Anda di halaman 1dari 7

NAMA NIM

: Reza Indra Satrio : 5301411013

ROMBEL: 01 PRODI : Pend Teknik Elektro

ETRAMPILAN PROSES DASAR PADA PEMBELA!ARAN

A" Pen#ertian Pendekatan keterampilan proses dapat diartikan sebagai wawasan atau anutan pengembangan keterampilan- keterampilan intelektual, sosial dan fisik yang bersumber dari kemampuan- kemampuan mendasar yang prinsipnya telah ada dalam diri siswa (DEPDIKBUD, dalam oed!iono, "##$% "##& ' "()

enurut *emiawan, dkk (+asution, $,,- ' ".#-".",) menyatakan bahwa keterampilan proses adalah keterampilan fisik dan mental terkait dengan kemampuan- kemampuan yang mendasar yang dimiliki, dikuasai dan diaplikasikan dalam suatu kegiatan ilmiah, sehingga para ilmuan berhasil menemukan sesuatu yang baru. Dimyati dan ud!iono (*umantri, "##/%"###' ""&) mengungkapkan bahwa pendekatan

keterampilan proses bukanlah tindakan instruksional yang berada diluar !angkauan kemampuan peserta didik. Pendekatan ini !ustru bermaksud mengembangkan kemampuankamapuan yang dimiliki peserta didik.

B" !eni$% !eni$ Pendekatan

etera&'ilan Pro$e$ Da$ar

Khusus untuk keterampilan proses dasar, proses- prosesnya meliputi keterampilan mengobser0asi, mengklasifikasi, mengobser0asi, mengklasifikasikan, mengukur, mengkomunikasikan, menginferensi, memprediksi, mengenal hubungan ruang dan waktu, serta mengenal hubungan- hubungan angka.

1"

etera&'ilan Men#o($er)a$i
Keterampilan mengobser0asi menurut Esler dan Esler ("#/() adalah keterampilan yang

dikembangkan dengan menggunakan semua indera yang kita miliki untuk mengidentifikasi dan memberikan nama sifat- sifat dari ob!ek- ob!ek atau ke!adian- ke!adian. Definisi serupa disampaikan oleh 1brus2ato ("#//) yang menyatakan bahwa mengobser0asi artinya mengunakan segenap pan2a indera untuk memperoleh imformasi atau data mengenai benda atau ke!adian. (+asution, $,,-' "./- ".#) Kegiatan yang dapat dilakukan yang berkaitan dengan kegiatan mengobser0asi misalnya men!elaskan sifat- sifat yang dimiliki oleh benda- benda, sistem- sistem, dan organisme hidup. *ifat yang dimiliki ini dapat berupa tekstur, warna, bau, bentuk ukuran, dan lain- lain. 3ontoh yang lebih konkret, seorang guru sering membuka pela!aran dengan menggunakan kalimat tanya seperti apa yang engkau lihat 4 atau bagaimana rasa, bau, bentuk, atau tekstur54 1tau mungkin guru menyuruh siswa untuk men!elaskan suatu ke!adian se2ara menyeluruh sebagai pendahuluan dari suatu diskusi. *" etera&'ilan Men#kla$i+ika$i Keterampilan mengklasifikasi menurut Esler dan Esler merupakan ketermpilan yang dikembangkan melalui latihan- latihan mengkategorikan benda- benda berdasarkan pada (set

yang ditetapkan sebelumnya dari ) sifat- sifat benda tersebut.

enurut 1brus2ato

mengkalsifikasi merupakan proses yang digunakan para ilmuan untuk menentukan golongan benda- benda atau kegaitan- kegiatan. (+asution, $,,- ' "."6) Bentuk- bentuk yang dapat dilakukan untuk melatih keterampilan ini misalnya memilih bentuk- bentuk kertas, yang berbentuk kubus, gambar- gambar hewan, daun- daun, atau kan2ing- kan2ing berdasarkan sifat- sifat benda tersebut. *istem- sistem klasifikasi berbagai tingkatan dapat dibentuk dari gambar- gambar hewan dan tumbuhan (yang digunting dari ma!alah) dan menempelkannya pada papan buletin sekolah atau papan pan!ang di kelas. 3ontoh kegiatan yang lain adalah dengan menugaskan siswa untuk membangun skema klasifikasi sederhana dan menggunakannya untuk kalsifikasi organisme- organisme dari 2arta yang diperlihatkan oleh guru, atau yang ada didalam kelas, atau gambar tumbuh- tumbuhan dan hewan- hewan yang dibawa murid sebagai sumber klasifikasi 3" etera&'ilan Men#,k,r Keterampilan mengukur menurut Esler dan Esler dapat dikembangkan melalui kegiatankegiatan yang berkaitan dengan pengembangan satuan- satuan yang 2o2ok dari ukuran pan!ang, luas, isi, waktu, berat, dan sebagainya. 1brus2ato menyatakan bahwa mengukur adalah suatu 2ara yang kita lakukan untuk mengukur obser0asi. *edangkan menurut 3arin, mengukur adalah membuat obser0asi kuantitatif dengan membandingkannya terhadap standar yang ko0ensional atau standar non kon0ensional. (+asution, $,,- ' ".$,) Keterampilan dalam mengukur memerlukan kemampuan untuk menggunakan alat ukur se2ara benar dan kemampuan untuk menerapkan 2ara perhitungan dengan menggunakan alatalat ukur. 7angkah pertama proses mengukur lebih menekankan pada pertimbangan dan pemilihan instrumen (alat) ukur yang tepat untuk digunakan dan menentukan perkiraan sautu

ob!ek tertentu sebelum melakukan pengukuran dengan suatu alat ukur untuk mendapatkan ukuran yang tepat. Untuk melakukan latihan pengukuran, bisa menggunakan alat ukur yang dibuat sendiri atau dikembangkan dari benda- benda yang ada disekitar. *edangkan pada tahap selan!utnya, menggunakan alat ukur yang telah baku digunakan sebagai alat ukur. *ebagai 2ontoh, dalam pengukuran !arak, bisa menggunakan potongan kayu, benang, ukuran tangan, atau kaki sebagai satuan ukurnya. *edangkan dalam pengukuran isi, bisa menggunakan bi!i- bi!ian atau kan2ing yang akan dimasukkan untuk mengisi benda yang akan diukur. 3ontoh kegiatan mengukur dengan alat ukur standar% baku adalah siswa memperkirakan dimensi linear dari benda- benda (misalnya yang ada di dalam kelas) dengan menggunkan satuan 2enti meter (2m), dekameter (dm), atau meter (m). Kemudian siswa dapat menggunakan meteran (alat ukur, mistar atau penggaris) untuk pengukuran benda sebenarnya. 4" etera&'ilan Men#ko&,nika$ikan enurut 1brus2ato (+asution, $,,-' ".(( ) mengkomunikasikan adalah menyampaikan hasil pengamatan yang berhasil dikumpulkan atau menyampaikan hasil penyelidikan. enurut Esler dan Esler ((+asution, $,,-' ".(() dapat dikembangkan dengan menghimpun informasi dari grafik atau gambar yang men!elaskan benda- benda serta ke!adain- ke!adian se2ara rin2i. Kegiatan untuk keterampilan ini dapat berupa kegiatan membaut dan menginterpretasi informasi dari grafik, 2harta, peta, gambar, dan lain- lain. isalnya siswa mengembangkan

keterampilan mengkomunikasikan deskripsi benda- benda dan ke!adian tertentu se2ar rin2i. *iswa diminta untuk mengamati dan mendeskrifsikan beberapa !enis hewan- hewan ke2il

( seperti ukuran, bentuk, warna, tekstur, dan 2ara geraknya), kemudain siswa tersebut men!elaskan deskrifsi tentang ob!ek yang diamati didepan kelas. 5" etera&'ilan Men#in+eren$i Keterampilan menginferensi menurut Esler dan Esler dapat dikatakan !uga sebagai keterampilan membuat kesimpulan sementara. enurut 1brus2ato , menginferensi% menduga%

menyimpulakan se2ara sementara adalah adalah menggunakan logika untuk memebuat kesimpulan dari apa yagn di obser0asi( +asution, $,,- ' ".(#) 3ontoh kegiatan untuk mengembangkan keterampilan ini adalah dengan menggunakan suatu benda yang dibungkus sehingga siswa pada mulanya tidak tahu apa benda tersebut. *iswa kemudian menggun2ang- gun2ang bungkusan yang berisi benda itu, kemudian men2iumnya dan menduganya apa yang ada di dalam bungkusan ini. Dari kegiatan ini, siswa akan bela!ar bahwa akan mun2ul lebih dari satu !enis inferensi yang dibuat untuk men!elaskan suatu hasil obser0asi. Disamping itu !uga bela!ar bahwa inferensi dapat diperbaiki begitu hasil obser0asi dibuat. -" etera&'ilan Me&'redik$i emprediksi adalah meramal se2ara khusus tentangapa yang akan ter!adi lpada obser0asi yang akan datang (1brus2ato +asution, $,,- ' ".66) atau membuat perkiraan ke!adian atau keadaan yang akan datang yang diharapkan akan ter!adi (3arin, "##$). Keterampilan memprediksi menurut Esler dan Esler adalah keterampilan memperkirakan ke!adian yang akan datang berdasarkan dari ke!adian- ke!adian yang ter!adi sekarang, keterampialn menggunakna grafik untuk menyisipkan dan meramalkan terkaan- terkaan atau dugaandugaan. (+asution, $,,- ' ".66)

8adi dapat dikatakan bahwa memprediksi sebagai menyatakan dugaan beberapa ke!adian mendatang atas dasar suatu ke!adian yang telah diketahui 3ontoh kegiatan untuk melatih kegiatan ini adalah memprediksi berapa lama (dalam menit, atau detik) lilin yang menyala akan tetap menyala !ika kemudian ditutup dengan toples (dalam berbagai ukuran) yang ditelungkupkan. ." etera&'ilan Men#enal /,(,n#an R,an# dan 0akt,

Keterampilan mengenal hubungan ruang dan waktu menurut Esler dan Esler meliputi keterampilan men!elaskan posisi suatu benda terhadap lainnya atau terhadap waktu atau keterampilan megnubah bentuk dan posisi suatu benda setelah beberapa waktu. *edangkan menurut 1brus2ato menggunakan hubungan ruang- waktu merupakan keterampilan proses yan gberkaitan dengan pen!elasan- pen!elasan hubungan- hubunagn tentang ruang dan waktu beserta perubahan waktu. Untuk membantu mengembangkan pengertian siswa terhadap hubungan waktu- ruang, seorang guru dapat memberikan pela!aran tentang pengenalan dan persamaan bentuk- bentuk dua dimensi (seperti kubus, prisma, elips). *eorang guru dapat menyuruh sisiwa men!elaskan posisinya terhadap sesuatu, misalnya seorang siswa dapat menyatakan bahwa ia berada ia berada di baridsan ketiga bangku kedua dari kiri gurunya. 1" etera&'ilan Men#enal /,(,n#an Bilan#an% (ilan#an

Keterampilan mengenal hubungan bilangan- bilangan menurut Esler dan Esler meliputi kegaitan menemukan hubungan kuantitatif diantara data dan menggunakan garis biangan untuk membuat operasi aritmatika (matematika). 3arin mengemukakan bahwa menggunakan angka adalah mengaplikasikan aturan- aturan atau rumus- ruumus matematik untuk menghitung !umlah atau menentukan hubungan dari pengukuran dasar. enurut 1brus2ato,

menggunakan bilangan merupakan salah satu kemampuan dasar pada keterampilan proses. ( +asution, $,,-' ".9"- ".9$). Kegiatan yang dapat digunakan untuk melatih keterampilan ini adalah menentukan nilai pi dengan mengukur suatu rangkaian silinder, menggunakan garis bilangan untuk operasi penambahan dan perkalian. 7atihan- latihan yang mengharuskan siswa untuk mengurutkan dan membandingkan benda- benda atau data berdasarkan faktor numerik membantu untuk mengembangkan keterampilan ini. 2ontoh pertanyaan yang membantu siswa agar mengerti tentang hubungan bilangan antara lain adalah ' : lebih !auh mana benda 1 !ika dibandingkan dengan benda B4; : Berapa dera!at suhu tersebut turun dari < ",, 3 ke < $,, 3 4 ;

Anda mungkin juga menyukai