Anda di halaman 1dari 13

REVITALISASI JATI DIRI BANGSA SEBAGAI PERWUJUDAN IDENTITAS NASIONAL

Hakekat Bangsa dan Hakekat Negara


1. Hakikat Negara Hakikat Negara merupakan salah satu dari bentuk perwujudan dari sifat-sifat Negara yang telah dijelaskan di atas. Ada beberapa teori tentang hakekat Negara, diantaranya: a. Te ri S si ! gis Manusia merupakan mahluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri, kebutuhan antar individu tersebut membentuk suatu masyarakat. i dalam ruang lingkup masyarakat terdapat banyak kepentingan individu yang saling berkaitan satu sama lain dan tidak jarang pula saling bertentangan. Maka manusia harus dapat beradaptasi dengan baik untuk menyesuaikan kepentingan-kepentingannya agar dapat hidup dengan rukun. ". Te ri #$ridis !. "atriar#haal $eori yang menganut asas kekeluargaan, dimana terdapat satu orang yang bijaksana dan kuat yang dijadikan sebagai kepala keluarga. %. "atriamonial &aja mempunyai hak sepenuhnya atas daerah kekuasaannya, dan setiap orang yang berada di wilayah tersebut haru tunduj terhadap raja tersebut. '. "ejanjian &aja mengadakan perjanjian dengan masyarakatnya untuk melindungi hak-hak masyarakat itu, dan jika hal tersebut tidak dilakukan maka masyarakat dapat meminta pertanggung jawaban raja.

%. Hakekat Bangsa
(angsa )nation* atau nasional, nasionalitas atau kebangsaan, nasionalisme atau paham kebangsaan, semua istilah tersebut dalam kajian sejarah terbukti mengandung konsep-konsep yang sulit dirumuskan, sehingga para pakar di bidang "olitik, +osiologi, dan Antropologi pun sering tidak sependapat mengenai makna istilah-istilah tersebut. +elain istilah bangsa, dalam (ahasa ,ndonesia, kita juga menggunakan istilah nasional, nasionalisme yang diturunkan dari kata asing -nation. yang bersinonim dengan kata bangsa. $idak ada rumusan ilmiah yang bisa

diran#ang untuk mendefinisikan istilah bangsa se#ara objektif, tetapi fenomena kebangsaan tetap aktual hingga saat ini. alam kamus ilmu "olitik dijumpai istilah bangsa, yaitu -natie. dan -nation., artinya masyarakat yang bentuknya diwujudkan oleh sejarah yang memiliki unsur sebagai berikut : !. +atu kesatuan bahasa / %. +atu kesatuan daerah / '. +atu kesatuan ekonomi / 0. +atu 1esatuan hubungan ekonomi / 2. +atu kesatuan jiwa yang terlukis dalam kesatuan budaya. ,stilah natie )nation* mulai populer sekitar tahun !3'2 dan sering diperdebatkan, dipertanyakan apakah yang dimaksud dengan bangsa4, salah satu teori tentang bangsa sebagai berikut : $eori 5rnest &enan "embahasan mengenai pengertian bangsa dikemukakan pertama kali oleh 5rnest &enan tanggal !! Maret !33%, yang dimaksud dengan bangsa adalah jiwa, suatu asas kerohanian yang timbul dari : )!*. 1emuliaan bersama di waktu lampau, yang merupakan aspek historis. )%*. 1einginan untuk hidup bersama )le desir de vivre ensemble* diwaktu sekarang yang merupakan aspek solidaritas, dalam bentuk dan besarnya tetap mempergunakan warisan masa lampau, baik untuk kini dan yang akan datang. 6ebih lanjut 5rnest &enan mengatakan bahwa hal penting merupakan syarat mutlak adanya bangsa adalah plebisit, yaitu suatu hal yang memerlukan persetujuan bersama pada waktu sekarang, yang mengandung hasrat untuk mau hidup bersama dengan kesediaan memberikan pengorbanan-pengorbanan. (ila warga bangsa bersedia memberikan pengorbanan bagi eksistensi , maka bangsa tersebut tetap bersatu dalam kelangsungan hidupnya )&ustam 5. $amburaka, !777 : 3%*. $itik pangkal dari teori 5rnest &enan adalah pada kesadaran moral )#ons#ien#e morale*, teori ini dapat digolongkan pada $eori 1ehendak.

&. Pengertian Negara


+e#ara etimologis, -negara. berasal dari bahasa asing +taat ) (elanda, 8erman *, atau +tate ) ,nggris *. 1ata staat maupun state berakar dari bahasa 6atin, yaitu status atau statum yang berarti -menempatkan dalam keadaan berdiri, dan menempatkan.. 1ata status juga dapat diartikan sebagai sesuatu keadaan yang menunjukkan sifat atau keadaan tegak dan tetap. +ementara itu, Ni##olo Ma#hiavelli memperkenalkan istilah 6a +tato dalam bukunya -,l "rin#ipe. yamg mengartikan Negara sebagai kekuasaan. (uku itu juga mengajarkan bagaimana seharusnya seorang raja memerintah dengan sebaik-baiknya. 1ata -Negara. yang la9im digunakan di ,ndonesia berasal dari bahasa +ansekerta nagari atau Negara, yang berarti wilayah, kota atau penguasa. "ada masa 1erajaan Majapahit abad :,;, seperti tertulis dalam buku Negara 1ertagama karangan Mpu "rapan#a, digambarkan tentang pemerintahan Majapahit yang menghormati musyawarah, hubungan antardaerah, dan hubungan dengan Negara-negara tetangga. (erikut ini pengertian Negara menurut beberapa pakar kenegaraan: !. <eorge 8ellinek. -Negara adalah organisasi kekuasaan dari sekelompok manusia yang mendiami wilayah tertentu.. %. <.=.>. Hegel. -Negara adalah organisasi kesusilaan yang mun#ul sebagai sintetis dari kemerdekaan individual dan kemerdekaan universal.. '. Mr. 1ranenburg. -Negara adalah suatu organisasi yang timbul karena adanya kehendak dari suatu golongan atau bangsa.. 0. 1arl Ma?. -Negara adalah alat kelas yang berkuasa )kaum (orjuis@kapitalis untuk menindas atau mengeksploitasi kelas yang lain)proletariat@buruh*.. 2. 6ogemann. -Negara adalah organisasi kemasyarakatan ) ikatan kerja* yang mempunyai tujuan untuk mengatur dan memelihara masyarakat tertentu dengan kekuasaannya.. A. &oger >. +oltau. -Negara adalah alat )agen#y* atau wewenang )authority* yang mengatur atau mengendalikan persoalan bersama atas nama masyarakat. B. (ellefroid. -Negara adalah suatu masayrakat hukum, suatu persekutuan hokum yang menempati daerah tertentu dan yang diperlengkapi dengan kekuasaan tertingg untuk mengurus kepentingan bersama -

3. Mr. +oenarko. -Negara adalah suatu jenis dari suatu organisasi masyarakat yang mengandun tiga #riteria, yaitu harus ada daerah, warga Negara, dan kekuasaan tertentu.. 7. &. jokosoetono. -Negara adalah suatu organisasi manusia atau kumoulan manusia yang berada di bawah suatu pemerintahan yang sama.. !C. Mr. M. Nasrun. -Negara adaah suatu bentuk pergaulan hidup tertentu yang harus memenuhi tiga syarat pokok: rakyat tertentu, daerah tertentu, dan pemerintah yang berdaulat..

'. Uns$r($ns$r Negara


a. Rak)at &akyat merupakan unsure terpenting Negara, karena rakyatlah yang pertama kali berkehendak membentuk Negara. +e#ara politis, rakyat adalah semua orang yang berada dan berdiam dalam suatu Negara atau menjadi penghuni Negara yang tunduk pada kekuasaan Negara itu. ". Wi!a)a* =ilayah suatu Negara merupakan tempat berpenghuninya rakyat dan tempat berlangsungnya pemerintahan yang berdaulat. =ilayah suatu Negara men#akup, daratan, lautan dan udara. +. Pe,erinta* )ang "erda$!at "emerintah yang berdaulat adalah pemerintah yang mempunyai kekuasaan tertinggi yang dihormati dan ditaati, baik oleh seluruh rakyat Negara itu maupun oleh Negara-negara lain.

-. Te ri ter.adin)a Negara
- $eori 1etuhanan Negara ada karena kehendak $uhan. $eori ini didasarkan pada keper#ayaan bahwa segala sesuatu terjadi karena kehendak tuhan menurut Agustinus Haller 1ranenburg dan $. ADuinas - $eori perjanjian masyarakat Negara terjadi karena adanya perjanjian masyarakat. +emua warga Negara engikat diri pada dalam suatu perjanjian bersama untuk mendirikan suatu organisasi yang bisa melindungi dan menjamin kelangsungan hidup bersama menurut $homas Hobbes, 8ohn 6o#ke, 8.8. &ousseau, MontesDuieu - $eori kekuasaan Negara terbentuk atas dasar kekuasaan, dan kekuasaan adalah #iptaan mereka yang paling kuat menurut 1arl Mar? dan 6eon uguit - $eori kedauatan 1ekuasaan tertingg ada pada Negara, bukan pada sekelompok orang yang menguasai kehidupan Negara, dan negaralah yang men#iptakan hokum untuk mengatur

kepentingan rakyat menutu ;onthering "aul 6aband - $eori Hukum Alam Hukum alam bukan buatan Negara, melainkan kekuasaan alam yang berlaku setiap waktu dan tempat, serta bersifat universal dan tidak beruah. "lato Aristoteles

/. 0$ngsi Negara
$okoh >ungsi negara >ungsi legislative : 8ohn 6o#ke >ungsi 5ksekutif >ungsi >ederatif >ungsi 6egislatif : MontesDuieu >ungsi 5ksekutif >ungsi Eudikatif "oli#y Making ) membuat peratura * : <oodnow "oli#y 5?e#uting )melaksanakan peraturan* &egeling ) membuat peraturan * : ;an ;ollen Hoven (estuur ) menyelenggarakan pemerintahan &e#htspraak ) fungsi mengadili * "olitie )ketertiban dan keamanan* Muhammad Menjamin ketertiban 1usnardi, +.H Mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat

1. T$.$an Negara
"endapat yang dikemukakan oleh tokoh-tokoh adalah sebagai berikut: - "lato Memajukan kesusilaan manusia, baik sebagai makhluk individual mauun sebagai makhluk sosial. - &.>. +oltau Memungkinkan rakyat mengembangkan dan mengungkapkan daya #ipta sebebas mungkin. H.8. 6aski Men#iptakan keadaan yang di dalamnya rakyat dapat men#apai keinginankeinginannya se#ara maksimal.

- $homas ADuinas dan Agustinus Fntuk men#apai penghidupan dan kehidupan yang aman dan tentram dengan taat kepada dan di bawah pimpinan $uhan. "emimpin Negara adalah wakil $uhan karena kekuasaan yang dimilikinya berasal dari $uhan.

Latar Be!akang Identitas Nasi na!


,dentitas nasional se#ara terminologis adalah suatu #iri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang se#ara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa yang lain. (erdasarkan perngertian yang demikian ini maka setiap bangsa di dunia ini akan memiliki identitas sendirisendiri sesuai dengan keunikan,sifat,#iri-#iri serta karakter dari bangsa tersebut.(erdasarkan hakikat pengertian identitas nasional sebagai mana di jelaskan di atas maka identitas nasional suatu (angsa tidak dapat di pisahkan dengan jati diri suatu bangsa ataulebih populer disebut dengan kepribadian suatu bangsa. (angsa pada hakikatnya adalah sekelompok besar manusia yang mempunyai persamaan nasib dalam proses sejarahnya,sehingga mempunyai persamaan watak atau karakter yang kuat untuk bersatu dan hidup bersama serta mendiami suatu wilayah tertentu sebagai suatu kesatuan nasional. +ituasi dan kondisi masyarakat kita dewasa ini menghadapkan kita pada suatu keprihatinan dan sekaligus juga mengundang kita untuk ikut bertanggung jawab atas mosaik ,ndonesia yang retak. ,ndonesia kini sedang mengalami tidak saja krisis identitas melainkan juga krisis dalam berbagai dimensi kehidupan yang melahirkan instabilitas yang berkepanjangan semenjak reformasi digulirkan pada tahun !773. 1risis multidimensi yang sedang melanda masyarakat kita menyadarkan kita semua bahwa pelestarian budaya sebagai upaya untuk mengembangkan ,dentitas Nasional kita telah ditegaskan sebagai komitmen konstitusional sebagaimana di rumuskan oleh para pendiri Negara kita dalam pembukaan FF !702.

Pengertian Identitas Nasi na!


,stilah -identitas nasional. se#ara terminologis adalah suatu #iri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang se#ara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain. (erdasarkan pengertian yang demikian ini maka setiap bangsa di dunia ini akan memiliki identitas sendidrisendiri sesuai dengan keunikan, sifat, #irri-#iri serta karakter dari bangsa tersebut. 8adi ,dentitas nasional adalah sebuah kesatuan yang terikat dengan wilayah dan selalu memiliki wilayah )tanah

tumpah darah mereka sendiri*, kesamaan sejarah, sistim hukum@perundang undangan, hak dan kewajiban serta pembagian kerja berdasarkan profesi. emikian pula hal ini juga sangat ditentukan oleh proses bagaimana bangsa tersebut terbentuk se#ara historis. (erdasarkan hakikat pengertian -identitas nasional. sebagaimana dijelaskan di atas maka identitas nasional suatu bangsa tidak dapat dipisahkan dengan jati diri suatu bangsa atau lebih populer disebut sebagai kepribadian suatu bangsa. "engertian kepribadian suatu identitas sebenarnya pertama kali mun#ul dari pakar psikologi. Manusia sebagai individu sulit dipahami jika terlepas dari manusia lainnya. Gleh karena itu manusia dalam melakukan interaksi dengan individu lainnya senantiasa memiliki suatu sifat kebiasaan, tingkah laku, serta karakter yang khas yang membedakan manusia tersebut dengan manusia lainnya. Namun demikian pada umumnya pengertian atau istilah kepribadian sebagai suatu identitas adalah keseluruhan atau totalitas dari faktor-faktor biologis, psikologis dan sosiologis yang mendasari tingkah laku individu. $ingkah laku tersebut terdidri atas kebiasaan,sikap, sifat-sifat serta karakter yang berada pada seseorang sehingga seseorang tersebut berbeda dengan orang yang lainnya. Gleh karena itu kepribadian adalah ter#ermin pada keseluruhan tingkah laku seseorang dalam hubungan dengan manusia lain ),smaun, !73!: A*. (ila dilihat dalam konteks ,ndonesia maka indentitas nasional itu merupakan manifestasi nilai nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan dari ratusan suku yang dihimpun dalam satu kesatuan ,ndonesia menjadi kebudayaan nasional dengan a#uan pan#asila dan roh -(hineka $umggal ,ka. sebagai dasar dan arah pengembangannya. engan kata lain dapat dikatakan bahwa hakikat identitas nasional kita sebagai bangsa dalam hidup dn kehidupan berbangsa daan bernegara adlah pan#asila yang aktualisasinya ter#ermin dalam penataan kehidupan kita dalam arti luas.

Uns$r(Uns$r Identitas Nasi na!


Fnsur Hunsur pembentuk identitas nasional yaitu: !. +uku bangsa: adalah golongan sosial yang khusus yang bersifat askriptif )ada sejak lahir*, yang sama #oraknya dengan golongan umur dan jenis kelamin. i ,ndonesia terdapat banyak sekali suku bangsa atau kelompok etnis dengan tidak kurang'CCdialegbangsa. %. Agama: bangsa ,ndonesia dikenal sebagai masyarakat yang agamis. Agama-agama yan tumbuh dan berkembang di nusantara adalah agama ,slam, 1risten, 1atolik, Hindu, (udha dan

1ong Hu Iu. Agama 1ong H Iu pada masa orde baru tidak diakui sebagai agama resmi negara. Namun sejak pemerintahan presiden Abdurrahman =ahid, istilah agama resmi negara dihapuskan. '. 1ebudayaan: adalah pengetahuan manusia sebagai makhluk so#ial yang isinya adalah perangkat-perangkat atau model-model pengetahuan yang se#ara kolektif digunakan oleh pendukung-pendukungnya untuk menafsirkan dan memahami lingkungan yang dihadapi dan digunakan sebagi rujukan dan pedoman untuk bertindak )dalam bentuk kelakuan dan bendabenda kebudayaan* sesuai dengan lingkungan yang dihadapi. 0. (ahasa: merupakan unsure pendukung ,dentitas Nasonal yang lain. (ahsa dipahami sebagai system perlambang yang se#ara arbiter dientuk atas unsure-unsur u#apan manusia dan yang digunakan sebgai sarana berinteraksi antar manusia. ari unsur-unsur ,dentitas Nasional tersebut dapat dirumuskan pembagiannya menjadi tiga bagian sebagai berikut: J ,dentitas >undamental yaitu "an#asila merupakan falsafah bangsa, Negara. J ,dentitas ,nstrumental yang berisi FF !702 dan tata perundangannya, (ahasa ,ndonesia, 6ambang Negara, (endera Negara, 6agu 1ebangsaan -,ndonesia &aya.. J ,dentitas Alamiah, yang meliputi Negara kepulauan )Ar#hipelago* dan pluralisme dalam suku, bahasa, budaya, dan agama, serta keper#ayaan. 5ksistensi suatu bangsa pada era globalisasi yang sangat kuat terutama karena pengaruh kekuasaan internasional. Menurut (erger dalam $he Iapitalist &evolution, era globalisasi dewasa ini, ideology kapitalisme yang akan menguasai dunia. 1apitalisme telah mengubah masyarakat satu persatu dan menjadi sistem internasional yang menentukan nasib ekonomi sebagian besar bangsa-bangsa di dunia, dan se#ara tidak langsung juga nasib, so#ial, politik dan kebudayaan. "erubahan global ini menurut >akuyama membawa perubahan suatu ideologi, yaitu dari ideologi partikular kearah ideology universal dan dalam kondisi seperti ini kapitalismelah yang akan menguasainya. alam kondisi seperti ini, negara nasional akan dikuasai oleh negara transnasional yang la9imnya didasari oleh negara-negara dengan prinsip kapitalisme. 1onsekuensinya, negara-negara kebangsaan lambat laun akan semakin terdesak. Namun asar Negara dan ,deologi

demikian, dalam menghadapi proses perubahan tersebut sangat tergantung kepada kemampuan bangsa itu sendiri. Menurut $oyenbee, #iri khas suatu bangsa yang merupakan lo#al genius dalam menghadapi pengaruh budaya asing akan menghadapi Ihallen#e dan response. 8ika Ihallen#e #ukup besar sementara response ke#il maka bangsa tersebut akan punah dan hal ini sebagaimana terjadi pada bangsa Aborigin di Australia dan bangfsa ,ndian di Amerika. Namun demikian jika Ihallan#e ke#il sementara response besar maka bangsa tersebut tidak akan berkembang menjadi bangsa yang kreatif. Gleh karena itu agar bangsa ,ndonesia tetap eksis dalam menghadapi globalisasi maka harus tetap meletakkan jati diri dan identitas nasional yang merupakan kepribadian bangsa ,ndonesia sebagai dasar pengembangan kreatifitas budaya globalisasi. +ebagaimana terjadi di berbagai negara di dunia, justru dalam era globalisasi dengan penuh tantangan yang #enderung menghan#urkan nasionalisme, mun#ullah kebangkitan kembali kesadaran nasional.

2eterkaitan G! "a!isasi dengan Identitas Nasi na!


1ata -globalisasi. diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal. <lobalisasi belum memiliki definisi yang mapan, ke#uali sekadar definisi kerja )working definition*, sehingga tergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat. <lobalisasi mempengaruhi hampir semua aspek yang ada di masyarakat, termasuk diantaranya aspek budaya. 1ebudayaan dapat diartikan sebagai nilai-nilai )values* yang dianut oleh masyarakat ataupun persepsi yang dimiliki oleh warga masyarakat terhadap berbagai hal. (aik nilai-nilai maupun persepsi berkaitan dengan aspek-aspek kejiwaan@psikologis, yaitu apa yang terdapat dalam alam pikiran. Aspek-aspek kejiwaan ini menjadi penting artinya apabila disadari, bahwa tingkah laku seseorang sangat dipengaruhi oleh apa yang ada dalam alam pikiran orang yang bersangkutan. +ebagai salah satu hasil pemikiran dan penemuan seseorang adalah kesenian, yang merupakan subsistem dari kebudayaan. <lobalisasi sebagai sebuah gejala tersebarnya nilai-nilai dan budaya tertentu keseluruh dunia )sehingga menjadi budaya dunia atau world #ulture* telah terlihat semenjak lama. Iikal

bakal dari persebaran budaya dunia ini dapat ditelusuri dari perjalanan para penjelajah 5ropa (arat ke berbagai tempat di dunia ini ) 6u#ian =. "ye, !7AA *. Namun, perkembangan globalisasi kebudayaan se#ara intensif terjadi pada awal ke-%C dengan berkembangnya teknologi komunikasi. 1ontak melalui media menggantikan kontak fisik sebagai sarana utama komunikasi antarbangsa. "erubahan tersebut menjadikan komunikasi antarbangsa lebih mudah dilakukan, hal ini menyebabkan semakin #epatnya perkembangan globalisasi kebudayaan. Iiri berkembangnya globalisasi kebudayaan !. (erkembangnya pertukaran kebudayaan internasional. %. "enyebaran prinsip multikebudayaan )multi#ulturalism*, dan kemudahan akses suatu individu terhadap kebudayaan lain di luar kebudayaannya. '. (erkembangnya turisme dan pariwisata. 0. +emakin banyaknya imigrasi dari suatu negara ke negara lain. 2. (erkembangnya mode yang berskala global, seperti pakaian, film dan lain lain. A. (ertambah banyaknya event-event berskala global, seperti "iala unia >,>A. Mun#ulnya arus globalisme yang dalam hal ini bagi sebuah Negara yang sedang berkembang akan mengan#am eksistensinya sebagai sebuah bangsa. +ebagai bangsa yang masih dalam tahap berkembang kita memang tidak suka dengan globalisasi tetapi kita tidak bisa menghindarinya. <lobalisasi harus kita jalani ibarat kita menaklukan seekor kuda liar kita yang berhasil menunggangi kuda tersebut atau kuda tersebut yang malah menunggangi kita. Mampu tidaknya kita menjawab tantangan globalisasi adalah bagaimana kita bisa memahami dan malaksanakan "an#asila dalam setiap kita berpikir dan bertindak. i era globalisasi pergaulan antar bangsa semakin ketat. (atas antarnegara hampir tidak ada artinya, batas wilayah tidak lagi menjadi penghalang. tata nilai yang merupakan jati diri bangsa indonesia. idalam pergaulan antar bangsa yang semakin kental itu akan terjadi proses akulturasi. "roses akulturasi tersebut dapat melunturkan

6unturnya tata nilai biasanya di tandai oleh % faktor yaitu : a. +emakin menonjolnya sikap ,ndividualistis yaitu mengutamakan kepentingan pribadi di atas

kepentingan umum. b. +emakin menonjolnya sikap materialistis yang berarti harkat dan martbat kemanusiaan hanya di ukur dari hasil atau keberhasilan seseorang dalam memperoleh kekayaan "engaruh negatif akibat proses akulturasi tersebut dapat merorongrong nilai-nilai yang telah ada di dalam masyrakat kita. Fntuk membendung arus globalisasi yang sangat deras tersebut kita harus berupaya untuk men#iptakan suatu kondisi )konsepsi* agar ketahanan nasional dapat terjaga. engan #ara membangun konsep nasionalisme kebangsaan yang mengarah pada konsep identitas nasional.

2eterkaitan Integrasi Nasi na! dengan Identitas Nasi na!


Masalah integrasi nasional di ,ndonesia sangat kompleks dan multidimensional. Fntuk mewujudkannya diperlukan keadilan, kebijakan dan diterapkan oleh pemerintah dengan tidak membedakan ras, suku, agama, bahasa dan sebagainya. +ebenarnya upaya membangun keadilan, kesatuan, dan persatuan bangsa merupakan bagian dari upaya membangun dan membina stabilitas politik disamping upaya lain seperti banyaknya keterlobatan pemerintah dalam menentukan komposisi dan mekanisme parlemen. engan demikian, upaya integrasi nasional dengan stategi yang mantap perlu terus dilakukan agar terelihara integrasi banggsa ,ndonesia yag diinginkan. Fpaya pembangunan dan pembinaan integrasi nasional ini perlu karena pada hakekatnya integrasi nasional tidak lain menunjukkan tingkat kuatnya persatuan dan kesatuan bangsa yang diinginkan. "ada akhirnya persatuan dan kesatuan bangsa inilah yang dapat lebih menjamin terwujudnya negara yang makmur, aman dan tenteram. engan adanya integrasi nasional dapat menguatkan akar dari identitas nasional yang sedang dibangun.

Re3ita!isasi Pan+asi!a se"agai Pe,"erda)aan Identitas Nasi na!


&evitalisai "an#asila sebagai mana manfistesi identitas nasional pada gilirannya harus di arahkan juga pada pembinaan dan pengembangan moral, sedemikian rupa sehingga moralitas pansaila dapat di jadikan dasar dan arah dalam upaya untuk mengatasi krisis dan disintegrasi yang #enderung sudah menyentuh ke semua segi dan sendi kehidupan. alam rangka pemberdayaan identitas nasional kita, perlu ditempuh melalui revitalisasi

pan#asila. &evitalisai sebagai manifestasi identitas nasional mengandung makna bahwa pan#asila harus kita letakkan dalam keutuhannya dengan pembukaan, di eksplorasikan dimensi dimensi yang melekat padanya meliputi / !. &ealitas alam arti bahwa nilai nilai yang terkandung di dalamnya dikonsentrasikan sebagai #erminan kondisi objektif yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat. %. ,dealitas alam arti bahwa idealisme yang terkandung di dalamnya bukanlah sekedar utopi tanpa makna melainkan di objektifasikan sebagai -kata kerja. untuk membangkitkan gairah dan optimisme para warga masyarakat. '. >leksibilitas alam arti bahwa pan#asila bukanlah barang jadi yang sudah selesai dan tertutup menjadi sesuatu yang sakral melainkan terbuka untuk memenuhi kebutuhan 9aman yang terus menerus berkembang &evitalisasi "an#asila harus dikembalikan pada eksistensi "an#asila sebagai ideologi bangsa dan negara. 1arena ideologi adalah belief system, pedoman hidup dan rumusan #ita-#ita atau nilai-nilai )+ergent, !73!*, "an#asila tidak perlu direduksi menjadi slogan sehingga seolah tampak nyata dan personalistik. +logan seperti -Membela "an#asila +ampai Mati. atau - engan "an#asila 1ita $egakkan 1eadilan. menjadikan "an#asila seolah dikepung an#aman dramatis atau lebih buruk lagi, hanya dianggap sebatas instrumen tujuan. Akibatnya, keke#ewaan bisa mudah men#uat jika slogan-slogan itu tidak menjadi pantulan realitas kehidupan masyarakat. 1arena itu, "an#asila harus dilihat sebagai ideologi, sebagai #ita-#ita. Maka se#ara otomatis akan tertanam pengertian di alam bawah sadar rakyat, pen#apaian #ita- #ita, seperti kehidupan rakyat yang adil dan makmur, misalnya, harus dilakukan bertahap. engan demikian, kita lebih leluasa untuk meren#anakan aneka tindakan guna men#apai #ita-#ita itu. +elain perlunya penegasan bahwa "an#asila adalah #ita-#ita, hal penting lain yang dilakukan untuk merevitalisasi "an#asila dalam tataran ide adalah men#ari maskot. Meski dalam hal ini ada pandangan berbeda karena dengan memeras "an#asila berarti menggali kubur "an#asila itu sendiri, namun dari sisi strategi kebudayaan adalah tidak salah jika kita mengikuti alur pikir +oekarno, jika perlu "an#asila diperas menjadi ekasila, <otong &oyong. Mungkin inilah maskot yang harus dijadikan dasar strategi kebudayaan guna penerapan "an#asila.

"endeknya, ketika orang enggan menyebut dan membi#arakan "an#asila, <otong &oyong dapat dijadikan maskot dalam rangka revitalisasi "an#asila.

Angg ta 2e! ,4 k 5 0e"r) 0itriani Par!ina 6%789 Riri 0anti N$rani 6%789 Di,as 2e,"ara < 6%789 Nita #$niati 6%789 Ak*,ad Ta$=i> Is,ai! 6%789 1-7-171&7%': 1-7-171&7%'; 1-7-171&7%-7 1-7-171&7%-1 1-7-171&7%-%

Anda mungkin juga menyukai