Anda di halaman 1dari 2

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan tentang tentang kejadian hipertensi, peningkatan berat badan, dan perubahan pola menstruasi dengan lama penggunaan kontrasepsi suntik DMPA pada perempuan usia subur di Desa Betek Kec. Jati, Kab. Blora, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Karakteristik perempuan usia subur pengguna kontrasepsi DMPA Desa Betek Kec. Jati Kab. Blora, sebagian besar berumur 20-35 th yaitu sebanyak 32 orang (48,5%), pendidikan responden sebagian besar adalah SLTP yaitu sebanyak 30 orang (45,5%), dan sebagian besar responden bekerja yaitu sebanyak 42 orang (63,6%). 2. Sebagian besar responden mengalami hipertensi yaitu sebanyak 37 orang (56,1%). 3. Peningkatan berat badan responden sebagian besar adalah tinggi yaitu sebanyak 28 orang (42,4%). 4. Pola menstruasi responden sebagian besar mengalami gangguan yaitu sebanyak 40 orang (60,6%). 5. Penggunaan kontrasepsi suntik responden sebagian besar selama 2-5 tahun yaitu sebanyak 30 orang (45,5%), sedangkan yang menggunakan KB suntik selama kurang dari 2 tahun sebanyak 13 orang (14,7%), dan yang menggunakan KB suntik selama lebih dari 5 tahun yaitu sebanyak 23 orang (34,8%). 6. Ada hubungan yang signifikan antara kejadian hipertensi dengan lama penggunaan kontrasepsi suntik DMPA di Desa Betek Kec. Jati Kab. Blora dengan hasil p-value 0,000 < (0,05). 7. Ada hubungan yang signifikan antara peningkatan berat badan dengan lama penggunaan kontrasepsi suntik DMPA di Desa Betek Kec. Jati Kab. Blora dengan hasil p-value 0,013 < (0,05).

81

82

8. Ada hubungan yang signifikan antara perubahan pola menstruasi dengan lama penggunaan kontrasepsi suntik DMPA di Desa Betek Kec. Jati Kab. Blora dengan hasil p-value 0,002 < (0,05).

B. Saran Berdasarkan hasil penelitian ini, maka peneliti ingin memberikan saran bagi : 1. Masyarakat atau calon akseptor Masyarakat atau calon akseptor sebelum memilih alat kontrasepsi hendaknya menggali informasi terlebih dahulu tentang semua alat kontrasepsi dan efek sampingnya, terutama pada akseptor yang masih dalam usia reproduksi disarankan menggunakan kontrasepsi non hormonal karena untuk meminimalisirkan efek samping dari alat kontrasepsi terutama masalah yang muncul berkaitan dengan pola menstruasi. 2. Bagi Tenaga Kesehatan Untuk lebih aktif dalam memberi informasi atau penyuluhan kesehatan tentang penggunaan alat kontrasepsi seperti jenis dan efek yang ditimbulkan, serta menyarankan kepada masyarakat khususnya calon akseptor KB untuk menggunakan kontrasepsi sesuai dengan yang dikehendaki pasangan. 3. Peneliti dan Peneliti Selanjutnya Perlu diadakan penelitian lebih lanjut terhadap efek samping lain yang dapat ditimbulkan dalam penggunaan DMPA misalnya sakit

kepala/migraine, keputihan (Lechora), jerawat, rambut rontok, serta mualmuntah. Kemudian untuk penelitian selanjutnya dapat menggunakan metode lain dalam pengumpulan data misalnya dengan metode indeep interview (wawancara) dan meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi lama penggunaan kontrasepsi suntik DMPA seperti paritas, jumlah anak yang diinginkan, tingkat pengetahuan, agama, dukungan teman dan tetangga, serta fasilitas sumber informasi.

Anda mungkin juga menyukai