Anda di halaman 1dari 2

Pembahasan Resep ini terdapat dua jenis obat yaitu puyer dan drop.

Adapun indikasi dari masing-masing resep tersebut diataranya: 1. R/ TB Vit 6, Rifamtibi, TB zet dan glukosa. Keterangan: TB Vit 6 sebagai tuberculosis dan profilaksis. Rifamtibi sebagai bruselosis, legionelosis, dan infeksi. TB zet sebagai pengobatan tuberkulosis. Glukosa digunakan sebagai zat tambahan berupa corigen saporis.

2. R/ San B plex drop San B plex digunakan sebagai suplemen nutrisi, dimana kandungan dari obat ini yaitu berupa vitamin A, vitamin D, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B6, nikotinamida, asam pantotenat dan vitamin C sebagaimana mestinya obai ini dapat diartikan sebagai penambahan nafsu makan. Pada umumnya gejala yangditimbulkan olehpengidap TBC yaitu kurangnya nafsu makan, oleh karena itu San B Plex merupakan nutrisi yang cocok bagi anak. Berdasarkan riwayat penyakit pasien, ia mengidap penyakit TBC (tuberculosis). Tuberkulosis merupakan suatu infeksi akibat mycobacterium tuberculosis yang dapat menyerang berbagai organ, terutama paru-paru, dengan gejala yang sangat bervariasi. Penyakit ini besifat menular baik melalui udara, ludah, maupun bawaan turunan. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam resep ini, diantaranya: 1. Skrining klinis Obat resep satu bersifat sebagaai antibiotik, dimana obat ini

penggunnaanya harus teratur dan habis sesuai dengan jangka waktu yang direkomendasikan oleh dokter. Apabila tidak sesuai dengan petunjuk pemakaian maka obat ini akan bersifat resisten bagi bakteri tersebut, sehingga pengobatan dilakukan dengan cara peningkatan dosis. Pemakaian INH bersamaan dengan obat-obat tertentu dapat

mengakibatkan meningkatnya konsentrasi obat tersebut dan dapat menimbulkan resiko gangguan fungsi hati.

2. Pengobatan Tuberkulosis diberikan dalam 2 tahap yaitu tahap intensif dan lanjutan. Pada tahap intensif penderita mendapat obat setiap hari dan perlu diawasi secara langsung untuk mencegah terjadinya kekebalan obat. Bila pengobatan tahap intensif tersebut diberikan secara tepat biasanya penderita menular menjadi tidak menular dalam kurun waktu 2 minggu. Sebagian besar penderita TB BTA positif menjadi BTA negative dalam 2 bulan. Tahap lanjutan. Pada tahap lanjutan penderita mendapat jenis obat lebih sedikit, namun dalam jangka waktu yang lebih lama. Tahap lanjutan penting untuk membunuh kuman sehingga mencegah terjadinya kekambuhan. 3. Bimbingan Konseling kepada orangtua pasien Pada resep 1, obat diminum 1 kali sehari 1 bungkus setiap hari pada pagi hari dan digunakan sebelum makan. Penggunaan obat harus diminum secara teratur dan rutis, karena dapat menyebabkan resistensi, akibatnya pengobatan dikatakan gagal. Efek samping dari puyer yaitu urin; keringat dan dahak akan berwarna merah kejinggaan, namun tidak bersifat buruk bagi pasien. Pada resep 2, pemakaian obat digunakan 2 kali sehari 0,5 cc. Meskipun pemakaian pada obat ini tidak memiliki persyaratan yang khusus, namun sebaiknya obat digunakan secara rutin juga mengingat gejala yang ditimbulkan oleh tuberculosis yang bersifat menekan nafsu makan.

Anda mungkin juga menyukai