Inisial Pasien Usia Jenis Kelamin Diagnosa Medis Primary Survey Breath
: Ny. S : 55 tahun : Perempuan : STEMI Anterior Extensive : : Terpasang oksigen nasal kanul 3 l/menit RR = 17 x/menit SaO2 = 100% Bentuk dada simetris
Blood
: HR = 109 x/menit Tekanan Darah = 116/64 x/menit MAP = 77 x/menit EKG = sinus tachycardia , left axis deviation, abnormal EKG
Brain
: Tingkat kesadaran Compos Mentis GCS : 15 M=6 E=4 V=5 Pupil isokor
Bowel
Belum BAB Terpasang kateter , volume urin dari jam 13.00 s.d 13.30 sejumlah 90 ml Diagnosa Keperawatan : Nyeri Akut b.d Agen injury kimia Rencana Keperawatan : 1. Pain Management Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif Observasi reaksi non verbal Gunakan teknik komunikasi terapeutik Evaluasi pengalaman nyeri masa lampau Kontrol pasien dan lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri Ajarkan teknik nafas dalam Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
Implementasi : Evaluasi S : - Pasien mengatakan nyeri pada dada berkurang - Pasien mengeluh sariawan di lidahnya O : TD = 116/64 x/menit HR = 109 x/menit RR = 14 x/menit Mengkaji nyeri secara komprehensif Mengobservasi reaksi non verbal Menggunakan teknik komunikasi terapeutik Mengevaluasi pengalaman nyeri masa lampau Mengontrol pasien dan lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri Mengajarkan teknik nafas dalam Memberikan analgetik untuk mengurangi nyeri
Inisial Pasien Usia Jenis Kelamin Diagnosa Medis Primary Survey Breath
: Ny. M : 36 tahun : Perempuan : Postpartum spontan VE (Vacuum Ekstrasi dengan Oedema paru : : Terpasang oksigen nasal kanul 4 l/menit RR = 28 x/menit SaO2 = 96 % Bentuk dada simetris Bunyi nafas ronkhi
Blood
: Nadi = 108 x/menit Tekanan Darah = 136/83 x/menit MAP = 101 x/menit EKG = sinus tachycardia
Brain
: Tingkat kesadaran Compos Mentis GCS : 15 M=6 E=4 V=5 Pupil isokor
Bowel
: Belum BAB Terpasang kateter , volume urin pada pukul 9.40 sejumlah 900 ml
Diagnosa Keperawatan : 1. Kelebihan volume cairan b.d mekanisme pengaturan melemah 2. Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d pembentukan edema, peningkatan produksi sputum Rencana Keperawatan : Diagnosa Kelebihan volume cairan b.d mekanisme pengaturan melemah NOC Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam diharapkan keseimbangan cairan pasien terpenuhi dengan kriteria hasil : 1. Keseimbangan cairan (fluid balance) Indikator a. Tekanan darah dalam batas normal b. Nadi perifer teraba jelas c. Intake dan output 24 jam seimbang d. Turgor kulit 5 3 5 5 3 5 4 5 awal 2 akhir 5 NIC 1. Fluid management Pertahankan catatan intake dan output adekuat Monitor hasil berat badan yang sesuai dengan retensi cairan Monitor vital sign Kaji lokasi dan luas edema Monitor masukan makanan, cairan, dan hitung intake cairan harian Berikan diuretic sesuai intruksi 2. Fluid monitoring
e. Tidak terdapat edema perifer f. Elektrolit serum dalam batas normal g. hematokrit
ketidakseimbangan cairan (hipertensi, terapi diuretik, kelainan renal, gagal jantung, diaphoresis, disfungsi hati Monitor adanya distensi leher, edema perifer dan penambahan berat badan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam pasien tidak efektif b.d menunjukkan keefektifan pembentukan edema, jalan nafas dibuktikan dengan kriteria hasil : peningkatan 1. Respiratory status : produksi sputum Ventilation batuk efektif dan suara nafas yang bersih, tidak ada sianosis dan dyspneu mampu mengeluarkan sputum, bernafas dengan mudah, tidak ada pursed lips Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien tidak merasa tercekik, irama nafas, frekuensi pernafasan dalam rentang normal, tidak ada suara nafas abnormal) Mampu mengidentifikasikan dan mencegah faktor penyebab. Saturasi O2 dalam batas normal Foto thorak dalam batas normal
Berikan O2 4 l/mnt, metode nasal kanul Anjurkan pasien untuk istirahat dan napas dalam Posisikan pasien semifowler untuk memaksimalkan ventilasi Lakukan fisioterapi dada jika perlu Keluarkan sekret dengan batuk atau suction Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan Berikan bronkodilator Monitor status hemodinamik Berikan antibiotik Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan. Monitor respirasi dan status O2 Pertahankan hidrasi yang adekuat untuk mengencerkan secret
Implementasi : 1. Dx Kelebihan volume cairan b.d mekanisme pengaturan melemah Mempertahankan catatan intake dan output adekuat Mengukur berat badan Melakukan TTV Mengkaji lokasi dan luas edema Memonitor masukan makanan, cairan, dan hitung intake cairan harian Memberikan diuretic
2. Dx Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d pembentukan edema, peningkatan produksi sputum Evaluasi S : - Pasien mengatakan sesak nafas berkurang O : TD = 120/80 x/menit HR = 90 x/menit RR = 19 x/menit A : Masalah teratasi sebagian P : Lanjutkan intervensi Memberikan oksigen 4 l/menit Mengistirahatkan pasien Memposisikan pasien semifowler Melakuakan fisioterapi dada Memberikan bronkodilator Memberikan antibiotic Memantau status hemodinamik Mengatur intake cairan
Inisial Pasien Usia Jenis Kelamin Diagnosa Medis Primary Survey Breath
: Ny. M : 36 tahun : Perempuan : Postpartum spontan VE (Vacuum Ekstrasi dengan Oedema paru) : : Terpasang oksigen nasal kanul 4 l/menit RR = 28 x/menit SaO2 = 98 % Bentuk dada simetris Bunyi nafas ronkhi
Blood
: Nadi = 108 x/menit Tekanan Darah = 136/83 x/menit MAP = 101 x/menit EKG = sinus tachycardia
Brain
: Tingkat kesadaran Compos Mentis GCS : 15 M=6 E=4 V=5 Pupil isokor
Bowel
: Belum BAB Terpasang kateter , volume urin pada pukul 13.00 sejumlah 800 ml
Diagnosa Keperawatan : Rencana Keperawatan : NOC Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam diharapkan keseimbangan cairan pasien terpenuhi dengan kriteria hasil : 2. Keseimbangan cairan (fluid balance Indikator a. Tekanan darah dalam batas normal b. Nadi perifer teraba jelas c. Intake dan output 24 jam seimbang d. Turgor kulit e. Tidak terdapat edema perifer f. Elektrolit serum dalam batas normal g. hematokrit 3 5 3 5 5 3 5 5 3 5 4 5 awal 2 akhir 5 NIC h. Fluid management Pertahankan catatan intake dan output adekuat Monitor hasil berat badan yang sesuai dengan retensi cairan Monitor vital sign Kaji lokasi dan luas edema Monitor masukan makanan, cairan, dan hitung intake cairan harian Berikan diuretic sesuai intruksi
i. Fluid monitoring Tentukan kemungkinan faktor resiko dari ketidakseimbangan cairan (hipertensi, terapi diuretik, kelainan renal, gagal jantung, diaphoresis, disfungsi hati Monitor adanya distensi leher, edema perifer dan penambahan berat badan
Implementasi : Mempertahankan catatan intake dan output adekuat Mengukur berat badan Melakukan TTV Mengkaji lokasi dan luas edema Memonitor masukan makanan, cairan, dan hitung intake cairan harian Memberikan diuretik
Evaluasi S : - Pasien mengatakan sesak nafas berkurang O : TD = 116/64 x/menit HR = 109 x/menit RR = 14 x/menit A : Masalah teratasi sebagian P : Lanjutkan intervensi