Anda di halaman 1dari 9

BAB I PENDAHULUAN A.

Latar Belakang Kebudayaan Indonesia merupakan suatu kelebihan bangsa ini, karena tidak semua Negara mempunyai kebudayaan yang beragam. Kebudayaan atau budaya menurut Bapak Antropologi Indonesia, Koenjtaraningrat (1996) adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar. Sedangkan kebudayaan nasional itu sendiri berarti gabungan dari kebudayaan daerah yang ada di suatu Negara. Kebudayan Nasional merupakan realitas, karena kesatuan nasional merupakan realitas. Kebudayaan Nasional akan mantap apabila di satu pihak budaya-budaya Nusantara asli tetap mantap, dan di lain pihak kehidupan nasional dapat dihayati sebagai bermakna oleh seluruh warga masyarakatIndonesia(Suseno; 1992). Kebudayaan nasional merupakan gabungan dari 3 komponen yaitu substansi, orientasi dan fungsi. Yang masing-masing komponen mempunyai pengertian dan maksud tersendiri. Jika suatu bangsa mempunyai 3 komponen tersebut diharapkan kebudayaan nasional menjadi untuh.

B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana kebudayaan nasional dari segi substansi, orientasi dan fungsinya?

C. Tujuan Penulisan 1. Dihrapkan mahasiswa dapat mengetahui pengertian dari substansi, orientasi dan fungsi 2. Diharapkan mahasiswa dapat menjelaskan maksud dari kebudayaan nasional dari segi substansi, orientasi dan fungsi 3. Diharapkan mahasiswa dapat memberi contoh kebudayaan nasional dari segi substansi, orientasi dan fungsi

D. Manfaat Penulisan Mahasiswa mengerti apa yang disebut dari substansi, orientasi dan fungsi serta dapat menjelaskan perbedaan dan memberi contoh masing-masing dari ketiga komponen tersebut.

BAB II PENDAHULUAN

Kebudayaan nasional adalah gabungan dari kebudayaan daerah yang ada di suatu Negara. Kebudayaan nasional juga gabungan dari 3 komponen, yaitu: 1. Substansi Kebudayaan nasional dengan komponen substansi yaitu kebudayaan nasional yang dilihat dari segi isi kebudayaan itu sendiri. Hal tersebut berarti lebih fokus terhadap macam-macam kebudayaan yang ada di dalam suatu Negara tersebut. Negara Indonesia, mempunyai 13.466 pulau (menurut hasil survei dari tahun 2007-2010 oleh Tim Nasional Pembakuan Nama Rupabumi (Timnas PNR) ) yang masing-masing pulau terdapat banyak perbedaan kebudayaan. Perbedaan itu mulai dari perbedaan suku, ras, agama, bahasa, adat istiadat, golongan politik dan sebagainya. Dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika, warga Indonesia mampu membuat perbedan itu menjadi suatu tekad untuk mempersatukan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Keragaman kebudayaan inilah yang menyebabkan masyarakat di Indonesia menjadi unik dan berbeda dengan masyarakat lainnya di dunia.

2. Orientasi Kebudayaan nasional dengan komponen orientasi adalah kebudayaan nasional itu mencirikan suatu arah tujuan. Dapat diartikan bahwa kebudayaan nasional lahir karena ada keinginan/ tujuan yang ingin dicapai. Tujuan pokok kebudayaan nasional adalah memperkuat identitas nasional, kebanggaan nasional dan kesatuan nasional. Tujuan tersebut tidak dapat terwujud begitu saja tanpa adanya usaha-usaha untuk mewujudkannya. Berikut usaha-usaha yang dapat membantu terwujudnya tujuan kebudayaan nasional yaitu dengan cara: 2.1 Penyelamatan, pemeliharaan dan penelitian warisan sejarah kebudayaan dan kebudayaan daerah Tujuan pertama-tama dari usaha ini ialah untuk menyelamatkan warisan sejarah, khususnya peninggalan zaman purba di berbagai daerah agar terhindar dari

kemusnahan. Warisan sejarah kebudayaan yang termasuk seni rupa, benda kesenian
3

maupun alat perlengkapan rumah tangga, dan alat perhiasan lainnya juga diusahakan agar tidak lenyap ataupun musnah. Tujuan selanjutnya yang tidak kurang pentingnya ialah untuk memelihara peninggalan tersebut dengan sebaik-baiknya. Dalam hubungan ini pendidikan tenaga arkeologi mendapat lebih banyak perhatian. Bahkan lebih jauh daripada perawatannya ialah usaha untuk mengembangkan kembali warisan sejarah itu dalam arti agar dapat merangsang kembali kegairahan kehidupan kebudayaan daerah. Dalam berfungsinya kembali sebagai sumber inspirasi daya cipta (kreativitas) kehidupan kebudayaan daerah, maka sekaligus landasan kesadaran nasional dapat lebih dimantap-kan secara bermakna. Perhatian khusus akan diberikan pula kepada karya seni yang mengungkapkan warisan sejarah yang mengandung nilai perjoangan dan kebanggaan nasional, termasuk perjoangan wanita, sehingga dapat dihayati terutama oleh generasi muda. 2.2 Pengembangan dan pendidikan kesenian serta kebuda-yaan Indonesia Tujuan pokok dari pengembangan dan pendidikan kesenian adalah untuk mendidik dan membentuk seniman dan pengarang yang memiliki daya cipta dan kreativitas yang tinggi. Kecuali itu diusahakan juga untuk mempertinggi daya apresiasi kesenian di antara khalayak ramai. Dalam kegiatan

pengembangan kesenian ini perkumpulan kesenian dikalangan masya rakat mengambil peranan penting 2.3 Pengembangan bahasa dan kesusastraan Pernbinaan, pengembangan bahasa dan kesusastraan Indonesia dan daerah pada dasarnya ditujukan ke arah tercapainya suatu kemampuan untuk mempergunakan bahasa Indonesia yang sebaik mungkin di kalangan masyarakat luas sebagai sarana komunikasi nasional antarmanusia Indonesia. Hai ini sekaligus memberikan fungsi yang jelas dan teratur kepada bahasa daerah dalam rangka membentuk masyarakat nasional yang demokratis. Dalam usaha membina perkembangan bahasa nasional akan dikembangkan suatu kebijaksanaan pengembangan bahasa yang menyangkut baik bahasa Indonesia maupun bahasa-bahasa lain.

2.4 Pengembangan perbukuan dan majalah pengetahuan Tujuan pokok dari usaha pengembangan perbukuan dan majalah pengetahuan ialah untuk merangsang minat dan kebiasaan membaca di kalangan masyarakat luas, antara lain melalui penunjangan sarananya yang diperlukan. Dengan demikian maka kehidupan intelektual bangsa dapat ditingkatkan

3. Fungsi Kebudayaan nasional dengan komponen fungsi adalah kebudayaan nasional dengan usaha yang menggambarkan suatu kerangka budaya nasional dari pendekatan fungsi kebudayaan itu sendiri bagi bangsa Indonesia. Koentjaraningrat (1985) mengidentifikasi dua fungsi utama dari kebudayaan nasional Indonesia, yaitu : a. Sebagai sistem gagasan dan pralambang yang memberikan identitas kepada warga masyarakat atau warga Indonesia. b. Sebagai sistem gagasan dan pralambang yang dapat digunakan oleh semua warga masyarakat atau bangsa Indonesia yang majemuk atau Bhineka itu, sehingga dapat saling berkomunikasi untuk memperkuat solidaritas Agar dapat mencapai dua fungsi tersebut, maka sedikitya harus memenuhi paling sedikit tiga persyaratan, yaitu : a. Karya warga masyarakat Indonesia, atau orang-orang dizaman lampau yang berasal dari seluruh wilayah Nusantara. b. Tema pikiran dan wujud unsur-unsur kebudayaan itu harus bercirikan khas nuansa Indonesia. c. Ketinggian nilai unsur-unsur kebudayaan itu harus diakui, dibanggakan, dan diidentifikasi oleh sebanyak mungkin warga masyarakat Indonesia. Unsur-unsur kebudayaan yang berfungsi sebagi media komunikasi untuk memperkuat solidaritas antar warga masyarakat Indonesia yang bisa dipahami oleh sebagian besar warga yang memiliki perbedaan-perbedaan ras, suku bangsa, agama, dan cirri-ciri kedaerahan lainnya, dengan demikian unsur-unsur tersebut harus menjadi
5

gagasan kolektif. Gagasan kolektif ini akhirnya akan menjadi wahana komunikasi yang dapat menumbahkan saling pengertian dan solidaritas dalam masyarakat Indonesia yang majemuk itu. Unsur-unsur fungsi pemberi identitas, ciri-ciri atau identitas bagi warga masyarakat Indonesia yang majemuk itu ditunjukan oleh bahasa Indonesia dan bahasabahasa daerah, beberapa unsur iptek tradisional, unsur golongan, organisasi sosial, dan unsur-unsur kesenian. Identitas atas dasar unsur-unsur ini terutama lebih bermakna bagi pihak luar (asing). Meskipun tidak semua kelompok masyarakat Indonesia menganut unsur-unsur pemberi identitas ini, tetapi sedikitnya diharapkan semua kelompok mempunyai rasa memiliki dan membanggakannya, terutama jika mereka berhadapan dengan pihak luar (asing). Unsur-unsur identitas lebih banyak diangkat dari perjalanan sejarah bangsa Indonesia, sebagai warisan nenek moyang. Unsur-unsur gagasan kolektif, berfungsi sebagai wahana komunikasi dan penguat solidaritas dikalangan masyarakat Indonesia yang majemuk itu. Sebagai contoh unsur gagasan kolektif antara lain, bahasa Indonesia, beberapa organisasi sosial, dasar Negara dan falsafah bangsa yaitu Pancasila, UUD 1945, adat istiadat,kesenian dan lain-lain. Sebagai masyarakat atau bangsa merdeka yang masih muda, masih banyak bergelut dengan urusan kebutuhan-kebutuhan bersifat primer dan belum sempat menghasilkan karya-karya besar yang patut dibanggakan. Oleh karena itu, wajar saja bahwa untuk kebanggaan sebagai suatu bangsa, masih menengok kebelakang ke tapaktapak hasil kejayaan nenek moyang yang patut juga dibanggakan, misalnya arsitekturarsitektur bangunan candi (Borobudur, Prambanan, dan sebagainya), seni tekstil dan batik, instrument kesenian (misalnya: gamelan Jawa, Sunda dan Bali), unsur-unsur ini selain dibanggakan oleh penganut atau pemiliknya tetapi dibanggakan oleh kelompok lainnya sebagai kebanggaan nasional, dan bahkan tidak jarang dinilai bermutu tinggi oleh pihak luar.

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan a. Kebudayaan nasional dengan kmponen substansi yaitu kebudayaan nasional yang dilihat dari segi isi kebudayaan itu sendiri. Maksud dari hal tersebut berarti kebudayaan segi ini lebih fokus terhadap macam-macam kebudayaan yang ada di dalam suatu Negara tersebut. Contonya yaitu kebudayaan nasional yang ada karena perbedaan suku, ras, adat istiaadat, agama, dan bahasa. Perbedaan tersebut menimbulkan satu tekad yang sama dalam satu semboyan Bhineka Tunggal Ika. b. Kebudayaan nasional dengan komponen orientasi adalah kebudayaan nasional itu mencirikan suatu arah tujuan. Artinya bahwa kebudayaan nasional lahir karena ada keinginan/ tujuan yang ingin dicapai, yaitu memperkuat identitas nasional, kebanggaan nasional dan kesatuan nasional. Salah satu contohnya adalah pengembangan kesenian yang bertujuan melestarikan budaya Indonesia agar dapat diakui Negara lain sebagai warisan budaya nasional. c. Kebudayaan nasional dengan komponen fungsi adalah kebudayaan nasional dengan usaha yang menggambarkan suatu kerangka budaya nasional dari pendekatan fungsi kebudayaan itu sendiri bagi bangsa Indonesia. Contoh dari komponen fungsi ini adalah kebudayaan nasional sebagai identitas. Indonesia mempunyai suatu karya yang tidak ada di Negara lain, yaitu candi Borobudur. Dapat disimpulkan bahwa candi Borobudur ini menjadi identitas bangsa Indonesia.

B. Saran Dengan pembuatan makalah ini, kita semakin mengetahui bagaimana kebudayaan nasional bangsa Indonesia yang sangat berbeda dari bangsa lain. Dengan begitu, alangkah baiknya jika kita semakin sadar akan potensi bangsa ini dan berusaha untuk memperbaiki apapun yang bisa kita perbaiki sebagai generasi penerus agar anak dan cucu kita kelak dapat merasakan indahnya kebudayaan Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA http://dahlanforum.wordpress.com/2009/10/11/kebudayaan-nasional/ Oktober 2012 http://dendy-prasetio.blogspot.com/2012/03/faktor-faktor-penyebab-keberagaman-di.html diunduh dari blog Dedi Prasetio Helyanto pada tanggal 10 Oktober 2012 http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._SEJARAH/195903051989011SYARIF_MOEIS/MAKALAH__3.pdf diunduh dari situs internet hasil tulisan makalah Drs. Syarif Moeis pada tanggal 10 Oktober 2012 http://www.scribd.com/doc/28452395/A-Pengertian-Kebudayaan diunduh tanggal 10 Oktober 2012 http://yanti-triyani.blogspot.com/2011/12/kebudayaan-nasional-indonesia.html diunduh dari blog Yanti Triyani pada tanggal 10 Oktober 2012 diunduh tanggal 10

FEEDBACK Sistem pembelajaran yang digunakan dalam mata kuliah ini sudah cukup baik dan berjalan sesuai jadwal. Pembuatan makalah ini, membuat mahasiswa semakin memahami materi yang disampaikan oleh dosen.

Anda mungkin juga menyukai