Anda di halaman 1dari 17

Universitas Gunadarma

Pengantar Bisnis

BAB I PENDAHULUAN

I.1.

Latar Belakang Salah satu alasan berlangsungnya juga aktivitas Di ekonomi sisi,

adalah terjadinya ketidakseimbangan. Dalam hal lapangan kerja, ketidakseimbangan tersebut terjadi. satu pertumbuhan ekonomi yang pesat memerlukan penambahan tenaga kerja untuk mengelolanya. Di sisi lain, keahlian dan spesifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan belum tentu dapat dipenuhi oleh orang yang membutuhkan pekerjaan. Dengan pertambahan penduduk dunia pada umumnya atau di suatu negara khususnya, laju pertambahan jumlah tenaga kerja yang tersedia seringkali melampaui jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia. Akibatnya, penciptaan lapangan kerja sendiri nampaknya merupakan suatu kebutuhan yang tidak dapat di tawar lagi. Dalam hal inilah, wiraswasta merupakan alternatif penyelesaian. Pentingnya peran wiraswasta ditunjukkan dengan semakin luasnya distribusi peran wiraswasta di semua aspek kehidupan. Di negara berkembang kewiraswastaan bahkan merupakan tiang penyangga dunia usaha dan industri. I.2. Rumusan Masala Dari latar belakang di atas dapat di buat beberapa rumusan masalah yaitu antar lain a. b. c. d. Perbedaan antara kewirausahaan dan bisnis kecil !iri"ciri perusahaan kecil Perkembangan franchising di #ndonesia $ewiraswastaan , wiraswasta, wiraswastawan

Sandy %idayanto &'B&( )*)&+)+,

14

Universitas Gunadarma
Pengantar Bisnis e. Perusahaan kecil dalam lingkungan perusahaan

BAB II PEMBAHA!AN

II.1

Kewiraswastaan , Wiraswasta, Wiraswastawan

"e#iras#astaan -'nterpreneurship. seseorang untuk adalah kemampuan dan kemauan dan beresiko dengan menginvestasikan

mempertaruhkan waktu, uang, dan usaha untuk memulai suatu perusahaan dan menjadikannya berhasil. /elalui upaya yang dijalankannya, mengharapkan dibangun oleh yang bersangkutan dalam dengan merencanakan bentuk keuntungan dan di kompensasi seseorang

samping juga kepuasan. Bidang usaha atau perusahaan yang kepribadian tertentu -wiraswastawan0entrepreneur. sebagai alternative penyediaan lapangan kerja, minimal bagi si pemilik modal itu, kita sebut wiraswasta. $iras#asta Pengertian wiraswastawan menunujuk kepada pribadi tertentu yang secara kualitatif lebih dari kebanyakan manusia pada umumnya, yaitu pribadi yang memiliki kemampuan untuk Berdiri diatas kekuatan sendiri /engambil keputusan untuk diri sendiri

Sandy %idayanto &'B&( )*)&+)+,

14

Universitas Gunadarma
Pengantar Bisnis /enetapkan tujuan atas dasar pertimbangannya sendiri /engambil resiko 1egas /emperhatikan lingkungan sosial untuk mencapai taraf hidup yang lebih baik bagi semua orang Peranan wiraswastawan /emimpin usaha secara teknis maupun ekonomis dengan berbagai aspek fungsional /encari keuntungan bisnis /embawa perusahaan ke arah kemampuan /emperkenalkan hasil produksi baru /emperkenalkan cara produksi yang lebih maju /embuka pasar /erebut sumber bahan mentah maupun bahan

setengah jadi /elaksanakan bentuk organisasi perusahaan yang baru

Unsur %enting #iras#asta Dalam wiraswasta ada beberapa unsur penting yang satu sama lainnya saling terkait. 2nsur"unsur tersbut adalah 2nsur pengetahuan /encirikan tingkat penalaran yang dimiliki seseorang. Pada umumnya unsur pengetahuan banyak ditentukan oleh tingkat pendidikan orang bersangkutan. 2nsur keterampilan Pada umumnya kerja diperoleh nyata. melalui akan latihan dan yang pengalaman dilengkapi %iraswastawan

keterampilan

tinggi

mempunyai

keberhasilan yang lebih tinggi. 2nsur kewaspadaan

Sandy %idayanto &'B&( )*)&+)+,

14

Universitas Gunadarma
Pengantar Bisnis /erupakan paduan unsur pengetahuan dan sikap mental dalam menghadapi keadaan yang akan datang. $ewaspadaan berkaitan dengan pemikiran atau rencana tindakan untuk menghadapi sesuatu yang mungkin terjadi atau diduga yang akan dialami. II.2. Perusa aan "e&il Dalam Lingkungan Perusa aan Perusa aan "e&il dalam Lingkungan Perusa aan 2saha $ecil merupakan usaha yang mempunyai jumlah tenaga kerja kurang dari 34orang, atau berdasarkan 2ndang" 2ndang 5omor 6 1ahun &666, kategori usaha kecil adalah yang memiliki kekayaan bersih paling banyak 7p. )44.444.444,44 -tidak termasuk tanah dan bangunan. penjualan paling banyak 7p. &.444.444.444. /ilik %arga 5egara #ndonesia, bukan afiliasi badan usaha lain -berdiri sendiri., bahwa dan berbentuk kecil usaha dalam perorangan, badan usaha, atau koperasi. 8adi dapat diartikan perusahaan lingkungan perusahaan ialah perusahaan kecil yang telah memiliki managemen perusahaan tingkat perusahaan besar. Dapat kita lihat billa kita ingin membuat sebuah perusahaan, itu semua harus dimulai dari yang kecil. $arena dengan sejalannya perusahaan, maka perusahaan yang kita buatpun penting bukan dala mustahil untuk menjadi perusahaan yang besar. Perusahaan $ecil memegang peranan komunitas perusahaan swasta. Pengalaman di beberapa 5egara maju -Amerika, #nggris, 8epang, dan sebagainya. menunjukka bahwa komunitas perusahaan kecil memberikan kontribusi yang perlu diperhitungkan di bidang produksi, pajak, penyedia lapangan kerja, dan lain sebagainnya. Seringkali dari perusahaan kecil muncul gagasan"gagasan baru yang merupakan terobosan Sandy %idayanto &'B&( )*)&+)+, 14

Universitas Gunadarma
Pengantar Bisnis penting dala kondisi perekonomian yang tidak menguntungkan. Perusahaan yang sekarang ini telah besar, seperti 9eneral 'lektrik, #B/, P1 AS17A #nternational, dan lain"lain, yang pada mulanya adalah perusahaan kecil. Dengan kiat"kiat tertentu dari pelaku bisnis, perusahaan kecil dapat berkembang dengan pesat menjadi perusahaan raksasa. II.'. Perkem(angan )ran& ising Di Ind*nesia %aralaba -franchise. sebenarnya merupakan suatu sistem bisnis yang telah lama dikenal oleh dunia, dimana untuk pertama kalinya diperkenalkan oleh perusahaan mesin jahit Singer di Amerika Serikat, pada tahun l*3&, yang kemudian diikuti oleh 9eneral /otors #ndustry pada tahun l*6*. Dalam perkembangannya, sistem bisnis ini mengalami berbagai penyempurnaan terutama di tahun l634"an yang kemudian dikenal menjadi waralaba sebagai format bisnis -business format. atau sering pula disebut sebagai waralaba generasi kedua. Perkembangan sistem waralaba yang demikian pesat terutama di negeri asalnya, Amerika Serikat menyebabkan waralaba digemari sebagai suatu sistem bisnis diberbagai bidang usaha, mencapai +3 persen dari keseluruhan usaha ritel yang ada di AS. Sedangkan di $erajaan #nggris -2$. berkembangnya waralaba dirintis oleh 8 :yons melalui usahanya %impy and 9olden 'gg, pada dekade ;4"an. <ormat bisnis waralaba memang tak dapat dipungkiri eksistensinya menjalankan pemula. dan usaha digemari khususnya oleh bagi pengusaha"pengusaha pengusaha"pengusaha usaha yang mengingat kecilnya risiko kegagalan yang mungkin timbul dalam Bahkan dibanyak negara, kegagalan

mempergunakan format bisnis waralaba prosentasenya tidak lebih dari satu digit. Sandy %idayanto &'B&( )*)&+)+, 14

Universitas Gunadarma
Pengantar Bisnis Di #ndonesia, waralaba sebagai format bisnis mulai dikenal pada awal dekade *4"an, seiring masuknya waralaba asing disektor usaha rumah makan siap saji -fast food chain restaurant. antara lain, $<!, Pioneer 1ake =ut, 1e>as !hurch, dan lain"lainnya. 8aringan bisnis ini berkembang sangat pesat dalam waktu yang singkat, bahkan menurut data di Deperindag 7# hingga tahun l66( -sebelum terjadinya $risis /oneter. telah terdaftar lebih dari )34 perusahaan sebagai penerima waralaba -franchisee. dari suatu waralaba asing, dan tersebar di beberapa bidang usaha, antara lain rumah makan0restoran jasa pemasaran hotel toko buku dan toko cindera mata minimarket persewaan kendaraan pusat kebugaran dan perawatan tubuh penata rambut, salon kecantikan, dll. dengan mempergunakan format bisnis waralaba

Di sisi lain, perusahaan lokal yang telah mengembangkan usahanya jumlahnya tidaklah sebanyak waralaba asing banyak atau hanya sekitar &4 persen dari jumlah waralaba asing yang ada di #ndonesia. Perusahaan lokal tersebut antara lain? 's 1eller ((, !<!, #:P, :#A, :utuye Salon, 7udy @adisuwarno, #ndomaret dan lain"lainnya. De+inisi $arala(a Banyak definisi yang dapat ditarik dari istilah %aralaba -franchise., secara bebas dan sederhana didefinisikan sebagai hak istimewa - privillege., yang terjalin dan atau diberikan oleh Pemberi %aralaba -franchisor. kepada Penerima %aralaba 14 Sandy %idayanto &'B&( )*)&+)+,

Universitas Gunadarma
Pengantar Bisnis -franchisee. dengan sejumlah kewajiban atas pembayaran" pembayaran. Akan tetapi, sebagai format bisnis %aralaba - franchise . memiliki beberapa definisi, yaitu Menurut Internati*nal )ran& ise Ass*&iati*n, AA franchise operation is a contractual relationship between the franchisor and franchisee in which the franchisor offers or is obliged to maintain a continuing interest in the business of the franchisee in such areas as know"how and training? whereini the franchiseee operates under a common trade name, format and0or procedure owned or controlled by the franchisor, and in which the franchisee has or will make a substansial capital investment in his business from own resources.B Menurut Britis )ran& ise Ass*&iati*nAA contractual license granted by one person -the franchisor. to another -the franchisee. which permits or reCuires the franchisee to carry on, during the period of the franchise, a particular business under or using a specific name belonging to or associated with the franchisor? and entitles the the franchisor to e>ercise continuing control during the period of the franchise over the manner in which the franchisee carries on the business which is the subject of the franchise? and obliges the franchisor to provide the franchisee with assitance in carrying on the business which is the subject of the franchise -in relation to the organiDation of the franchiseeEs business, the training Sandy %idayanto &'B&( )*)&+)+,

14

Universitas Gunadarma
Pengantar Bisnis of staff, merchandising, management or otherwise.? and reCuires the franchisee periodically, during the period of franchise, to pay the franchisor sums of money in consideration for the franchise, or for goods or services provided by the franchisor to the franchisee? and which is not transaction between a holding company and its subsidiary Fas defined in section (+; of the !ompanies Act &6*3G or between subsidiares of the same holding company, or between an individual and a company controlled by him.B Menurut .am%(ell Bla&k/ 0ang dimuat dalam Bla&k1s La# Di&tA<ranchise is a license from owner of a trademark or tradename permitting another to sell a product or service under the name or the mark.A Menurut David 2."au+mannA<ranchising is a system of marketing and distribution whereby a small independent businessman -franchisee. is granted, in return for a fee, the right to market the goods and services of another -franchisor. in accordance which the established standards and practise of the franchisor and with it assistance.A Menurut Reit3el/ L0den/ R*(erts 4 !everan&eAA contract in which the owner -franchisor. of intangible property such as trademark or tradename, authoriDes another -franchisee. to use such property in the operation of business within described teritory.B

Sandy %idayanto &'B&( )*)&+)+,

14

Universitas Gunadarma
Pengantar Bisnis Dari berbagai definisi tersebut di atas - definisi asing ., yang perlu diperhatikan dalam kaitan eksistensi %aralaba di #ndonesia adalah definisi /enurut #PP/ <ranchise diterjemahkan ke dalam Bahasa #ndonesia menjadi %aralaba yang berasal dari kata %ara dan :aba. Sehingga %aralaba berarti usaha yang memberikan laba lebih0istimewa. Menurut PP N*m*r 15 ta un 1667 tentang $arala(aA%aralaba adalah perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak untuk hak atas memanfaatkan kekayaan dan atau atau menggunakan intelektual

penemuan atau ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan pihak lain tersebut, dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan atau jasa.B Definisi %aralaba yang terakhir inilah yang berlaku baku secara yuridis formal di #ndonesia karena sesuai dengan tata perundangan yang berlaku. Perkem(angan $arala(a di Ind*nesia Sebagaimana diuraikankan dimuka, %aralaba sebagai format bisnis mulai di kenal di #ndonesia pada awal tahun &6*4, dibidang 7estoran Siap Saji - <ast <ood 7estaurant ., seperti $<!, Pioneer 1ake out. Sedangkan <ranchise -waralaba. generasi pertama yang cenderung disebut lisensi memang telah lebih dahulu dikenal, antara lain seperti? !oca"cola, obat"obatan,dsb. Perkembangan %aralaba di #ndonesia, khususnya di bidang rumaah makan siap saji sangat pesat. @al ini ini dimungkinkan karena para pengusaha kita yang berkedudukan sebagai penerima waralaba - franchisee . diwajibkan mengembangkan bisnisnya melalui master franchise yang diterimanya dengan Sandy %idayanto &'B&( )*)&+)+, 14

Universitas Gunadarma
Pengantar Bisnis cara mencari atau menunjuk penerima waralaba lanjutan. Dengan mempergunakan sistem piramid atau sistem sel suatu jaringan format bisnis waralaba berekspansi. Bahkan dari data Deperindag 7#, hingga tahun &66( telah tedaftar sekitar )34 perusahaan penerima %aralaba dimana hampir (4 persennya bergerak di bidang restoran siap saji. Pesatnya perkembangan %aralaba daerah perkotaan di #ndonesia, karena didukung oleh jumlah populasi yang tinggi dan daya beli yang baik, disamping pola makan masyarakat bisnis -middle"up. yang cenderung makan diluar rumah. Berikut ini adalah definisi dari istilah H istilah tersebut berdasarkan PP 5o.&; 1ahun &66(, yaitu? Pemberi %aralaba Adalah badan usaha atau peorangan yang memberikan hak kepada pihak lain untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas usaha yang dimiliki pemberi waralaba. Penerima %aralaba Adalah badan usaha atau perorangan yang diberikan hak untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas usaha yang dimiliki pemberi waralaba. Penerima %aralaba 2tama Adalah penerima waralaba yang melasanakan hak membuat perjanjian %aralaba :anjutan yang di peroleh dari pemberi waralaba. Penerima %aralaba :anjutan Adalah badan usaha atau perorangan yang menerima hak untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas usaha yang dimiliki pemberi %aralaba melaui penerima waralaba utama. Sandy %idayanto &'B&( )*)&+)+,

14

Universitas Gunadarma
Pengantar Bisnis Perjanjian %aralaba Adalah perjanjian secara tertulis antara Pemberi %aralaba dengan Penerima %aralaba. "Perjanjian %aralaba :anjutan Adalah perjanjian secara tertulis antara Penerima %aralaba 2tama dengan Penerima %aralaba :anjutan. II.8. .iri9.iri Perusa aan "e&il Sesuai dengan 2ndang"2ndang 5omor )4 1ahun )44* tentang 2saha /ikro, $ecil dan /enengah -2/$/. Pengertian 2saha $ecil yaitu 2saha $ecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria 2saha $ecil sebagaimana dimaksud dalam 2ndang"2ndang ini. $riteria 2saha $ecil menurut 2ndang"2ndang 7epublik #ndonesua adalah sebagai berikut memiliki kekayaan bersih lebih dari 7p34.444.444,44 -lima puluh juta rupiah. sampai dengan paling banyak 7p344.444.444,44 memiliki dengan hasil paling -lima ratus juta rupiah. lebih tidak dari -dua termasuk tanah dan bangunan tempat usaha? atau penjualan banyak tahunan 7p+44.444.444,44 -tiga ratus juta rupiah. sampai 7p).3.44.444.444,44 milyar lima ratus juta rupiah.. .iri9&iri %erusa aan ke&il dan menenga se&ara umum adala , /anajemen berdiri sendiri, dengan kata lain tidak ada pemisahan yang tegas antara pemilik dengan pengelola Sandy %idayanto &'B&( )*)&+)+, di Ind*nesia/

14

Universitas Gunadarma
Pengantar Bisnis perusahaan. Pemilik adalah sekaligus pengelola dalam 2$/. /odal disediakan oleh seorang pemilik atau sekelompok kecil pemilik modal. Daerah operasinya umumnya lokal, walaupun terdapat juga 2$/ yang memiliki orientasi luar negeri, berupa ekspor ke negara"negara mitra perdagangan. 2kuran perusahaan, baik dari segi total aset, jumlah karyawan, dan sarana prasarana yang kecil. "ekuatan dan "elema an Usa a "e&il /enurut /uhammad 1aufiC, 2$/ memiliki ciri"ciri skala usaha kecil, padat karya, berbasis sumberdaya lokal dan sumberdaya alam, pelaku banyak, dan menyebar, sehingga dari ciri"ciri tersebut dapat diuraikan beberapa kekuatan dan kelemahan 2$/ sebagai berikut a. Skala usaha kecil Salah satu karakter penting dari 2$/ adalah skala usahanya yang relatif kecil. /eskipun batas atas kategori usaha kecil adalah dengan omset maksimal & miliar, namun dalam kenyataannya sebagian besar usaha kecil justru memiliki omset dibawah 344 juta. /engacu pada argumentasi bahwa salah satu sumber keunggulan adalah melalui economies of scale, maka akan sulit bagi usaha berskala kecil secara individual untuk bersaing dengan usaha berskala besar dalam suatu aktivitas bisnis yang sama. b. Padat karya Produk usaha berskala kecil pada umumnya sangat padat karya. $egiatan produksi yang melibatkan banyak tenaga kerja sebagai konsekuensi dari aktivitas yang menghasilkan produk yang berciri hand made. Produk Sandy %idayanto &'B&( )*)&+)+,

14

Universitas Gunadarma
Pengantar Bisnis 2$/ yang bersandar pada keahlian dan keterampilan tangan ini membawa konsekuensi pada kurangnya aspek presisi dan kesulitan untuk distandarisasi. Disamping memiliki kelemahan, aktivitas bisnis yang mengandalkan keterampilan individu tentu juga memiliki keunikan, sehingga mendapat pasar yang tersendiri. $eunikan produk 2$/ dapat dikembangkan sebagai sumber keungulan menghadapi produk"produk yang berbasis pabrikasi -produk cetak.. c. Berbasis sumberdaya lokal dan sumberdaya alam. Salah satu ciri dari orientasi berusaha di kalangan 2$/ pada umumnya adalah lebih kepada upaya melakukan aktivitas apa yang bisa dilakukan dengan sumberdaya yang ada, ketimbang memproduksi sesuatu yang diminta oleh pasar. Dengan kata lain aktivitas usaha 2$/ lebih kepada production oriented, memproduksi sebaik mungkin apa yang bisa dilakukan dengan bertumpu pada ketersediaan sumberdaya yang ada. $arakter aktivitas bisnis 2$/ seperti ini menghasilkan produk"produk unggulan yang komparatif pada masing" masing wilayah. $ebersinambungan usaha yang berbasis sumberdaya alam tentu sangat rentan, manakala 2$/ terlibat dalam aktivitas produksi yang mengeksploitasi sumberdaya alam yang tidak terbaharui. d. Pelaku banyak $arena hampir tidak ada barrier to entry pada aktivitas bisnis 2$/, baik dari aspek teknologi, investasi, manajemen, perlindungan hak intelektual, maka sangat mudah bagi masyarakat untuk masuk ke dalam industri yang digeluti oleh 2$/. Sebagai konsekuensinya relatif sangat banyak pelaku bisnis 2$/ dalam sektor dan Sandy %idayanto &'B&( )*)&+)+, 14

Universitas Gunadarma
Pengantar Bisnis kegiatan bisnis tertentu. Di satu sisi struktur usaha seperti ini sangat baik untuk mendorong kompetisi, tetapi di lain pihak 2$/ sering dihadapkan pada kondisi dimana banyak 2$/ sebagai produsen menghadapi kekuatan monopsonis. e. /enyebar Aktivitas bisnis 2$/ dapat dijumpai hampir diseluruh pelosok tanah air serta diberbagai sektor. Dengan demikian, bila 2$/ dapat mengembangkan jaringan yang efektif, maka konsep global production dapat dipenuhi, karena 2$/ mampu menghasilkan produk di mana saja dan memasarkannya ke mana saja serta kapan saja. Dengan kata lain produk 2$/ yang sejenis sangat mudah diperoleh masyarakat dimana saja dan kapan saja. II.:. Per(edaan Antara "e#irausa aan Dan Bisnis "e&il Perbedaan antara kewirausahaan dengan bisnis sangat begitu mendasar. Pada umumnya kewirausahawaan memiliki badan hukum yang jelas, sedangkan bisnis kecil jarang yang memiliki badan hukum yang jelas. Selain itu, bisnis kecil sangat bergantung pada lingkungan pasar. Dari sistem managerialnya pun berbeda, sistem managerial kewirausahawan lebih baik dibandingkan sistem bisnis kecil. $ewirausahawan lebih meningkatkan hasil dari suatu produknya, sedangkan bisnis kecil lebih meningkatkanpada laba yang akan didapatkan. Perbedaan antara kewiraswastaan dan bisnis kecil terletak pada visi dan misi serta strategi untuk perkembangan usahanya. Pada wiraswasta adanya visi,misi dan strategi dalam 14 Sandy %idayanto &'B&( )*)&+)+,

Universitas Gunadarma
Pengantar Bisnis melanjutkan dan mengembangkan usahanya. 1etapi, dalam bisnis kecil yang menjadi prioritas adalah tercapainya laba sebesar"besarnya. Perusa aan "e&il , a. b. c. d. e. f. 2mumnya dikelola pemilik Struktur organisasi sederhana Pemilik mengenal karyawan Presentase kegagalan perusahaan tinggi $ekurangan manajer yang ahli /odal jangka panjang sulit diperoleh

Perusa aan Besar , a. Dikelola bukan oleh pemilik b. Struktur organisasi kompleks c. Pemilik hanya mengenal sedikit karyawan d. Presentase kegagalan rendah e. Banyak ahli manajemen f. /odal jangka panjang relatif mudah didapatkan

Sandy %idayanto &'B&( )*)&+)+,

14

Universitas Gunadarma
Pengantar Bisnis

BAB III PENU;UP

III.1. "esim%ulan -'nterpreneurship. seseorang untuk adalah kemampuan dan kemauan dan beresiko dengan menginvestasikan

mempertaruhkan waktu, uang, dan usaha untuk memulai suatu perusahaan dan menjadikannya berhasil. /elalui upaya yang dijalankannya, mengharapkan dibangun oleh yang bersangkutan dalam dengan merencanakan bentuk keuntungan dan di kompensasi seseorang

samping juga kepuasan. Bidang usaha atau perusahaan yang kepribadian tertentu -wiraswastawan0entrepreneur. sebagai alternative penyediaan lapangan kerja, minimal bagi si pemilik modal itu, kita sebut wiraswasta. Perbedaan antara kewirausahaan dengan bisnis sangat begitu mendasar. Pada umumnya kewirausahawaan memiliki badan hukum yang jelas, sedangkan bisnis kecil jarang yang memiliki badan hukum yang jelas. Selain itu, bisnis kecil sangat bergantung pada lingkungan pasar. Dari sistem managerialnya pun berbeda, sistem managerial kewirausahawan lebih baik dibandingkan sistem bisnis kecil. $ewirausahawan lebih meningkatkan hasil dari suatu produknya, sedangkan bisnis kecil lebih meningkatkanpada laba yang akan didapatkan.

III.2. !aran9!aran Sandy %idayanto &'B&( )*)&+)+,

14

Universitas Gunadarma
Pengantar Bisnis Penulisan makalah yang penulis buat ini tidak sempurna masih banyak memiliki salah sehingga pada penulis, selanjutnya perlu memperhatikan beberapa aspek penulisan yang pelu menjadikan koreksi jika benar terdapa kekuarangan, mulai dari inti pembahasan sampai dengan memberikan simpulan atas penulisan makalah ini.

DA);AR PU!;A"A

Siswasih dan /. 7idwan, $anen. )44*. Bahasa dan Sastra Indonesia Untuk SMK Kelas XII, 8akarta Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan 5asional. http 00www.google.co.id http 00www.wikipedia.co.id http://desiauliasari.blogspot.com/2012/11/kewiraswastaan-dan-perusahaankecil.html

Sandy %idayanto &'B&( )*)&+)+,

14

Anda mungkin juga menyukai