Anda di halaman 1dari 6

Tugas hidrologi

Disususn oleh
NAMA Abdul razak NIM 1107045077

PROGRAM STUDI GEOLOGY AND GEOPYSIC FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PNGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS MULAWARMAN SAMARINDA 2012

Awan adalah massa terdiri dari tetesan air atau kristal beku tergantung di atmosfer di atas permukaan bumi atau tubuh planet lain. Udara selalu mengandung uap air. Apabila uap air ini meluap menjadi titik-titik air, maka terbentuklah awan. Angin adalah udara yang bergerak akibat adanya perbedaan tekanan udara dengan arah aliran angin dari tempat yang memiliki tekanan tinggi ke tempat yang bertekanan rendah atau dari daerah yang memiliki suhu / temperatur rendah ke wilayah bersuhu tinggi. Air Hujan adalah sebuah presipitasi berwujud cairan, berbeda dengan presipitasi non-cair seperti salju, batu es dan slit. Hujan memerlukan keberadaan lapisan atmosfer tebal agar dapat menemui suhu di atas titik leleh es di dekat dan di atas permukaan Bumi

Siklus Hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfir ke bumi dan kembali ke atmosfir melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi. Pemanasan air samudera oleh sinar matahari merupakan kunci proses siklus hidrologi tersebut dapat berjalan secara kontinu. Air berevaporasi, kemudian jatuh sebagai presipitasi dalam bentuk hujan, salju, hujan batu, hujan es dan hujan gerimis atau kabut. Evaporasi adalah proses perubahan molekul di dalam keadaan cair (contohnya air) dengan spontan menjadi gas (contohnya uap air). Proses ini adalah kebalikan dari kondensasi.

Transpirasi adalah hilangnya uap air dari permukaan tumbuhan. Transpirasi menimbulkan arus transpirasi yaitu translokasi air Stasiun curah hujan adalah Stasiun penakar hujan sebagai suatu metode pengukuran insitu curah hujan yang dapat mewakili kondisi curah hujan dalam suatu cakupan wilayah (Ansari, 2008). Oleh karena itu data dari stasiun penakar hujan digunakan sebagai pembanding untuk mengamati distribusi curah hujan. Limpasan adalah Akibat hujan yang terjadi di suatu wilayah menyebabkan air hujan yang jatuh di atas pennukaan tanah akan masuk ke dalam tanah sebagai infiltrasi. Namun karena kemampuan tanah untuk menyerap air sangat terbatas, maka sebagian air hujan akan melimpas di atas permukaan tanah. Aliran permukaan ini kemudian akan bergerak menuju daerah yang lebih rendah, sehingga masuk ke sungai atau parit. Di lapangan seringkali hujan terjadi pada suatu luasan yang terbatas, sehingga limpasan yang terjadi tidak bisa langsung masuk ke dalam outlet atau sungai. Luasan hujan yang terbatas tersebut dapat

diartikan sebagai penghambat limpasan karena aliran air harus melewati daerah yang tidak terkena hujan. Koefisien limpasan adalah bagian curahan hujan (curah hujan dikurangi evapotranspirasi dan kehilangan air lainnya) yang mengalir dalam air sungai karena gaya gravitasi; airnya berasal dari permukaan maupun dari subpermukaan (sub surface). Air tanah Menurut Herlambang (1996) air tanah adalah air yang bergerak di dalam tanah yang terdapat didalam ruang antar butir-butir tanah yang meresap ke dalam tanah dan bergabung membentuk lapisan tanah yang disebut akifer. Lapisan yang mudah dilalui oleh air tanah disebut lapisan permeable, seperti lapisan yang terdapat pada pasir atau kerikil, sedangkan lapisan yang sulit dilalui air tanah disebut lapisan impermeable, seperti lapisan lempung atau geluh. . Aquifer adalah suatu lapisan batuan atau tanah yang mana air tanah dapat bergerak dengan mudah. lapisan yang mengandung dan mengalirkan air dalam jumlah yang ekonomis. Aquiclud merupakan lapisan kedap air yang mampu menyimpan tapi tidak dapat mengalirkan dalam jumlah yang berarti misalnya lempung, shale, tuf halus, silt, batu ukuran lempung. Aquitard adalah lapisan yang dapat menyimpan air dan mengalirkan dalam jumlah terbatas, misalnya lempung pasiran (sandy clay). Neraca air merupakan alat untuk mendekati nilai-nilai hidrologis proses yang terjadi di lapangan. Secara garis besar neraca air merupakan penjelasan tentang hubungan antara aliran ke dalam (In flow) dan aliran ke luar (out flow) di suatu daerah untuk suatu periode tertentu dari proses sirkulasi air. Neraca air juga dapat didefinisikan sebagai selisih antara jumlah air yang diterima oleh tanaman dan kehilangan air dari tanaman beserta tanah melalui proses evapotranspirasi.

Bentuk Bentuk Sungai Alam Berdasarkan sumber airnya sungai dibedakan menjadi tiga macam yaitu: sungai hujan, sungai gletser dan sungai campuran.

Sungai Hujan adalah sungai yang airnya berasal dari air hujan atau sumber mata air. Contohnya adalah sungai-sungai yang ada di pulau Jawa dan Nusa Tenggara.

Sungai Gletser adalah sungai yang airnya berasal dari pencairan es.Contoh sungai yang airnya benar-benar murni berasal dari pencairan es saja (ansich) boleh dikatakan tidak ada, namun pada bagian hulu sungai Gangga di India (yang berhulu di Peg.Himalaya) dan hulu sungai Phein di Jerman (yang berhulu di Pegunungan Alpen) dapat dikatakan sebagai contoh jenis sungai ini.

Sungai Campuran adalah sungai yang airnya berasal dari pencairan es (gletser), dari hujan, dan dari sumber mata air. Contoh sungai jenis ini adalah sungai Digul dan sungai Mamberamo di Papua (Irian Jaya).

Berdasarkan debit airnya (volume airnya), sungai dibedakan menjadi 4 macam yaitu sungai per manen, sungai periodik, sungai episodik, dan sungai ephemeral. - Sungai Permanen, adalah sungai yang debit airnya sepanjang tahun relatif tetap. Contoh sungai jenis ini adalah sungai Kapuas, Kahayan, Barito dan Mahakam di Kalimantan. Sungai Musi, Batanghari dan Indragiri di Sumatera. - Sungai Periodik, adalah sungai yang pada waktu musim hujan airnya banyak, sedangkan pada musim kemarau airnya kecil. Contoh sungai jenis ini banyak terdapat di pulau Jawa misalnya sungai Bengawan Solo, dan sungai Opak di Jawa Tengah. Sungai Progo dan sungai Code di Daerah Istimewa Yogyakarta serta sungai Brantas di Jawa Timur. - Sungai Episodik, adalah sungai yang pada musim kemarau airnya kering dan pada musim hujan airnya banyak. Contoh sungai jenis ini adalah sungai Kalada di pulau Sumba. - Sungai Ephemeral, adalah sungai yang ada airnya hanya pada saat musim hujan. Pada hakekatnya sungai jenis ini hampir sama dengan jenis episodik, hanya saja pada musim hujan sungai jenis ini airnya belum tentu banyak. - Berdasarkan asal kejadiannya (genetikanya) sungai dibedakan menjadi 5 jenis yaitu sungai konsekuen, sungai subsekuen, sungai obsekuen, sungai resekuen dan sungai insekuen. - Sungai Konsekuen adalah sungai yang airnya mengalir mengikuti arah lereng awal. Sungai Subsekuen atau strike valley adalah sungai yang aliran airnya mengikut strike batuan.

Sungai Obsekuen adalah sungai yang aliran airnya berlawanan arah dengan sungai konsekuen atau berlawanan arah dengan kemiringan lapisan batuan serta bermuara di sungai subsekuen.

Sungai

Resekuen

adalah

sungai

yang

airnya

mengalir

mengikuti

arahkemiringan lapisan batuan dan bermuara di sungai subsekuen. Sungai Insekuen adalah sungai yang mengalir tanpa dikontrol oleh litolo mau pun struktur geologi.

Berdasarkan struktur geologinya sungai dibedakan menjadi dua yaitu sungai anteseden dan sungai sungai superposed. - Sungai Anteseden adalah sungai yang tetap mempertahankan arah aliran airnya walau pun ada struktur geologi (batuan) yang melintang.Hal ini terjadi karena kekuatan arusnya, sehingga mampu menembus batuan yang merintanginya. - Sungai Superposed, adalah sungai yang melintang, struktur dan prosesnya dibimbing oleh lapisan batuan yang menutupinya. Berdasarkan pola alirannya sungai dibedakan menjadi 6 macam yaitu radial, dendritik, trellis, rektanguler, dan pinate : - Radial atau menjari jenis ini dibedakan menjadi dua yaitu: Radial sentrifugal adalah pola aliran yang menyebar meninggalkan pusatnya. Pola aliran ini terdapat di daerah gunung yang berbentuk kerucut. Radial sentripetal adalah pola aliran yang mengumpul menuju ke pusat. Pola ini terdapat di daerah basin (cekungan). Dendritik adalah pola aliran yang tidak teratur. Pola alirannya seperti pohon, di mana sungai induk memperoleh aliran dari anak sungainya. Jenis ini biasanya terdapat di daerah datar atau daerah dataran pantai. Trellis adalah pola aliran yang menyirip seperti daun. Rektangular adalah pola aliran yang membentuk sudut siku-siku atau hampir siku-siku 90.\ Pinate adalah pola aliran di mana muara-muara anak sungainya membentuk sudut lancip. Anular, adalah pola aliran sungai yang membentuk lingkaran.

Ordo sungai adalah posisi percabangan aliran sungai didalm urutannya terhadap induk sungai pada suatu DAS

Tata Guna Lahan (land use) adalah suatu upaya dalam merencanakan penggunaan lahan dalam suatu kawasan yang meliputi pembagian wilayah untuk pengkhususan fungsi-fungsi tertentu, misalnya fungsi pemukiman, perdagangan, industri, dll. Rencana tata guna lahan merupakan kerangka kerja yang menetapkan keputusankeputusan terkait tentang lokasi, kapasitas dan jadwal pembuatan jalan, saluran air bersih dan air limbah, gedung sekolah, pusat kesehatan, taman dan pusat-pusat pelayanan serta fasilitas umum lainnya.

Oxbow adalah Belokan tajam pada sungai, biasanya terjadi pada dalam suatu rangkaian, yang disebabkan karekteristik dari aliran air. Meander terbentuk pada aliran endapan sedimen dan berhenti diatas aliran karena terhalang Oxbow lake merupakan meander pada awalnya karena adanya pemotong pada arus akibat pelurusan air, maka terbentuklah struktur seperti tapal kuda, struktur ini dinamakan oxbow lake. Pizometrik adalah Perbedaan tekanan ini secara umum diakibatkan oleh gaya gravitasi (perbedaan ketinggian antara daerah pegunungan dengan permukaan laut), adanya lapisan penutup yang impermeabel diatas lapisan akifer, gaya lainnya yang diakibatkan oleh pola struktur batuan atau fenomena lainnya yang ada di bawah permukaan tanah. Pergerakan ini secara umum disebut gradien aliran airtanah.

Anda mungkin juga menyukai