Anda di halaman 1dari 15

BAB I PENDAHULUAN 1.

1 Latar Belakang

Hipernatremia dan hiponatremia sering terjadi pada usia lanjut. Hipernatremia pada usia lanjut paling sering disebabkan oleh kombinasi dari asupan cairan yang tidak adekuat dan bertambahnya kehilangan asupan kehilangan cairan. Gangguan mekanisme dari rasa haus dan hambatan akses terhadap cairan (sekunder dari gangguan mobilitas atau menelan) terus berkontribusi dalam timbulnya hipernatremia pada usia lanjut selain adanya keterlambatan eskresi natrium. Kehilangan air murni pada keadaan demam, hiperventilasi dan diabetes insipidus. Lebih sering, kehilngan airhipoteonik disebabkan oleh problem saluran cerna. , luka bakar, terapi diuretika atau dieresis osmotic. Seringkali deteksi hipernatremia pada usia lanjut terlambat dilakukan sehingga usia lanjut yang lemah dapat jatuh pada keadaan hipernatremia yang bermakna. ada penderita dengan demensia sangat mudah mengalami hipernatremia karena penurunan rasa haus, gangguan kemampuan untuk meminta air karenan penurunanrasa haus, gangguan kemampuan untuk meminta air dan mungkin, rendahnya kadar vasopressin. enyebab penting lainnya adalah hiperkalsemia yang mungkin dapat menyebabkan kerusakan sel pada gelung Henle dan berinteraksi dengan vasopressin pada tingkat duktus kolektus. Hipokalemia yang bermakna juga dapat menyebabkan hipernatremia. Hipernatremia paling sering terjadi pada usia lanjut. ada orang tua biasanya rasa haus lebih lambat terbentuk dan tidak begitu kuat dibandingkan dengan anak muda. !sia lanjut yang hanya mampu berbaring di tempat tidur saja atau yang mengalami demensia (pilkun), mungkin tidak mampu untuk mendapatkan cukup air "alaupun sara#$sara# harusnya masih ber#ungsi

1.2

Tujuan

%. &apat mengetahui de#inisi hipernatremia '. &apat mengetahui ciri$ciri hipernatremia (. &apat mengetahui penyebab hipernatremia ). &apat mengetahui gejala, diagnose, dan pengobatan hipernatremia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian

Hipernatremia (kadar natrium darah yang tinggi) adalah suatu keadaan dimana kadar natrium dalam darah lebih dari %)* m+,-L darah.

Hipernatremia atau hypernatraemia adalah sebuah gangguan elektrolit yang dide#inisikan oleh tingkat natrium tinggi dalam darah. Hipernatremia ini umumnya tidak disebabkan oleh kelebihan natrium, melainkan dengan de#isit relati# gratis air dalam tubuh. !ntuk alasan ini, hipernatremia sering sinonim dengan istilah dehidrasi.

.ir hilang dari tubuh dalam berbagai cara, termasuk keringat, kerugian insensible dari bernapas, dan dalam tinja dan urin. /ika jumlah air yang

tertelan secara konsisten berada di ba"ah jumlah air yang hilang, tingkat natrium serum akan mulai meningkat, yang mengarah ke hipernatremia. /arang, hipernatremia dapat disebabkan oleh konsumsi garam besar, seperti yang mungkin terjadi dari minum air laut.

0iasanya, bahkan peningkatan kecil di konsentrasi natrium serum di atas hasil batas normal pada sensasi kuat haus, peningkatan asupan air bebas, dan koreksi abnormalitas. 1leh karena itu, hipernatremia paling sering terjadi pada orang$orang seperti bayi, yang dengan status mental terganggu, atau orang tua, yang mungkin memiliki mekanisme haus utuh tetapi tidak dapat meminta atau mendapatkan air. 2atrium adalah salah satu elektrolit yang amat dibutuhkan tubuh untuk menjaga metabolisme tubuh. Salah satu #ungsi elektrolit ini adalah untuk kontraksi dan pergerakan manusia, dan juga untuk menjaga cairan tubuh karena #ungsi dari natrium ini yang dapat menarik air.

Hipernatremia dan hiponatremia sering terjadi pada usia lanjut. Hpernatremia pada usia lanjut paling sering disebabkan oleh kombinasi dari asupan cairan yang tidak adekuat dan bertambahnya kehilangan asupan kehilangan cairan. Gangguan mekanisme dari rasa haus dan hambatan akses terhadap cairan (sekunder dari gangguan mobilitas atau menelan) terur berkontribusi dalam timbulnya hipernatremia pada usia lanjut selain adanya keterlambatan eskresi natrium. Kehilangan air murni pada keadaan demam, hiperventilasi dan diabetes insipidus. Lebih sering, kehilngan airhipoteonik disebabkan oleh problem saluran cerna. , luka bakar, terapi diuretika atau dieresis osmotic. Seringkali deteksi hipernatremia pada usia lanjut terlambat dilakukan sehingga usia lanjut yang lemah dapat jatuh pada keadaan hipernatremia yang bermakna. ada penderita dengan demensia sangat mudah mengalami hipernatremia karena penurunan rasa haus, gangguan kemampuan untuk meminta air karenan penurunanrasa haus, gangguan kemampuan untuk meminta air dan mungkin, rendahnya kadar vasopressin. enyebab penting lainnya adalah hiperkalsemia yang mungkin dapat menyebabkan kerusakan sel pada gelung Henle dan berinteraksi dengan vasopressin pada tingkat duktus kolektus. Hipokalemia yang bermakna juga dapat menyebabkan hipernatremia.

2.2

Pembagian H !ernatremia

Hipernatremia (natrium serum di atas %*3 m+,-L) merupakan gangguan elektrolit yang la4im dijumpai pada pasien di bangsal pera"atan dan unit ra"at intensi#. asien hipernatremia dikelompokkan dalam ( kategori5 %) ') () 6ingan, kadar serum %*% sampai %** m+,-L7 8oderate, %*9 sampai %93 m+,-L7 dan 0erat, di atas %93 m+,-L.

Kategori ini "alau terkesan ditentukan sepihak, berasal dari rekomendasi 0ingham and the 0rain :rauma ;oundation. <alaupun ada pasien dengan usia lanjut, gangguan mental dan penghuni panti "reda masuk rumah sakit dengan hipernatremia, pada kebanyakan kasus, hipernatremia berkembang selama pera"atan. 0iasanya hipernatremia diakibatkan oleh kehilangan air bebas (renal, enteral, dan insensible) yang disertai kurangnya asupan air bebas (gangguan mekanisme haus atau sukar mendapatkan air) serta terapi yang tidak tepat dengan cairan isotonik. asien ra"at$inap dengan hipernatremia memiliki angka kematian lebih tinggi ()3=$93=) dibandingkan pasien tanpa hipernatremia ketika masuk rumah sakit. Kekerapan yang dilaporkan

pada populasi rumah sakit berkisar antara 3.(= sampai (.*= . asien yang masuk >?! lebih sering mengalami hipernatremia dibandingkan pasien bangsal. Karena hipernatremia sering merupakan kondisi iatrogenik yang terkait dengan mortalitas tinggi, beberapa ahli telah

menyimpulkan bah"a ini bisa dipandang sebagai indikator dari kualitas pera"atan. asien sakit kritis dengan penyakit neurologi atau bedah sara# memiliki banyak #aktor yang membuat mereka lebih rentan mengalami hipernatremia. 8ereka sering memiliki mekanisme haus yang terganggu karena berubahnya kesadaran atau penyakit sistem sara# yang mempengaruhi persepsi haus. asien$pasien ini mungkin juga mengidap diabetes insipidus akibat dis#ungsi hipo#isis atau hipotalamus. 8eningkatnya insensible loss akibat demam juga merupakan #aktor kontribusi. Lebih penting lagi, pada pasien dengan edema serebral dan peningkatan tekanan intrakranial, hipernatremia sering merupakan akibat dari penggunaan diuretik osmotik (mannitol) atau salin hipertonik. Hipernatremia mungkin memiliki peran terapeutik pada pasien yang mendapat terapi osmotik. ada orang de"asa dengan edema serebral pasca bedah atau pasca trauma yang diterapi dengan 2a?l7 (=, penurunan tekanan intrakranial telah diperlihatkan berkorelasi dengan kenaikan kadar serum. ada pasien anak dengan trauma kepala yang diterapi dengan salin hipertonik, hipernatremia berkorelasi dengan kontrol yang lebih baik terhadap tekanan intrakranial tanpa e#ek samping bermakna. Kendati demikian, hipernatremia juga telah ditunjukkan berhubungan dengan dis#ungsi ginjal pada populasi ini. /adi, pada pasien yang mendapat terapi osmotik, kadar natrium serum yang ideal sering sukar ditetapkan. &i satu sisi, hipernateremia mungkin berman#aat dalam mengendalikan tekanan intrakranial. &i sisi lain, berdasarkan kajian$kajian yang dilaksanakan di basal penyakit dalam$bedah dan >?!, hipernatremia diikuti dengan peningkatan morbiditas dan mortalitas. &alam memberikan terapi osmotik yang baik, perlu diantisipasi dampak hipernatremia terhadap mortalitas pada populasi khusus ini. /uga penting ditentukan ambang sampai mana kadar natrium serum bisa ditinggikan dengan aman. Hubungan antara hipernatremia dan mortalitas pada pasien ini belum pernah dikaji sebelumnya.

2."

#iri$%iri Hi!ernatremia Selalu menunjukkan dehidrasi seluler ada kebanyakan kasus, penyebab adalah net "ater loss. 1verloading natrium (8eylon) juga bisa menjadi penyebab Lebih sering pada bayi dan lansia. ada lansia gejala belum terlihat sebelum kadar @ %93 mmol-L ada hipernatremia akut (terjadi dalam beberapa jam), laju penurunan yg dianjurkan % mmol-L-jam. ada hipernatremia kronis, laju koreksi adalah 3.* mmol-L-jam untuk mencegah edema serebral. Lebih tepatnya adalah %3 mmol-L-')jam.

Kebutuhan obligatorik (rumatan) juga harus ditambahkan. Sebagai contoh volume untuk koreksi '.% L dan rumatan %.* L maka dalam sehari diberikan (.9 L atau %*3 ml-jam. Bebera!a !ertimbangan 'ebelum meng(rek'i Hi!ernatremia) Hipernatremia selalu menunjukkan dehidrasi seluler ada kebanyakan kasus, penyebabnya adalah kehilangan air bebas (misal setelah pemberian manitol) emberian beban natrium berlebihan (8eylon) juga bisa menjadi #aktor kontribusi Hipernatremia lebih berbahaya pada bayi, pasien usia lanjut dan pasien neurologi. ada lansia gejala belum muncul sebelum kadar natrium mele"ati %93 mmol-L ada hipernatremia akut (yang terjadi dalam beberapa jam), laju penurunan yang dianjurkan adalah % mmol-L-jam. ada hipernatremia kronik, laju koreksi adalah 3.* mmol-L-jam untuk menghindari edema serebral. (lebih tepatnya %3 mmol-L-') jam) Kebutuhan rumatan obligat perlu ditambahkan. ada prinsipnya % L larutan yang mengandung natrium akan menaikkan atau menurunkan kadar 2aA plasma 0esarnya perubahan kadar 2aA plasma bisa dihitung dengan rumus5

2.&

2aA larutan in#us B 2aA serum CCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCC .ir tubuh A % .ir tubuh pada de"asa adalah 93= berat badan, sedangkan pada anak D3= berat badan

2.*

Pen ebab

ada hipernatremia, tubuh mengandung terlalu sedikit air dibandingkan dengan jumlah natrium. Konsentrasi natrium darah biasanya meningkat secara tidak normal jika kehilangan cairan melampaui kehilangan natrium, yang biasanya terjadi jika minum terlalu sedikit air. Konsentrasi natrium darah yang tinggi secara tidak langsung menunjukkan bah"a seseorang tidak merasakan haus meskipun seharusnya dia haus, atau dia haus tetapi tidak dapat memperoleh air yang cukup untuk minum.

Hipernatremia juga terjadi pada seseorang dengan5

$ #ungsi ginjal yang abnormal $ diare $ muntah $ demam $ keringat yang berlebihan.

Hipernatremia paling sering terjadi pada usia lanjut. ada orang tua biasanya rasa haus lebih lambat terbentuk dan tidak begitu kuat dibandingkan dengan anak muda.

!sia lanjut yang hanya mampu berbaring di tempat tidur saja atau yang mengalami demensia (pilkun), mungkin tidak mampu untuk mendapatkan cukup air "alaupun sara#$sara# hausnya masih ber#ungsi.

Selain itu, pada usia lanjut, kemampuan ginjal untuk memekatkan air kemih mulai berkurang, sehingga tidak dapat menahan air dengan baik. 1rang tua yang minum diuretik, yang memaksa ginjal mengeluarkan lebih banyak air, memiliki resiko untuk menderita hipernatremia, terutama jika cuaca panas atau jika mereka sakit dan tidak minum cukup air.

Hipernatemia selalu merupakan keadaan yang serius, terutama pada orang tua. Hampir separuh dari seluruh orang tua yang dira"at di rumah sakit karena hipernatremia meninggal. :ingginya angka kematian ini mungkin karena penderita juga memiliki penyakit berat yang memungkinkan terjadinya hipernatremia.

Hipernatremia dapat juga terjadi akibat ginjal mengeluarkan terlalu banyak air, seperti yang terjadi pada penyakit diabetes insipidus. Kelenjar hipofisa mengeluarkan terlalu sedikit hormon antidiuretik (hormon antidiuretik menyebabkan ginjal menahan air) atau ginjal tidak memberikan respon yang semestinya terhadap hormon. enderita diabetes insipidus jarang mengalami hiponatremia jika mereka memiliki rasa haus yang normal dan minum cukup air.

:ubuh kita ini adalah ibarat suatu jaringan listrik yang begitu kompleks, didalamnya terdapat beberapa EpembangkitF lokal seperti jantung, otak dan ginjal. /uga ada Erumah$rumahF pelanggan berupa sel$sel otot. !ntuk bisa mengalirkan listrik ini diperlukan ion$ion yang akan mengantarkan EperintahF dari pembangkit ke rumah$rumah pelanggan. >on$ion ini disebut sebagai elektrolit. .da dua tipe elektrolit yang ada dalam tubuh, yaitu kation (elektrolit yang bermuatan positi#) dan anion (elektrolit yang bermuatan negati#). 8asing$masing tipe elektrolit ini saling bekerja sama mengantarkan impuls sesuai dengan yang diinginkan atau dibutuhkan tubuh.

0eberapa contoh kation dalam tubuh adalah 2atrium (2aA), Kaalium (KA), Kalsium (?a'A), 8agnesium (8g'A). Sedangkan anion adalah Klorida (?l$), H?1($, H 1)$, S1)$. &alam keadaan normal, kadar kation dan anion ini sama besar sehingga potensial listrik cairan tubuh bersi#at netral. ada cairan ektrasel (cairan diluar sel), kation utama adalah 2aA sedangkan anion utamanya adalah ?l$.. Sedangkan di intrasel (di dalam sel) kation utamanya adalah kalium (KA).

&isamping sebagai pengantar aliran listrik, elektrolit juga mempunyai banyak man#aat, tergantung dari jenisnya. ?ontohnya 5 G 2atrium 5 #ungsinya sebagai penentu utama osmolaritas dalam darah dan pengaturan volume ekstra sel. G Kalium 5 #ungsinya mempertahankan membran potensial elektrik dalam tubuh.

G Klorida 5 #ungsinya mempertahankan tekanan osmotik, distribusi air pada berbagai cairan tubuh dan keseimbangan anion dan kation dalam cairan ekstrasel. G Kalsium 5 #ungsi utama kalsium adalah sebagai penggerak dari otot$otot, deposit utamanya berada di tulang dan gigi, apabila diperlukan, kalsium ini dapat berpindah ke dalam darah. G 8agnesium 5 0erperan penting dalam aktivitas elektrik jaringan, mengatur pergerakan ?a'A ke dalam otot serta memelihara kekuatan kontraksi jantung dan kekuatan pembuluh darah tubuh. :idak semua elektrolit akan kita bahas, hanya kalium dan natrium yang akan kita bahas. .da dua macam kelainan elektrolit yang terjadi kadarnya terlalu tinggi (hiper) dan kadarnya terlalu rendah (hipo). eningkatan kadar konsentrasi 2atrium dalam plasma darah atau disebut hipernatremia akan mengakibatkan kondisi tubuh terganggu seperti kejang akibat dari gangguan listrik di sara# dan otot tubuh. 2atrium yang juga ber#ungsi mengikat air juga mengakibatkan meningkatnya tekanan darah yang akan berbahaya bagi penderita yang sudah menderita tekanan darah tinggi. Sumber natrium berada dalam konsumsi makanan sehari$hari kita7 garam, sayur$ sayuran dan buah$buahan banyak mengandung elektrolit termasuk natrium.

0anyak kondisi yang mengakibatkan meningkatnya kadar natrium dalam plasma darah. Kondisi dehidrasi akibat kurang minum air, diare, muntah$muntah, olahraga berat, sauna menyebabkan tubuh kehilangan banyak air sehingga darah menjadi lebih pekat dan kadar natrium secara relati# juga meningkat. .danya gangguan ginjal seperti pada penderita &iabetes dan Hipertensi juga menyebabkan tubuh tidak bisa membuang natrium yang berlebihan dalam darah. 8akan garam berlebihan serta penyakit yang menyebabkan peningkatan berkemih (kencing) juga meningkatkan kadar natrium dalam darah. Sedangkan hiponatremia atau menurunnya kadar natrium dalam darah dapat disebabkan oleh kurangnya diet makanan yang mengandung natrium, sedang menjalankan terapi dengan obat diuretik (mengeluarkan air kencing dan elektrolit), terapi ini biasanya diberikan dokter kepada penderita hipertensi dan jantung, terutama yang disertai bengkak akibat tertimbunnya cairan. 8untah$muntah yang lama dan hebat juga dapat menurunkan kadar natrium darah, diare apabila akut memang dapat menyebabkan hipernatremia tapi apabila berlangsung lama dapat mengakibatkan hiponatremia, kondisi darah yang terlalu asam (asidosis) baik karena gangguan ginjal maupun kondisi lain misalnya diabetes juga dapat menjadi penyebab hiponatremia. .kibat dari hiponatremia sendiri relati# sama dengan kondisi hipernatremia, seperti kejang, gangguan otot dan gangguan syara#. &isamping natrium, elektrolit lain yang penting adalah kalium. ;ungsi kalium sendiri mirip dengan natrium, karena kedua elektrolit ini ibarat kunci dan anak kunci yang saling bekerja sama baik dalam mengatur keseimbangan osmosis sel, aktivitas sara# dan otot serta keseimbangan asam B basa.

Pen ebab utama +ari ,i!ernatremi) %. '. (. ). *. 9. ?edera kepala atau pembedahan sara# yang melibatkan kelenjar hipo#isa Gangguan dari elektrolit lainnya (hiperkalsemia dan hipokalemia) enggunaan obat (lithium, demeclocycline, diuretik) Kehilangan cairan yang berlebihan (diare, muntah, demam, keringat berlebihan) enyakit sel sabit &iabetes insipidus.

Pen ebab umum ,i!ernatremia meli!uti) %. Hipovolemik

Kurangnya asupan air, biasanya pada pasien lanjut usia atau cacat yang tidak dapat mengambil air sebagai kehausan mereka menentukan. >ni adalah penyebab paling umum hipernatremia. berlebihan kerugian air dari saluran kencing, yang mungkin disebabkan oleh glycosuria, atau diuretik osmotik lainnya. .ir kerugian yang terkait dengan berkeringat ekstrim. diare berair arah

'. +uvolemic +kskresi berlebihan o air dari ginjal yang disebabkan oleh diabetes insipidus, yang melibatkan baik produksi memadai dari vasopressin, hormon, dari kelenjar pituitari atau respon gangguan ginjal untuk vasopresin. (. Hypervolemic

engambilan cairan hipertonik (cairan dengan konsentrasi 4at terlarut lebih tinggi daripada sisa tubuh). >ni relati# jarang, "alaupun bisa terjadi setelah resusitasi yang kuat di mana pasien menerima suatu volume besar dari larutan natrium bikarbonat terkonsentrasi. menelan air laut juga menyebabkan hipernatremia karena air laut adalah hipertonik. karena keadaan penyakit seperti sindrom ?onn atau ?ushingFs &isease 8ineralcorticoid kelebihan.

Bera!a jumla, garam ang i+eal untuk tubu,Seorang peneliti dari 2e" Hork yang bernama &r. Le"is K &ahl mengin#ormasikan, bah"a tubuh idealnya butuh sekitar ' gr atau I sendok teh garam per hari. :api, umumnya dalam kehidupan sehari$hari, kita justru mengkonsumsi garam yang mencapai * gr hingga 9 g" per hari atau bahkan lebih. Hal itu akan membuat ginjal bekerja keras untuk mempertahankan keseimbangan cairan dan asam$basa agar sistem tubuh tak kacau dan tubuh tidak terganggu akibat kelebihan sodium. &engan tanpa mengkonsumsi garam dapur tubuh seseorang tidak akan kekurangan sodium dan natrium, karena kita dapat memperoleh garam alami dari makanan lain seperti sayur$sayuran dan hasil laut.

2..

Ba,an /akanan ang Ban ak /engen+ung Natrium

Kelebihan natrium pada tubuh manusia dapat menyebabkan kelebihan cairan, sehingga elektrolit ini dapat menyebabkan peningkatan dari tekanan darah dikarenakan #ungsi jantung yang bekerja keras dalam memompakan cairan yang banyak. :entunya sudah tidak asing lagi mungkin beberapa dari .nda sudah pernah mendengar kalau bagi yang menderita hipertensi adalah dengan mengurangi jumlah garam pada makanan .nda karena #ungsi dari natrium yang sudah dijelaskan diatas.

Selain dari garam ternyata natrium juga banyak terkandung dalam beberapa jenis makanan dan minuman yang .nda konsumsi sehari$hari diantaranya adalah5 %. 8inuman bersoda Soda itu mengandung suatu natrium bikarbonat, tentunya bagi .nda yang memiliki hipertensi dianjurkan untuk tidak mengkonsumsi soda dalam jumlah yang banyak apalagi terlalu sering. '. 8akanan kaleng 8akanan kaleng mengandung natrium ben4oat sebagai penga"et agar makanan kaleng ini dapat bertahan dalam "aktu yang lama. (. >kan asin Sudah pasti dalam penga"etannya ikan asin ini menggunakan garam dalam jumlah yang tidak sedikit, sehingga dianjurkan untuk mengurangi bahkan menghindari ikan asin pada pasien yang menderita hipertensi. ). 8inuman elektrolit 8inuman berelekrolit atau minuman isotonik di buat sedemikian rupa kaya akan elektrolit terutama natrium supaya lebih mudah diserap oleh tubuh dan menggantikan cairan yang hilang. 0agi penderita hipertensi sebaiknya mengurangi minuman. *. &aging asap J sosis 8inuman berelekrolit atau minuman isotonik di buat sedemikian rupa kaya akan elektrolit terutama natrium supaya lebih mudah diserap oleh tubuh dan menggantikan cairan yang hilang. 0agi penderita hipertensi sebaiknya mengurangi minuman jenis ini. *. &aging asap J sosis enyedap rasa, kecap, saus tomat J sambal, bumbu perendam, dan bumbu$bumbu penyedap lainnya ternyata mengandung tinggi natrium, sebaiknya .nda mengurangi jumlah pemakaian bumbu$bumbu ini bagi penderita hipertensi dalam jumlah banyak. D. 8akanan instan5 bubur J mie 8emang beras dan tepung gandum dalam bentuk alamiah mengandung rendah sekali natrium, namun bila sudah diproses dalam bentuk kemasan akan mengandung tinggi sekali natrium baik berasal dari 4at penga"et dan juga bumbu$bumbu untuk rasanya. 0ejala Gejala utama dari hipernatremia merupakan akibat dari kerusakan otak.

Hipernatremia yang berat dapat menyebabkan5

$ kebingungan $ kejang otot $ kejang seluruh tubuh $ koma $ kematian.

8ani#estasi klinis dari hipernatremia bisa halus, terdiri dari kelesuan, kelemahan, lekas marah, dan edema. &engan peningkatan yang lebih berat dari tingkat natrium, kejang dan koma dapat terjadi. Gejala berat biasanya karena elevasi akut konsentrasi natrium plasma di atas %*K m+, - L (2ormal biasanya sekitar %(*$%)* m+, - L LrujukanMN). 2ilai di atas %K3 m+, - L .Hang berhubungan dengan tingkat kematian tinggi, terutama pada orang de"asa. tingkat tinggi 2amun seperti natrium jarang terjadi tanpa parah kondisi medis berdampingan.

Diagn('a

&iagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan darah dan gejala$gejalanya.

Peng(batan

&asar pengobatan adalah pemberian air gratis untuk memperbaiki de#isit air relati#. .ir dapat diganti oral atau intravena. .ir saja tidak dapat diberikan sebagai intravena (karena masalah osmolaririty) bukan dapat diberikan dengan tambahan dekstrosa atau salin larutan in#us. 2amun, koreksi yang terlalu cepat hipernatremia berpotensi sangat berbahaya. :ubuh (di otak khususnya) menyesuaikan dengan konsentrasi natrium yang lebih tinggi. ?epat menurunkan konsentrasi natrium

dengan air gratis, sekali adaptasi ini telah terjadi, menyebabkan air mengalir ke dalam sel otak dan menyebabkan mereka membengkak. Hal ini dapat mengakibatkan edema serebral, berpotensi mengakibatkan kejang, kerusakan otak permanen, atau kematian. 1leh karena itu, hipernatremia signi#ikan harus diperlakukan dengan hati$hati oleh dokter atau pro#esional medis lainnya dengan pengalaman dalam pengobatan ketidakseimbangan elektrolit.

Hipernatremia diobati dengan pemberian cairan. ada semua kasus terutama kasus ringan, cairan diberikan secara intravena (melalui in#us). !ntuk membantu mengetahui apakah pembelian cairan telah mencukupi, dilakukan pemeriksaan darah setiap beberapa jam. Konsentrasi natrium darah diturunkan secara perlahan, karena perbaikan yang terlalu cepat bisa menyebabkan kerusakan otak yang menetap.

emeriksaan darah atau air kemih tambahan dilakukan untuk mengetahui penyebab tingginya konsentrasi natrium. /ika penyebabnya telah ditemukan, bisa diobati secara lebih spesi#ik. 8isalnya untuk diabetes insipidus diberikan hormon antidiuretik (vasopresin).

2.1

Ilu'tra'i Ka'u'

ria D9 tahun dengan penurunan kesadaran, selaput lendir kering, turgor kulit kurang, demam,takipnea dan tekanan darah %)'-K' mmHg tanpa perubahan ortostatik. Kadar natrium serum %9K mmol per liter, dan berat badan 9K kg. &itegakkan diagnosis hipernatremia yang disebabkan oleh deplesi air murni akibat kehilangan air insensible. >n#us K.+2 ). ( 2aA (3, ?l$ (3 mmol-L) direncanakan. :atalaksana koreksi 2aA dalam ') jam untuk menurunkan sampai %*K mmol-L, dengan harapan kesadaran membaik. 0erapa jumlah dan laju pemberian K.+2 ). yang dibutuhkanM

2aA cairan in#us B 2aA serum CCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCC .ir tubuh A %

(3 B %9K O 93=00A % $ %(K O (93= P 9K) A % $%(K O $(.' )%.K3 .rtinya % L K.+2 ). akan menurunkan 2aA plasma sebanyak kira$kira (.' mmol-L. :ujuan terapi adalah menurunklan kadar natrium serum sebesar kira$kira %3 mmol per liter dalam ') jam. 1leh karena itu, dibutuhkan ( liter K.+2 ). ( %3 5 (.'). &engan %.* liter ditambahkan untuk mengganti kebutuhan rumatan, total diberikan ).* liter dalam ') jam berikutnya. ?atatan5 hipernatremia selalu menunjukkan dehidrasi.

BAB III PENUTUP

".1

Ke'im!ulan

2atrium adalah salah satu elektrolit yang amat dibutuhkan tubuh untuk menjaga metabolisme tubuh. Salah satu #ungsi elektrolit ini adalah untuk kontraksi dan pergerakan manusia, dan juga untuk menjaga cairan tubuh karena #ungsi dari natrium ini yang dapat menarik air. Kelebihan natrium pada tubuh manusia dapat menyebabkan kelebihan cairan, sehingga elektrolit ini dapat menyebabkan peningkatan dari tekanan darah dikarenakan #ungsi jantung yang bekerja keras dalam memompakan cairan yang banyak.

Hipernatremia atau hypernatraemia adalah sebuah gangguan elektrolit yang dide#inisikan oleh tingkat natrium tinggi dalam darah. Hipernatremia ini umumnya tidak disebabkan oleh kelebihan natrium, melainkan dengan de#isit relati# gratis air dalam tubuh. ada hipernatremia, tubuh mengandung terlalu sedikit air dibandingkan dengan jumlah natrium. Konsentrasi natrium darah biasanya meningkat secara tidak normal jika kehilangan cairan melampaui kehilangan natrium, yang biasanya terjadi jika minum terlalu sedikit air. ".2 Saran

!ntuk menghindari kelebihan natrium (hypernatrium) hendaknya mengkonsumsi bahan makanan yang tidak terlalu tinggi kandungan natriumnya. Karena hal itu akan membuat ginjal bekerja keras untuk mempertahankan keseimbangan cairan dan asam$basa agar sistem tubuh tak kacau dan tubuh tidak terganggu akibat kelebihan sodium. &engan tanpa mengkonsumsi garam dapur tubuh seseorang tidak akan kekurangan sodium dan natrium, karena kita dapat memperoleh garam alami dari makanan lain seperti sayur$sayuran dan hasil laut. Selain itu juga dengan banyak minum air agar tidak terjadi de#isit cairan dalam tubuh dan mencegah terjadinya dehidrasi.

DA2TA3 PUSTAKA

.iyagari Q, &eibert +, &iringer 82.Hypernatremia in the neurologic intensive care unit5 ho" high is too highM /ournal o# ?ritical ?are ('339) '%, %9(B %D' .drogue, H/7 and 8adias, 2+. rimary ?are5 Hypernatremia. 2e" +ngland /ournal o# 8edicine '3337 ()'('3)5%)R($%)RR i44aro &, posada G, levine, 88, hypernatremic diarrheal dehydration t reated "ith S slo"T (%' hour) oral rehydration therapy 5 a pleliminari report %RK). i4arro &, osada G, 8ahalanabis &, Sandi L., ?omparison o# e##icacy o# a Glucose-Glycine-Glycylglycine electrolyte solution versus the standard <H1-16S in diarrheic dehydrated children, %RKK

Anda mungkin juga menyukai