Anda di halaman 1dari 5

PULPA GIGI Pulpa gigi adalah jaringan lunak yang terletak di tengah-tengah gigi.

Jaringan ini adalah jaringan pembentuk, penyokong, dan merupakan bagian integral dari dentin yang mengelilinginya. Fungsi primer pula adalah membentuk odontoblas dan odontoblas ini tidak hanya membentuk dentin tapi juga berinteraksi dengan epitelium dentalis untuk memulai pembentukan email di masa awal perkembangan gigi. Setelah pembentukan gigi, jaringan pulpa melaksanakan fungsi sekundernya, yakni fungsi yang terkait dengan sensitivitas gigi, hidrasi, dan pertahanan. Cedera pada pulpa bisa menimbulkan ketidaknyamanan dan penyakit. arena itu,

kesehatan pulpa merupakan hal yang penting bagi keberhasilan prosedur restoratif dan prostetik. Pada bidang restorasi, !ontohnya, ukuran dan bentuk pulpa merupakan hal yang harus dipertimbangkan dalam memntukan dalamnya kavitas. "kuran serta bentuk pulpa ini dipengaruhi oleh tahap perkembangan giginya yang terkait dengan umur pasien. #ahap perkembangan gigi juga berpengaruh pada ma!am terapi pulpa yang diperlukan jika misalnya pulpa terkena !edera. #erapi pada gigi yang telah berkembang sempurna tidak selalu bisa diterapkan dengan baik pada gigi yang perkembangannya masih belum selesai. Pada gigi yang belum matang biasanya dipakai prosedur perawatan khusus. arena gejala dan tanda radiografik serta tanda

klinis dari penyakit pulpa tidak mudah dibedakan dari tanda dan gejela penyakit dental lain serta penyakit nondental. EMBRIOLOGI PULPA GIGI Perkembangan Awal Pulpa

Jaringan pulpa berasal dari sel ektomesenkim $berasal dari neural !rest% dari papilla dentalis. Jaringan pula akan teridentifikasi jika sel-sel ini telah matang dan dentin telah terbentuk. &iferensiasi odontoblas dari sel ektomesenkim yang tak terdiferensiasi dituntaskan melalui interaksi sel dengan molekul pensinyal yang diperantarai lamina basalis dan matriks ekstrasel. 'kspresi berbagai fa!tor pertumbuhan dari sel-sel membrane email-dalam akan memulai proses diferensiasi. (dontoblas akan terlihat nyata setelah terjadi beberapa replikasi sel. (dontoblas akan terlihat nyata setelah terjadi beberapa replikasi sel. &alam perkembangan gigi, hanya sel yang berada di sebelah lamina basalis yang akan bereplikasi penuh menjadi odontoblas. Sel anak yang tidak bereplikasi penuh yang berasal dari odontoblas tetap berada di region subodontoblas sebagai preodontoblas. Pada situasi tertentu akibat lingkungan sekitarnya, bila diperlukan, sel-sel preodontoblas ini akan bereplikasi dan membentuk odontoblas. Pembentukan dentin oleh odontoblas menandai konversi papilla dentalis menjadi pulpa. Pembentukan ini dimulai dengan pembentukan jun!tional !omple) dan gap jun!tion yang luas antara odontoblas dan deposisi matriks tak termineralisasi pada pun!ak kuspa. &eposisi berjalan kea rah serviks $apeks%. *entuk mahkota ditentukan sebelumnya oleh pola proliferasi sel-sel epotelium email-dalam. &entin yang pertama kali terbentuk disebut mantle dentin. &eposisi dan ukuran serabut kolagen dalam mantle dentin berbeda dengan yang untuk serabut dentin yang mengelilingi pulpa, yang terbentuk setelah lapisan odontoblas tersusun rapid an merepresentasikan sebagian besar dentin yang terbentuk. +ineralisasi terjadi segera setelah matriks terbentuk. Se!ara normal, matriks dentin yang terletak persisi di sebelah lapisan odontoblas tetap tidak termineralisasi dan disebut sebagai predentin. merupakan predisposisi terjadinya resorpsi interna oleh odontoklas. etidakhadirannya

etika sedang berlangsung pembentukan mahkota, elemen-elemen saraf sensoris dan elemen vaskuler akan bermigrasi ke dalam pula dalam arah menuju mahkota. Pertumbuhan ke dalam $ingrowth% dari saraf sensoris tak bermielin $serabut !% terjadi pada waktu yang kurang lebih sama dengan saraf sensoris bermielin $serabut ,%. P,da akhirnya saraf bermielin akan kehilangan sarung mielinnya dan berakhir di region subodontoblas sebagai pleksus yang tak bermielin dan disebut pleksus -as!hkow. .al ini terjadi biasanya setelah gigi erupsi dan akarnya telah terbentuk lengkap. Pembentukan dan mineralisasi email dimulai pada pundak kuspa segera setelah terbentuknya dentin, suatu ekspresi lebih lanjut dari interaksi epitel-ekto-mesenkim dalam pembentukan akar. Pembentukan Akar Proliferasi sel berlanjut pada daerah servikal atau dasar dari organ enamel dimana sel epitel enamel dalam dan luar bergabung membentuk akar. etika pembentukan korona

lengkap, sel pada daerah enamel ini terus bertumbuh membentuk dua lapisan sel yang disebut epitel akar atau lapisan hertwigs. /apisan dalam sel akar, dibentuk dari epitel enamel bagian dalam atau amelobas di korona dan enamel. Pada akar, sel membentuk odontoblas dari papilla dental, berdiferensiasi dan menbentuk dentin. Pembentukan akar berawal dari berkhirnya deposit enamel. Saat akar memanjang, terjadi pembentukan awal pada akar. Panjang, kelengkungan, ketebalan, dan jumlah akar semuanya tergantung dari sel-sel di dalam akar. Saat akar dentin dibentuk, sel-sel luar pada akar berfungsi pada deposisi sementum intermediet, suatu lapisan tipis dari sementum aseluler yang menutupi tubulus dentin dan permukaan akar. emudian sel-sel luar akan terbagi menjadi kelompok-kelompok ke!il dan bergerak dari permukaan akar menjadi sisa-sisa epitel. Pada akhir proses proliferasi akar miring 01 derajat. &aerah ini dinamakan sekat epitel. Sekat epitel mengelilingi apeks yang terbuka pada pulpa gigi selama pembentukan akar. 2ni adalah ploriferasi sel yang menyebabkan terjadinya pertumbuhan akar. Pada saat odontoblas berdiferensiasi sepanjang

batas pulpa, terjadi proses dentinogenesis pada akar dan akan memanjang. Pembentukan dentin berlanjut dari korona hingga ke akar. &entin merun!ing dari !rown hingga ke akar sampai ke epikal batas epitel. Pada perbatasan pulpa dengan pusat epitel, terjadi proliferasi seluler. .al ini dikenal dengan 3ona proliferas pulpa. &aerah ini memproduksi sel-sel baru yang dibutuhkan untuk proses pemanjangan akar. ,kar semakin menge!il ke bagian apikal dan terbuka kira-kira 4-5 mm sehingga dapat mensyarafi dan menyuplai darah ke pulpa dan jaringan periodonsium. *ersamaan dengan memanjangnya akar, gigi mulai bergerak erupsi, yang akan menyediakan ruangan untuk proses pemanjangan akar. ,kar memanjang sesuai dengan pergerakan erupsi gigi. Akar Tunggal /apisan akar dari gigi berakar tunggal adalah tumbuh memanjang pada sel epitel yang berasal dari organ-organ enamel, menutupi tubulus dentin dan perkembangan pulpa. Segera setelah sel akar membentuk sementum intermedium, akar mulai han!ur dan membentuk sisasisa epitel. Sisa-sisa epitel bertahan dan bergerak dari daerah permukaan akar ke daerah folikular. Sel mesenkim dari folikel gigi bergerak di antara sisa-sisa epitel hingga dapat berkonta dengan permukaan akar. &i sini terjadi diferensiasi menjadi sementoblas dan mulai mensekresi sementoid pada permukaan sementum intermedium. Sementoid adalah sementum yang belum terkalsifikasi kemudian berkalsifikasi menjadi sementum yang matang. /apisan akar tidak pernah terlihat sebagai struktur yang berkembang karena lapisan sel-selnya segera han!ur setelah akar dentin terbentuk. *agaimanapun, daerah dari sel epitel tetap dipertahankan sampai akar terbentuk sempurna dan kemudian hilang.

Akar Ganda

6igi berakar ganda dibentuk dengan !ara yang sama dengan gigi berakar tunggal hingga terbentuk daerah furkasi. *agian dari akar mengambil tempat melalui perkembangan diferensial dari lapisan akar. Sel-sel dari sekat epitel bertumbuh se!ara berlebihan pada dua daerah atau lebih sampai berkontak dengan epitel memanjang. Perpanjangan ini menyatu dan menjadi pembukaan awal menjadi dua atau tiga tahap pembukaan. Sekat epitel mengelilingi daerah terbuka pada setiap pertumbuhan akar. etika perkembangan gigi molar dimulai, tahap-tahapnya dibagi berdasarkan pertumbuhan pada bagian tengah akar. 7ang akan menunjukkan lapisan akar seperti pulau-pulau sel. Setelah akar ganda terbentuk, tiap-tiap akar dibentuk oleh unsur yang sama seperti pada gigi berakar tunggal. Setelah akar lengkap dan lapisannya han!ur, sel epitel berpindah dari permukaan akar sama seperti pada gigi berakar tunggal. Sementum kemudian dibentuk pada permukaan sementum intermedial. Sementum biasanya mempunyai sel, sementum yang berada dekat semento enamel jun!tion lebih sedikit sel daripada di apikal akar. arena apikal sementum lebih tipis, maka lebih banyak terdapat sel-sel yang vital. Fungsi utama dari sementum adalah perlekatan dengan serat-serat ligamen periodontal.

Sumber8 9alton, -i!hard '. :;;5. Prinsip dan Praktik Ilmu Endodonsia. Jakarta8 '6C.

Anda mungkin juga menyukai