Anda di halaman 1dari 1

Competitive Attack Memanfaatkan resource yang dimiliki oleh perusahaan untuk menyerang pesaing di area terlemah mereka

Cost based advantage Dengan memberikan produk yang harganya lebih rendah Being the first adopter of new technology Product innovation Terlebih dahulu mengambil posisi yang bagus preemptive strike

Blue Ocean Strategy Discovering new industry segments that create new demand, thereby positioning the firm in uncontested market

Merger and Acquisition Merger: penggabungan dua atau lebih perusahaan yang menghasilkan satu perusahaan baru dengan nama dan budaya yang berbeda Acquisition: dimana suatu perusahaan membeli perusahaan lain dan mengambil operasional perusahaan yang dibeli

Adopting and improving rivals ideas

Grab sales and market share from complacent rivals

Competitor adalah stakeholders

Scope of The Firm Adalah aktivitas aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan secara internal, produk produk yang ditawarkan, geographic extent dari perusahaan, dan berbagai bisnis yang dilakukan oleh perusahaan

Horizontal Scope Macam macam barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan

Tujuan dari Merger and Acquisition: 1. Meningkatkan operasional perusahaan dan market share yang dimiliki 2. Meningkatkan jangkauan geografi yang dimiliki oleh perusahaan 3. Menambah produk yang ditawarkan oleh perusahaan 4. Memberikan akses terhadap teknologi baru atau sumber daya yang diperlukan 5. Untuk menjaga perusahaan dari kebutuhan pelanggan yang berubah ubah sehingga dapat segera memanfaatkan kesempatan baru

Vertical Scope Macam macam kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan yang membentuk value chain Vertically Integrated Firm Perusahaan yang melakukan beberapa bagian dari value chain activities secara keseluruhan dari perusahaan

Backward Integration: melakukantahap tahap awal dari Value Chain Activities yang sebelumnya dilakukan oleh supplier Forward Integration: melakukan Value Chain Activities yang dekat dengan pelanggan

Kerugian dari Vertically Integrated Firm: 1. Investasi yang dilakukan oleh perusahaan pada suatu industri semakin besar 2. Semakin lambat dalam mengadopsi teknologi baru karena memerlukan biaya yang besar 3. Integrasi secara backward menyebabkan perubahan pada operasional yang justru merugikan perusahaan dalam hal investasi yang telah dilakukan dan sumber daya manusia 4. Semakin sulit untuk perusahaan menuruti perubahan permintaan dari pelanggan 5. Meningkatnya biaya menyebabkan perusahaan tidak bisa mencetak profit 6. Perusahaan akan sulit memaksimalkan kapasitas produksi yang dimilikinya 7. Perusahaan akan memerlukan investasi pada sumber daya yang sangat besar karena akan terlibat ke operasional yang makin banyak

Kerugian: menyebabkan perusahaan tidak memiliki kemampuan atau pengetahuan akan bisnis yang seharusnya dikuasai Keuntungan: dapat membangun sumber daya manusia yang lebih capable dalam waktu yang cepat dengan biaya yang lebih murah. Perubahan pada market yang memerlukan skill yang berbeda dapat di bentuk dengan cepat. Perusahaan dapat berfokus pada bisnis utamanya

Keuntungan dari Strategic Alliance: 1. Dapat memasuki market suatu negara secara cepat dan membangun market share dengan efisien 2. Dapat mempelajari keinginan pasar dan budaya dari suatu negara dengan cara bekerja sama dengan local partner 3. Dapat mengakses skill yang dimiliki oleh partner sehingga dapat mempelajarinya

Outsourcing: Memberikan beberapa kegiatan dalam Value Chain kepada vendor luar yang memiliki kapabilitas yang lebih baik atau lebih murah

Strategic Alliance adalah kesepakatan formal antara dua perusahaan atau lebih dimana mereka setuju untuk bekerja sama meraih suatu tujuan yang sama

Keuntungan dari Strategic Alliance dibanding Vertical Integration: 1. Investasi lebih rendah dan risiko yang harus ditanggung juga dapat dibagi 2. Bentuk organisasi lebih fleksibel dan dapat segera disesuaikan dengan perubahan keadaan pasar 3. Lebih cepat untuk dijalankan sehingga bisa lebih cepat dalam memasuki pasar

Anda mungkin juga menyukai