Anda di halaman 1dari 16

20 POINT KERAGUAN INJIL BARNABAS

Pertama
---------------------------------------------------------Judul dan pendahuluan :
INJIL YANG BENAR TENTANG YESUS YANG BERGELAR KRISTUS, SEORANG NABI BARU
YANG DIUTUS ALLAH KE DUNIA : MENURUT URAIAN BARNABAS, RASULNYA.
Barnabas, rasul Yesus orang Nazaret yang bergelar Kristus, beramanat kepada segenap
umat, yang berbenah di persada bumi menginginkan kedamaian serta penghiburan.
-----------------------------------------------------------Dapat dicatat, judul "injil" dan pendahuluannya di atas memuat dua kesalahan serius.
Pertama, Barnabas bukan salah seorang dari antara ke12 murid pertama Yesus. Ia baru
muncul pada generasi sesudah kebangkitan Kristus.
Kedua, dalam judul dan pendahuluan Yesus diakui sebagai Kristus (=Mesias). Tapi di pasal
96 Yesus disangkal sebagai Mesias, dengan gaya sumpah Nabi Muhammad, sebagaimana
tertulis dalam hadits-hadits, Yesus berkata : "Demi Allah, pada diri-Nya, jiwaku berdiri,
bahwa Aku bukanlah Mesias itu". Mustahil seorang Barnabas tidak mengetahui bahwa
Kristus (bahasa Yunani) merupakan terjemahan dari Massiakh (bahasa Ibrani).

Kedua
------------------------------------------------------ ----------Pasal 152 "injil" ini menceritakan bahwa pada suatu hari Sabat, Yesus masuk ke Bait Allah
di Yerusalem dan para militer Romawi datang masuk ke rumah ibadah itu untuk
mengganggu Dia.
-----------------------------------------------------------------Hal ini jelas TIDAK MUNGKIN TERJADI, sebab agama Yahudi melarang orang kafir untuk
masuk ke bait Allah. Dalam fakta sejarah, para militer Romawi SANGAT HATI-HATI dalam
menjalankan strategi politiknya atas orang-orang Yahudi dan agamanya. Sebab kalau hal ini
sampai terjadi akan timbul pemberontakan dari mereka terhadap kekaisaran Romawi.

Ketiga
---------------------------------------------- --------------------Orang-orang Parisi dalam pasal 144-150 "injil" ini digambarkan oleh pengarangnya sebagai
biarawan-biarawan abad pertengahan, yang hidup tidak kawin dan mengenakan pakaianpakaian khusus. Bahkan dilukiskan pada zaman nabi Elia, 12 gunung waktu itu didiami oleh
17.000 orang Parisi (????). Bukti sejarah dengan jelas mengatakan bahwa sekte Parisi baru
timbul abad ke 2 SM, sedangkan nabi Elia hidup pada abad ke 8 SM. Sekte Parisi juga
TIDAK PERNAH HIDUP MEMBIARA. Sekte agama Yahudi yang membiara adalah sekte Esena
di Kirbeth-Qumran (Sekte ini yang meninggalkan warisan bagi kita berupa naskah laut
Mati/Dead Sea scroll yang menghebohkan itu).

Keempat
---------------------------------------------------- --------------Pasal 98 menyatakan 200 keping emas (dirham/drakhma, berat kira-kira 8 gram) tidak
cukup memberi makan 5000 orang ??????????? Penulis tidak mampu membedakan mata
uang emas (dirham) dan perak (dinar).

Kelima
-------------------------------------------------------------------Model liturgi gerejani.
Dalam pasal 91 dan 92, Yesus dan para muridNya dikisahkan "memelihara" dan melakukan
syariah puasa 40 hari di gunung Sinai. Sejarah mencatat bahwa waktu Yesus melakukan
puasa 40 hari (Matius 4:2 dan Lukas 4:2), cara berpuasa demikian belum menjadi
kebiasaan. Baru pada abad-abad belakangan gereja Katolik menetapkan puasa 40 hari
menjelang paskah.

Keenam
------------------------------------------- ---------------Pada pasal 3 "injil" ini dimuat hikayat kelahiran Yesus sbb :
"Di sana ketika itu Herodes memerintah atas tanah Yudea dengan titah Kaisar Agustus dan
Pilatus adalah gubernur, sedangkan jabatan kepala agama dipegang oleh Hannas dan
Kayafas"
----------------------------------------------------------Menurut penanggalan sejarah, Pilatus menjabat sebagai gubernur atau wali negeri di
wilayah itu pada tahun 29 Masehi, sedangkan Yesus lahir kira-kira tahun 4 Sebelum Masehi.
Kaisar Agustus sendiri baru menetapkan pemerintahan langsung atas Yudea di bawah
seorang wali negeri sendiri, pada tahun 6 Masehi.

Ketujuh
---------------------------------------------------- ------Pasal 20 :
Maka pergilah Yesus ke laut Galilea, dan turunlah ia ke dalam sebuah perahu untuk berlayar
ke Nazaret, kotanya (Yesus went to the sea of Galilee and having embarked in a ship sailed
to his city of Nazareth);Dalam pada itu terjadilah taufan besar di laut sehingga nyaris
menenggelamkan perahu tersebut.
----------------------------------------------------------Nazaret adalah kota yang terletak di dataran tinggi, dengan jarak antara Nazaret dan Laut
Galilea 20 km -> Nazaret tidak pernah disinggahi oleh perahu.

Kedelapan
-------------------------------------------------- ---------Pasal 21 :

Mendakilah Yesus ke Kapernaum (Jesus went up to Capernaum), seraya pula ia telah


mendekat dengan negeri. Tiba-tiba ada seorang yang keluar di antara kubur-kubur itu,
kerasukan setan dan tidak ada satu rantai pun yang mengikatnya karena parahnya
sehingga menyebabkan bahaya bagi banyak orang. Maka menjeritlah Setan-setan dari
mulutnya, katanya :"Ya Kudus Allah, mengapa engkau datang sebelum waktunya untuk
menggusarkan kita ?"
-----------------------------------------------------------Kap ernaum adalah kota pesisir yang terletak di tepi pantai Galilea, dengan ketinggian jauh
lebih rendah dari Nazaret. Mestinya "went down" dan bukan "went up".

Kesembilan
------------------------------------------------- -----------Pasal 194 : Lazarus dan kedua saudarinya digambarkan memiliki 2 desa, yaitu Magdala dan
Betania. Hal ini merupakan gambaran situasi kapitalisme Eropa di abad-abad pertengahan.
Dalam kekuasaan kekaisaran Romawi, mustahil seorang Palestina dapat memiliki sebuah
desa.

Kesepuluh
-------------------------------------------------- ------------Pasal 152 : Cara pembersihan tempat untuk penyimpanan arak yang terbuat dari tong-tong
kayu yang digelindingkan untuk diisinya lagi ("as one rolleth casks of wood when they are
washed to refill them with wine"). Di Palestina pada masa itu, arak ditempatkan dalam
tempayan atau guci-guci besar yang terbuat dari tanah liat. Tong-tong kayu untuk
menyimpan arak baru dikenal pada abad-abad pertengahan.

Kesebelas
-------------------------------------------------------------------- Bahasa Itali yang digunakan
injil ini ternyata banyak ditemui kesalahan-kesalahan. Beberapa kejanggalan : Acap kali
huruf "H" ditambahkan, padahal dalam bahasa Itali tak lazim. Misal kata "ANNO" (artinya :
tahun) ditulis "HANNO" dan "CHRISSTO" (artinya Kristus) dirulis dengan dua huruf "S",
padahal lazimnya satu saja. Jadi penulisannya bukan bahasa Itali yang baik. Banyak
susunan kalimatnya memperlihatkan dengan jelas dialek Toscan dan Venezian. Kesalahan
tersebut adalah khas bagi seorang yang menggunakan bahasa Spanyol sebagai bahasa ibu
(Lingua franca). Pastilah manuskrip Itali itu bukan hasil terjemahan bahasa lain, sebab
sebuah karya terjemahan biasanya bahasa asli masih nampak samar-samar. Bahasa Itali
dialek Toscan dan Venezian itulah yang menjadi bahasa asli injil Barnabas, bahasa yang
baru muncul pada abad 13 Masehi

Keduabelas
------------------------------------------------- ----------------------Pasal 54 : Pembicaraan Yesus dengan para muridNya : "Barangsiapa menukarkan satu
'Denarius' ia mesti memperoleh 60 'Minuti'.

Kedua istilah di atas merupakan pembagian dalam satuan mata uang Spanyol kuno

Ketigabelas
----------------------------------------------- ------------------------Pasal 105 dan 106 : Pengaruh filsafat Scholastik yang mengalami kejayaan pada abad 13
Masehi, yaitu filsafat Aristoteles yang dibawa oleh orang-orang Arab ke Spanyol.

Keempatbelas
---------------------------------------------- -------------------------Pasal 52,57,59,178 : Persamaan-persamaan dengan sajak ciptaan Dante, yaitu ada tujuh
tingkat neraka yang berbeda-beda, menurut besar kecilnya ketujuh macam dosa (teologi
moral pada abad pertengahan) yang menyebabkan seorang manusia disiksa karenanya. Di
sana disebut bahwa langit-langit bertingkat sembilan dan bahwa surga di puncaknya pada
tingkat kesepuluh.

Kelimabelas
----------------------------------------------- ------------------------Pasal 82 : Sesudah sembahyang malam murid-murid datang mendekat kepada Yesus,
kemudian Yeus bersabda : "Malam ini tepat waktunya bagi Messias, Pesuruh Allah itu, akan
menjadikan tahum Yobel dirayakan tiap-tiap tahun, yang sekarang ini jatuh pada setiap 100
tahun" ("This night shall be the time of Messiah, messenger of God, the Jubilee every year
that now cometh hundredyear")
------------------------------------------------------- ----------------Penetapan tahun Yobel = 100 tahun merupakan penetapan yang baru ada pada masa Paus
Bonifacius VIII (1300), dan setelah mengalami beberapa penetapan tahun yang berbeda,
mulai dari Paus Clement VI (1340) = 50 tahun, dan Paus Paulus II (1470) = 25 tahun,
barulah Paus Sixtus V (1585-1590) kembali menetapkan tahun Yobel = 100 tahun sekali,
sekaligus memperingati pengangkatannya sebagai paus.

Keenambelas
------------------------------------------------ ----------------------Pasal 3 injil ini menggambarkan peristiwa kelahiran Yesus dari perawan Maria, ditandai
dengan berbagai kemujizatan. Perawan Maria dikelilingi oleh cahaya terang cuaca luar biasa
seraya melahirkan putranya tanpa sakit. Pengajaran tentang proses kelahiran tanpa rasa
sakit ini tidak ada pada abad-abad awal, dan baru mendapat perhatian pada abad-abad
pertengahan, berkaitan dengan penghormatan khusus kepada Santa Maria.

Ketujuhbelas
----------------------------------------------- ------------------------Pasal 35 : Demonstrasi iblis yang meludahi manusia dan malaikat Jibril kemudian
mengangkat ludah itu dengan mencampurkan sedikit tanah, sehingga manusia (yang

diciptakan Tuhan dari tanah) mempunyai pusat pada perutnya.

Kedelapanbelas
-------------------------------------------------------------------Pasal 61 : Sembahyang malam Yesus, menggunakan ungkapan 1 Petrus 5:8 bahwa
sesungguhnya syaitan (iblis) itu ibarat seekor singa meraung yang berjalan hilir mudik
sedang mencari siapa yang menjadi mangsanya.
Model doa malam ini tidak ada pada abad-abad awal, dan baru dipakai pada abad
pertengahan.

Kesembilanbelas
-------------------------------------------------------------------- Beberapa kisah-kisah abad
pertengahan, seperti panen yang diiringi dengan nyanyian-nyanyian para biduan, yang
mengesankan kebiasaan yang sampai sekarang masih berlaku di Tasyikania (Tuska) dan
Tito di Italia. Juga mengenai pengambilan dan pengukiran batu-batu gunung untuk
bangunan rumah, menggambarkan suatu masyarakat yang berpengalaman dengan soalsoal arsitektur modern.

Keduapuluh
-------------------------------------------------------------------Pasal 112 : Yesus mengisyaratkan bahwa Allah akan mengambilnya dari pergaulan di bumi
(God shall take me from the earth), tanpa melalui kematian.
Tetapi dalam pasal 193 ia kurang hati-hati mengerjakan sumbernya, sehingga dalam
hikayat pembangkitan Lazarus Yesus justru mengisyaratkan kebangkitannya. Ia berkata,
bahwa bila saatnya akan tiba, ia akan tertidur dengan cara seperti Lazarus, dan secepatnya
pula akan dibangkitkan kembali.

Injil Barnabas

Herlianto/YBA
Apakah Injil Barnabas itu dan bagaimana sejarahnya sehingga menjadi ada?
Pada tahun 1709, John Toland di Amsterdam menerima dari Cremer, kanzelir Raja Prusia,
sebuah naskah berjudul 'Injil Barnabas' dalam bahasa Itali, naskah mana sampai saat ini
masih disimpan di perpustakaan di Wina. Pada tahun 1718 'Injil Barnabas' mulai disebut
dalam karangan John Toland yang berjudul 'Nazarenus or Jewish, Gentile and Mahometan
Christianity'.
Kitab ini mulai menghebohkan ketika diterbitkan terjemahannya ke dalam bahasa Inggeris
oleh Lonsdale dan Laura Rag dengan diberi judul 'The Gospel of Barnabas' (Oxford, 1907).
Pada tahun 1908 kitab ini diterjemahkan oleh Khalil Saada ke dalam bahasa Arab, dan pada
akhirnya diperkenalkan ke Indonesia oleh Ahmad Shalaby. Beberapa terjemahan dalam
bahasa Indonesia ditulis antara lain oleh J. Bachtiar Affandie (Jasana, 1969), Husein
Abubakar & Abubakar Basjmeleh (Pelita, 1970, diterjemahkan dari bahasa Arab), dan
Rahnip M. (Bina Ilmu, 1980).
Apakah benar bahwa Injil Bernabas sebuah 'Injil' dan ditulis 'Barnabas' seorang rekan kerja
rasul Paulus? Masalah ini sering dipersoalkan orang sehingga ada baiknya diangkat sebagai
bahan diskusi.

Apakah 'INJIL' itu dan siapakah 'BARNABAS' itu ?


Kata 'Injil' berasal dari kata 'evangelion' (kabar baik) atau tepatnya 'kabar baik perihal
Yesus.' Istilah ini digunakan untuk menyebut ke-empat kitab awal dalam Alkitab Perjanjian
Baru (Injil Kanonik : Matius, Markus, Lukas & Yohanes). Disebut demikian karena keempatnya menceritakan 'Riwayat Hidup Yesus', khususnya 'ke-tiga kitab pertama (Matius,
Markus & Lukas) menyorot kehidupan itu dari sudut pandangan yang sama karena itu
disebut 'Injil Sinoptis' sedangkan kitab Yohanes melihatnya dari sudut berbeda yaitu sudut
ke'Allah'an Yesus.
Memang dalam Alkitab ada seorang bernama Barnabas (anak penghiburan) yang
merupakan gelar dari Yusuf seorang Lewi dari Siprus (Kisah 4:36), rekan kerja Paulus
(Kisah 9:27), dan bekerja bersama Paulus di Anthiokia (Kisah 11:22-26). Ia menemani
Paulus dalam perjalanan pertama (Kisah 13,14) dan menghadiri sidang di Yerusalem (Kisah
15). Barnabas berpisah dengan Paulus karena persoalan Markus (Kisah 15:36-41), namun
dalam surat-suratnya, Paulus menunjuk Barnabas sebagai seorang rekan kerja (1.Korintus
9:6/Galatia 2:1,9,13/Kolose 4:10).
Memang ada kitab 'Kisah Barnabas' yang merupakan kitab Apokrifa yang didasarkan kitab
'Kisah Para Rasul' dan menceritakan dengan lebih jelas perjalanan Barnabas dan Paulus,
dan pertentangan soal Markus. Kitab ini memberi kesan ditulis oleh Markus, tetapi menurut
penelitian diketahui bahwa kitab ini ditulis sekitar abad-II-V. Ada juga 'Surat Barnabas'
yang mempersoalkan apakah Perjanjian Lama itu untuk orang Yahudi atau juga untuk orang

Kristen dan juga berisi beberapa pengajaran moral. Kitab ini tidak diakui sah, dan
diperkirakan ditulis seorang pemimpin gereja sesudah ditulisnya kitab terakhir dalam
Alkitab (abad-II).

APAKAH INJIL BARNABAS ITU?


Yang disebut Injil Barnabas (IB) adalah kitab yang berisi 222 Bab yang isinya kira-kira sama
banyaknya dengan gabungan ke-empat Injil ditambah dongeng tradisi Yahudi, Kristen dan
Islam, yang disatukan dengan cerita-cerita ke-empat Injil kanonik. Jadi IB merupakan
usaha untuk menyelaraskan ke-empat Injil menjadi satu Injil yang dibumbui dengan tradisi
ketiga agama di atas.
Sekalipun disebut sebagai 'Injil' kenyataannya isinya banyak berbeda dengan ke-empat Injil
kanonik, seperti misalnya dapat dijumpai dibanyak bagian kitab ini. Dalam Bab-82 disebut
bahwa 'Tahun Jobel' dirayakan setiap 100 tahun, padahal dalam Perjanjian Lama (Imamat
25:8-55;27:16-25) disebut bahwa tahun Jobel lamanya 50 tahun. Ini menunjukkan bahwa
kitab IB baru ditulis setelah tahun 1300 karena pada tahun itu Paus Bonifacius VII
mendekritkan perubahan tahun Jobel menjadi 100 tahun. Memang Abubakar/Basjmeleh
dalam terjemahannya mengemukakan bahwa mungkin hal itu terjadi karena tidak jelasnya
perbedaan antara angka L (50) dan C (100), tetapi harus diingat bahwa dalam bahasa
Italinya tidak disebut C (angka Latin) tetapi 'cento' yang artinya 'seratus.'.
Pada pembuka kitab IB disebutkan bahwa Barnabas salah seorang murid Yesus, yang
bersama-sama dengan Petrus, Yohanes dan Yakobus hadir waktu Yesus dimuliakan di atas
gunung (Bab-42). Yesus mengatakan kepada Barnabas bahwa Ia tidak akan disalibkan
(Bab-112), bahkan Yesus memerintahkan Barnabas untuk menulis Injil (Bab-221). Fakta ini
jelas berbeda dengan ke-empat Injil. Dalam Injil kanonik tidak dikenal murid bernama
Barnabas, ia baru muncul di masa Kisah Para Rasul sesudah Yesus (Kisah 4:36).

KEJANGGALAN GEOGRAFI DAN BUDAYA DALAM


INJIL BARNABAS
Ada beberapa kejanggalan geografi dan budaya dalam IB yang menunjukkan fakta kuat
bahwa Barnabas bukan 'saksi mata'. Disebutkan bahwa Yesus naik kapal ke Nazaret (Bab20), padahal Nazaret ada di pegunungan. Yesus disebut naik dari Nazaret ke Kapernaum
(Bab-21) padahal Kapernaum lebih rendah dari Nazaret. Pada Bab-145-150 disebut bahwa
kaum Farisi menjadi rahib, tidak kawin, dan berjubah istimewa, dan berasal nabi Elia. Ini
sebenarnya gambaran kekristenan pada abad-abad pertengahan setelah timbulnya
kerahiban.
Disebutkan bahwa prajurit romawi berguling seperti tong anggur kosong ke luar dari bait
Allah (Bab-152). Kenyataannya, pada masa Yesus orang Romawi tidak diperkenankan
masuk bait Allah, dan pembuatan tong-tong anggur dari kayu adalah budaya abad
pertengahan. Bab-69 menyebut para imam berpakaian indah dan naik kuda, padahal dalam
Injil kanonik para Imam tidak pernah disebut naik kuda. Pada Bab-56-58,135 ada diskripsi
tentang tujuh dosa pokok dan tujuh tingkat dalam neraka. Ini adalah hasil teologia Katolik
abad pertengahan.

NAFAS ISLAM DALAM INJIL BARNABAS


Dalam IB ternyata banyak bagian-bagian yang sebenarnya bernafaskan ajaran Islam, ini
menunjukkan bahwa kitab IB tentu di tulis sesudah kehadiran agama Islam. Beberapa
contoh mengenai hal ini adalah:
Pada Bab-44 disebutkan bahwa Abraham mengorbankan Ismail dan menunjuk Muhammad
sebagai nabi Besar, dan disebutkan bahwa Adam berseru: 'Tiada Tuhan selain Allah dan
Muhammad adalah rasul Allah itu." (Bab-39,54,97).
Yesus dihadapan Sanhedrin disebut menyangkal dirinya sebagai 'Messias' dan menunjuk
nabi yang akan datang sesudahnya (Bab-72,96). Yesus dianggap bukan 'Anak Allah' (Bab48,98,222), malah pengakuan Petrus bahwa 'Yesus adalah Anak Allah' dianggap dosa besar
(Bab-70, bandingkan Matius 16:16). Yesus juga tidak disalib karena digantikan oleh Yudas
(Bab-217) dan Yesus tidak mati maupun bangkit (Bab-221-222).
Ada anggapan bahwa Messias adalah dari keturunan Ismael (Bab-43,55). Dalam Bab-192192, Nikodemus dikatakan menemukan kitab Musa di bait Allah dan membaca bahwa
'Ismael adalah ayah Messias' dan 'Ishak adalah ayah utusan Messias.' Jadi, Yesus dalam
kitab IB seakan-akan 'Yohanes Pembaptis' bagi Muhammad, itulah sebabnya dalam kitab ini
Yohanes Pembaptis tidak disebut-sebut.
Dalam IB ada ungkapan mengenai 'kelima waktu sembahyang' dan 'Uraian mengenai Allah
dan sifat-sifatnya' yang dengan jelas kita ketahui sebagai hasil teologi Islam.

KESIMPULAN
Kitab IB menuntut sebagai kitab 'Injil Tunggal' dan mendiskreditkan ke-empat Injil kanonik.
Nada kitab IB menyalahkan Alkitab (khususnya Perjanjian Baru) dan menonjolkan ajaran
Islam. Namun, kamus Islam sendiri menyebut tentang kitab ini bahwa: "Sehubungan
dengan Injil Barnabas tidak ada yang keberatan atasnya sebagai suatu kepalsuan zaman
pertengahan .... Ia mengandung sejumlah pertentangan yang dipastikan bermula sejak
abad pertengahan dan tidak pada zaman sebelum itu." Bahkan, disebutkan pula bahwa
buku itu malah tidak sesuai dengan aqidah Islam sendiri: "Ia memutar balikkan keutuhan
doktrin Islam, menyebut Isa dengan "al-Masi'ah" yang Islam tidak membenarkannya. Selain
ia merupakan pemikiran yang asing dalam sejarah kekeramatan, gaya bahasanya
cenderung mengejek Injil, sebagaimana tulisan-tulisan Baha' al-Allah terhadap al-Quran."
(Cyril Glasse, Ensiklopedia Islam, hlm.53).
Penulis kitab IB bukanlah Barnabas dalam Alkitab Perjanjian Baru, melainkan seorang
Eropah (Italia?) yang hidup pada akhir abad pertengahan yang tidak menguasai geografi
Israel, dan kurang memahami adat-istiadat budaya abad pertama dimana Barnabas 'yang
asli' hidup. Cara penulisan dan kertas yang digunakan menunjukkan produk abad itu,
demikian juga bahasa asli kitab IB merupakan campuran dari dua dialek Italia yaitu 'Tuska
& Venezia', padahal bahasa ini belum lahir pada saat Yesus hidup dan baru pada abad-XIII
merupakan bahasa tulisan. Kesalahan-kesalahan dalam penulisan bahasa Itali pada kitab IB
menunjukkan bahwa penulisnya mempunyai latar belakang Spanyol.
Karena itu, kitab IB ini kemungkinan dikarang oleh seorang Yahudi Spanyol yang tinggal di
Italia yang pada abad pertengahan itu dipaksa masuk agama Kristen Katolik, karena itu

untuk pembalasan ia berpindah ke agama Islam dan berusaha menyesuaikan kitab Injil
dengan ajaran agama Yahudi (panyangkalan Yesus sebagai Messias) dan Islam (Penonjolan
Muhammad). Kitab IB ini ditulis sesudah agama Islam berdiri (abad-VII) karena banyak
ajaran Islam ada di dalamnya, tetapi lebih tepat diantara abad-XIII s/d XVI karena
mencerminkan beberapa teologi Katolik yang lahir pada abad-abad tersebut.
Kiranya informasi ini memperjelas mengenai apa dan bagaimana sebenarnya yang disebut
sebagai kitab 'Injil Barnabas' itu sehingga diskusi bisa beranjak dari kenyataan sejarah.
Semoga berguna.

INJIL BARNABAS SUATU KESAKSIAN PALSU

Satu Pertanyaan: Mengapa Orang Kristen Tidak Mengenal Injil Barnabas?


A.Q
Jazzin
Libanon
PENDAHULUAN
Sudah ditetapkan bahwa kitab yang dikenal sebagai "Injil" Barnabas sama sekali tidak
berkaitan dengan kekristenan. Karena kitab itu adalah satu kesaksian palsu tentang Injil
kudus dan merupakan satu upaya untuk menyatakan hal-hal yang sangat keliru tentang
agama Kristen. Dalam banyak hal kitab ini disamakan dengan bentuk Al Qur'an yang ditulis
oleh Museilma, si pendusta, atau yang dikarang oleh Al-Fadhl bin Rabi'. Kitab yang dikaitkan
dengan Barnabas ini diterjemahkan ke dalam bahasa Arab oleh Dr. Khalil Sa'adah, dari
salinan dalam bahasa Inggeris pada tahun 1907 untuk memenuhi permintaan Sayyid
Muhammad Rashid Ridha, seorang pendiri majalah Manar. Hal mana ditolak sepenuhnya
oleh orang-orang Kristen karena terjemahan itu merupakan satu pemalsuan naskah.
Mereka yang menerimanya adalah suatu sekte orang Muslim. Mereka berbuat demikian
dengan alasan yang sangat sederhana karena bagian-bagian kitab itu menyokong
pernyataan bahwa Al-Masih tidak disalibkan, tetapi kemiripan-Nya jatuh pada Yudas yang
disalibkan menggantikan Dia.

PANDANGAN PARA SARJANA


Sarjana-sarjana yang meneliti dengan cermat tentang pokok ini secara bulat berpendapat
bahwa buku ini, yang dikaitkan dengan Barnabas, tidak pernah ada sebelum abad ke 15.
Hal ini muncul hampir 1.500 tahun sesudah kematian Barnabas. Seandainya buku ini dapat
digunakan pada periode tersebut, maka sarjana-sarjana Muslim seperti Al-Tabari, AlBaidhawi, dan Ibn Kathir tentunya tidak akan terpecah-pecah dalam pandangan mereka
tentang akhir kehidupan Al-Masih, dan tentang pengenalan secara pribadi akan seseorang
yang dikatakan telah disalibkan menggantikan Dia.
Jika kita hubungkan dengan tulisan-tulisan Muslim seperti "Golden Pastures"
(Penggembalaan Emas) oleh Al-Mas'udi, "The Beginning and the End" (Yang Awal dan Yang
Akhir), oleh Imam 'Imad-ud-Din, dan "Ibrizi's Version" (Versi Ibrizi) oleh Ahmad Al-Magrizi,
kita dapat mencatat bahwa sarjana-sarjana yang terpandang ini menyatakan dalam karyakarya tulisan mereka, bahwa Injil orang Kristen yang ditulis oleh keempat penulis Injil,
yakni Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes. Al-Mas'udi menulis, "Kami telah menyebutkan
nama-nama kedua belas dan ketujuh puluh murid-murid Al-Masih, tentang penyebaran
mereka di seluruh negeri, dan berita-berita lain meliputi pekerjaan dan tempat penguburan
mereka. Penulis keempat Injil termasuk Yohanes dan Matius ada diantara kedua belas
orang itu, sedangkan Lukas dan Markus ada diantara kelompok tujuh puluh" (Al-Tanbih wal
Isharaf, halaman 136).
Kalau kita melihat pada naskah-naskah kuno dari Alkitab, jauh ke belakang pada masa

sebelum Islam dan masa di mana Al Qur'an menunjukkan dan menyaksikan kebenarannya,
maka kita tidak akan temui apa yang disebut Injil yang dihubungkan dengan Barnabas. Dan
juga tidak disebutkan dalam daftar isi dari kitab-kitab yang membentuk Alkitab
sebagaimana yang disiapkan oleh pemimpin-pemimpin gereja.
Suatu penelitian sejarah menunjukkan bahwa naskah asli dari Injil palsu ini muncul untuk
pertama kali pada tahun 1709 dalam barang Craemer, seorang Penasehat Raja Prusia.
Naskah ini diambil dari padanya dan disimpan di Perpustakaan Wina pada tahun 1738.
Semua sarjana yang menelitinya mencatat bahwa sampul buku ini terbuat dalam gaya
Timur karena itu mempunyai catatan pinggir dalam bahasa Arab. Dari pengujian kertas dan
tinta yang digunakan, nampak bahwa itu ditulis pada abad ke 15 atau ke 16.
Sarjana Inggeris, Dr. Sale, mengatakan bahwa ia menemukan buku ini dalam bahasa
Spanyol yang ditulis oleh seorang Ukraina bernama Mustafa Al 'Arandi, yang mengklaim
telah menterjemahkannya dari bahasa Itali. Dalam pendahuluan dari salinan ini dinyatakan
bahwa seorang biarawan bernama Marino, yang dekat dengan Paus Sixtus V, mengunjungi
perpustakaan Paus pada satu hari di tahun 1585, dan menemukan sebuah surat dari St.
Irenaeus yang mengeritik rasul Paulus dan mendasarkan kritikannya itu pada Injil
Barnabas. Setelah itu Marino berkeinginan kuat untuk menemukan Injil itu.
Suatu hari ia berjumpa dengan Paus Sixtus V dalam perpustakaan kepausan, dan ketika
mereka berbincang-bincang, Paus tertidur. Biarawan ini menggunakan kesempatan
tersebut, ia mencari buku itu dan menemukannya, ia menyembunyikannya dalam salah
satu lengan bajunya. Ia berada di sana sampai Paus terbangun, baru ia meninggalkan
tempat itu, dengan membawa buku tersebut. Walaupun begitu, setiap orang yang membaca
tulisan St. Irenaeus ini tidak akan menemui petunjuk-petunjuk menyangkut Injil Barnabas
dan juga tidak ada kritikan dalam bentuk apapun yang ditujukan kepada Rasul Paulus.
Memang ada satu fakta yang dapat diketahui oleh setiap orang. Ada dituliskan dalam Kisah
Para Rasul bahwa Barnabas sendiri bersama-sama dengan Paulus selama Paulus
memberitakan Injil di Yerusalem, Antiokia, Ikonium, Listera dan Derbe. Barnabas juga
memberitakan Injil bersama keponakannya di pulau Siprus. Ini menyatakan bahwa
Barnabas adalah seorang yang percaya pada Injil salib yang diberitakan oleh Paulus, Markus
dan Rasul-Rasul lainnya dan dapat disingkatkan dalam satu kalimat pendek: Al-Masih telah
mati di kayu salib sebagai satu korban penebusan bagi dosa-dosa dunia dan bangkit
kembali pada hari yang ketiga untuk pembenaran bagi setiap orang yang percaya. Karena
Injil Barnabas menyangkali akan dasar kenyataan ini, maka buktinya pun sudah jelas
bahwa kitab tersebut adalah satu pemalsuan.
Beberapa sarjana beranggapan bahwa penulis Injil Barnabas ini adalah biarawan Marino
sendiri, sesudah ia memeluk agama Islam dan dinamakan Musatafa Al-'Arandi. Sarjanasarjana lainnya cenderung percaya bahwa versi Italia ini bukan copy yang pertama karena
diterjemahkan dari bahasa Arab sebagai yang asli. Karena setiap orang yang membaca injil
yang diduga sebagai Injil Barnabas dapat menyadari bahwa penulisnya memiliki satu
pengetahuan Al Qur'an yang luas dan hampir seluruh isinya merupakan terjemahan secara
hurufiah dari ayat-ayat Al Qur'an. Satu-satunya di antara yang pertama memeluk
pandangan ini adalah Dr. White, di tahun 1784.

PENGARANGNYA: SEORANG KRISTEN YANG


BERALIH MEMELUK AGAMA ISLAM

Apapun pandangan-pandangan para sarjana nantinya, yang pasti adalah bahwa buku ini
mengkaitkan sejarah Al-Masih dalam suatu bentuk yang selaras dengan isi Al Qur'an dan
bertentangan dengan isi Injil. Hal ini menuntun kita untuk meyakini, bahwa penulisnya
adalah seorang Kristen yang kemudian memeluk agama Islam. Seperti yang kita lihat
dalam beberapa contoh berikut ini, di mana terdapat suatu petunjuk yang melebih-lebihkan
Muhammad di atas Al-Masih. Dituliskan bahwa Al-Masih berkata, "Dan ketika Aku telah
paham kepadanya, jiwaku telah dipenuhi dengan penghiburan sembari berkata, 'Oh
Muhammad, semoga Allah beserta engkau, dan mudah-mudahan Dia menjadikan Aku layak
untuk membuka tali sepatumu karena mencapai ini, Aku akan menjadi seorang Nabi Besar
dan orang kudus utusan Allah' " (Injil Barnabas 44 alinea 30-31). Juga dikatakan, "Dan AlMasih berkata, walaupun Aku tidak layak membuka ikatan tali (sepatu) nya, Aku telah
menerima anugerah dan karunia (Injil Barnabas 97 alinea 10).
Buku ini berisikan ungkapan-ungkapan yang cocok dengan tulisan-tulisan Muslim kuno. "AlMasih menjawab, 'Nama dari Messiah itu adalah 'Terpuji', karena Allah sendiri memberinya
nama itu, ketika Dia menciptakan roh-Nya, dan menempatkannya dalam sebuah kemuliaan
surgawi. Dan bersabda, 'Tunggulah Muhammad, karena demi engkau, Aku berkehendak
menciptakan surga, dan dunia dan semua makhluk, yang aku serahkan kepadamu,
sehingga siapa pun yang memberkati akan diberkati, dan siapa saja yang mengutuki
engkau, akan dilaknat. Apabila Aku mengutus engkau ke dunia itu, Aku akan jadikan
engkau sebagai PesuruhKu untuk keselamatan, dan perkataanmu akan benar, langit dan
bumi akan hancur musnah namun kepercayaanmu (agamamu) tak akan pernah musnah.
'Muhammad, datanglah cepat-cepat untuk keselamatan dunia" (79 alinea 14-18).
"Dan ketika Adam bangun dan berdiri ia suatu tulisan surya, yang berbunyi, 'Hanya adalah
Allah Maha Esa, dan Muhammad adalah pesuruh Allah Dalam pada itu Adam membuka
mulutnya dan berkata, 'Aku berterima kasih padaMu, O Allah Tuhanku, bahwa Engkau telah
sudi menciptakan daku, akan tetapi ceritakan kepadaku, aku mohon kepada Engkau, apa
maksud amanat dari kata-kata ini, 'Muhammad adalah Pesuruh Allah'". Allah menjawab:
"Selamat datang, hambaKu Adam. Sesungguhnya Aku berkata padamu bahwa engkau
adalah ciptaanKu yang pertama dari semua mahluk. Hal yang kamu lihat ini adalah anakmu
yang datang kedunia kelak. Dia akan menjadi pesuruhKu yang mana telah Aku ciptakan
baginya. Kalau ia datang, ia akan memberi terang kepada dunia, yang mana jiwanya telah
ada di surga 6.000 tahun sebelum aku menciptakan semua. Adam menjawab: Oh, Tuhan
berikanlah tulisan ini pada kuku jariku, dan Allah menuliskan tulisan pada jempol kanan
Adam. Tiada illah lain kecuali Allah dan pada jempol kiri Muhammad adalah pesuruh Allah
(39:14-26).
"Allah mengundurkan diri, dan malaikat Mikhail mengusir mereka keluar dari taman firdaus.
Ketika Adam menoleh ke belakang ia melihat tulisan dilantai. Tiada illah lain, selain Allah
dan Muhammad adalah pesuruh Allah. Oleh sebab itu ia menangis dan berkata, semoga hal
ini menjadi keridhaan Allah, Muhammad datanglah segera selamatkan kami dari
kesengsaraan" (41 alinea 29-31). Pernyataan-pernyataan ini lebih sejalan baik dalam katakata maupun rohnya dengan tulisan-tulisan Muslim kuno, seperti "Al-Ithafat Al-Saniyya bil
Ahadith Al-Qudusiyyah" dan "Al-Anwar Al-Muhammaddiyyah minal Mawahib Al-Laduniyyah"
dan "Al Isra Mu'jiza Kubra, "dan lain-lainnya.

SANGAT BERTENTANGAN DENGAN INJIL KUDUS


Tak terbilang banyaknya bukti-bukti yang menunjukkan bahwa penulis Injil Barnabas ini

tidak ada hubungannya sama sekali dengan para rasul Al-Masih, atau murid-murid-Nya
yang menuliskan kitab mereka di bawah ilham Roh Kudus. Berikut ini beberapa bukti
tentang hal itu.
Bukti pertama adalah ketidak-tahuan penulisnya tentang ilmu bumi Palestina dan negara
tempat terjadinya kisah-kisah yang bersifat agama ini. Dia berkata, "Al-Masih pergi ke laut
Gelilea, dan naik ke dalam sebuah perahu berlayar ke kotanya Nazareth; dalam pada itu
terjadi suatu topan di laut, sampai akhirnya perahu itu hampir tenggelam" (20 alinea 1-2).
Sudah sama diketahui dengan baik bahwa Nazareth terletak di atas bukit di Gelilea dan
bukan sebuah kota di pesisir pantai, seperti yang dikatakan penulis ini. Di bagian lainnya
dia berkata, "Ingatlah bahwa Allah-telah mentaqdirkan untuk menghancurkan Nineveh,
karena Dia tiada menjumpai seorang pun yang takut kepada Allah. Allah telah memanggil
Nabi Yunus dan mengutusnya ke kota itu, tetapi dia telah melarikan diri ke Tarsus karena
takut kepada penduduk itu, oleh sebab itu Allah menyebabkan dia dilemparkan ke dalam
laut, lalu di telan oleh seekor ikan dan dilontarkan keluar dekat Nineveh" (63 alinea 4-7).
Sudah diketemukan dengan baik bahwa kota Nineveh ini adalah ibu kota dari Kerajaan
Asyur dan didirikan di atas jalur sebelah timur sungai Tigris, di atas satu pintu keluar
(gerbang) yang dikenal dengan nama Al-Khirs. Sebab itu kota ini tidak terletak di daerah
Timur Tengah, seperti yang dilaporkan penulis.
Kedua, ketidak-pahaman penulis tentang sejarah kehidupan Al-Masih. Pada pasal ketiga
dari Injil yang palsu ini, ada tertulis, "ketika Al-Masih lahir , Pilatus adalah Gubernur,
sedangkan jabatan kepala agama dipegang oleh Annanias dan Caiphas" (3 alinea 2). Hal ini
sama sekali tidak benar, karena Pilatus menjadi Gubernur dari tahun 26 sampai 36 Masehi.
Sedangkan Annanias menjabat sebagai kepala agama pada tahun 6 Masehi dan Caiphas
dari tahun 8-36 Masehi. Dalam pasal 142 dituliskan bahwa Messiah tidak akan datang dari
keturunan Daud tetapi dari keturunan Ismail, dan bahwa Perjanjian itu diberikan kepada
Ismail dan bukan kepada Ishaq (124:14). Ini merupakan kesalahan yang besar karena
setiap orang yang membaca silsilah Al-Masih dalam Injil yang sejati (benar) akan melihat
bahwa silsilah itu, menurut daging, Dia berasal dari keturunan Daud, dari suku Yehuda.
Ketiga, pengarangnya memasukkan kisah-kisah yang sama sekali tidak berakar pada
agama Kristen. Kutipan-kutipan berikut ini merupakan contoh dari kisah-kisah tersebut.
"Lalu firman Allah kepada pengikut setan, 'Bertobatlah kamu dan bersyahadatlah kepada
Aku karena Allah, Pencipta kalian.' Mereka menjawab, 'Kami telah berpaling dari
melaksanakan sujud kepada Engkau, karena Engkau tidak adil; hanya Satan adalah adil dan
tak berdosa dan dia adalah Tuhan kami. '..Kemudian Satan, sambil pergi telah meludah
pada tanah bumi itu, dan Malaikat Jibril mengangkatkan ludah itu beserta sedikit tanah,
sehingga sekarang manusia mempunyai pusat pada perutnya" (35 alinea 25-27).
"Al-Masih membalas, "Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, Aku telah kasihan kepada
syaithan, ketika Aku tahu tentang kejatuhannya; dan Aku kasihan kepada manusia yang
digodanya kepada dosa. Karena itu Aku telah berdoa dan puasa kepada Allah kita yang
berbicara kepadaKu dengan perantaraan MalaikatNya Jibril, "apakah tuntutan engkau O AlMasih, dan apakah permohonan Engkau?" Aku menjawab, Allah, Engkau mengetahui
tentang dosa yang disebabkan syaithan dan lewat godaan-godaannya yang banyak yang
binasa, dia adalah ciptaanMu karena itu Aku mohon ampunilah mereka. Ya Tuhan Allah
menjawab, 'Al-Masih perhatikanlah, Aku mau mengampuni dia, hanya kalau dia berkata,
Allah Tuhanku, aku telah berdosa, berilah ampunan kepadaku, dan Aku akan mengampuni
dia dan mengembalikannya kepada kedudukannya semula. Kata Al-Masih, ketika aku
mendengar ini, aku sangat gembira percayalah bahwa aku telah membuat perdamaian ini.
Karena itu aku memanggil syaithan, dan dia bertanya "Apa yang harus aku perbuat
untukmu, O Al-Masih? Aku menjawab, 'Engkau akan melakukannya untuk dirimu sendiri, O

syaithan, karena aku tidak senang terhadap perbuatanmu, tetapi untuk kebaikanmu telah
aku panggil engkau. 'Syaithan membalas, 'Jika kamu tidak berkeinginan kepada bantuanku
aku juga tidak menginginkan bantuanmu; karena aku lebih mulia dari pada kamu, kamu
tidak layak untuk melayani aku, kamu adalah dari debu sedangkan aku adalah roh" ( 51
alinea 4-20).
Tidak ada orang yang berpikiran sehat dapat percaya bahwa kisah tahyul ini berasal dari
Injil yang diilhami Allah. Pertama, karena Allah tidak berkenan kepada syaithan ketika
syaithan jatuh dan dibuang dari hadiratNya. Hal ini juga tidak sejalan dengan kesucian Allah
yang illahi itu untuk membicarakan perdamaian dengan syaithan. Kedua, sejak mulanya AlMasih telah masuk dalam peperangan dengan sikap tak pernah mengalah dengan syaithan.
Alkitab berkata, "Barangsiapa yang tetap berbuat dosa, berasal dari Iblis (syaithan), sebab
Iblis berbuat dosa dari mulanya. Untuk inilah Anak Allah menyatakan diriNya supaya Ia
membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu" (I Yohanes 3:8). Ketiga, dalam
peperangannya dengan Al-Masih, syaithan tidak berani berkata bahwa dia lebih hebat dari
Al-Masih. Sebaliknya, di tengah-tengah orang banyak di Kapernaum ketika ia diperintahkan
untuk keluar dari seseorang, dengan suara keras ia berseru, "Hai Engkau, Al-Masih orang
Nazaret, apa urusanMu dengan kami? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku
tahu siapa Engkau; Yang Kudus dari Allah" (Lukas 4:34).
Dengan demikian sudah ada satu kepastian yang mutlak bahwa penulis Injil Barnabas ini
adalah seorang Muslim. Setiap orang yang membaca Injil Barnabas ini dengan teliti akan
menemukan banyak sekali ajaran-ajaran Islam di dalamnya. Pertama, kitab ini berisikan
suatu kisah keserupaan dengan Al-Masih. Pada pasal 112 dikatakan. "Ketahuilah, O
Barnabas, bukan karena inilah aku harus berhati-hati salah seorang muridku akan
mengkhianati aku dengan 30 keping perak untuk selanjutnya aku yakin bahwa orang yang
akan menjual aku akan terbunuh dengan namaku, karena Allah akan mengangkat aku dari
ini, dan akan mengubah rupa pengkhianat itu sedemikian rupa sehingga setiap orang akan
percaya dia apabila dia mati dia akan alami suatu kematian yang buruk, aku akan tetap
dalam noda beberapa lama waktu di dalam dunia ini. Akan tetapi apabila Muhammad
Pesuruh suci Allah itu, datang nama buruk itu akan diangkatkan" (112 alinea 13-17). Kisah
ini cocok sekali dengan pengajaran Islam pada abad pertengahan. Kedua, ada satu
pendapat yang kuat bahwa Alkitab telah diselewengkan. Dalam pasal l12 dikutipkan seolaholah Al-Masih sedang berkata, "Sesungguhnya aku berkata kepadamu, bahwa sekiranya
kebenaran itu belum dihapuskan dari kitab Musa, Allah tak kan memberikan kepada Daud
bapak kita, Kitab yang kedua. Dan jikalau kitab Daud itu belum dicemarkan, Allah tidak
akan menyerahkan Injil kepadaku, mengingat bahwa Allah Tuhan kita tidak berubah-ubah,
berbicara satu amanah untuk seluruh manusia. Oleh sebab itu bilamana Pesuruh Allah itu
akan datang, dia akan datang untuk memurnikan kembali hal-hal yang telah mencemarkan
Kitabku yang telah dilakukan oleh orang-orang tak beriman" (124 alinea 8-10).
Pernyataan ini merupakan satu hujatan terhadap keabsahan Alkitab, dan tidak mungkin
berasal dari Al-Masih, yang berfirman, "Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataanKu
tidak akan berlalu" (Matius 24:35).

INJIL BARNABAS ADALAH KESAKSIAN PALSU


TERHADAP AL QUR'AN
Dari mulanya sudah saya tegaskan bahwa kitab yang dihubungkan dengan Barnabas adalah
satu kesaksian palsu terhadap Injil karena keseluruhan isinya bertentangan dengan Injil.

Dibawah ini saya ketengahkan beberapa bagian yang terdapat dalam Injil yang palsu itu,
yang juga pada gilirannya merupakan satu kesaksian palsu terhadap Al Qur'an:
1. Maka Yusuf berangkat dari Nazareth, suatu kota di daerah Galelee, dengan Maryam
isterinya yang sedang hamil, .... agar dia dapat mendaftarkan nama sesuai dekrit Caesar.
Setelah Yusuf sampai di Bethlehem, karena kotanya kecil, dan sejumlah besar mereka
merasa asing di sana, dia tiada menemukan tempat, oleh karena itu ia mengambil
penginapan di luar kota pada sebuah pemondokan yang dibuat untuk tempat berteduh
penggembala. Sementara Yusuf bertempat tinggal di sana, genaplah waktunya bagi Maryam
untuk melahirkan. Perawan itu dikelilingi oleh cahaya terang yang luar biasa, seraya
melahirkan puteranya tanpa sakit" (3 alinea 5-10). Sedangkan isi Al Qur'an membenarkan
bahwa Maryam merasakan kesakitan melahirkan seperti wanita lain umumnya, karena
dikatakan: "Kemudian Maryam mengandungnya, lalu ia berpindah ke tempat yang jauh.
Lalu ia berlindung ke pohon korma, karena sakit melahirkan anak, ia berkata: 'Aduhai
kiranya, matilah aku sebelum ini dan adalah aku lupa yang dilupakan'" (Surat Maryam 2223).
2. "Celaka kepada dunia ini, karena hal itu pasti akan mengalami siksaan abadi. Oh umat
manusia bedebah, karena Allah telah memilih kamu sebagai seorang anak, dan
menempatkan engkau di firdaus, dalam pada itu engkau, O orang celaka oleh gerakan
syaithan telah termasuk ke dalam hal yang tidak diridhai Allah dan telah terlontar keluar
jannah.." (102 alinea 18-19). Sedangkan Al Qur'an memandang kepercayaan kepada kebapa-an Allah sebagai satu penghujatan, dan layak mendapatkan hukuman dalam neraka.
Ia menyuarakan sebagai peringatan kepada "orang-orang yang mengatakan: Allah itu
mempunyai anak" (Surat Al-Kahfi 4-5).
3. "Hendaklah seorang lelaki puas dengan seorang wanita yang dikaruniakan Allah baginya
dan hendaklah dia melupakan wanita lainnya (116.18)". Sedangkan Al Qur'an mengajarkan
poligami (dapat beristeri lebih dari satu orang) dengan berkata, "kawinilah bagimu
perempuan-perempuan yang baik bagimu, berdua, bertiga atau berempat orang. Tetapi jika
kamu takut, bahwa tiada akan berlaku adil maka kawinilah seorang saja," (Surat Al-Nisa'
3).
4. Ketika "Allah menciptakan manusia dengan kebebasan agar dia boleh mengetahui bahwa
Allah tidak membutuhkan manusia, sama seperti seorang Raja yang kebebasan kepada
hamba-hambaNya untuk menunjukkan kemurahanNya supaya hamba-hambaNya lebih
mencintaiNya maha kuasaanNya, ...." (155 alinea 13). Hal ini bertentangan dengan Al
Qur'an yang mengatakan: "Tiap-tiap manusia Kami ikatkan usahanya (amalnya) masingmasing kedudukanya" (Surat Al-Isra' 13). Tafsir Al-Jalalayn, dengan mengutip Muhajid
sebagai sumber pendukung, menjelaskan ayat ini demikian: "Tidak seorangpun yang di
lahirkan tanpa selembar kertas yang diikatkan pada lehernya dan bertuliskan apakah ia
susah atau bahagia."
5. "Kemudian Pesuruh Allah itu akan berkata, O Allah, ada diantara orang-orang yang
beriman yang telah berada dalam neraka 70.000 tahun. O Allah, dimana gerangan
ampunan Engkau? Hamba mohon kepada Engkau, Allah, untuk membebaskan mereka dari
azab-azab pedih itu. Lalu Allah memerintahkan 4 Malaikat kesayangan Allah supaya mereka
pergi ke neraka dan mengeluarkan setiap orang yang telah menganut aqidah Pesuruh-Nya
dan memimpin ke dalam surga" (137 alinea 1-4). Ayat ini bertentangan dengan Al Qur'an
yang sama sekali menyangkal akan permohonan ampun, karena dikatakan: "Sesungguhnya
Allah mengutuki orang-orang yang kafir dan menyediakan untuk mereka api yang bernyalanyala (neraka). Sedang mereka kekal di dalamnya selama-lamanya, mereka tiada
memperoleh wali dan tiada pula penolong" (Surat Al- Ahzab 64-65).

6. "Al-Masih mengaku dan mengatakan kebenaran, 'Aku bukan Messiah itu'. Mereka
berkata, 'Apakah kamu Eliyah atau Yeremiah, atau salah seorang di antara Nabi-nabi dulu?'
Al-Masih menjawab, 'Tidak.' Lalu kata mereka, 'Siapakah kamu? Katakanlah supaya kami
boleh memberikan kesaksian kepada orang yang diutus kepada kami?' Al-Masih berkata,
'Aku adalah suatu suara yang berseru melalui seluruh Yudea, dan berteriak, 'Persiapkan
olehmu jalan untuk Pesuruh Allah itu'" (42 alinea 5:11). Al Qur'an berkata: "(Ingatlah)
ketika malaikat berkata, 'Ya, Maryam, sesungguhnya Allah memberi kabar gembira kepada
engkau dengan kalimat dari pada-Nya (yakni seorang anak), namanya Almasih 'Isa anak
Maryam, yang mempunyai kebesaran di dunia dan akhirat dan termasuk orang-orang yang
dekat kepada Tuhan" (A.Surat Ali Imran 45). Masih adakah, dalam kenyataannya, satu
kesaksian palsu yang menentang Injil dan Al Qur'an dari pada Injil Barnabas ini? Masihkah
ada seorang Muslim yang mempercayai pemalsuan ini bahwa Mesias itu adalah Muhammad
anak Abdullah dan bukan Al-Masih anak Maryam?
dipetik dari :
A.Q
Jazzin
Libanon

Anda mungkin juga menyukai