Protocol

(WEP), sebuah aplikasi yang sudah ada dalam setiap PCMCIA card. WEP ini berfungsi meng-encrypt data sebelum ditransfer ke sinyal Radio Frequency (RF), dan men-decrypt kembali data dari sinyal RF.

A. Langkah Kerja 1. Bangunlah jaringan seperti gambar berikut :

a. Konfigurasilah IP Address masing-masing PC. b. Lakukanlan test koneksi (ping) dan test routing (tracert) dari masing- masing PC ke PC yang lain.

E. Hasil Pratikum 1. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah kita setting dulu pada pc router ip untuk WAN dan LAN, dengan ketentuan sebagai berikut : WAN : 192.168.189.11 : wan

192.168.189.1

: gateway pada WAN

255.255.255.0 : subnet mask pada WAN 10.1.1.5 dan 10.1.1.1 : DNS pada wan

LAN: 192.168.11.1 : ip pada LAN

2. Selanjutnya lakukan konfigurasi NAT, karena sebelum menggunakan DHCP, harus konfigurasi NAT terlebih dahulu. a. Kita konfigurasi eth0 dan eth1 pada pc router dimana kita beri ip sebagai berikut: Eth0 / WAN 192.168.189.11 Netmask 255.255.255.192

Default gateway 192.168.189.1

Eth1/LAN : 192.168.11.1 Netmask 255.255.255.224

b. Langkah selanjutnya adalah mengaktifkan layanan Network Address Translation (NAT). Klik Start | Administrative Tools | Routing and Remote Access.

c. Melalui jendela Routing and Remote Access, klik kanan pada root Routing and Remote Access.

d. Kemudian klik Add Server.

e. Pada Jendela Add Server, pilih opsi This Computer.

f. Pada jendela Routing and remote Access akan muncul nama server yang akan dijadikan Router NAT.

g. Klik kanan pada nama Server, pilih Configure and Enable Routing and Remote Access.

h. Pada jendela Routing and Remote Access Setup Wizard, klik opsi Network address translation (NAT).

i. Selanjutnya muncul jendela NAT Internet Connection, pilih interface eth0, yaitu interface yang dipakai untuk menghubungkan router dengan jaringan luar yakni ke jaringan local Elektronika. Klik Next.

j. Tunggu sampai proses Setup Wizard selesai.

k. Pada jendela Routing and Remote Access akan tampil konfigurasi router NAT, seperti gambar berikut :

1. Proses konfigurasi NAT telah selesai. 2. Langkah selanjutnya adalah melakukan konfigurasi IP Address pada setiap PC Client. 3. Kita beri ip salah satu host sebagai berikut :

IP : 192.168.12.2 Subnet mask : 255.255.255.224 Default gateway : 192.168.12.1 Tes Koneksi Ping ke ip sendiri

Ping ke eth1 pada pc router(ping ke pusat LAN)

Ping ke dns unp

3. Setelah melakukan konfigurasi pada NAT, hubungkan accesst point ke swtich dan reset terlebih dahulu 4. baru buka DHCP, langkah : a. Buka dhcp, klik start, pilih administrative tools dan pilih DHCP

b. Kemudian pilih pada bagian address leases

c. Di sana akan terlihat ip dari accest point kita yaitu 192.168.11.12 (WAP610N)

d. Kemudian lakukan konfigurasi accest point melalui sebuah PC/Host Langkah : Buka browser

Dan ketik http://www.192.168.11.12

5. Jika konfigurasi selesai akan terlihat seperti berikut :

6. Lakukan koneksi internet melalui PC Client dengan cara koneksi ke jaringan kelompok 1dan entrikan pasword wireless hasil jika terkoneksi

Anda mungkin juga menyukai