Anda di halaman 1dari 59

Nama MK Kode MK/SKS Prasyarat Stat s

: Farmakognosi : FAD 1101/2 : Biologi Sel (FAD 1001) : !a"i# nt k minat PST dan CCP

Diskri$si MK Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa program studi SI IImu Farmasi dan Program Studi Obat Alami yang memberi pengetahuan tentang obatobatan yang berasal dan tumbuhan dan hewan. Di dalam kuliah ini dibahas tentang de inisi! sejarah Farmakognosi! tatanama dan taksonomi tumbuhan! tumbuhan dan hewan sebagai sumber obat! pendekatan taksonomi untuk mengkaji tumbuhan obat dan hewan untuk obat! akti"itas armakologi bahan alami! produksi simplisia! perubahan simplisia dalam penyimpanan! produk alami dan HTS (High Throughput Screening), senyawa bioakti dari organisme kelautan! tanaman obat sebagai bahan dasar penemuan obat baru! metabolit primer dan asal usul metabolit sekunder! asam organik dan lipida! karbohidrat! glikosida! minyak atsiri dan resin! steroid! isoprenoid! alkaloid! antikanker dari tumbuhan! obat dengan akti"itas antihepatotoksik dan hipoglikemik! dan identi ikasi obat alami. % " an Pem#ela"aran: Mata kuliah ini memberikan dasar-dasar dalam rnengethui! memahami! dan mengerti obat yang berasal dari tumbuhan dan hewan serta ruang Iingkupnya dalam praktek pengobatan modern maupun tradisional. Dengan mengambil mata kuliah ini dan mata kuliah lain yang terkait! mahasiswa mampu menjelaskan kegunaan obat yang berasal dari tumbuhan dan hewan serta pemeriksaan identitas obat alami. Materi Pem#ela"aran : Perkuliahan M# ini selama satu semester akan dibagi menjadi $% kali pertemuan atau $% minggu! masing-masing selama &'() menit! dan kegiatan tidak tenjadwal sebanyak &*'() menit +belajar mandiri! riset pustaka! dan mengerjakan tugas,. -opik-topik yang akan dibahas selama satu semester meliputi . I. De inisi Farmakognosi! obat tradisional! jamu! ito armaka! /oo armaka! itoterapi! homoeopati! dan aromaterapi0 penggoIongan obat! sistem penamaan tumbuhan! serta hubungan tumbuhan obat dan penemuan obat baru +& ' pertemuan,. &. 1iosintesis dan metabolisme produk alami +& ' petemuan,. 2. -umbuhan obat sebagai bahan baku ito armasetikal +$ ' pertemuan,. %. 1ahan obat yang berasal dan metabolisme primer. karbohidrat! lipida! dan protein +& ' pertemuan,. (. 1ahan obat yang berasal dari metabolisme sekunder. glikosida! terpenoid! alkaloid! serta tumbuhan yang digunakan dalam pengobatan +( ' pertemuan,. 3. Identi ikasi simplisia +$ ' pertemuan,. 4. Pengembangan penemuan obat baru di masa mendatang +$ ' pertemuan,.

Rencana Kegiatan Pembelajaran Semester FARMAKOGNOSI

Learning Outcomes Setelah selesai kuliah ini! mahasiswa diharapkan akan . $. Mampu menjelaskan asal-usul Farmakognosi serta ruang lingkupnya serta istilah yang terkait. &. Mampu menyebutkan tumbuhan dan hewan yang digunakan sebagai obat serta kandungan berkhasiat! 2. Mampu menyebutkan berbagai si at isika-kimia! stuktur! dan kegunaan senyawa alami yang digunakan sebagai obat.! %. Mampu memeriksa kemurnian dan identi ikasi simplisia! baik domestik maupun impor! dan (. Mampu menjelaskan tumbuhan dan hewan sebagai sumber inspirasi penemuan obat baru.

Rencana Kegiatan Pembelajaran Semester FARMAKOGNOSI

DAF%A& P'S%AKA 1runeton ! 5. !$666! Pharmacognosy ( Phytochemistry ) Medicinal Plants, Se7ond! 8a"oisier Pub. In7. 79o Springer :erlag! Se7ausus ;SA. <"ans!=.>. and <"ans!D.! &))&! Trease and Evans Pharmacognosy, $( th <dition! =.1.Saunders! <dinburg! 8ondon. Samuellsson ?.. $666. Drugs of Natural Origin @ A Textbook of Pharmacognosy . 4 th Ae"ised <dition! Apotekarso7ieteten! Sto7kholm! Sweden. -yler!:.<! 1rady.8 A.. Aobbers 5.<.! $6**. Pharmacognosy, Binth <dition! 8ea C Febiger. Philadephia. Aetno Sunarminingsih Sudibyo! &))&! Metabolit Sekunder. Man aat dan Perkembangannya dalam Dunia Farmasi! Pidato Pengukuhan Jabatan Guru esar !GM" 5ogjakarta.

Anonim!$64(-$66(! Materia Medika #ndonesia$ jilid I-:I! Dep! #es. AI! 5akarta Anonim!$66)! Cara Pembuatan Sim%lisia" Dep. #es AI. 5akarta Anonim! $66)! Cara Pembuatan Obat Tradisional &ang 'arta Tumbuhan Obat #ndonesia dan " rnal terkait* +n,ormasi dan +nternet search engine (-a.oo/0 1oogle0 dll)* +n,ormasi dan 2e#site yang terkait* alk" Dep. #es. AI. 5akarta

Rencana Kegiatan Pembelajaran Semester FARMAKOGNOSI

BAB + P3NDA4'5'AN A* De,inisi 1* Farmakognosi (Pharmacognosy) har!acognos" is a !ultidisciplinar" su#$ect %hich co!prises parts of #otan", organic che!istr", #ioche!istr", and phar!acolog"& +Samuelsso l! $66$,. The su#$ect of phar!acognos" deals %ith natural products used as or for the production and discover" of drugs& +Samuelsson! $666,. DA natural product can #e entire organis! such as a plant, an ani!al or a !icroorganis!, %hich has not #een su#$ected to an" treat!ent e'cept, perhaps, to a si!ple process of preservation such as dr"ing& (rude drug is used for those natural products such as plant or parts of plants, e'tracts, and e'udates %hich are not pure co!pounds. 2* 6#at tradisional a. Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan! bahan hewan! bahan mineral! sediaan galenik atau 7ampuran dari bahanbahan tersebut! yang se7ara tradisional telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman. +menurut Permenkes &%39Menkes9Per9:9$66),. b. Obat tradisional berlisensi adalah obat tradisional asing yang diproduksi oleh suatu industri obat tradisional +lO-, atas persetujuan dari perusahaan yang bersangkutan dengan memakai merek dan nama dagang perusahaan tersebut. 7. lndustri Obat -radisional +lO-, adalah perusahaan O- dengan total aset di atas Ap 3)) juta tidak termasuk harga tanah dan bangunan. d. Industri #e7il Obat -radisional +I#O-, adalah perusahaan O- dengan total aset di bawah Ap 3)) juta tidak termasuk harga tanah dan bangunan. e. 5amu adalah nama asli Indonesia untuk obat tradisional. Ada beberapa ma7am jenis usaha se7ara perorangan! misalnya ;saha 5amu ra7ikan! ;saha 5amu ?endong atau! 5amu 1agolan. -ulisan E5AM;E di dalam lingkaran hitam digunakan sebagai penanda produk obat tradisional pada umumnya. 4

Rencana Kegiatan Pembelajaran Semester FARMAKOGNOSI

. Sediaan herbal adalah sediaan O- yang bahan dasarnya berupa ekstrak. Merupakan jembatan antara jamu dengan ito armaka. g. Fito armaka adalah sediaan obat yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya! bahan bakunya terdiri dari simplisia atau sediaan galenik yang telah memenuhi persyaratan yang berlaku. Fito armaka setara +Permenkes nomor )*O+,en-es+ er+l.+l 66&,. h. Fitoterapi sama dengan ito armaka. +. Her#al !edicine merupakan istilah Anglo-Sa'on untuk obat tradisional. j. Fomoeopati adalah sistem pengobatan dengan menggunakan bahan obat dalam bentuk pengen7eran yang besar! jadi kadar bahan obat sangat ke7il. k. Aromaterapi adalah pengobatan atau pemeliharaan kesehatan dengan menggunakan minyak atsiri. Fal ini sangat erat hubungannya dengan Spa (Sano par a/ua), yaitu pemeliharaan kesehatan atau kebuugaran dengan air dan minyak atsiri. I. <tnobotani adalah ilmu yang mengkaji tentang tanaman yang terkait dengan kehidupan suku bangsa tertentu untuk digunakan utamanya untuk pengobatan dan pemeliharaan kesehatan atau keperluan lain. lImu ini sangat berguna untuk mempelajari tanaman tertentu guna dikembangkan menjadi komoditi yang berguna bagi orang. m. <tno armakologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kegunaan tumbuhan yang memiliki e ek armakologi dalam hubungannya dengan pengobatan dan pemeliharaan kesehatan oleh suatu suku bangsa. n. Fitokimia adalah ilmu yang mempelajari seluk-beluk kandungan kimia dalam tumbuhan atau bagiannya. a. Sediaan galenik adalah bentuk penyarian tumbuhan atau bagiannya yang berupa ekstrak +in usa! ekstrak! dan tingtur,. p. Obat gubal atau simplisia adalah sama dengan crude drugs. G. Hoo armaka adalah sama dengan ito armaka tetapi bahan dasarnya berasal dari hewan. dengan obat modern.

Rencana Kegiatan Pembelajaran Semester FARMAKOGNOSI

BAB ++ 6BA% 1'BA5 (C*!+, +*!GS) A* %ata7nama dan Prod ksi 6#at 1 #al 1 * %atanama (-omenclatur) #ebanyakan obat gubal berasal dari tumbuhan. Bama tumbuhan obat sering dalam bahasa 8atin Famasi. Di negara yang menggunakan bahasa Inggris! biasanya sering digunakan nama Inggris. Bama 8atin biasanya kata pertama menunjukkan marga (genus) dan kata kedua menunjukkan jenis (species) tumbuhan! demikian pula bagian tumbuhan yang digunakan. #ata ini yang digunakan untuk menunjukkan bagian tanaman. &adi8 . akar +root,! sering tidak sama dengan konsep botani. Bamanya radi' ternyata merupakan rhi/omes +akar tinggal,. &.i9oma . akar tinggal +rhi/ome,! batang di dalam tanah! biasanya mempunyai akar lateral. % #er . bagian di dalam tanah yang mengandung nutrisi! yang se7ara botani merupakan akar9rhi/oma. -uber adalah bagian tumbuhan yang menebal! utamanya terdiri dari parenkim tempat menyimpan makanan +biasanya pati9amilum, dan dengan sedikit bagian yang berkayu. B l# s . onion, umbi Iapis. Se7ara botani umbi Iapis adalah batang! yang diselimuti dengan daun bernutrisi yang biasanya hanya sedikit mengandung kloro il. 5ign m . %ood, kayu. Se7ara botani adalah bagian 'ilem yang berkayu. Bamun sering keliru! misalnya Iuassiae Iignum juga mengandung kulit batang yang tebal! walaupun hanya sebagian ke7il. :orte8 . #ar-, kulit kayu. 1erupa seluruh jaringan di luar kambium. Dapat berasal dan akar! batang! dan 7abang. Foli m . leaf, daun terdiri dari daun tengah pada tumbuhan. Flos . flo%er, bunga yang terdiri dari bunga tunggal atau seluruh karangan bunga. Fr ;t s . fruit, buah yang berupa buah yang belum masak! sudah tua belum masak! sudah masak.
Rencana Kegiatan Pembelajaran Semester FARMAKOGNOSI

Peri;ar$i m . fruit peel, kulit buah. Semen . seed, biji terdiri dan seluruh biji atau biji tanpa kulit. 4er#a . her#, 1agian tumbuhan di atas tanah (aerial parts) terdiri dari batang! daun! bunga! dan buah. Aet.erole m . essential oil, volatile oil. Minyak atsiri +minyak menguap! minyak terbang, adalah produk yang berasal dari tumbuhan atau bagiannya yang berbau khas yang terdiri banyak komponen yang komplek dan bersi at menguap. 6le m . oil, minyak lemak (fi'ed oil, yang berasal dari tumbuhan yang dipisahkan dengan pengepresan. Pyrole m . tar, dibuat dengan destilasi kering bahan tumbuhan. &esina . resin, yaitu produk dan sekret tumbuhan tertentu atau hasil destilasi balsam! yaitu residu penyulingan balsam. Balsam m . #alsa!, Ianutan resin dalam minyak atsiri yang dihasilkan oleh tumbuhan tertentu. Be#era$a ;onto.: Bama obat gubal +simplisia, terdiri dari dua patah kata! misalnya Digitalis olium +daun digitalis, berasal dari tanaman jenis Digitalis purpurea. ;ntuk >o7ae olium berasal dari tanaman Er"thro'"lu! coca. 1eberapa simplisia hanya dinamai dengan satu kata! misalnya Opium! ?allae! Aloe! dsb. 2* Prod ksi o#at g #al Simplisia dapat berasal dari tumbuhan liar atau tanaman yang dibudidaya. Metode yang digunakan dalam produksi untuk setiap jenis simplisia sangat tergantung dari aktor ekonomi. Ini dapat disarankan untuk mengumpulkan bahan simplisia dari tumbuhan liar! jika di alam banyak terdapat dan beayanya nisbi rendah! sebaliknya di alam langka dan beaya tinggi maka perlu untuk dibudidaya. Misalnya di Meksiko! umbi Dioscorea spp. Dikumpulkan dari tumbuhan liar! sedangkan di <ropa daun digitalis diproduksi dengan budidaya. Selain aktor ekonomi! pemilihan metode produksi simplisia juga tergantung dari aktor Iingkungan. Suatu permintaan yang tinggi simplisia yang dikumpulkan dari tumbuhan liar akan berakibat tumbuhan itu akan menjadi Iangka
Rencana Kegiatan Pembelajaran Semester FARMAKOGNOSI

atau bahkan teran7am kepunahan. >ontoh yang mutakhir adalah ditemukannya obat kanker! yaitu paklitaksel atau turunan ta8ol dari kulit batang Ta'us #revifolia" suatu tumbuhan ke7il yang berasal dari Amerika ;tara bagian barat. Di masa mendatang untuk simplisia yang banyak diminta dan alasan aktor lingkungan serta kualitas yang seragam +terstandardisasi, maka langkah budidaya sangat diperlukan. Obat akan dikumpulkan atau dibudidaya di seluruh dunia. a. 1udida"a tanaman obat. Pada dasarnya tidak ada perbedaan antara 7ara budidaya (cultivation) tanaman obat dan tanaman hortikultura dan pertanian Iainnya. 1eberapa aedah dari budidaya tanaman obat dari pada pengumpulan dari tumbuhan liar. #ondisi tanah! keteduhan! kelembaban! penyakit tanaman dapat diawasi. Pemanenan lebih menjamin keseragaman tahap perkembangan dan tumbuh bersama pada Iuas tanah yang terbatas. Fal ini memudahkan penanganan bahan pada tahap penanganan pas7a panen. Pengeringan harus dilakukan se7epatnya dan e isien! sehingga kandungan akti armakologik tidak berubah. Semua aktor tersebut akan menjamin dihasilkannya simplisia yang berkualitas tinggi serta seragam. Faedah lain dalam budidaya tanaman obat adalah bahwa ekstraksi kandungan senyawa yang diinginkan dapat terkait dengan budidaya! misalnya produksi minyak atsiri. Akhirnya! budidaya dapat digabung dengan pemuliaan tanaman! akan diperoleh tanaman yang mengandung kandungan senyawa bioakti yang dikehendaki lebih tinggi. 1eberapa aktor yang berpengaruh terhadap kandungan bioakti dalam tumbuhan. Perlu diketahui kandungan kimia akti setiap jenis atau bagian tumbuhan agar diperoleh tanaman budidaya dengan hasil panenan yang terbaik. Ada dua aktor yang terkait! yaitu aktor ekstrinsik +iklim dan tanah, serta aktor intrinsik +gen pembawa si at keturunan,. b. Iklim. Suhu! 7urah hujan! jam kena 7ahaya! dan tinggi tanah merupakan aktor iklim yang sangat penting untuk perkembangan tumbuhan. Pada umumnya tumbuhan tidak tahan terhadap perubahan iklim yang mendadak! tetapi sangat 7o7ok dengan iklim yang sesuai pada waktu tumbuhan itu ditemukan tumbuh subur. Ada beberapa perke7ualian! misalnya tanaman opium ( apaver somni erum, tumbuh pada iklim sedang atau subtropis +misalnya di negara-negara Mediteran! 1alkan! -urki,. Akan tetapi! juga dapat tumbuh di daerah Skandina"ia dengan jumlah dan jenis alkaloid yang
Rencana Kegiatan Pembelajaran Semester FARMAKOGNOSI

sama. >ontoh lain! tanaman (inchona succiru#ra dapat tumbuh baik pada tanah dengan ketinggian $)))-2))) m! tetapi juga dapat tumbuh pada ketinggian Iebih rendah namun kandungan alkaloidnya jauh lebih rendah. Pengaruh iklim terhadap tumbuhan dapat dipelajari dalam %hytotron, yaitu suatu ruangan khusus (technical advance greenhouse) yang dapat diatur berbagai ma7am aktor iklim yang berpengaruh. 7. -anah. Si at tanah se7ara isikawi dan kimiawi menunjukkan "ariasi yang besar. -anah adalah 7ampuran partikel mineral! terbentuk dari kikisan batu! dan komponen organik! hu!us, terbentuk dari pembusukan tumbuhan dan hewan. -anah yang gembur atau subur mengandung $!( J ( K humus! yang kurus kurang dari )!(K. #apasitas pengikatan air dari tanah! sangat penting bagi tanaman! tergantung dari ukuran partikel komponen tanah. -anah terdiri dari utamanya partikel halus +&-&) Lm, disebut Iempung9tanah liat (cla"). Pasir +sand, terdiri partikel yang lebih besar +&) Lm-& mm,! dan kenikil (gravel) atau butiran kasar +&-&) mm,. >ampuran juga ada misalnya tanah jenis sand" cla. -anah liat (cla") memiliki kapasitas mengikat air besar! yaitu sampai %)K "olum dan permeabilitas udara rendah! sedangkan tanah berpasir (sand" soil) mudah mengering dan permeabilitas udara tinggi. -inggi-rendah pF tanah sangat berpengaruh terhadap perkembangan tumbuhan! hal ini sangat tergantung atas kandungan alkali. -anah yang kaya humus dan kandungan alkali nendah! maka tanah itu bersi at asam! sedangkan kandungan alkali tinggi mengakibatkan pF tinggi. 1erbagai si at tanah mirip dengan berbagai aktor iklim dan tumbuhan akan menyesuaikan untuk tumbuh pada tipe tanah berbeda. Akan tetapi! kebanyakan tumbuhan akan tumbuh dengan baik pada tanah yang netral! kaya humus! dan komposisi tanah terdiri dari partikel halus dan hebih kasar! sehingga terjadi kombinasi yang baik antara kemampuan mengikat air dan permeabilitas udara. ?aram nutriti ! yaitu garam yang diserap oleh tumbuhan! mungkin akan ikut hilang dari lahan tersebut pada waktu pemanenan. Penggantian garam nutriti yang hilang ini harus diganti dengan pemupukan dengan pupuk BP# +Bitrogen! Fos at! #alium,! yaitu garam yang diperlukan dalam jumlah besar. Ada sejumlah besar unsur mikro yang diperlukan dalam jumlah sedikit. Pemupukan 0ar!"ard sangat bagus untuk dilakukan karena selain garam nutriti juga mengandung humus serta mikroorganisma
Rencana Kegiatan Pembelajaran Semester FARMAKOGNOSI

yang diperlukan. Akan tetapi pemupukan dengan pupuk hijau sering sukar dilakukan karena tidak tersedia dalam jumlah yang men7ukupi! jadi perlu dilengkapi dengan pupuk anorganik. Pemupukan yang tepat harus didahului dengan analisis tanah! yang menunjukkan kandungan nutrien mutakhir dalam tanah. d. Pengairan! pemberentasan gulma! dan hama penyakit. ;ntuk berkembang baik tumbuhan memerlukan air yang 7ukup. Apabila 7urah hujan rendah maka tanah pertanian perlu diairi! dengan 7ara lewat pematang atau langsung disirami. #etersediaan air yang baik dan 7ukup merupakan kun7i keberhasilan budidaya tanaman obat. ?ulma merupakan tumbuhan pengganggu yang tetap pada tanaman obat.;tamanya pada permulaan perkembangan tanaman! gulma tumbuh lebih 7epat daripada tanamannya dan dapat mendominasi lahan tersebut bila tidak diberantas. Apabila herbisida tidak tersedia maka penyiangan +pemberantasan gulma, dilakukan se7ara manual. Penyiangan dilakukan bersamaan dengan penda-ngiran dan beayanya 7ukup tinggi. Serangan hama! misalnya serangga akan menyerang baik bagian tanaman di atas maupun di dalam tanah! sedangkan 7a7ing dan nematoda akan menyerang di bagian tanaman di dalam tanah. #apang dan "irus juga dapat menyerang tanaman. Dengan bahan kimia dapat diberantas pengganggu tersebut walaupun tidak semua. Mang perlu diperhatikan adalah residu pestisida yang tidak boleh ada dalam bagian tanaman yang dipanen. Pemberantasan serangga se7ara biologi lebih diutamakan! karena tidak meninggalkan residu. Misalnya dengan menggunakan predator +pemangsa hama,. e. Propagasi tanaman dengan biji. -anaman dapat diperbanyak dengan biji atau se7ara "egetati . 1iji dapat tumbuh setelah periode istirahat (period of rest), yang sesuai dengan waktu buah masak dan perke7ambahan. #adang-kadang untuk mematahkan dor!anc" perlu diperlakukan istimewa! misalnya dengan membiarkan pada suhu rendah! ini dilakukan untuk biji tanaman yang tumbuh di daerah dingin. 1iji dapat ditanam langsung di lahan pertanian atau disemaikan dahulu dipersemaian. #e7epatan perke7ambahan menurun tergantung dari lama penyimpanan.

Rencana Kegiatan Pembelajaran Semester FARMAKOGNOSI

10

. Propagasi tanaman se7ara "egetati . Aeproduksi se7ara "egetati dapat dilakukan dengan beberapa 7ara. Perbanyakan dapat dilakukan dengan menggunakan bulbus atau akar tinggal +stolon atau rhi/oma,! stek ranting atau batang atau daun. +sosor bebek atau 1alanchu pinnata)., 1ila perlu dilakukan pada nampan atau lahan pembibitan atau ditanam pada poli#ag. <* Peng m$ lan dan $emanenan t m# .an o#at 1erdasarkan Permenkes 3(69M<B#<S9S#9N9$66$ mengenai >ara Pembuatan Obat -radisonal yang 1aik +>PO-1, yang memiliki landasan umum! bahwa obat tradisional diperlukan masyarakat untuk memelihara kesehatan! untuk mengobati gangguan kesehatan serta memulihkan kesehatan. ;ntuk men7apai itu perlu dilakukan langkah-langkah agar obat tradisional yang dihasilkan aman (safet"), #erman,aat (efficac"), dan #erm t (/ualit"). Disebutkan pula bahwa keamanan obat tradisional sangat tergantung pada #a.an #ak 0 bangunan! prosedur dan pelaksanaan proses pembuatan! peralatan! pengemas! serta personalia yang terlibat dalam pembuatan obat tradisional. >PO-1 merupakan 7ara pembuatan obat tradisional dengan pengawasan menyeluruh atau terpadu dan bertujuan untuk menyediakan obat tradisional yang selalu memenuhi persyaratan yang berlaku. Dalam >PO-1! de inisi bahan baku adalah sebagai berikut. Ba.an #ak ialah simplisia! sediaan galenik! bahan tambahan atau bahan lainn"a! baik yang berkhasiat maupun yang tidak berkhasiat! yang berubah maupun tidak berubah! yang digunakan dalam pengolahan obat tradisional! walaupun tidak semua bahan tersebut masih terdapat di dalam produk ruahan. Suatu de inisi yang 7ukup jelas namun rumit juga karena dalam keterangan selanjutnya tidak dirin7i dalam peraturan ini. Bamun demikian mengenai istilah simplisia! sediaan galenik! dan bahan tambahan! batasannya terdapat dalam peraturan lain yang terkait dengan obat tradisional. Dalam peraturan ini! de inisi $em# atan ialah seluruh rangkaian kegiatan yang meliputi pengadaan bahan +termasuk penyiapan bahan baku,! pengolahan! pengemasan! pengawasan mutu sampai diperoleh produk jadi yang siap untuk didistribusikan. 5adi penyiapan bahan baku merupakan tahapan yang awal dan tidak boleh diabaikan! karena akan sangat menentukan mutu produk jadi obat tradisional.
Rencana Kegiatan Pembelajaran Semester FARMAKOGNOSI

11

Selanjutnya akan diuraikan mengenai tahapan dalam penyiapan bahan baku obat tradisional! namun dalam kesempatan ini hanya diuraikan mengenai penyiapan simplisia dan sediaan galenik. a* Penyia$an sim$lisia Dalam penyiapan atau pembuatan simplisia! tahapan yang perlu diperhatikan adalah +a, bahan baku simplisia! +b, proses pembuatan simplisia! dan +7, 7ara pengepakan9pengemasan dan penyimpanan simplisia. $,. 1ahan baku simplisia. Dalam pembuatan simplisia! kualitas bahan baku simplisia merupakan aktor yang penting yang perlu diperhatikan. Sumber bahan baku dapat berupa tumbuhan! hewan! maupun mineral. Dalam uraian ini dibatasi yang berasal dari bahan nabati saja. Fal ini kami Iakukan karena berdasarkan kenyataan bahwa simplisia nabati merupakan komponen utama dalam produk obat tradisional. Simplisia nabati yang ideal dapat ditinjau dari asal tumbuhan tersebut. -umbuhan tersebut dapat berasal dari tanaman budidaya maupun tumbuhan liar. a,. -anaman budidaya. -anaman ini sengaja dibudidaya seperti yang diuraikan di atas! di <ropa dan Amerika telah diberlakukan mengenai 23 (2ood 3griculturing ractice) untuk digunakan sebagai sumber bahan baku simplisia. ;ntuk itu bibit tanaman harus dipilih yang baik! ditinjau dari penampilan dan kandungan senyawa berkhasiat! atau dengan kata lain berkualitas atau bermutu tinggi. Misalnya rimpang temulawak +>ur7uma 'anthorrhi/a Ahi/oma, dipilih yang rimpangnya besar-besar dan kandungan kurkuminoid serta minyak atsirinya tinggi. Simplisia yang berasal dari tanaman budidaya selain berkualitas! juga sama rata atau homogen sehingga dari waktu ke waktu akan dihasilkan simplisia yang bermutu mendekati ajeg atau konsisten. Dari simplisia tersebut akan dihasilkan produk obat tradisional yang Dreprodu7ibleE atau ajeg khasiatnya. Perlu diperhatikan pula bahwa tanaman budidaya dapat ber"ariasi kualitasnya bila ditanam se7ara monokultur +tanaman tunggal, dibanding dengan tanaman tumpangsari. Demikian juga terdapat aktor lain yang berpengaruh terhadap penampilan dan kandungan kimia suatu tanaman! antara lain tempat tumbuh! iklim! pemupukan! waktu panen! pengolahan pas7a panen dsb. Sehingga tidak heran bila kita
Rencana Kegiatan Pembelajaran Semester FARMAKOGNOSI

12

temukan dalam pasaran bahwa bahan tanaman sebagai bahan baku simplisia yang berasal dari daerah tertentu memiliki keunggulan tertentu pula. b,. -umbuhan liar. -umbuhan liar artinya tumbuhan tersebut tidak dibudidaya atau tumbuh liar. Sebetulnya tumbuhan liar tersebut dapat dibudidayakan. Bamun hal ini jarang dilakukan oleh petani karena tradisi atau kebiasaan. Dari balai-balai penelitian dapat kita peroleh in ormasi mengenai 7ara budidaya tanaman obat tersebut yang semula merupakan tumbuhan liar. Mengenai 7ara budidaya juga dapat ditemukan dalam pustaka! misalnya Materia Medika Indonesia 5iIid I dan II +sekarang sudah terbit enam jilid, atau buku lain yang terkait dengan tanaman obat. Agar bahan tumbuhan yang berasal dan tumbuhan liar ini mutunya dapat dipertahankan! dipenlukan pengawasan kualitas se7ara intern yang baik. Apabila suatu bahan baku simplisia yang berasal dari tumbuhan liar ini melangka! padahal permintaan pasar tinggi! maka sering kita jumpai adanya pemalsuan. Dan pengalaman dapat kita la7ak kemudian di7atat asal-usul bahan tumbuhan yang berasal dari tumbuhan liar tersebut! kita periksa kadar bahan berkhasiat! sehingga kita dapat memilih bahan simplisia serupa untuk produk kita di masa mendatang. Pekerjaan terakhir ini dalam dunia botani disebut DmappingE artinya membuat peta mengenai habitat +tempat tumbuh, tumbuhan tertentu. Misalnya untuk mendapatkan kayuangin (4snea spp.) sekarang harus mendatangkan dari 5awa -imur +1anyuwangi,! karena di 5awa -engah mulai jarang ditemukan. Sudah saatnya pegagan ((entella asiatica (5)* 'r#an) dibudidayakan karena banyak jamu ra7ikan yang rnengandung herba pegagan. 7,. 1ahan simplisia dipenoleh dan DpengepulE. Dalam hal ini ada yang berbentuk segar atau sudah merupakan simplisia. ;ntuk itu perlu penanganan yang khusus tergantung dari bentuknya tadi. Sayang sampai saat ini belum ada pengolah simplisia yang dapat diandalkan sehingga industri jamu dapat memperoleh simplisia yang bermutu dari pengolah tersebut. #* Pemanenan $ada saat yang te$at =aktu pemanenan yang tepat akan menghasilkan simplisia yang mengandung bahan berkhasiat yang optimal. #andungan kimia dalam tumbuhan tidak sama sepanjang waktu. #andungan kimia akan men7apai kadar optimum pada waktu
Rencana Kegiatan Pembelajaran Semester FARMAKOGNOSI

13

tertentu. Di bawah ini akan diuraikan kapan waktu yang tepat untuk memanen bagian tumbuhan. #etentuan saat pemanenan tumbuhan atau bagian tumbuhan adalah sebagai benikut. +a, 1iji (se!en) dipanen pada saat buah sudah tua atau buah mengering! misalnya biji kedawung. +b, 1uah (fructus) dikumpulkan pada saat buah sudah masak atau sudah tua tetapi belum masak! misalnya Iada +misalnya pada pemanenan lada! kalau dilakukan pada saat buah sudah tua tetapi belum masak akan dihasilkan lada hitam ( iperis nigri 0ructus)5 tetapi kalau sudah masak akan dihasilkan lada putih ( iperis a+#i 0ructus). +7, Daun (folia) dikumpulkan pada saat tumbuhan menjelang berbunga atau sedang berbunga tetapi belum berbuah. +d, 1unga (flores6flos) dipanen pada saat masih kun7up +misalnya 7engkeh atau melati, atau tepat mekar +misalnya bunga mawar! bunga srigading,. +e, #ulit batang +7orte', diambil dari tanaman atau tumbuhan yang telah tua atau umun yang tepat! sebaiknya pada musim kemarau sehingga kulit kayu mudah dikelupas. + , ;mbi Iapis (#ul#us) dipanen pada waktu umbi men7apai besar optimum! yaitu pada waktu bagian atas tanaman sudah mulai mengering +misalnya bawang putih dan bawang merah,. +g, Aimpang atau Dempon-empon +rhi7o!ad) dipanen pada waktu pertumbuhan maksimal dan bagian di atas tanah sudah mulai mengering! yaitu pada permulaan musim kemarau. ;* Proses Pem# atan Sim$lisia Setelah dilakukan pemanenan bahan baku simplisia! maka tahapan penanganan pas7a panen adalah sebagai berikut. $,. Sortasi basah. -ahap ini perlu dilakukan karena bahan baku simplisia harus #enar dan m rni0 artinya berasal dari tanaman yang merupakan bahan baku simplisia yang dimaksud! bukan dari tanaman lain. Dalam kaitannya dengan ini! perlu dilakukan pemisahan dan pembuangan bahan organik asing atau tumbuhan atau bagian tumbuhan lain yang terikut. 1ahan baku simplisia juga harus bersih! artinya tidak boleh
Rencana Kegiatan Pembelajaran Semester FARMAKOGNOSI

14

ter7ampur dengan tanah! kerikil! atau pengotor lainnya +misalnya serangga atau bagiannya,. &,. Pencucian$ Pen7u7ian seyogyanya jangan menggunakan air sungai! karena 7emarannya berat. Sebaiknya digunakan air dari mata air! sumur! atau air ledeng +PAM,. Setelah di7u7i ditiriskan agar kelebihan air 7u7ian mengalir. #e dalam air untuk men7u7i dapat dilarutkan kalium permanganat seperdelapan ribu! hal ini dilakukan untuk menekan angka kuman dan dilakukan untuk pen7u7ian rimpang. 2,. Pera.angan$ 1anyak simplisia yang memerlukan perajangan agar proses pengeringan berlangsung lebih 7epat. Perajangan dapat dilakukan DmanualE atau dengan mesin perajang singkong dengan ketebalan yang sesuai. Apabila terlalu tebal maka proses pengeringan akan terlalu lama dan kemungkinan dapat membusuk atau berjamur. Perajangan yang terlalu tipis akan berakibat rusaknya kandungan kimia karena oksidasi atau reduksi. Alat perajang atau pisau yang digunakan sebaiknya bukan dan besi +misalnya Dstainless steelE eteu baja nirkarat,. %,. Pengeringan$ Pengeringan merupakan proses pengawetan simplisia sehingga simplisia tahan lama dalam penyimpanan. Selain itu pengeringan akan menghindari teruainya kandungan kimia karena pengaruh en/im. Pengeringan yang 7ukup akan men7egah pertumbuhan mikroorganisme dan kapang +jamur,. 5amur 3spergilus flavus akan menghasilkan a latoksin yang sangat bera7un dan dapat menyebabkan kanker hati! senyawa ini sangat ditakuti oleh konsumen dari 1arat. Menurut persyaratan obat tradisional tertera bahwa Angka khamir atau kapang tidak Iebih dari $) %. Mikroba patogen harus negati dan kandungan a latoksin tidak lebih dari 2) bagian per juta +bpj,. -andanya simplisia sudah kering adalah mudah meremah bila diremas atau mudah patah. Menurut persyaratan obat tradisional pengeringan dilakukan sampai kadar air tidak lebih dari $)K. >ara penetapan kadar air dilakukan menurut yang tertera dalam Materia Medika Indonesia atau Farmakope Indonesia. Pengeringan sebaiknya jangan di bawah sinar matahari langsung! melainkan dengan almari pengering yang dilengkapi dengan kipas penyedot udara sehingga terjadi sirkulasi yang baik. 1ila terpaksa dilakukan pengeringan di bawah sinar matahari maka perlu ditutup dengan kain hitam untuk menghindari terurainya kandungan kimia dan debu. Agar proses pengeringan berlangsung lebih singkat bahan harus dibuat rata dan tidak bertumpuk. Ditekankan di
Rencana Kegiatan Pembelajaran Semester FARMAKOGNOSI

15

sini bahwa 7ara pengeringan diupayakan sedemikian rupa sehingga tidak merusak kandungan akti nya. (,. Sortasi kering$ Simplisia yang telah kering tersebut masih sekali lagi dilakukan sortasi untuk memisahkan kotoran! bahan organik asing! dan simplisia yang rusak karena sebagai akibat proses sebelumnya. 3,. Penge%akan dan %enyim%anan$ 1ahan pengepak harus sesuai dengan simplisia yang dipak. Misalnya simplisia yang mengandung minyak atsiri jangan dipak dalam wadah plastik! karena plastik akan menyerap bau bahan tersebut. 1ahan pengepak yang baik adalah karung goni atau karung plastik. Simplisia yang ditempatkan dalam karung goni atau karung plastik praktis 7ara penyimpanannya! yaitu dengan ditumpuk. Selain itu! 7ara menghandelnya juga mudah serta 7ukup menjamin dan melindungi simplisia di dalamnya. Pengepak lainnya digunakan menurut keperluannya. Pengepak yang dibuat dari aluminium atau kaleng dan seng mudah melapuk! sehingga perlu dilapisi dengan plastik atau malam atau yang sejenis dengan itu. Penyim$anan harus teratur! rapi! untuk men7egah resiko ter7emar atau saling men7emari satu sama lain! serta untuk memudahkan pengambilan! pemeriksaan! dan pemeliharaannya. Simplisia yang disimpan harus diberi label yang men7antumkan identitas! kondisi! jumlah! mutu! dan 7ara penyimpanannya. Adapun tempat atau gudang penyimpanan harus memenuhi syarat antara lain harus bersih! tentutup! sirkulasi udara baik! tidak lembab! penerangan 7ukup bila diperlukan! sinar matahari tidak boleh leluasa masuk ke dalam gudang! konstruksi dibuat sedemikian rupa sehingga serangga atau tikus tidak dapat Ieluasa masuk! tidak mudah kebanjiran serta terdapat alas dari kayu yang baik +hati-hati karena balok kayu sangat disukai rayap, atau bahan lain untuk meletakkan simplisia yang sudah dipak tadi. Pengeluaran simplisia yang disimpan harus dilaksanakan dengan 7ara mendahulukan bahan yang disimpan Iebih awal (0irst in @ 0irst out& O 0+0O). d* Pemeriksaan m t Pemeriksaan mutu simplisia sebaiknya dilakukan se7ara periodik! selain juga harus diperhatikan untuk pertama kali dilakukan yaitu pada saat bahan simplisia diterima dari pengepul atau pedagang Iainnya. 1uku pedoman yang digunakan sebagai
Rencana Kegiatan Pembelajaran Semester FARMAKOGNOSI

16

pegangan adalah Materia Medika Indonesia atau Farmakope Indonesia. Agar diperoleh simplisia yang tepat! sebaiknya dilakukan arsipasi simplisia sebagai standar intern atau pembanding. Mengenai pemeriksaan mutu! dalam benak kami menginginkan adanya +a#oratori m $emeriksaan m t sim$lisia ata o#at tradisional yang terakreditasi serta dapat melayani kebutuhan pemeriksaan mutu dari produsen obat tradisional. e* &angk man Peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh Menteri #esehaten AI yang terkait dengan obat tradisional sangat bagus. Bamun demikian bila pelaksanaannya sulit dilaksanakan oleh produsen maka peraturan itu tidak akan dilaksanakan dengan baik. Akibatnya produk yang dihasilkan tidak seperti yang diinginkan serta >PO-1 tidak dapat dilaksanakan se7ara lengkap. ;ntuk menyelesaikan masalah tersebut perlu di7ari solusinya yang tepat dan 7epat. Di Amerika Serikat dan negara M<< +<ropa, merekomendasikan bahwa pemeriksaan mutu obat tradisional se7ara mikroskopi! kromatogra i lapis tipis! dan FP8> merupakan 7ara baku yang digunakan. P staka A; an Departemen #esehatan A.I.! $66%! /odifikasi Peraturan Perundang0undangan Obat Tradisional" Dirwas Obat -radisional! 5akarta. Departemen #esehatan A.I.! 89)* .... $66(! Materia Medika #ndonesia" 5ilid I ...:I! Dirjen Pengawasan Obat dan Makanan! 5akarta. Departemen #esehatan A.I.! $6*(! Cara Pembuatan Sim%lisia" Dirwas Obat -radisional! 5akarta. Seabaugh!#. and Smith! M.! $663! !SP O%en Conference on otanicals for Medical and +ietary !ses1 Standards and #nformation #ssues" -he ;nited States Pharma7opeial >on"ention! In7.! Ao7k"ille! Maryland.

Rencana Kegiatan Pembelajaran Semester FARMAKOGNOSI

17

BAB +++ B+6S+N%3S+S DAN M3%AB65+SM3 P&6D'K A5AM+ A* Biosintesis Meta#olit Primer

1* Biosintesis kar#o.idrat a. Produksi monosakarida Iewat otosintesis. Dalam tumbuhan yang berkloro il! monosakarida diproduksi Iewat otosintesis! suatu proses biologi yang mengubah energi elektromagnetik menjadi energi kimiawi. Dalam tumbuhan hijau! otosintesis terdiri dari dua golongan reaksi. Satu golongan terdiri dari reaksi 7ahaya yang sesungguhnya mengubah energi elektromagnetik menjadi potensi kimiawi. ?olongan lain terdiri dari reaksi en/imatik yang menggunakan energi dari reaksi 7ahaya untuk meng iksasi karbon dioksida menjadi gula. Aeaksi terakhir ini sering disebut reaksi gelap. Fasil dari kedua reaksi tersebut dapat disimpulkan menjadi reaksi sederhana sebagai berikut. &F&) = >O& P 7ahaya klorofil +>F&O, = F&) = )&

=alaupun kesimpulan persamaan reaksi merupakan peran serta seluruh reaktan dan produk! namun belum menggambarkan /antara yang terjadi sepanjang proses tersebut. 5adi reaksi yang terjadi tidak sesederhana dalam persamaan reaksi tersebut. 5adi 7arbon dalam otosintesis dikerjakan pertama kali oleh >al"in dkk. seperti ter7antum dalam ?ambar 2 --$. b. 1iosintesis sukrosa. Sukrosa merupakan produk tanaman yang sangat berguna bagi manusia. Penelitian menunjukkan bahwa sukrosa tidak hanya gula pertama yang terbentuk dalam proses otosintesis tetapi juga bahan transpor utama. Pembentukan sukrosa mungkin merupakan prekursor biasa untuk sintesis polisakarida. Meskipun jalur alternati terdiri dari suatu reaksi antara glukosa $- os at dan ruktosa yang bertanggungjawab untuk produksi sukrosa dalam mikroorganisme tertentu! biosintesis metabolit penting dalam tumbuhan tinggi terjadi menurut jalur yang tergambar pada ?ambar 2@&. Fruktosa 3- os at! diturunkan dan daur otosintetik! diubah menjadi glukosa $os at yang kemudian bereaksi dengan ;-P membentuk ;DP-glukosa. ;DP-gIukosa
Rencana Kegiatan Pembelajaran Semester FARMAKOGNOSI

18

bereaksi dengan ruktosa (- os at membentuk pertama sukrosa os at! kemudian berubah menjadi sukrosa atau dengan ruktosa langsung membentuk sukrosa.

?ambar 2@$. 5alur biosintesis sukrosa +-yler et al., 89::)

?ambar 2@&. 5alur biosintesis sukrosa +-yler et al., 89::)


Rencana Kegiatan Pembelajaran Semester FARMAKOGNOSI

19

2* Biosintesis li$id 1ertahun-tahun! sintesis Iemak dan minyak lemak oleh onganisme hidup diper7aya dipengaruhi se7ara sederhana oleh reaksi balik yang bertanggungjawab pada peruraiannya. ;tamanya! hal ini termasuk hidrolisis ester gliserol-asam Iemak +gliserida, oleh en/im lipase dan diikuti penyingkiran dua unit atom karbon sebagai asetil-#oA dan rantai asam lemak oleh Q-oksidasi. Studi biosintesis menunjukkan bahwa pembentukan lipid ini menggunakan jalur kimia yang berbeda. 1iosintesis asam lemak berjalan dengan sederet reaksi melibatkan dua komplek en/im plus A-P! BADPF&! MnPP! dan karbon dioksida. Pertama asetat bereaksi dengan #oA dan asetil-#oA yang terbentuk diubah oleh reaksi dengan karbon dioksida menjadi malonil-#oA. Ini selanjutnya bereaksi dengan asetil-#oA membentuk /antara dengan ( unit karbon! yang mengalami reduksi dan eliminasi karbon dioksida membentuk butinil-#oA. Senyawa malonil-#oA bereaksi lagi dengan senyawa ini membentuk /antara dengan 4-atom karbon! yang direduksi menjadi kaproil-#oA. Pengulangan reaksi ini akan membentuk asam lemak + fatt" acids) yang mempunyai atom karbon genap dalam rantainya +?ambar 2 @ 2,. 5adi bagian malonil-#oA! senyawa dengan 2 atom karbon! ternyata merupakan pemasok satuan & atom karbon dalam biosintesis asam lemak. 5alur biosintesis asam lemak tak jenuh (unsaturated fatt" acids), rantai 7abang! jumlah atom karbon gasal dalam asam lemak! dan lain-lain modi ikasi belum ditegakkan se7ara rin7i. 1agian molekul +moiety, gliserol yang digunakan dalam biosintesis lipid diturunkan utamanya dari isomer-8 dari R-glisero os at +8- R-?P,. Aeaksi-reaksi yang terlibat dalam pembentukan tipe trigliserida dirangkum dalam ?ambar 2-%. 8-R-?P mungkin diturunkan baik dari gliserol bebas maupun /antara glikolisis! dihidroaseton os at bereaksi berturut-turut dengan & molekul asetil-#oA membentuk pertama asam 8-Rliso os atidat ! kemudian asam 8-R- os atidat. Senyawa yang akhir ini diubah menjadi R!Q-digliserida! yang akan baik kembali kedaur asam os atidat atau bereaksi dengan asil-#oA dan asam Iemak untuk membentuk trigliserida. Mengenai biosintesis asam Iemak yang penting dalam armasi belum diketahui 20

Rencana Kegiatan Pembelajaran Semester FARMAKOGNOSI

se7ara rin7i. Misalnya ester alkohol tinggi pada malam mungkin terbentuk dari unit asam lemak yang lebih pendek dalam biosintesis yang analog dengan asam lemak. Senyawa hidrokarbon dari lemak terbentuk dari reduksi sekualena atau metabolit yang setara.

?ambar 2 J2. Aeaksi-reaksi yang terlibat dalam pembentukan trigliserida +Dewi7k! $664,

?ambar 2 J%. Aeaksi-reaksi yang terlibat dalam pembentukan trigliserida +Dewi7k! $664,
Rencana Kegiatan Pembelajaran Semester FARMAKOGNOSI

21

<* Biosintesis asam amino dan $rotein Protein terdiri dari rangkaian asam amino. Di alam terdapat asam amino esensial dan nonesensial. Asam amino esensial tidak dapat disintesis oleh tubuh manusia! jadi harus diperoleh dari sumber protein dari luar. 1iosintesis asam amino sangat erat hubungannya dengan biosintesis metabolit sekunder! beberapa 7ontoh ter7antum dalam ?ambar 2@(. 1iosintesis protein terin7i dalam M# 1iokimia! sehingga dalam M# ini tidak diuraikan.

?ambar 2 J (. 5alur biosintesis asam amino yang terkait dengan biosintesis alkaloid +Dewi7k! $664,

Rencana Kegiatan Pembelajaran Semester FARMAKOGNOSI

22

B* Biosintesis Meta#olit Sek nder 1iosintesis metabolit sekunder sangat beragam tergantung dari goIongan senyawa yang bersangkutan. 5alur yang biasanya dilalui dalam pembentukan metabolit sekunder ada tiga jalur! yaitu jalur asam asetat! jalur asam sikimat! dan jalur asarn me"alonat. 1* >a+ r asam asetat Poliketida meliputi golongan yang besar bahan alami yang digolongkan bersarna berdasarkan pada biosintesisnya. #eanekaragaman struktur dapat dijelaskan sebagai turunan rantai poli-Q-keto! terbentuk oleh koupling unit-unit asam asetat +> &, "ia reaksi kondensasi! misalnya n >F2>O&F S>F2>)Tn -

-ermasuk poliketida adalah asam temak! poliasetilena! prostaglandin! antibiotika makrolida! dan senyawa aromatik seperti antrakinon dan tetrasiklina. Pembentukan rantai poli-Q-keto dapat digambarkan sebagai sederet reaksi >laisen! keragaman melibatkan urutan Q-oksidasi dalam metabolisme asam lemak. 5adi! & molekul asetil#oA dapat ikut serta datam reaksi >laisen membentuk asetoasetil-#oA! kemudian reaksi dapat berlanjut sampai dihasilkan rantai poli-Q-keto yang 7ukup +?ambar 2@4,. Akan tetapi studi tentang en/im yang terlibat dalam biosintesis asam Iemak belum terungkap se7ara rin7i. Bamun demikian! dalam pembentukan asam lemak melibatkan en/im asam Iemak sintase seperti yang dibahas di atas. Mengenai reaksi-reaksi yang terjadi pada jalur asam asetat ter7antum dalam ?ambar 2@3. 2* >al r asam sikimat 5alur asam sikimat merupakan ja ur alternati menuju senyawa aromatik! utamanya 8- enilalanin. 8-tirosina. dan 8-tripto an. 5alur ini berlangsung dalam mikroorganisme dan tumbuhan! tetapi tidak berlangsung dalam hewan! sehingga asam amino aromatik merupakan asam amino

Rencana Kegiatan Pembelajaran Semester FARMAKOGNOSI

23

?ambar 2 J 3. 1iosintesis "ia jalur asetat +Dewi7k! $664,

Rencana Kegiatan Pembelajaran Semester FARMAKOGNOSI

24

esensial yang harus terdapat dalam diet manusia maupun hewan. Hantara pusat adalah asam sikimat0 suatu asam yang ditemukan dalam tanaman +l+iciu! sp. beberapa tahun sebelum perannya dalam metabolisme ditemukan. Asam ini juga terbentuk dalam mutan tertentu dari Escherichia coli. Adapun 7ontoh reaksi yang terjadi dalam biosintesis asam poli enolat ter7antum dalam ?ambar 2 @ 4. Dalam biosintesis 8tripto an dan asam %-hidroksiben/oat juga terjadi /antara asam korismat.

?ambar 2 J 4. 5alur sikimat dalam biosintesis asam poli enolat +Dewi7k! $664,

Rencana Kegiatan Pembelajaran Semester FARMAKOGNOSI

25

<* >al r asam me?alonat -erpenoid merupakan bentuk senyawa dengan keragaman struktur yang besar dalam produk alami yang diturunkan dan unit iso$rena +>(, yang bergandengan dalam model kepala ke ekor (head;to;tail), sedangkan unit isoprena diturunkan dari metabolisme asam asetat oleh jalur asam me?alonat (!evalonic acid < ,=3). Adapun reaksinya adalah sebagai berikut.

?ambar 2 J *. 5alur asetat dalam pembentukan IPP yang merupakan batu bata pembentukan terpenoid "ia asam me"alonat +Dewi7k! $664,

Rencana Kegiatan Pembelajaran Semester FARMAKOGNOSI

26

:* 4 # ngan Antara Meta#olisme Primer dan Sek nder 1erdasarkan kenyataan bahwa pada ase pertumbuhan ! tumbuhan utamanya memproduksi metabolit primer! sedangkan metabolit sekunder belum atau hanya sedikit dimetabolisme. Fal yang serupa juga sesuai dengan yang terjadi dalam kultur jaringan tanaman dalam produksi metabolit sekunder! ingat kur"a pertumbuhan. Dalam kjt! produksi metabolit sekunder terjadi pada awal ase stasioner +waktu pertumbuhan mulai berhenti,. Dalam kaitannya hubungan kedua metabolisme ini dapat dirangkum dalam ?ambar 2@6

?ambar 2 J 6. Fubungan antara metabolisme primer dengan metabolisme sekunder

Rencana Kegiatan Pembelajaran Semester FARMAKOGNOSI

27

D* '$aya nt k Meningkatkan Meta#olisme Sek nder 1* Metode kon?ensional Adanya kenyataan rnengenai ras kimia (che!ical races) atau che!ode!es., yaitu adanya perbedaan kandungan kimia dalam tumbuhan antar satu spesies yang memiliki enotipe sama! namun se7ara genetik berbeda0 seperti keidentikan bentuk luar tetapi berbeda dalam kandungan kimianya. <kspresi genetik ini dinyatakan dalam metabolisme sekunder golongan senyawa tertentu. a. Pemilihan bibit unggul perlu dilakukan. 1ibit unggul dapat terjadi se7ara alami! namun yang sering dikerjakan adalah hibridisasi dan mutasi serta pemuliaan tumbuhan dengan penyerbukan silang atau metode lain yang sejenis. b. 1udidaya tanaman merupakan upaya untuk meningkatkan produksi metabolit sekunder! serta memperoleh bahan dasar obat yang seragam. 2* Metode #ioteknologi Metode ini dapat ditempuh dengan berbagai oara! antara lain. a. Pembentukan tanaman transgenik! yaitu dengan memindahkan materi genetik dari tanaman satu ke tanaman lainnya. Dalam praktek sangat terbatas dilakukan! mungkin masih terbatas pada penelitian. Di sini juga men7akup teknik DBA rekombinan. b. Penerapan teknik kultur jaringan tanaman ! baik dalam propagasi klonal! embriogenesis somatik! kultur suspensi sel dan kultur organ +akar berambut,! serta sel amobil dalam produksi metabolit sekunder dsb. Di samping itu juga dapat dilakukan biotrans ormasi dengan kultur set! hal ini juga dapat dilakukan dengan sistem sel amobil.

Rencana Kegiatan Pembelajaran Semester FARMAKOGNOSI

28

BAB +@ P&6D'K M3%AB65+SM3 P&+M3& A* 5i$ida 1* Penda. l an a. De inisi. 8ipida +lemak! minyak Iemak! dan malam, adalah ester asam Iemak rantai panjang dengan alkohol atau turunan sekerabat. b. Perbedaan utama antara Iemak! minyak Iemak dengan malam adalah tipe alkoholnya! yaitu Iemak dan minyak Iemak adalah gliserol! sedangkan malam alkoholnya berbobot molekul tinggi! misalnya setilalkohol. 7. Distribusi. di alam ada yang berasal dari tumbuhan +mis. Minyak wijen! minyak ka7ang, atau hewan +lernak sapi,0 sedangkan malam berasal dari tumbuhan dan hewan juga. d. #egunaan. sebagai 7adangan makanan +enersi,. 8emak penghasil kalori tinggi. Produk banyak digunakan di bidang armasi! industri! dan nutrisi. e. Si at isika. Perbedaan lemak dan minyak Iemak terletak pada titik Ieleh0 untuk minyak Iemak pada suhu kamar berbentuk 7airan! sedangkan Iemak berbentuk padat. Meskipun pada umumnya minyak tumbuhan 7air! namun juga ada yang berbentuk semi-padat +mis. minyak kakao dan minyak tengkawang,! sedangkan minyak hewan padat ke7uali minyak ikan. . Si at kimia. Dalam ;SP ada beberapa uji yang digunakan untuk identitas! kualitas! dan kemurnian minyak Iemak. ;ji-uji tersebut bendasarkan kimia asam Iemak! mis. bilangan asam (acid value6acid nu!#er), angka penyabunan (saponification value), bilangan iodium (iodine nu!#er). Selain itu juga ada tetapan isika lainnya mis. titik beku! titik Ieleh! indeks bias (refractive inde'), bobot jenis digunakan untuk memeriksa identitas! kemurnian! dan kualitas minyak lemak atau lemak. g. >ara memperoleh Iemak9minyak Iemak yang berasal dari tumbuhan. +a, pengepresan dengan kempa hidrolik. bila keadaan dingin disebut Avirgin oil& atau cold; pressed oilE dan bila dalam keadaan panas panas disebut E hot;pressed oil&5 +b, kadangkadang digunakan pelarut organik untuk mengekstraksi minyak lemak. >ara memperoleh Iemak dari hewan dengan uap panas dengan atau tanpa tekanan! 29

Rencana Kegiatan Pembelajaran Semester FARMAKOGNOSI

disaring! kemudian diputihkan dengan o/on. Stearin sering dipisahkan dengan 7ara pendinginan dan disaring. h. 1agian tumbuhan yang mengandung minyak Iemak9lemak adalah biji! misalnya biji kapas! biji wijen! biji jarak! biji 7oklat! dsb. i. Aumus bangun Iemak atau minyak Iemak yang merupakan gliserida adalah sebagai berikut. >F&-O->O-A I >F-O->O-AU I >F&-O->O-AU 1iIa A O AU O AE merupakan radikal asam Iemak senyawa tersebut! disebut triolein! tripalmitin! atau tnistearin.! dsb. 1eberapa 7ontoh asam Iemak yang umum. Asam-asam Iemak jenuh (saturated)< dimana A O jumlah atom > rantai tanpa karboksilat +->OOF, Asam butirat Asam kaprilat Asam kaprat Asam laurat Asam miristat Asam stearat .................... A O >2 .................... A O >4 .................... A O >6 .................... A O >$$ .................... A O >$2 .................... A O >$4 Asam kaproat .................... A O >(

Asam palmitat .................... A O >$( Asam arakidat .................... A O >$6 Asam Iemak tak jenuh (unsaturated)< Asam oleat Asam Iinoleat .................... $*.$+67, .................... $*.&+670$&7,

Asam -IinoIenat .................... $*.2+67!$&7!$(7, Asam -Iinolenat .................... $*.2+37!67!$&7, Asam anakidonat .................... &).% +(7!*7!$ l7!$%7,
Rencana Kegiatan Pembelajaran Semester FARMAKOGNOSI

30

Asam eikosapentaenoat +<PA,. &).( +(7!*7!$ l7!$%7!$47, Asam dokosapentaenoat +DPA,.&&. S +47! I O7! $ 27! I 37! I 67, Asam neronat #eterangan struktur . J mla! at"m # P"sisi i$atan rang$a) Sing$atan 18%2 &9c' 12c( Stere"$imia i$atan rang$a) &c * cis/Z; t = trans/E) J mla! i$atan rang$a) j. 1iosintesis asam Iemak telah diuraikan di muka. k. 1eberapa tumbuhan penghasil 9 sediaan minyak Iemak9lemak I, Evening ri!erose oil 6 ri!erose oil a, -erdapatnya. Minyak ini diperoleh dengan mengekstraksi siji galur terpilih dari Oenothera biennis!Onagra7eae! suatu tumbuhan #iennial dari Amerika ;tara yang sekarang banyak dibudidaya di daerah subtropis. 1ijinya mengandung minyak Iemak sampai &%K yang komponen utamanya trigliserida dari asam Iemak tak jenuh! yaitu asam -linoleat +3(-*)K, dan asam -Iinolenat +asam gamolenat 4-$%K,. Minyak ini banyak digunakan sebagai food supple!ent dengan berbagai nama dagang dalam jaringan ,>, (,ulti >evel ,ar-eting). b, #egunaan. Direkomendasikan untuk mengurangi keluhan sakit pada permulaan haid (pre!enstrual tension), sklerosis majemuk! sakit payudara (#reast pain O rnastalgia,! ec7e!a, selanjutnya juga untuk diabetes! alkoholisme! dan penyakit kardio"askular. 7, Produk lain serupa! yaitu ?orage oil (starflo%er oil), juga karena kandungan asam Iemak tak jenuh tinggi0 diambil dari biji tanaman ?oraga officinalis + am. 1oragina7eae,. Selanjutnya mengenai minyak lemak dan Iemak lainnya dapat dirangkum dalam %a#el
Rencana Kegiatan Pembelajaran Semester FARMAKOGNOSI

.................... &%.$+$(7,

+semua ikatan rangkap cis atau H,

31

2$3$ &, Asam Iemak tak jenuh dengan ikatan asetilen -erdapatn"a. Di alam juga dikenal asam Iemak tak jenuh yang mengandung ikatan asetilenik +ikatan tak jenuh rangkap tiga, yang utamanya diturunkan dan ketidakjenuhan lebih lanjut dan sistem ole inat. -ersebar Iuas di alam dalam suku Astera7eae! Apia7eae! dan ungi golongan 1asidomy7etes. -abel %.$. Minyak Iemak dan lemak dengan berbagai data yang berguna
Nama minyak lemak Oleum Amygdalarum % m# .an asal runus a!"gdalus :ar. Dulcis atau a!ara (@osaceae) 3rachis h"pogaea (>egu!inosae) Bagian yang dig nakan 1iji Kand ngan minyak (B) %)-((K Kom$osis asam lemak (B) Oleat +3&-*3K, 8inoleat +4-2)K, Palmitat +%-6 K, Stearat +$-&K, Oleat +2(-4&K, 8inoleat +$2-%2K, Palmitat + 4-$3K, Stearat +$-4K, 1ehenat +$-(/K, Arakidat +$2K, Aisinoleat +*)6)K, Oleat +%-6K, 8inoleat +&-4K, Palmitat +&-2K, Stearat +&-2K, 8aurat +%2-(2K, Miristat +$(-&$K, Palmitat +4-$$K, #aprilat +(-$)K, #aprat +(-$)K, Oleat +3-*K, Stearat +&-% K, 8inoleat +22-(*K, Palmitat +$4-&6K, Oleat +$2-%%K, Stearat +$-%K, Sterkulat dan mal"alat 8inoleat +2%-3&K, Oleat +$6-()K, Palmitat +*-$6K, Stearat +)-%K, Oleat aaaaaaa6(3*(K, 8inoleat +%-&)K, Palmitat +3-&)K, Stearat +$-%K, 8aurat +%)-(&K, Miristat +$%-$*K, Oleat +6-$3K, Keg naan / keterangan Dasar emolien! #e7antikan

Oleum Ara7hidis +Minyak #a7ang,

1iji

%(-((K

Dasar emolien! Minyak makan

Oleum Ai7ini +Minyak jarak,

@icinus co!!unis +<uphorbia7eae,

1iji

2(O((K

Dasar emolien! Purgati ! sabun

Oleum 7o7os +Minyak kelapa,

(ocos nucifera +Palmae,

1iji

3(-3*K

Sabun! minyak makan! sampo Fraksinasi minyak kelapa kandungan utama asam kaprilat dan kaprat +untuk diet, Sabun! minyak untuk injeksi mengandung gosipol +$!$-$!2K, anti ertilitas laki-laki

Oleum ?ossypii +Minyak biji kapas,

2oss"piu! hirsutu! (Mal"a7eae,

1iji

$(-2(K

Oleum Maydis +minyak jagung,

Aea !a"s +poa7eae ?raminae, Olea europaea +Olea7eae,

<mbrio O

22-26K

Minyak makan! pelengkap diet! pelarut untuk injeksi Minyak makan! dasar emolien

Oleum Oli"arum +Minyak /aetun,

1uah

$(-%)K

Oleum <laeis +Minyak sawit,

Elaeis guineensis +Palmae O Are7a7eae,

Daging buah

%(-()K

Sabun! minyak makan Dengan menghidrogenasi dan

Rencana Kegiatan Pembelajaran Semester FARMAKOGNOSI

32

Palmitoleat +3$)K, #aprilat +2-3K, #aprat +2-(K, Stearat +$-%K, 8inoleat +$-2K, Oleum Soyae +Minyak kedelai, 2l"cine !a' +8eguminosae, 1iji $*-&)K 8inoleat +%%-3&K, Oleat +$6-2)K, +linoleat +%-$$K, Palmitat +4-$%K, Stearat +$-(K, Oleat +2(-()K, 8inoleat +2(-()K, Palmitat +4-$&K, Stearat +%-3K, Oleat +2(K, Stearat +2(K, Palmitat +&3K, 8inoleat +2 K, Oleat +2)K, 8inoleat +3)K, Palmitat +3!(K, Stearat +(!( K,

meng raksi! hasilnya digunakan untuk basis supositoria

Minyak makan pelengkap diet

dan

Oelum Sesami +Minyak wijen,

Sesa!u! indicu! +Pedalia7eae, Theo#ro!a cacao +Ster7ulia7eae,

1iji

%%-(%K

Sabun! minyak makan! pelarut injeksi

Oleum >a7ao

1iji

2(-()K

1asis supositoria! 7oklat! cacao #utter berbentuk padat Minyak makan

Oleum Felianthi +Minyak bunga matahari,

Helianthus annuus +>ompositae,

1iji

&&-23K

8emak yang berasal dari hewan. dari sapi (?os taurus5 1o"idae, disebut co%vet untuk makanan0 dari domba (Ovis aries5 1o"idae, disebut Adeps lanae untuk dasar salep pelembab0 dari hati ikan (2adus !orrhua5 2adidae, disebut Oleum Ie7oris AseIli (cod;liver oil, untuk sumber "itamin A dan D! serta <PA dan DFA! sedangkan hali#ut; liver oil berasal dari Hippoglossus vulgaris +Pleume7tideae, dengan kegunaan sama dengan minyak ikan0 Adeps suillus berasal dari lemak perut babi (Sus 5 Suidae, digunakan dalam makanan. Si at kimia. Senyawa ini 7enderung tak mantap dan beberapa diantaranya bersi at mudah meledak (e'plosive) bila terkumpul banyak. Bamun karena dalam tumbuhan kadarnya ke7il maka tidak berbahaya. 1edanya dengan asam Iemak tak jenuh rangkap dua jamak yang biasanya tidak terkonyugasi! tetapi untuk golongan ini terkonyugasi0 hal ini memudahkan untuk deteksi dan isolasi! yaitu berpendar di bawah sinar ;:. >ontoh tumbuhan yang mengandung asam ini! misalnya dalam bunga ,atricaria cha!o!ila +>ompositae, mengandung asam dehidromatikaria yang memiliki atom >$*. Senyawa lain (icuto'in ((icuta virosa5 ;mbelli erae, dan oenanthoto'in (Oenanthe crocata5 ;mbelli erae, yang bera7un terhadap binatang menyusui! mengakibatkan muntah-muntah berkepanjangan dan kejang. 1ila yang dimakan akarnya mengakibatkan kera7unan yang mematikan. 0alcarinol (0alcaria vulgaris dan Oenanthe
Rencana Kegiatan Pembelajaran Semester FARMAKOGNOSI

33

crocata5 keduanya termasuk am. ;mbelli era,.! juga terdapat pada Hedera heli' +Aralia7eae, yang dapat mengakibatkan dermatitis kontak. B"erone dari =icia fa#a + am. 8eguminosae, yang mempunyai bioakti"itas anti ungal. Struktur senyawa di atas ter7antum dalam ?ambar %.$. di bawah ini.

?ambar %.$. 1ebenapa senyawa asetilenik dengan ikatan rangkap -iga Di alam juga dikenal asam lemak dengan rantai 7abang! misalnya asam tuberkulostearat (?acillus tu#erculosis), asam hidnokarpat atau asam kaulmograt (H"dnocarpus %ightiana5 Fla7ourtia7eae, digunakan dalam pengobatan lepra (,"co#acteriu! leprae). 2, Prostaglandin Prostaglandin merupakan golongan senyawa yang termodi ikasi dari asam lemak atom >-&) yang pertama kali diisolasi dari 7airan semen manusia dan pertama kali diduga dieksresikan oleh kelenjar prostat. Bamun sekarang telah diketahui terdapat dalam jaringan baik pada manusia maupun hewan dalam jumlah ke7il dan memiliki e ek armakologi beragam. Senyawa ini memiliki bioakti"itas pada kadar rendah! pada kadar serupa hormon dan dapat mengatur tekanan darah! kontraksi otot polos! sekresi gastrik! dan agregasi keping darah pada pembekuan darah. Dengan demikian banyak digunakan dalam pengobatan! namun sulit untuk membuktikan pemisahan beragam bioakti"itas pada indi"idu. #erangka utama prostaglandin adalah asam lemak >-&) yang tersiklisasi yang mengandung sebuah 7in7in siklopentana! sebuah rantai samping pada >-4 dengan gugus karboksil! dan sebuah rantai samping >-* dengan terminal gugus metil. Prostaglandin dibentuk dari tiga ma7am asam lemak! yaitu asam V*.$$.$% eikosatrienoat +asam dihomo - linolenat,! asam V(.*.$$.$%
Rencana Kegiatan Pembelajaran Semester FARMAKOGNOSI

eikosatetraenoat

+asam 34

arakidonat) ! dan asam V(.*.$$.$%.$4 - eikosa$entaenoat yang berturutan menghasilkan prostaglandin deret I! &! dan 2. +?ambar %.&,. ;ntuk deret yang lain terpapar pada

?ambar %.&. Deret prostaglandin asal dari asam eikosatrienoat! arakidonat dan eikosapentaenoat

?ambar %.2. Deret prostaglandin lainnya


Rencana Kegiatan Pembelajaran Semester FARMAKOGNOSI

35

Prostaglandin terdapat hampir di semua jaringan binatang menyusui! hanya dalam kadar rendah. -erdapat juga pada sponge ( le'aura ho!o!alia) dari laut #epulauan #aribia mengandung $-&K. 5uga terdapat dalam sponge lainnya. ;ntuk pengobatan digunakan hasil semisintesis dan juga hasil isolasi dari sponge. Produk yang dipasarkan. dengan nama 1eme$rost +hasil semisintesis digunakan untuk mendilatasi leher rahim (cervi') pada awal keguguran,! Dino$rostone +P?F& $ jarang digunakan! pada awal keguguran,! Al$rostadil +P?<$ mempunyai e ek pada otot rahim (uterus), untuk pemeliharaan bayi dengan kelainan jantung bawaan guna meningkatkan oksigenasi sebelum dilakukan pembedahan koreksi jantung,! :ar#o$rost +I (-metil P?F& untuk menghentikan perdarahan pada waktu melahirkan! bila ergometrina tidak e ekti ,! Miso$rostol +analog P?<$ obat untuk menghambat sekresi lambung dan menyembuhkan tukak usus dua belas jari dan lambung! bila dikombinasi dengan NS3+D tidak mengakibatkan perdarahan dan tukak lambung,! Prosta;y;lin dan 3$o$rostenol +untuk tekanan darah tinggi dan menghambat agregasi darah karena menurunkan kadar kalsium,! llo$rost +untuk mengobati trombotik,. %, Thro!#o'ane rnerupakan 7abang samping dari jalur prostaglandin +?ambar %.%,. ?ugus peroksid dan 7in7in siklopentana dari P?F & dipe7ah dan dibentuk kembali membentuk tromboksan A& +%CA2, yang mengandung 7in7in oksetan (o'etane) yang beranggota-% yang sangat tegar! sehingga senyawa ini sangat tidak mantap dan bereaksi dengan nukleo il. Dalam lingkungan air senyawa ini akan bereaksi membentuk hemiasetal! yaitu tromboksan 1& +%CB2,.

Rencana Kegiatan Pembelajaran Semester FARMAKOGNOSI

36

?ambar %.%. Aeaksi terbentuknya tromboksan (, >eu-otrienes adalah keragaman lain dalam metabolisme asam anakidonat. Senyawa ini merupakan sederet turunan asam lemak dengan konyugasi gugus trien dan pertama kali diisolasi dari Ieukosit. Mengenai terbentuknya leukotrien dapat dilihat dalam ?ambar %.(.

?ambar %.(. Aeaksi terbentuknya leukotrien


Rencana Kegiatan Pembelajaran Semester FARMAKOGNOSI

37

B* Kar#o.idrat Pembahasan untuk karbohidrat sudah diterbitkan dalam bentuk reader tentang Farmakologi I pada kurikulum lama. :* Protein 1* 4ormon $e$tida dan sistem endokrin a. De inisi . hormon adalah metabolit dalam binatang menyusui +mamalia, yang dihasilkan oleh kelenjar buntu atau endokrin! yang dibebaskan langsung ke darah! dan terlibat dalam terjadinya respon oleh organ tubuh atau jaringan yang spesi ik. b. Metabolit yang memiliki akti"itas biologi ini dapat berupa steroid maupun turunan dari asam amino. ?olongan hormon yang termasuk turunan asam amino merupakan peptida dengan berbagai ukuran! tetapi hanya sedikit yang bukan asam amino atau metabolit nonpeptida! yaitu e ine rina dan tiroksin. Selanjutnya akan dibahas hormon nonsteroid dan aspek umum mengenai produk endokrin. 7. Sejarah perkembangan. Penggunaan produk endokrin dalam pengobatan kini merupakan pertumbuhan praktek primiti dari organoterapi. Penggunaan serbuk testis babi oleh Magnus +abad $2, untuk pengobatan impoten dan uterus kelin7i untuk pengobatan sterilitas adalah kenyataan langsung dari pengobatan masa kini. Filoso i yang mendasari pengobatan dengan menggunakan organ mamalia tersebut dikemukakan oleh :i7ary +abad$3,! katanya. & +n %hat part of the #od" the facult" "ou %ould strengthen lies, ta-e sa!e part of the #od" of another creature in %ho! the facult" is strong, as a !edicine&. Asal-usul dari pengobatan dengan endokrin pada mulanya bersi at empirik! setelah ditemukan pengetahuan tentang ungsi endokrin dan pengobatan merupakan hasil penelitian intensi yang dilakukan dalam kurun waktu lebih dari 2( tahun. Serbuk kelenjar dan ekstrak kelenjar yang dibakukan +distandarisasi, semula dimaksud untuk memperoleh hasil pengobatan yang ajeg keterulangannya dan dapat diawasi lebih baik daripada dengan organ yang dipilih se7ara a7ak0 sedangkan isolat hormon menawarkan aedah tambahan dalam banyak hal. -eknologi modern dapat mensintesis berbagai hormon termasuk sejumlah peptida! serta senyawa yang memiliki bioakti"itas 38

Rencana Kegiatan Pembelajaran Semester FARMAKOGNOSI

seperti hormon alami +misalnya prednison @ kortison,. Akan tetapi! kemajuan yang komprehensi didukung oleh penelitian ungsi isiologi dan 7ara diagnose yang berkembang yang disumbangkan dalam pengobatan Ianjut dan sangat signi ikan. d. Falsa ah keterlibatan ungsi aal dan terapeutik. Fungsi hormon adalah sebagai transmiter kimiawi rangsangan selekti antara berbagai kelenjar endokrin dan organ atau jaringan tubuh yang spesi i . In ormasi yang 7ukup dapat menjelaskan se7ara umum aksi bagaimana hormon mempengaruhi metabolisme pada sel sasaran dan mempertahankan homeostasis. &. Fungsi hormon ;kuran dan si at Iipo ilik steroid membuat dapat menembus membran sel! tetapi banyak hormon peptida tidak dapat masuk ke dalam sel yang tidak memiliki sistem transport yang khas. Formon ini! dalam banyak hal! mengikat reseptor pada permukaan sel dan beraksi dalam satu atau dua ialan sebagai berikut! yaitu +i, mengimbas langsung perubahan permeabiltas membran untuk ion! glukosa! asam amino dll. Dan +ii, mengimbas produksi mesenger sekunder seperti siklik-AMP! yang menghantarkan signal hormon antar sel. Formon yang mengontrol permeabilitas membran sel ! baik Iangsung maupun tak Iangsung! termasuk estrogen! hormon pertumbuhan! glukagon! glukokortikoid! insulin! testosteron! dan "asopresin. Pengimbasan +induksi, pembentukan en/im dan modi ikasi dalam ke7epatan reaksi en/imatik merupakan mekanisme aksi hormonal juga. Pengawasan isiologi pembentukan dan pembebasan hormon untuk mengatur aras hormon merupakan aspek yang penting dalam memelihara metabolisme homeostatis dan integritas ungsi tubuh. Mekanisme pengaturan umum telah diketahui dengan jelas. Ada mekanisme umpan balik (feed#ac- !echanis!) yang bertanggungjawab dalam kadar bahan tertentu dalam darah. 1ahan kun7i ini merupakan hormon atau metabolit. >ontohnya! dalam hal meningkatan kadar glukosa darah dalam orang normal akan merangsang pembebasan factor insulin! oleh dan peningkatan aras triiodotiroksin-tiroksin kedua melibatkan mengakibatkan penurunan sekresi tirotropin yang bersi at mengharnbat sekresi th"rotropin;releasing hipotalamus. Mekanisme rangsangan luar dan ini diperantarai oleh hipotalamus! hipotalamus akan mensekresi 39

Rencana Kegiatan Pembelajaran Semester FARMAKOGNOSI

releasing factor beraksi pada pituitari anterior untuk meningkatkan pembebasan hormon tropik yang khas. 1eberapa mani estasi proses pengontrolan hormonal agak rumit dan hanya diketahui terbatas oleh ahli ilmu kesehatan saja. Akan tetapi! telah diketahui se7ara luas tentang pengaruh hormon kelamin (gonadal hor!ones) pada perkembangan dan ungsi organ reprodukti dan si at kelamin menggambarkan tipe umum dasar keterlibatan hormon. Ada interaksi yang bagus antara ungsi berbagai kelenjar endokrin dan hubungan yang erat antara sistem indoknin dan susunan sara pusat ((NS< central nervous s"ste!) dan otonom. 5adi adanya gangguan primer dalam kelenjar endokrin atau pengobatan dengan hormon akan berakibat e ek yang lebih lanjut. Perhatian harus ditekankan dalam pengelolaan terapi dengan hormon utamanya dalam situasi yang kompleks untuk men7egah perkembangan yang berbahaya dan irasional. ?angguan ungsi kelenjar endokrin dapat mengakibatkan aksi hormon berlebihan +hiper ungsi, atau penurunan aksi hormon +hipo ungsi, dengan berbagai tingkatan. Mang sering dilakukan adalah terapi hormonal karena terjadinya keluhan akibat kekurangan suatu hormon. -erapi penyulihan menggunakan sediaan endoknin untuk melengkapi atau penggantian total karena abnormalitas aras hormon endogen yang rendah. Diagnosis dan terapi dini perlu dilakukan untuk kasus sema7am ini! untuk menghindari akibat yang permanen akibat penyakit ini! antara lain kretinisme! gigantisme! dan lain-lain. Penggunaan terapi penyulihan hormon (replace!ent therap") biasanya memakan waktu lama (long;ter! therap"), karena hormon yang diberikan merupakan metabolit normal dalam tubuh! biasanya e ek samping minimal jika diperhatikan dosis yang seimbang dengan keperluan. Penggunaan insulin merupakan 7ontoh yang tepat untuk kasus hipo ungsi sistem endoknin ybs. Fipo ungsi kelenjar yang mempertahankan akti"itas dapat dirangsang se7ara potensial untuk mendekati akti"itas normal dengan menggunakan obat bukan hormon itu sendiri atau dengan menghambat proses katabolik untuk mempertahankan ketersediaan hormon yang terbatas. Pengobatan dengan pendekatan ini memerlukan ilmu pengetahuan biokimia Ianjut. 1ahan harmon tidak digunakan untuk terapi hiper ungsi kelenjar indokrin.
Rencana Kegiatan Pembelajaran Semester FARMAKOGNOSI

40

Antimetabolitlah yang sering digunakan untuk kasus ini. Pendekatan lain yang digunakan dalam kedokteran adalah melakukan operasi atau destruksi terpilih dari kelenjar yang mengakibatkan e ek hiper ungsi tersebut. -erapi radiasi dengan menggunakan $2$ pada kondisi tiroid tertentu merupakan satu 7ontoh. #adang-kadang! hormon memiliki aedah aksi armakologi yang se7ara langsung tidak terkait dengan ungsi endokrin normal. Penggunaan glukokortikoid untuk antiin lamasi dan antirematik. < ek samping yang berbahaya akan lebih besar apabila hormon digunakan untuk e ek armakologi tertentu daripada terapi penyulihan. >ontohnya! penggunaan jangka panjang kortison akan berakibat atropi permanen kelenjar endokrin (glandula suprarenalis) yang pada keadaan normal memproduksi hormon tersebut. Penggunaan yang rasional! karena hanya dalam jangka pendek! misalnya oksitosin (o'"tocin) pada perdarahan sehabis melahirkan + post partu! he!orrhage). <* Prod ksi se;ara komersial 1anyak obat yang digunakan dalam praktek pengobatan dan biasanya digolongkan sebagai produk endokrin merupakan produk samping (#" products) pada industri daging olahan. #elenjar tiroid! pankreas! adrenal! dan pituitari yang berasal dari sapi dan babi digunakan sebagai bahan dasar untuk produk endokrin tersebut. #andungan akti (active principles) yang terdapat dalam organ tersebut sangat beragam dalam kualitas maupun kuantitas! tergantung dari spesies. #elenjar yang digunakan dalam produk armasi dikumpulkan dari pemotongan hewan yang diawasi oleh pemerintah dan harus memenuhi syarat yang ditetapkan oleh Depertemen Pertanian 7.G. Ditjen Peternakan dan #esehatan Fewan. Fanya organ dari hewan potong yang sehat yang dapat digunakan. Segera setelah diambil dari hewan! organ tersebut harus disimpan dalam free7er (/uic-;fro7en) untuk men7egah kerusakan +perubahan yang tidak diinginkan,. Sampai diproses. Prosesnya sangat ber"ariasi tergantung dari jenis kelenjar0 biasanya kelenjar tersebut mengalami ekstraksi dan raksinasi untuk menghasilkan hormon murni. Akan tetapi! untuk kelenjar tiroid 7ukup hanya dikeringkan tanpa isolasi dan pemurnian hormon ybs. -iroid beku mengalami dehidratasi! pengawalemakan (defatted), penyerbukan! pembakuan! serta dibuat bentuk sediaan yang sesuai.
Rencana Kegiatan Pembelajaran Semester FARMAKOGNOSI

41

Sintesis kimia merupakan pendekatan yang logis dalam produksi sediaan hormon! sehingga tersedia berdasarkan kebutuhan dalam pengobatan. Selain itu juga pendekatan sintesis parsial yang diawali dengan produksi pra/at oleh tumbuhan atau se7ara ermentasi. The ,errifield solid;phase s"nthesis of peptides adalah suatu teknologi yang berkembang pada tahun 3)-an dari pengobatan dengan endokrin. -eknik ini melibatkan dasar penggandengan gugus karboksi-ujung dalam asam amino pada kolom resin dan sintesis polipeptida berlangsung dengan melewatkan larutan pereaksi urutan yang terprogram dalam suatu kolom. -idak perlu dilakukan isolasi /antara0 proses ini berjalan se7ara otomatis! dan sintesis ini layak se7ara komersial! bahkan telah diproduksi peptida dengan &% sampai 2& residu asam amino +berturutan ;o7syntro$in& dan ;al;itonin&,. Sejumlah hormon yang dapat diisolasi dan kelenjar endokrin sekarang telah dibuat se7ara sintesis. D*Kelen"ar adrenal (Glandulae su%rarenalis) #elenjar adrenal ada sepasang dan masing-masing terletak menempel di atas ginjal kanan dan kiri. ;kurannya rata-rata ('&('(( mm! beratnya antara % sampai $* g. Mula-mula dilaporkan oleh <usta7hius dalam abad $3 dan dianggap ber ungsi menghambat urinasi pada janin dan men7egah batu ginjal pada orang dewasa. Pengetahuan mengenai ungsi adrenal dimulai oleh Addison dalam tahun $*%6 dan jauh dari lengkap. Setiap adrenal terdiri dari dua kelenjar yang berbeda yang bergabung menjadi satu organ. Sel dan adrenal corte' mensekresi hormon steroid dan adrenal !edulla mensekresi adrenalin dan nor-adrenalin (epinephrine dan nor;epinephrine) dengan nisbah mendekati $4.2 dan ber ungsi sebagai bentuk posganglion-simpatetik. Medulla tidak penting dalam kehidupan dan tidak dikenal penyakit de isiensi. Penggunaan hormon ini dalam pengobatan berdasarkan e ek armakologi dari amina simpatomimetik dan tidak untuk penyulihan hormon. Adrenalin mengakibatkan e ek "asokontriksi dan sebagai "asopresor! beraksi se7ara umum sebagai bahan simpatomimetik dengan onset 7epat! namun aksinya singkat. Digunakan se7ara intra"ena atau intramiokardial pada cardiac arrest. 1ronkodilatasi yang dihasilkan oleh akti"itas adrenergik beta-reseptor dari adrenalin! sangat berguna dalam pengobatan
Rencana Kegiatan Pembelajaran Semester FARMAKOGNOSI

42

serangan asma mendadak. Adanya gugus ungsional katekol menyebabkan adrenalin tidak dapat digunakan per oral! tetapi harus disuntikkan se7ara subkutan atau intramuskular. Formon katekolamina dimetabolisme menjadi inakti dengan berbagai jalur. 5alur utama adalah melibatkan katekol O-metilasi " tetapi deaminasi oksidati dengan monamin oksidase +MAO, adalah sangat khas dan signi ikan pada menggunakan obat inhibitor MAO. a. 1iosintesis adrenalin. Adrenalin dapat digolongkan sebagai alkaloid amina tipe enilpropanoid. Merupakan turunan tirosina yang dioksidasi menjadi dihidroksienilalanin +dopa,! lalu mengalami dekarboksilasi dan dioksidasi pada rantai samping. Bor-adrenalin dihasilkan dari perubahan adrenalin dengan pemindahan gugus metil dari metionin akti . The rate;li!iting step terletak pada perubahan tirosina menjadi dopa. b. Penggunaan dalam pengobatan. Adrenalin tersedia sebagai garam yang larut dalam air! yaitu hidroklorida! bitartrat! atau borat +khusus untuk o talmologi,. Mantap dalam suasana asam! apabila dalam larutan bewarna 7oklat atau ada endapan! sediaan tersebut tidak layak untuk digunakan. #adar untuk topikal $.$)))! untuk inhalasi $.$))! larutan dalam air steril +$.$)))! $.$).)))! dan $.$)).))), untuk parenteral0 suspensi dalam minyak +$.&)), untuk sediaan depo0 untuk tetes mata +$.() sampai $.%)), untuk glaukoma sudut-terbuka atau keperluan mata lainnya. 1entuk lain. 8e"arterenol atau +-,-noradrenalin meningkatkan tekanan darah. Dopamina atau 2!%-dihidroksi eniletilamina merupakan prekursor dalam biosintetis adrenalin dan noradrenalin. ;ntuk pengobatan deco!pensatio cordis dan meningkatkan tekanan darah! digunakan se7ara intra"ena. E* Kelen"ar tlroid #elenjar tiroid +gondok, pada manusia terdiri dari dua lobus terletak di Ieher melekat pada kerongkongan! berbentuk-; dengan berat sekitar 2) g. Aoger dan Palermo menggunakan spons dan rumput laut +mengandung lodium tinggi, untuk mengobati penyakit gondok (goiter) pada abad $&. #elenjar gondok memetabolisme iodium dalam makanan dan mengubah menjadi senyawa organik yang memper7epat proses metabolisme. Fal ini sangat penting dalam mengembangkan dan ber ungsinya semua sel dalam tubuh. Asam amino yang bersi at
Rencana Kegiatan Pembelajaran Semester FARMAKOGNOSI

43

le"o dan mengandung iodium adalah tiroksin dan triiodotironin yang terdapat dalam kelenjar tiroid dan tetap akti pada penggunaan per oral. Metabolit ini juga berikatan dengan globulin +tiroglobulin, yang memiliki akti"itas hormon maksimal. Pembebasan hormon ini diatur oleh tirotropin yang terletak dalam pituitari anterior. De isiensi iodium mengakibatkan mani estasi hipotiroidism yang dikompen-sasikan dengan pembesaran tiroid +penyakit gondok,. Penyakit ini dapat diobati dengan pemberian sediaan kelenjar tiroid! isolat! atau dengan pembenian iodium. Fipotiroidism mengakibatkan kretinisme pada anak dan miksoedema pada orang dewasa. #retinisme juga dapat ditandai gangguan pertumbuhan! keterbelakangan mental! perkembangan seksual terganggu! penebalan kulit! kulit kering! lidah menebal! kasar dan ke7epatan metabolisme terganggu. #ondisi hiperakti"itas tiroid mengakibatkan tirotoksikosis yang ditandai dengan ke7epatan denyut jantung meningkat! tekanan darah meningkat! syara mudah terangsang +mudah marah,! ke7epatan metabolisme meningkat0 kelemahan otot dengan disertai gemetar +tremor,0 penurunan bobot badan dan lemak0 toleran terhadap hawa dingin! namun tidak tahan hawa panas. 5uga terjadinya bola mata yang menonjol (e'ophthal!os) tanda ini merupakan gejala penyakit ?ra"es atau 1asedow. Fiperakti"itas tiroid juga merupakan gejala o"erdosis pemberian hormon tiroid. Aasionalitas pemberian hormon tiroid pada pendenita kegemukan.

Rencana Kegiatan Pembelajaran Semester FARMAKOGNOSI

44

BAB@ M3%AB65+% S3K'ND3& A* 1likosida

1*Penda. l an* ?likosida adalah senyawa yang menghasilkan satu atau lebih gula +glikon, diantara produk hidrolisisnya dan sisanya berupa senyawa bukan gula +aglikon,. 1iIa gula yang terbentuk adalah glukosa maka golongan senyawa itu disebut glukosida! sedangkan bila terbentuk gula lainnya disebut glikosida. Di alam ada Oglikosida! >-glikosida! B-glikosida! dan S-glikosida. Se7ara kimia! senyawa ini merupakan asetal ! yaitu hasil kondensasi gugus hidroksil gula dengan gugus hidroksil dari komponen aglikon! serta ggs hidroksil sekunder di dalam molekul gula itu sendiri juga mengalami kondensasi membentuk 7in7in oksida. Se7ara sederhana glikosida merupakan gula eter. 1entuk al a dan beta mungkin saja ada! namun di alam atau di dalam tanaman hanya bentuk #eta (F) yang ada. Dari segi pandang #iologi! glikosida berperan dalam tumbuhan terlibat dalam ungsi pengaturan-pengaturan! perlindungan! dan kesehatan! sedangkan untuk manusia ada yang digunakan dalam pengobatan. Dalam segi pengobatan! glikosida menyumbang hampir setiap kelas pengobatan! misalnya sebagai obat jantung +kardiotonika, 7ontohnya. glikosida digitalis! strophantus, s/ui++, convallaria, apoc"nu!, dll.0 sebagai obat pen7ahar +la'antia,! misalnya antrakinon dalam sena! aloe! kelembak! kaskara sagrada! metilsalisilat. Klasi,ikasi +penggolongan, glikosida sangat sukar. 1ila ditinjau dari gulanya akan dijumpai gula yang strukturnya belum jelas0 sedangkan bila ditinjau dari aglikonnya akan dijumpai hampir semua golongan konstituen tumbuhan! misalnya tanin! sterol! terpenoid! antosian! la"onoid dsb. 1ila ditinjau dari segi pengobatan akan terjadi beberapa glikosida yang diabaikan! padahal penting dalam armakognosi. Dalam t m# .an sering dijumpai gula Iebih dari satu! misalnya di- dan
Rencana Kegiatan Pembelajaran Semester FARMAKOGNOSI

rangula! dll.0 sebagai penyedap atau lokal iritan! misalnya

alilisotiosianat0 sebagai analgesika! misalnya gaulterin dan gondopuro menghasilkan

45

trisakanida. ?ula yang umum adalah D-glukosa! sering dijumpai pula ramnosa. ?uIa yang tidak umum misalnya digitoksosa! digitalosa! simanosa dsb. 4am$ir sem a glikosida da$at di.idrolisis dengan $endidi.an dengan asam mineral* Bamun demikian ke7epatannya berbeda-beda. Fidrolisis dalam tumbuhan juga terjadi karena en/im yang terdapat dalam tumbuhan tersebut. Bama en/imnya se7ara umum adalah beta glukosidase! sedangkan untuk ramnosa nama en/imnya adalah ramnase. ;ntuk tanaman tertentu juga memiliki en/imnya sendiri! misalnya emulsin pada biji amandel dan mirosin dalam biji mustar hitam. 1iosintesis glikosida se;ara singkat da$at dirangk m dalam reaksi se#agai #erik t:
&1( ;-P P gula-$- os at

;DP-gula P PPi ---septon J gula P ;DP +glikosida,

;DP-gula P ---septor
&2(

(1) en9im ridil tran,erase (2) en9im glikosil trans,erase Dengan reaksi sejalan akan terbentuk di-! tri-! bahkan tetra- sakarida. 1ila bagian aglikon digunakan sebagai dasar klasi ikasi maka akan didapatkan penggolongan sebagai berikut +menurut >laus dalam -yler et a+.,89::).< $. golongan kardioakti ! &. golongan antrakinon! 2. golongan saponin! %. golongan sianopora! (. golongan isotiosianat! 3. golongan la"onoid! 4. golongan alkohol! *. golongan aldehida! 6. golongan lakton! $). galongan enolat! dan $$. golongan tanin. 46

Rencana Kegiatan Pembelajaran Semester FARMAKOGNOSI

2* 1likosida antrakinon ?olongan ini aglikonnya adalah sekerabat dengan antrasena yang memiliki gugus karbonil pada kedua atom > yang berseberangan +atom > 6 dan >$), atau hanya >6 +antron, dan >6 ada gugus hidroksil +antranol,. Adapun strukturnya adalah sebagai berikut. a* Si,at ,isika G kimia* Senyawa antrakinon dan turunannya seringkali bewarna kuning sampai merah sindur +oranye,! larut dalam air panas atau alkohol en7er. ;ntuk identi ikasi digunakan reaksi 1orntraeger +Iihat MMI,. Antrakinon yang mengandung gugus karboksilat +rein, dapat diekstraksi dengan penambahan basa! misalnya dengan natrium bikarbonat. Fasil reduksi antrakinon adalah antron dan antranol! terdapat bebas di alam atau sebagai glikosida. Antron bewarna kuning pu7at! tidak menunjukkan luoresensi dan tidak larut dalam alkali! sedangkan isomemya! yaitu antranol bewarna kuning ke7oklatan dan dengan alkali membentuk larutan berpendar +ber luoresensi, kuat. Oksantron merupakan /antara (inter!ediate) antara antrakinon dan antranol. Aeaksi 1orntraeger modi ikasi Fairbairn! yaitu dengan menambahkan hidrogen peroksida akan menujukkan reaksi positi . Senyawa ini terdapat dalam Frangulae 7orte'. Diantron adalah senyawa dimer tunggal atau 7ampuran dari molekul antron! hasil oksidasi antron +misalnya larutan dalam aseton yang diaerasi dengan udara,. Diantron merupakan aglikon penting dalam (assia, @heu!, dan @ha!nus5 dalam golongan ini misalnya senidin! aglikon senosida. Aeidin A! 1! dan > yang terdapat dalam sena dan kelembak merupakan heterodiantron. #* 3,ek ,armakologi (#ioakti?itas) glikosida antrakinon adalah stimulan katartika dengan meningkatkan tekanan otot polos pada dinding usus besar! aksinya akan terasa sekitar 3 jam kemudian atau lebih lama. Adapun mekanisme belum jelas! namun diduga antrakinon dan antranol dan turunannya berpengaruh terhadap tranpon ion dalam sel 7olon dengan menghambat kanal ion >l -. ;ntuk antron dan antranol mengeluarkan kegiatan lebih drastik +itulah sebabnya ada beberapa simplisia yang boleh digunakan setelah disimpan selama satu tahun! untuk mengubah senyawa tersebut menjadi antrakinon,! bila jumlahnya lebih besar daripada antrakinon akan mengakibatkan mulas dan rasa tidak enak. ;* Keg naan: katartika! pewarna! dan antibakteri. -umbuhan yang mengandung glikosida gol. ini antara lain sebagai berikut.
Rencana Kegiatan Pembelajaran Semester FARMAKOGNOSI

47

$, Simplisia penghasil antrakinon a) Da n sena0 Senna leaf (Sennae Foli m) Asa+ t m# .an: (assia acutifolia DeliIe (3le'andria senna) dan (assia angustifolia :ahl. (Tinnevell" senna) +Suku 8eguminosae, %em$at t m# .: ;ntuk (. acutifolia tumbuh liar di lembah sungai Bil +dari Aswan sampai #ordo an,! sedangkan (. angustifolia tumbuh liar di Somalia! 5a/irah Arab! dan India. Di India Selatan +-inne"elly, tanaman ini dibudidayakan. 5uga ditanam di 5ammu dan Pakistan 1arat 8aut. Di India tanaman ini dibudidayakan dengan pengairan. Perbedaan antara sena Aleksandria dan sena India ter7antum dengan jelas dalam Trease C Evans har!acognoS" +&))&,. K alitas: Daun yang bewarna hijau kebiruan adalah yang terbaik! sedangkan yang bewarna kuning adalah yang terjelek. ldenti ikasi makroskopik dan mikroskopik terdapat antara lain dalam Trease C Evens har!acognoS" +&))&,. Kand ngan kimia: #andungan akti utama adalah merupakan glikosida dimer yang aglikonnya terdiri dari aloe-emodin danlatau rein. #adar yang paIing besar adalah senosida A dan senosida 1! merupakan sepasang isomer yang aglikonnya adalah reindiantron +senidin A dan senidin 1,. #andungan lain yang Iebih ke7il kadarnya adalah senosida > dan D. Polong sena (Sennae 0ructus, Senna pods) juga mengandung glikosida akti ! glikosi-danya memiliki $) gugus gula yang melekat pada inti reindiantron. Sim$lisia ser $a yang disebut ?o!#a", ,ecca, dan 3ra#ian Sennae didapatkan dari tumbuhan liar (assia angustifolia yang tumbuh di Arab. Daunnya mirip dengan sena namun Iebih panjang dan Iebih sempit. Di Peran7is digunakan dog sennae dan tumbuhan (assia o#ovata yang tumbuh di Mesir. Pengg naan: Sebagai katartika dengan takaran & g sekali pakai. Sering dikombinasi dengan bahan gom hidrokoloid. 5uga digunakan dalam teh pelangsing. Prod k: Ferbala'A #) &.amni $ rs.ianae :orte8 ((ascara #ar-) Asa+ t m# .an: #ulit kayu dari @ha!nus purshianus D> atau 0rangula purshiana +D>, A. ?ray e' 5.>.>ooper +suku Ahamna7eae,. Peng m$ lan dan $enyim$anan* Simplisia adalah kulit kayu dikumpulkan
Rencana Kegiatan Pembelajaran Semester FARMAKOGNOSI

48

dari tumbuhan liar pada bulan pertengahan April sampai akhir Agustus. #ulit diambil memanjang (-$) 7m! dikeringkan diketeduhan! dihindarkan dari Iembab dan hujan! karena kulit dapat berkapang. #emudian disimpan paling Iebih dari satu tahun. Dahulu diekspor dalam bentuk simpleks! namun sekarang dalam bentuk ekstrak. +denti,lkasi. Makroskopik dan mikroskopik terdapat antara lain dalam Trease C Evans har!acognOs" +&))&,. Kand ngan kimia ((onstituents). #askara mengandung senyawa gol. antrakinon 3-6K! dalam bentuk O-glikosida dan >-glikosida. Ada empat glikosida primer! yaitu kaskarosida! yaitu kaskarosida A! 1! >! dan D yang berbentuk )- maupun >-glikosida. Senyawa Iainnya a.I. barbaloin dan krisaloin. -urunan emodin oksantron! yaitu aloe emodin dan kriso anol baik dalam bentuk bebas maupun glikosida. 5uga berbagai turunan +deri"ates, diantron lainnya! yaitu palmidin A! 1! dan >. Sim$lisia $engganti dari t m# .an @ha!nus cathartica dan @. carniolica. ;) Cassia %ods (B a. trengg li) Asa+ Indonesia. Bent k dalam $erdagangan* 1ubur daging buah dibuat dengan perkolasi dengan air! diuapkan akan terbentuk bubur. Kand ngan kimia. 1ubur kasia mengandung gula ()K! /at warna! dan minyak atsiri. 1ubur ini mengandung rein dan senyawa mirip senidin. Daun tanaman ini mengandung rein bebas atau terikat! senidin! senosida A! dan 1. <mpulur mengandung barbaloin dan rein! serta Ieukoantosianidin. Keg naan* Menurut pengobatan Ayur"eda bubur kasia bersi at anti ungi! antibakteri! dan pen7ahar (la'atives), juga sebagai antitussive. d) &.ei &adi8 (*hubarb" Chinese *hubarb) Asal tanaman* 1agian dalam tanah yang dikeringkan dan @heu! pal!atu! 8. +suku Polygona7eae, @. officinale atau hibrida dari dua jenis tanaman ini. Peng m$ lan dan $ersia$an. Dahulu diperkirakan akar ditumbuhkan atau ditanam di dataran tinggi +lebih dari 2))) m, dan digali pada musim gugur atau musim semi saat berumur 3-$) tahun. Didekortisasi dan dikeringkan. Akar yang telah
Rencana Kegiatan Pembelajaran Semester FARMAKOGNOSI

tanaman*

1uah

yang

dikeringkan

dari

(assia

fistula

+suku

8eguminosae,. -umbuhan ini ditanam di Findia 1arat +Dominika dan MartiniGue, dan

49

didekortisasi adalah jika seluruh permukaannya disilinderkan +melingkar, atau jika dipotong se7ara longitudinal di bagian planokon"e' +datar,. 1agian yang digunakan sering memperlihatkan lubang yang mengindikasikan bahwa akar itu telah disiapkan untuk dikeringkan. Obat ini diekspor dari Shanghai ke -ientsin! seringkali melewati Fong #ong. #ualitas yang lebih bagus dibungkus dalam kotak kayu ke7il yang berisi &*) lb atau () kg! dan kualitas yang lebih jelek dalam tas. +denti,ikasi. ldenti ikasi se7ara makroskopi! mikroskopi! dan kimiawi ter7antum dalam Trease C Evans har!acognos" +&))&, Kand ngan kimia. Antrakinon bebas sebagai kriso anol! aloe-emodin! rhein, emodin! dan emodin mono-etileter (ph"scion). Senyawa tersebut juga terdapat dalam bentuk glikosida. Sim$lisia lain. Dalam perdagangan dikenal (hinese rhapontic, +ndia rhu#ar#, English rhu#ar#, dan Dapanese rhu#ar#. Di Indonesia +P. 5awa. #aliangkrik #edu, juga dikenal akar kelembak untuk bumbu rokok! tidak dianjurkan untuk pengobatan karena adanya asam kriso anat dan rhaponticin menyebabkan sakit perut. Adanya rapon-tisin ditandai dengan adanya luresensi biru yang kuat. Keg naan* Akar kelembak digunakan sebagai #itter sto!achic dalam pengobatan diare! e ek purgati diikuti dengan e ek astringent. e) Aloe (>adam ara#) Aloe atau aloes adalah getah yang dikeringkan dari daun 3loe #ar#adensis Miller (3loe vera 8., dan dikenal dengan (uracao aloe atau 3loe fero' Miller dan hibridanya! yaitu 3. spicata 1aker! dalam perdagangan dikenal dengan (ape aloe +Fain. 8ilia7eae,. Aloe menghasilkan tidak kurang dari ()K bahan yang larut dalam air. Ada sekitar 2)) jenis 3loe spp. yang dikenal dan banyak diantaranya merupakan tumbuhan aseli di A rika. 1anyak yang diperkenalkan di <ropa dan Findia 1arat. -umbuhan ini merupakan tumbuhan 'eroph"tic yang mempunyai daun yang berdaging! biasanya tepi daun berduri! hampir mirip dengan aga"e +serat, +mis. 3gave a!ericana 8.! Amaryltida7eae,. Pemanenan dan $em# atan aloe. Daun-daun dipanen pada bulan Maret
Rencana Kegiatan Pembelajaran Semester FARMAKOGNOSI

50

dan April dan letakkan bekas potongan melintang menghadap ke bawah pada penampung bentuk-:. >airan yang keluar dari sel khusus tepat di bawah lapisan epidermis daun dibiarkan ditampung. >airan yang diperoleh diuapkan dalam pan7i tembaga sampai kekentalan tertentu! dituang ke dalam wadah logam dan dibiarkan mengeras. Aloe sekarang diproduksi di Aruba! 1onaire! Faiti! :ene/uela! dan A rika Selatan. Di AS yang digunakan adalah (uracao aloe. Si,at aloe. Aloe yang dipasarkan berbentuk masa opa/ue +tidak tembus sinar, bewarna hitam kemerahan sampai hitam ke7oklatan sampai 7oklat tua. Aasanya memuakkan +memuntahkan, dan pahit. 1aunya khas tidak enak. Kand ngan kimia. Aloe mengandung sejumlah glikosida antrakinon! utamanya barbaloin +aloe-emodin->-$) glukosida antron,. )-glikosida dari barbaloin dengan gula tambahan berhasil diisolasi dari (ape aloe, senyawa ini disebut aloinosida. 1entuk bebas dari aloe-emodin dan antranol kombinasi dan bebas juga ditemukan! sedangkan asam kriso anat ditemukan dalam tipe aloe tertentu. Senyawa akti dalam (uracao aloe lebih baik daripada (ape aloe, karena kandungan aloe-emodinnya dua setengah kali. #andungan senyawa isiologis akti berkisar antara $)-2)K! sedangkan kandungan yang tidak akti $3-32K! yaitu berupa resin dan minyak atsiri. Pengg naan* 1ila digunakan sebagai katartik! beraksi pada usus besar. ?likosida aloe bersi at drastik yang kuat! lebih baik menggunakan bahan lain untuk tujuan katartik. ,) Aloe ?era 1el ?el segar yang berlendir terdapat dalam jaringan parenkim dalam daun bagian tengah dan 3loe #ar#adensis (3loe vera). Digunakan bentahun-tahun untuk mengobati luka bakar! tergores! dan iritasi kulit lainnya. Dalam tahun $62(! getahnya dianjurkan untuk mengobati Iuka bakar tingkat tiga pada penyinaran dengan sinar-N! sekarang hanya digunakan sebagai pelunak (e!ollient) dan pelembab (!oisturi7ing). Aloe "era gel yang berupa produk yang distabilkan sekarang dibuat dari bagian tengah daun yang lunak dengan berbagai metode yang dipatenkan0 diantaranya termasuk pemerasan +penekanan, dan ekstraksi dengan pelarut dalam kondisi DharshE. Akibatnya produk ini sangat beragam. Dalam penelitian yang memiliki daya merangsang penyembuhan luka (cell;proliferative) adalah gel segar! sedangkan produk
Rencana Kegiatan Pembelajaran Semester FARMAKOGNOSI

51

yang dikeringkan belum diteliti. Penggunaan. Dapat digunakan sebagai obat dalam maupun obat luar. Sebagai 7ampuran dalam hand lotion dan fro7en "ogurt. Indikasinya untuk yang dimakan adalah sakit kepala sampai obesitas! walaupun se7ara klinik belum terbukti.

<* 1likosida sa$onin ?olongan senyawa ini tersebar luas dalam tumbuhan tinggi. Saponin! seperti sabun! membentuk lautan koloidal dalam air dan membentuk busa bila digojog0 berasa pahit menggigit0 simplisia yang mengandung saponin menyebabkan bersin dan mengiritasi selaput Iendir. Dapat menghemolisis butir darah merah dan toksik terhadap hewan berdarah dingin +ra7un ikan,. 1ila dihidrolisis menghasilkan aglikon yang disebut sapogenin. Sapogenin dapat diisolasi dalam bentuk kristal bila dilakukan asetilasi. Proses ini dapat digunakan untuk memurnikan sapogenin. Saponin yang Iebih bera7un disebut DsapotoksinE. 8iGuiritiae Aadi' dan Sarsaparllae >orte' mengandung saponin! demikian juga daging buah Sapindus rarac. 1anyak penelitian yang dilakukan oleh lembaga pemerintah! industri! dan perguruan tinggi untuk men7ari sumber saponin steroid guna pra/at (precursor) pembuatan pil #1! untuk pra/at kortison dipilih yang memiliki gugus hidroksil pada posisi 2- dan $$- karena akan lebih mudah diubah menjadi kortison. Bampaknya yang digunakan sebagai sumber pra/at kortison dan turunannya adalah +$, diosgenin dan botogenin dari marga Dioscorea, +&, hekogenin! manogenin! dan gitogenin dari marga 3gave, +2, sitosterol dari minyak nabati! dan +%, sarsapogenin dan smilagenin dari jenis S!ila'. Anggota-anggota amilia 8ilia7eae! Amaryllida7eae! dan Dios7orea7eae yang semua kelas merupakan Mono7otyledonae! sedangkan pada kelas Di7otyledonae nampaknya hanya suku Apo7yna7eae yang menjanjikan! utamanya jenis Strophanthus. Akhir-akhir ditemukan sumber lain untuk steroid! yaitu pada rimpang dan biji (ostus speciosus +pa7ing, suku Hingibera7eae mengandung diosgenin dan buah beberapa jenis Solanu! +suku Solana7eae,! misalnya Solanu! -hasianu! mengandung solasodina. Biosintesis glikosida sa$onin* ?likosida saponin dibagi dua golongan
Rencana Kegiatan Pembelajaran Semester FARMAKOGNOSI

52

tergantung pada aglikonnya +sapogeninnya,! yaitu saponin netral atau saponin steroid dan saponin asam yang berupa triterpenoid. ;ntuk steroid dan triterpenoid biosintesis lewat jalur asetat dan me"alonat! sebelum terjadi siklisasi terbentuk skualena. ;ntuk steroid! misalnya hasil akhir berupa kolesteral atau inti steroid spiroketal +mis. diosgenin, atau triterpenoid pentasiklik +mis. E;a!"rin). a) 5iH iritiae &adi8 (2l"c"rrhi7a, >icorice root, Akar kayu manis 7ina, 8iGuiritiae Aadi' adalah akar yang dikeringkan dan 2l"c"rrhi7a gla#ra 8. dikenal dengan nama Spanish licorice atau ?. gla#ra 8. "ar. glandulifera =aldstein et #itaibel! yang dalam perdagangan dikenal sebagai @ussian licorice atau "aritas lainnya yang menghasilkan kayu manis dan kuning. Pemanenan. Akar digali dari tanaman yang berumur 2 atau % tahun! dipanen pada musim gugur! pada masa itu belum berbuah. Pada waktu itu kayu berasa paling manis. Akar yang telah di7u7i dikeringkan diudara +sekitar % sampai 3 bulan,. ;ntuk akar yang besar (@ussian licorice) dikupas Webih dulu sebelum dikeringkan. Di -urki! Israel! dan Spanyol akar diekstraksi dengan mendidihkan dengan air! disaring dan diuapkan sampai kekentalan tertentu atau bentuk lain +serbuk,. Kand ngan kimia. Mengandung glikosida saponin! yaitu gl"c"rrhi7in (gl"c"rrhi7ic acid), yang berasa manis () kali lipat sukrosa. 1ila dihidrolisis senyawa tersebut akan terurai menjadi asam glisirisat dan & molekul asam glukuronat yang tidak berasa manis lagi. Asam glisirisat merupakan triterpen pentasiklik merupakan turunan tipe E;a!"rin. #andungan lainnya glikosida la"onoid +antara lain likuiritin! isolikuiritin! likuiritosida! isolikuiritosida! ramnoli-kuiritin! dan ramnoisolikuiritin,! turunan kumarin +herniarin dan ubeli eron,! asparagine! &&!&2-dihidrostigmasterol! glukosa! manitol! dan amilum &)K. Keg naan. 1ersi at demulsen +pelunak, dan eks-pektoran +peluruh dahak,. Sening digunakan untuk menutupi rasa tak enak atau sebagai flavoring agent ! misalnya dalam minuman yang mengandung amonium klorida! aloe! atau kinina. Adanya saponin juga dapat membantu kelarutan serta absorbsi obat! misalnya glikosida antrakinon. Dalam perdagangan sering merupakan komponen tablet kunyah! permen! pastiles! 7ampuran rokok! tembakau kunyah! juga ditambahkan dalam minuman bin untuk meningkatkan pembuihan dan meningkatkan rasa pahit. Dalam
Rencana Kegiatan Pembelajaran Semester FARMAKOGNOSI

53

penelitian akhir-akhir ini di <ropa! asam glisirisat bersi at anti-in lamasi! akar kayu manis untuk mengobati tukak lambung dan penyakit Addison insufficienc"). ?lisirisin meningkatkan retensi 7airan tubuh dan natrium dan meningkatkan pengeluaran kalium. Seseorang yang mempunyai problem jantung dan hipertensi seyogyanya menghindari konsumsi terlalu banyak simplisia atau ekstrak ini. #) S ;; s 5iH iritiae +<kstrak kayu manis! ure licorice root e'tract) merupakan massa granular dengan rasa yang khas manis. Digunakan sebagai kamponnen obat batuk hitam +O1F,. Si atnya sangat higroskopis dan akan membentuk massa liat dan keras sukar diperlakukan. ;) Dios;orea +;mbi gadung, -am merupakan nama yang populer untuk berbagai jenis gadung +Dios7orea, yang enak dimakan (edi#le). 1enbagai jenis Dioscorea dikenal sebagai ,e'ican "a! yang mengandung pra/at kortison! yaitu diosgenin dan botogenin. Misalnya kedua aglikon itu berasal dan Dioscorea spiculiflora yang merupakan jenis yang dibudidaya. #erangka steroid botogenin diubah dengan memindahkan atom oksigen dari posisi $&ke $$-dari molekul polisiklik sebelum digunakan sebagai /antara (inter!ediate) dalam produksi kortison. Diosgenin diperoleh dengan menghidrolisis dios7in! sekarang merupakan pra/at yang terbesar untuk gluko-kortikoid yang diubah dengan melibatkan trans ormasi oleh mikroba. ,e'ican "a! diperoleh dan D. flori#unda yang menurut Departemen Pertanian AS merupakan sumber yang paling baik untuk senyawa steroid. k) 1likosida siano,ora (("anogenic gl"coside, ?liko-sida sianogenik, 1eberapa glikosida bila dihidrolisis menghasilkan asam sianida! umumnya terdapat pada tumbuhan suku Aosa7eae. ?likosida yang sering dijumpai adalah amigdalin +bila dihidrolisis! selain asam sianida juga dihasilkan ben/aldehid! sehingga amigdalin juga termasuk dalam glikosida aldehid,. ?likosida siano ora yang la/im adalah turunan mandelonitril +ben/aldehidsianohidrin,. ?olongan ini diwakili oleh a!"gdalin, yang terdapat dalam kadar tinggi pada buah amandel pahit! biji apricot, cherries, peaches, plu!s dan banyak biji pada suku Aosa7eae! dan juga oleh prunasin yang terdapat dalam
Rencana Kegiatan Pembelajaran Semester FARMAKOGNOSI

(chronic adrecortical

runus serotina. 1aik 54

amigdalin maupun prunasin bila dihidrolisis menghasilkan D-mandetonitril sebagai aglikon! sedangkan sambunigrin dan Sa!#ucus nigra menghasilkan 8-mandelonitril sebagai aglikon. 1ila amigdalin dihidrolisis akan menghasilkan & molekul glukosa bukan maltosa. Fidrolisis amigdalin berlangsung dalam tiga tahap! yaitu +$, molekul dihidrolisis dan melepaskan satu molekul glukosa dan satu molekul mandelonitril glukosida! +&, molekul glukosa kedua dilepas dan menghasilkan mandelonitril! dan +2, mandelonitril terurai menjadi beb/aldehid dan asam sianida. <n/im emulsin! yang terdapat dalam biji amandel terdiri dari dua en/im! yaitu amigdalase yang mengakibatkan hidrolisis sesuai dengan tahap satu dan prunase yang menghidrolisis sesuai dengan tahap dua. Pengg naan* 1ahan yang mengandung glikosida ini sering digunakan sebagai flavoring agent pada makanan. Sediaan yang mengandung amigdalin bersi at antikanker dan disebut laetril atau "itamin 1 $4! dan digunakan untuk mengontrol sic-le cell ane!ia. <* 1likosida isotiosianat 1iji dari beberapa tumbuhan dari suku >ru7i erae mengandung glikosida yang aglikonnya isotiosianat. Aglikon ini baik berupa turunan senyawa ali atik maupun aromatik. >ontoh yang menonjol adalah sinigrin +mustar hitam,! sinalbin +mustar putih,! dan glukonapin +biji sawi,. 1ila dihidrolisis dengan en/im !"rosin, menghasilkan minyak mustar. =alaupun minyak lemak dalam biji lebih banyak daripada minyak atsiri yang dihasilkan dengan hidrolisis! namun akti"itas diakibatkan oleh minyak atsiri. a) M star (!ustard, moster, ?lac- !ustard, sinapis nigra, atau mustar 7oklat adalah biji masak yang dikeringkan dan berbagai "aritas ?rassica nigra +8., #o7h atau ?rassica $uncea +8., >/erniaew +suku >ru7i erae,. ?. nigra dibudidaya di lnggnis! sedangkan ?. al#a di India. Kand ngan* Meskipun mustar hitam mengandung minyak lemak +2)-2(K,! kandungan berkhasiat adalah glikosida! sinigrin +kalium mirosinat, yang didampingi oleh en/im mirosin. 1ila biji ditambah air dan digerus! mirosin akan menghidrolisis sinigrin menghasilkan alilisotiosianat yang menguap.
Rencana Kegiatan Pembelajaran Semester FARMAKOGNOSI

55

Keg naan* Muster hitam merupakan local irritant dan emetik. Sebagai obat luar untuk ru#e facient dan vesicant. Dalam perdagangan digunakan sebagai bumbu. Bhite !ustard, sinapis al#a adalah biji masak dikeringkan dari ?. al#a +8., Fooker . +suku >ru7i erae,. Kand ngan. Mengandung glikosida sinalbin yang dengan en/im mirosin menghasilkan akrinil isotiosianat! rasa menggigit! namun tidak berbau karena kurang menguap dibanding aliltiosianat. Minyak Iemak sekitar &)-&(K. Pembahasan selanjutnya akan diterbitkan dalam *eader ##$

Rencana Kegiatan Pembelajaran Semester FARMAKOGNOSI

56

Sim$lisia yang mengand ng glikosida yang ter;ant m dalam Materia Medika +ndonesia (MM+)

$. Ahei Aadi' +akar kelembak,. akar dari tanaman @heu! officinale 1aillon +Polygona7eae, +MMI 5ilid :I,. &. >assiae istulae Pulpa +daging buah trengguli,. daging buah masak dari (assia fistula 8. +8eguminosae, +MMI 5ilid +8eguminosae, +MMI jilid +MMI jilid , , , , 2. >assiae alatae Folium +daun ketepeng kebo,. daun dari (assia alata 8. %. >assiae torae Folium +daun ketepeng,. daun dari >assia tora 8. +8eguminosae, (. Aloe. 7airan dikeringkan dari 3loe vera +8iliea7eae, +MMI jilid ,orinda citrifolia 8., +Aubia7eae, +MMI jilid -ugas. >arilah Iainnya dari MMI. ,

3. Morindae 7itri oliae Fru7tus +buah pa7e,0 buah yang tua tetapi belum masak dari

Rencana Kegiatan Pembelajaran Semester FARMAKOGNOSI

57

DAF%A& P'S%AKA 1runeton!5.!$666! Pharmacognosy 4 Phytochemistry F Medicinal Plants"Se7ond! 8a"oisier Pub. In7. 79o Springen :erlag! Se7au7us ;SA. Dewi7k! P.M.! $664! Medicinal -atural Products0A =iley C Sons! >hi7hester. iosynthetic A%%roach" 5ohn

<"ans!=.>. and <"ans!D.! &))&! Trease and Evans Phamacognosy" $( th <dition! =.1.Saunders! <dinburg! 8ondon. Samuellsson! ?.! 8999, Drugs of Natural Origin F A Textbook of Pharmacognosy" %th Ae"ised <dition! Apotekarso7ieteten! Sto7kholm! Sweden. -yler!:.<.! 1rady!8.A.! Aobbers!5.<.! $6**! Pharmacognosy" Binth <dition! 8ea C Febiger! Philedephia. Aetno Sunarminingsih Sudibyo! &))&! Metabolit Sekunder . Man aat dan Perkembangannya dalam Dunia Farmasi! Pidato Pengukuhan Jabatan Guru esar !GM" 5ogjakarta. Anonim! " Materia Medika #ndonesia" 5ilid I-:I! Dep. #es. A.I.! 5akarta. aik" Dep. #es. A.I.! 5akarta.

Anonim! $66)! Cara Pembuatan Sim%lisia" Dep. #es. A.I.! 5akarta. Anonim! $66&! Cara Pembuatan Obat Tradisional &ang Barta Tu!#uhan O#at +ndonesia dan jurnal terkait.

Rencana Kegiatan Pembelajaran Semester FARMAKOGNOSI

58

Rencana Kegiatan Pembelajaran Semester FARMAKOGNOSI

59

Anda mungkin juga menyukai