Anda di halaman 1dari 9

PKK MATERNITAS PERDARAHAN POST PARTUM

Pengampu :

DISUSUN OLEH :

1. '. $. ,.

Yoyok Yud an!o Yu( ana Yu( * T ana Yu! ka Sa- .D

"#1#11#a1$% & "#1#11#a1$) & "#1#11#a1$+ & "#1#11#a1$. &

/. %.

0emy A-1and

"#1#11#a1,# &

Anggun R ma .P "#1#11#a &

PRO2RAM STUDI ILMU KEPERA3ATAN STIKES N2UDI 3ALUYO UN2ARAN '#1' PEN2ERTIAN Perdarahan post pastum adalah perdarahan yang terjadi dalam 24 jam setelah persalinan berlangsung. Perdarahan post partum dibagi menjadi perdarahan post partum primer dan sekunder. 1. Perdarahan post partum primer. Perdarahan post partum primer terjadi dalam 24 rijam pertama. Penyebab utama perdarahan post partum primer adalah atonia uteri, retentio plasenta, sisa plasenta, dan robekan jalanm lahir. Terbanyak dalam 2 jam pertama. 2. Perdarahan post partum sekunder Perdarahan post partum sekunder terjadi setelah 24 jam pertama. Penyebab utama perdarahan post partum sekunder adalah robekan jalan lahir dan sisa plasenta atau membran. Perdarahan postpartum adalah perdarahan lebih dari 500-600 ml selama 24 jam setelah anak lahir. Termasuk perdarahan karena retensio plasenta. Perdarahan post partum adalah perdarahan dalam kala ! lebih dari 500-600 "" dalam 24 jam setelah anak dan plasenta lahir (Prof. Dr. Rustam Mochtar, MPH, 1998). #aemoragi" Post Partum $#PP% adalah hilangnya darah lebih dari 500 ml dalam 24 jam pertama setelah lahirnya bayi (Williams, 1998) #PP biasanya kehilangan darah lebih dari 500 ml selama atau setelah kelahiran(Marylin E Dongoes, !!1).

Perdarahan paska persalinan adalah perdarahan yang terjadi pada masa post partum yang lebih dari 500 "" segera setelah bayi lahir. Tetapi menentukan jumlah perdarahan pada saat persalinan sulit karena ber"ampurnya darah dengan air ketuban serta rembesan dikain pada alas tidur. Willams " Wil#ins (1988). Perdarahan paska persalinan adalah perdarahan yang terjadi pada masa post partum yang menyebabkan perubahan tanda &ital seperti klien mengeluh lemah, limbung, berkeringat dingin, dalam pemeriksaan 'isik hiperpnea, sistolik ( )0 mm#g, nadi * 100 +,menit dan kadar #- ( . gr /. P$%&

DIA2NOSA KEPERA3ATAN DAN INTER4ENSI KEPERA3ATAN 1. Keku-angan 5o(ume 6a -an 7e-8u7ungan dengan pe-da-a8an pe-5ag nam Tu9uan : 0en"egah dis'ungsional bleeding dan memperbaiki &olume "airan

1T23!214 Tidurkan pasien dengan posisi kaki lebih tinggi sedangkan badannya tetap terlentang

354 6157 :engan kaki lebih tinggi akan meningkatkan &enous return dan memungkinkan darah keotak dan organ lain. Perubahan tanda &ital terjadi bila perdarahan

0onitor tanda &ital

semakin hebat

0onitor intake dan output setiap 5-10 menit Perubahan output merupakan tanda adanya 2&aluasi kandung ken"ing gangguan 'ungsi ginjal

7akukan masage uterus dengan satu tangan serta tangan lainnya diletakan diatas simpisis. -atasi pemeriksaan &agina dan re"tum

;andung ken"ing yang penuh menghalangi kontraksi uterus 0assage uterus merangsang kontraksi uterus dan membantu pelepasan pla"enta, satu tangan diatas simpisis men"egah terjadinya in&ersio uteri Trauma yang terjadi pada daerah &agina serta rektum meningkatkan terjadinya perdarahan yang lebih hebat, bila terjadi laserasi pada ser&iks , perineum atau terdapat hematom-ila tekanan darah semakin turun, denyut nadi makin lemah, ke"il dan "epat,

8. -erikan in'us atau "airan intra&ena

pasien merasa mengantuk, perdarahan semakin hebat, segera kolaborasi.

-erikan uterotonika $ bila perdarahan karena atonia uteri % -erikan antibiotik

<airan intra&ena dapat meningkatkan &olume intra&askular

=terotonika merangsang kontraksi uterus dan mengontrol perdarahan -erikan trans'usi 9hole blood $ bila perlu % 5ntibiotik men"egah in'eksi yang mungkin terjadi karena perdarahan

'.

2angguan pe-1u* 9a- ngan 7e-8u7unga dengan pe-da-a8an pe-5ag nam Tu9uan: Tanda &ital dan gas darah dalam batas normal 1T23!214 354 6157 Perubahan per'usi jaringan menimbulkan perubahan pada tanda &ital

0onitor tanda &ital tiap 5-10 menit

<atat perubahan 9arna kuku, mukosa bibir, gusi dan lidah, suhu kulit

:engan &asokontriksi dan hubungan keorgan &ital, sirkulasi di jaingan peri'er berkurang sehingga menimbulkan "yanosis dan suhu kulit yang dingin

;aji ada , tidak adanya produksi 54 Per'usi yang jelek menghambat produksi prolaktin dimana diperlukan dalam produksi Tindakan kolaborasi > 0onitor kadar gas darah dan P# $ perubahan kadar gas darah dan P# merupakan tanda hipoksia jaringan % -erikan terapi oksigen $ 6ksigen diperlukan untuk memaksimalkan transportasi sirkulasi jaringan %. 54

$.

An* e!a*:ke!aku!an 7e-8u7ungan dengan pe-u7a8an keadaan a!au an6aman kema! an Tu9uan : ;lien dapat mengungkapkan se"ara &erbal rasa "emasnya dan mengatakan perasaan "emas berkurang atau hilang. 1T23!214 354 6157 klien terhadap Persepsi klien mempengaruhi intensitas

;aji

respon

psikologis

perdarahan paska persalinan ;aji respon 'isiologis klien $ takikardia, takipnea, gemetar % Perlakukan pasien se"ara kalem, empati, serta sikap mendukung -erikan in'ormasi tentang pera9atan dan pengobatan -antu klien mengidenti'ikasi rasa "emasnya

"emasnya Perubahan tanda &ital menimbulkan

perubahan pada respon 'isiologis 0emberikan dukungan emosi

n'ormasi yang akurat dapat mengurangi "emas dan takut yang tidak diketahui =ngkapan perasaan dapat mengurangi "emas <emas yang berkepanjangan dapat di"egah

;aji mekanisme koping yang digunakan klien

dengan mekanisme koping yang tepat.

,. Re* ko n1ek* 7e-8u7ungan dengan pe-da-a8an Tu9uan : Tidak terjadi in'eksi $ lokea tidak berbau dan T! dalam batas normal % INTER4ENSI <atat perubahan tanda &ital ? Tanda-tanda tersebut merupakan indikasi <atat adanya tanda lemas, kedinginan, anoreksia, kontraksi uterus yang lembek, dan nyeri panggul n'eksi uterus menghambat in&olusi dan 0onitor in&olusi uterus dan pengeluaran lo"hea terjadi pengeluaran lokea yang berkepanjangan terjadinya bakterimia, sho"k yang tidak terdeteksi RASIONAL Perubahan tanda &ital $ suhu % merupakan indikasi terjadinya in'eksi

Perhatikan kemungkinan in'eksi di tempat

lain, misalnya in'eksi saluran na'as, mastitis dan saluran ken"ing

n'eksi di tempat lain memperburuk keadaan pembalut yang terlalu basah menyebabkan

-erikan pera9atan perineal,dan pertahankan kulit agar jangan sampai terlalu basah bakteri,peningkatan resiko in'eksi.

iritasi

dan

pembalut dapat menjadi media untuk pertumbuhan

6. Tindakan kolaborasi @ -erikan Aat besi $ 5nemi memperberat keadaan % @ -eri antibiotika $ Pemberian antibiotika yang tepat diperlukan untuk keadaan in'eksi %.

/. Re* ko *8o6k 8 po5o(em k 7e-8u7ungan degan pe-da-a8an. Tu9uan: Tidak terjadi sho"k $tidak terjadi penurunan kesadaran dan tanda-tanda dalam batas normal% 1T23!214 5njurkan pasien untuk banyak minum Peningkatan 354 6157 intake "airan dapat

meningkatkan &olume intra&as"ular sehingga dapat meningkatkan &olume intra&as"ular yang dapat meningkatkan per'usi jaringan. 6bser&asitanda-tanda&ital tiap 4 jam Perubahan se"ara dini. tanda-tanda &ital dapat

merupakan indikator terjadinya dehidrasi

6bser&asi terhadap tanda-tanda dehidrasi.

:ehidrasi merupakan terjadinya sho"k bila dehidrasi tidak ditangani se"ara baik. ntake "airan yang adekuat dapat

6bser&asi intake "airan dan output

menyeimbangi pengeluaran "airan yang berlebihan.

;olaborasi dalam > Pemberian "airan in'us , trans'usi <airan &olume dapat intra&ena dapat meningkatkan yang dapat sho"k -

intra&askular men"egah

meningkatkan per'usi jaringan sehingga terjadinya dalam dan Pemberian koagulantia dan uterotonika 3, ;oagulan pembekuan perdarahan. membantu darah proses uterotonika

merangsang kontraksi uterus dan mengontrol

DA;TAR PUSTAKA :oenges, 0arilynn 2. Rencana asuhan #e'era(atan) 'e*oman untu# 'erencanaan *an 'en*o#umentasian 'era(atan 'asien. 2disi B. Cakarta> 2D<. 1))) -runner E 4uddart,s $1))6%, Te+tbook o' 0edi"al 4urgi"al 1ursing F2, C-. 7ippin"ot <ompany, Pholadelpia

Anda mungkin juga menyukai