Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PERSETUJUAN

Laporan Satuan Materi Penyuluhan dengan judul PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT ini telah di setujui oleh pembimbing ruangan dan pembimbing akademik Akper Pandan Harum Banjarmasin.

Menyetujui,

Pembimbing Ruangan

Pembimbing Akademik

SATUAN MATERI PENYULUHAN PTERYGIUM

A. Dasar Pelaksanaan Pokok Bahasan Sub pokok Bahasan : Pterygium : Pengertian Jenis Faktor Resiko Tanda dan Gejala Pencegahan Penatalaksanaan

B. Jadwal Pelaksanaan 1. Hari/ Tanggal 2. Waktu 3. Tempat 4. Sasaran : Sabtu, 09 November 2013 : 09.00 09.35 : Ruang Poli Mata RSUD Ulin Banjarmasin : Seluruh keluarga pasien di Ruang Poli Mata

C. Tujuan Pelaksanaan 1. Tujuan Umum :Sasaran dapat mengetahui penyakit pterygium dan mampu menerapkannya secara mandiri dalam merawat keluarga dengan penyakit pterygium. 2. Tujuan Khusus : Sasaran dapat memahami
2

Pengertian Jenis Faktor Resiko Tanda dan Gejala Pencegahan Penatalaksanaan

D. Metode 1. Ceramah 2. Tanya jawab E. Media 1. Karton 2. Laptop F. Pelaksanaan 1. Waktu 2. Pembukaan 3. Penyampaian Materi 4. Tanya Jawab 5. Evaluasi 6. Penutup : 35 Menit : 5 Menit : 15 Menit : 5 Menit : 5 Menit : 5 Menit

G. Proses Penyuluhan NO 1 WAKTU 09.00 09.05 KEGIATAN MAHASISWA Pembukaan : 2 09.05 - 09.20 Pembukaan Penyuluhan Perkenalan Anggota penyuluhan Mendengarkan Penyampaian materi KEGIATAN PESERTA Mendengarkan baik dengan

Penyampaian materi : Pengertian Jenis Faktor Resiko Tanda dan Gejala Pencegahan Penatalaksanaan

09.20 09.25 09.25 09.30

Memberikan kesempatan kepada peserta Peserta unuk bertanya

bertanya

pada

mahasiswa

Evaluasi ; Memberikan pertanyaan kepada 80% dari peserta mampu peserta seputar materi yang telah menjawab dengan benar

disampaikan. 5 09.30 09.35 Penutup Mendengarkan Penutupan

Moderator Tugas

: Aditya Rahman : Memimpin jalannya acara dan proses penyuluhan menyampaikan kontrak (Waktu, tempat dan topik )

Penyaji Tugas

: Risdanani : Menyampaikan tujuan umum dan khusus menyampaikan materi penyuluhan

Notulen Tugas

: Risma : Mencatat pertanyaan dari audience atau peserta

Observer Tugas

: Thessar Ananda dan Norlaila : Mengamati jalannya proses pendidikan kesehatan dan mengevaluasi hasil pendidikan kesehatan sesuai dengan SAP

Fasilitator Tugas

: Ade Ridha Faizal & Agnea ilmi ifzi : Menyediakan fasilitas pendukung proses

Dokumentator : Nelly Indah Tugas : Mendokumentasikan proses jalannya

Materi 1. Pengertian Pterygium Pterygium, Daging Tumbuh di Mata Mata adalah organ tubuh yang sangat penting. Jika mata mengalami gangguan, maka hal ini akan sangat mengganggu aktifitas dari pemiliknya. Mata adalah jendela dunia. Banyak sekali penyakit yang berkaitan dengan masalah mata, salah satunya adalah adanya daging yang tumbuh di bola mata, atau yang kita kenal dengan istilah pterygium. Pterygium adalah pertumbuhan fibrous berbentuk selaput tipis dari jaringan bagian putih mata dan mengalami pembesaran ke arah kornea. Umumnya pterygium tidak bertumbuh ataupun membesar, namun kelainan bisa terjadi hingga pterygium menutupi bagian kornea mata. penyebabnya sampai saat ini belum begitu jelas. namun secara statistik, penyakit ini banyak menimpa para pekerja out door yang banyak melakukan aktivitas di luar ruangan, hingga lebih sering terkena sinar matahari, angin dan debu. Oleh karena itu penyakit ini lebih banyak dijumpai di daerah tropis.

2. Klasifikasi Pterygium Berdasarkan luas perkembangannya diklasifikasikan menjadi : Stadium I Stadium II Stadium III : Pterigium belum mencapai limbus : Sudah mencapai atau melewati limbus tapi belum mencapai daerah pupil : Sudah mencapai daerah pupil

Berdasarkan progresifitas tumbuhnya : 1. Stasioner : Relatif tidak berkembang lagi (tipis, pucat, atrofi) 2. Progresif : Berkembang lebih besar dalam waktu singkat

3. Faktor Resiko Faktor yang menjadi resiko adalah debu, pasir dan partikel-partikel yang terbawa oleh angin. Pterygium jarang diderita oleh anak-anak. penyebab yang lain adalah berbagai zat iritan, faktor genetik, alergi, kekeringan pada mata, faktor angiogenik, dan infeksi papilomavirus. 4. Tanda dan Gejala Gejala primer dari penyakit ini adalah, terasa ada butiran pasir di bola mata. Dan ketika dilakukan pemeriksaan akan ditemukan bintik yang tumbuh dengan warna merah akibat ada pembulu darah yang terganggu. Mata akan terasa tidak leluasa untuk melihat, merah dan berair. 5. Komplikasi Komplikasi dari pterigium meliputi sebagai berikut: Gangguan penglihatan Kemerahan Iritasi Gangguan pergerakan bola mata.

6. Pencegahan Sebagai pencegahan, langkah terbaik adalah dengan menghindari faktor resiko. 1. Gunakan sun glasses atau topi lebar saat melakukan aktivitas di ruang terbuka. 2. Menggunakan obat tetes mata khusus. 3. Memeriksakan mata kita secara rutin ke dokter mata untuk mengetahui adanya gejala ataupun gangguan pada mata kita. 7. Penatalaksanaan Penanganan pterygium pada tahap awal adalah berupa tindakan konservatif seperti penyuluhan pada pasien untuk megurangi iritasi maupun paparan sinar ultraviolet dengan menggunakan kacamata anti uv. Bila pterygium semakin besar, akan dapat menyebabkan astigmatisma atau silau. Ada pterygium yang tumbuh secara perlahan, namun ada pula yang tumbuh secara cepat. Bila pterygium telah meliputi bagian tengah kornea, penglihatan akan menjadi kabur. Jika terpaksa, atau sudah ada bintik yang tumbuh di area kornea, apalagi mendekati tepi pupil mata, maka satu-satunya jalan adalah dengan melakukan pembedahan. Sebab jika masalah ini dibiarkan akan mengganggu pandangan penderita. Operasi pengambilan
7

pterygium relatif aman. jadi anda tidak perlu khawatir untuk melakukannya. Operasi pterygium dilakukan dengan pembiusan lokal, dengan cara menyuntikkan obat kejaringan pterygium yang sebelumnya juga sudah ditetesi anti rasa sakit. Selama operasi tidak terasa sakit. Perawatannya tentu saja mencegah supaya tidak terjadi infeksi, jangan terkena air selama 1 minggu, jangan terkena debu juga. Biaya pembedahan ini cukup murah. Paska operasi biasanya akan diberikan terapi lanjut seperti penggunaan sinar radiasi B atau terapi lainnya.

Daftar Pustaka Ilyas, Sidarta.2002.Buku Ilmu Penyakit Mata edisi II.Jakarta Istiqomah, Indriana.2002.Rencana Asuhan Keperawatan edisi III. EGC.Jakarta

Anda mungkin juga menyukai