Anda di halaman 1dari 6

KOMUNIKASI ABDOMEN

1. Mengucapkan salam,mempersilahkan duduk, memperkenalkan diri 2. Bina sambung rasa (sebut nama pasien, kontak mata) 3. Tunjukkan empati 4. Gali identitas (nama, umur, alamat, pekerjaan, agama, suku, pendidikan terakhir) 5. Lakukan cross check 6. Catat ringkasan anamnesa 7. Jadi pendengar aktif 8. Menggunakan bahasa verbal yang mudah dimengerti 9. Menggali keluhan utama 10. Menggali RPS a. Dimana nyerinya? Sudah berapa lama? b. Lokasinya berubah? Menjalar? c. Nyeri di bagian lain? d. Mendadak? e. Rasa nyeri? Ditusuk? Terbakar? Melilit? Terpilin? f. Terus menerus? g. Intensitas? h. Sejauh mana mengganggu aktivitas? i. j. Yang memperberat? Meringankan? Mual?muntah?anoreksia?demam menggigil?

k. BAB, BAK? l. Pernah ada keluhan batu ginjal?

m. Haid terakhir? 11. Melakukan anamnesis sistim a. Kulit b. Paru c. Jantung

d. Pencernaan e. Sendi 12. Menggali RPD 13. Menggali RPK 14. Menggali riwayat psikososial dan lingkungan a. Diet: b. Kebiasaan olah raga c. Konsumsi alkohol 15. Cara member bimbingan a. Tidak menggurui, mengintimidasi, menakuti pasien b. Member tahu info sebenarnya 16. Isi edukasi dan bimbingan a. Memberi pengetahuan ttg penyakit : hasil pemeriksaan,resiko. b. Memberi pengetahuan pencegahan dan pengobatan c. Komplikasi, terapi, alternative, bahaya, dll 17. Meminta feedback dari pasien 18. Membuat Dx dan DD 19. Menutup wawancara

PEMERIKSAAN FISIK NYERI ABDOMEN

AWAL 1. Minta izin, jelaskan maksud dan tujuan 2. Tanya sudah buang air kecil atau belum 3. Persilahkan penderita berbaring terlentang, buka baju seperlunya 4. Ajak bicara (pak rileks saja, jangan tegang), menekuk lutut saat pemeriksaan

INSPEKSI 5. Lakukan inspeksi (massa, sikatrik, striae, pelebaran vena, gerak peristaltik, penonjolan & peradangan pada umbilikus)

AUSKULTASI 6. Auskultasi pada seluruh kuadran (click and gurgles: 3-35x/mnt) 7. Auskultasi dengan bel untuk mencari kelainan peristaltic 8. Auskultasi untuk mendengar bising aorta

PERKUSI 9. Perkusi seluruh kuadran 10. Perkusi batas hepar di linea midklavikula (atas : ICS 2, bawah: umbilicus) 11. Perkusi batas lien (garis axilla anterior kiri) 12. Minta pasien menarik nafas, ulangi 13. Perkusi asites (shifting dullness/ fluid wave)

PALPASI 14. Palpasi ringan untuk mencari nyeri tekan, rebound tenderness, defans musular 15. Palpasi dalam untuk mencari adanya massa 16. Palpasi hepar 17. Uji tekan hepar

18. Palpasi lien 19. Palpasi ginjal 20. Pemeriksaan nyeri tekan & lepas tekan pada titik mc burney (1/3 lateral), minta respon pasien 21. Lakukan pemeriksaan rovsign sign, minta pasien tunjukkan nyeri 22. Lakukan pemeriksaan Blumbergs sign, minta pasien tunjukkan nyeri

PEMERIKSAAN KHUSUS 23. Lakukan pemeriksaan psoas sign a. Aktif: flexi articulation coxae b. Pasif: paha kanan di hiperekstensikan 24. Lakukan pemeriksaan obturator sign : endorotasi, minta pasien tunjukkan nyeri 25. Maneuver hernia 26. Tutup dan catat hasi pemeriksaan 27. Buat diagnose kerja

PEMASANGAN INFUS

1. Jelaskan tujuan, prosedur, komplikasi jika tidak dilakukan infuse 2. Minta persetujuan pasien atau keluarga 3. Cek alat yang diperlukan ( infuse set, gunting, bengkok, kasa alcohol, kapas, plester, gunting, tiang infuse) 4. Persiapkan cairan infuse yang akan dimasukkan, pasang infuse set, periksa adanya udara 5. piIih jarum : dewasa 18 G 6. cuci tangan, pakai sarung tangan 7. periksa & identifikasi vena yang dipilih (suhu, warna, kelembapan) 8. pasang tourniquet 9. raba vena yang akan digunakan 10. prosedur antisepsis (dalam ke luar) 11. tusukkan jarum kanul, tarik jarum, dorong kanul 12. buka tourniquet 13. pasang ujung selang infuse 14. pastikan udah masuk atau belum : alirkan cairan 15. lakukan fiksasi 16. atur kecepatan tetesan

jumlah cairan(ml) x 20 = jumlah cairan infuse(ml) lama infuse x 60 lama infuse (jam) x 3

17. catat tindakan

CEDERA KEPALA I. Apakah helm mengganggu evaluasi ABC ? a. Ga usah dilepas eveluasi ABC b. Lepas Helm 2 orang i. In line stabilization pegang servikal kalau helm sudah dilepas, pegang occiput ii. Pasang servikal collar Cek ABC a. Airway jaw thrust i. Ada suara tambahan atau tidak ? 1. Gurgling suction 2. Snoring guedel ii. Ada benda asing atau tidak? b. Breathing look, listen, feel i. Tidak ada 1. 2 napas bantuan napas sponyan sirkulasi ii. bagus semua sirkulasi c. Circulation raba karotis i. Teraba & g da napas bantuan napas ii. G teraba RJP 30 : 2 iii. Ada secovery position d. Disability i. refleks pupil 1. Isokor 2. Anisokor 1 kecil 1 normal ii. GCS EVM e. Exposure i. Head to toe 1. Robek baju 2. Kepala a. SCALP laserasi, hematom, perdarahan, palpasi krepitasi (jangan terlalu dalam) b. Muka otorhea, rinorhea, racoons eyes, halo test, fraktur Le fort c. Leher krepitasi, hematom, jejas d. Tangan krepitasi, hematom, jejas e. Badan jejas, krepitasi, simetrisitas klavikula, jejas pelvis, abdomen f. Kaki jejas, hematom, krepitasi

II.

Anda mungkin juga menyukai