Anda di halaman 1dari 12

PNEUMONIA PENGERTIAN Pneumonia adalah penyakit inflamasi pada paru yang dicirikan dengan adanya konsolidasi akibat eksudat

yang masuk dalam area alveoli. (Axton & Fugate, 1 !" PENYEBAB # $irus %nfluensa # $irus &ynsitical respiratorik # Adenovirus # 'hinovirus # 'ubeola # $arisella TANDA DAN GEJALA &esak )afas *atuk nonproduktif %ngus (nasal discharge" &uara napas lemah 'etraksi intercosta Penggunaan otot bantu nafas Jenis Pneumonia lobular *ronchopneumonia PATOFISIOLOGI 0uman mati Pola +evisit vol. nafas tak $irulensi tinggi +estruksi /aringan &hunt darah arteriole alveoli # # # # (icoplasma (pada anak yang relatif besar" Pneumococcus &treptococcus &taphilococcus

+emam 'onchii ,yanosis -eukositosis .horax photo menun/ukkan infiltrasi melebar

DOKUMEN : ANGKATAN III

SUBHAN

PSIK

FK

UNAIR

SURABAYA

PENGKAJIAN %dentitas 1 2mur 1 Anak#anak cenderung mengalami infeksi virus dibanding de3asa (ycoplasma ter/adi pada anak yang relatif besar .empat tinggal1 -ingkungan dengan sanitasi buruk beresiko lebih besar 'i3ayat (asuk Anak biasanya diba3a ke rumah sakit setelah sesak nafas, cyanosis atau batuk#batuk disertai dengan demam tinggi. 0esadaran kadang sudah menurun apabila anak masuk dengan disertai ri3ayat ke/ang demam (sei4ure". 'i3ayat Penyakit +ahulu Predileksi penyakit saluran pernafasan lain seperti %&PA, influen4a sering ter/adi dalam rentang 3aktu !#15 hari sebelum diketahui adanya penyakit Pneumonia. Penyakit paru, /antung serta kelainan organ vital ba3aan dapat memperberat klinis penderita Pengka/ian 1. &istem %ntegumen &ubyektif 1 # 6byektif 1 kulit pucat, cyanosis, turgor menurun (akibat dehidrasi sekunder", banyak keringat , suhu kulit meningkat, kemerahan 7. &istem Pulmonal &ubyektif 1 sesak nafas, dada tertekan, cengeng 6byektif 1 Pernafasan cuping hidung, hiperventilasi, batuk (produktif8nonproduktif", sputum banyak, penggunaan otot bantu pernafasan, pernafasan diafragma dan perut meningkat, -a/u pernafasan meningkat, terdengar stridor, ronchii pada lapang paru, &istem ,ardiovaskuler &ubyektif 1 sakit kepala 6byektif 1 +enyut nadi meningkat, pembuluh darah vasokontriksi, kualitas darah menurun &istem )eurosensori &ubyektif 1 gelisah, penurunan kesadaran, ke/ang 6byektif 1 9,& menurun, refleks menurun8normal, letargi &istem (usculoskeletal &ubyektif 1 lemah, cepat lelah 6byektif 1 tonus otot menurun, nyeri otot8normal, retraksi paru dan penggunaan otot aksesoris pernafasan &istem genitourinaria &ubyektif 1 # 6byektif 1 produksi urine menurun8normal, &istem digestif &ubyektif 1 mual, kadang muntah 6byektif 1 konsistensi feses normal8diare 1 menurun8normal Analisa 9as +arah

!.

5.

:.

;.

<.

&tudi -aboratorik 1 =b

1 acidosis respiratorik, penurunan kadar

>lektrolit

oksigen darah, kadar karbon darah meningkat8normal 1 )atrium8kalsium menurun8normal

RENCANA KEPERAWATAN 1. 0etidakefektifan Pola )afas b.d %nfeksi Paru 0arakteristik 1 batuk (baik produktif maupun non produktif" haluaran nasal, sesak nafas, .achipnea, suara nafas terbatas, retraksi, demam, diaporesis, ronchii, cyanosis, leukositosis .u/uan 1 Anak akan mengalami pola nafas efektif yang ditandai dengan 1 &uara nafas paru bersih dan sama pada kedua sisi &uhu tubuh dalam batas !;,: ? !<,76, -a/u nafas dalam rentang normal .idak terdapat batuk, cyanosisi, haluaran hidung, retraksi dan diaporesis .indakan kepera3atan -akukan pengka/ian tiap 5 /am terhadap '', &, dan tanda#tanda keefektifan /alan napas ' 1 >valuasi dan reassessment terhadap tindakan yang akan8telah diberikan -akukan Phisioterapi dada secara ter/ad3al ' 1 (engeluarkan sekresi /alan nafas, mencegah obstruksi *erikan 6ksigen lembab, ka/i keefektifan terapi ' 1 (eningkatkan suplai oksigen /aringan paru *erikan antibiotik dan antipiretik sesuai order, ka/i keefektifan dan efek samping (ruam, diare" ' 1 Pemberantasan kuman sebagai faktor causa gangguan -akukan pengecekan hitung &+( dan photo thoraks ' 1 >valuasi terhadap keefektifan sirkulasi oksigen, evaluasi kondisi /aringan paru -akukan suction secara bertahap ' 1 (embantu pembersihan /alan nafas ,atat hasil pulse oximeter bila terpasang, tiap 7 ? 5 /am ' 1 >valuasi berkala keberhasilan terapi8tindakan tim kesehatan 7. +efisit $olume ,airan b.d 1 # +istress pernafasan # Penurunan intake cairan # Peningkatan %@- akibat pernafasan cepat dan demam 0arakteristik 1 =ilangnya nafsu makan8minum, letargi, demam., muntah, diare, membrana mukosa kering, turgor kulit buruk, penurunan output urine. .u/uan 1 Anak mendapatkan se/umlah cairan yang adekuat ditandai dengan 1 %ntake adekuat, baik %$ maupun oral .idak adanya letargi, muntah, diare &uhu tubuh dalam batas normal 2rine output adekuat, *A 2rine 1.BBC ? 1,B7B %ntervensi 0epera3atan 1 ,atat intake dan output, berat diapers untuk output ' 1 >valuasi ketat kebutuhan intake dan output 0a/i dan catat suhu setiap 5 /am, tanda devisit cairan dan kondisi %$ line ' 1 (eyakinkan terpenuhinya kebutuhan cairan ,atat *A 2rine tiap 5 /am atau bila perlu ' 1 >valuasi obyektif sederhana devisit volume cairan

-akukan Pera3atan mulut tiap 5 /am ' 1 (eningkatkan bersihan sal cerna, meningkatkan nafsu makan8minum Diagnosa lain : 1. 7. !. 5. Perubahan )utrisi 1 0urang dari kebutuhan b.d anoreksia, muntah, peningkatan konsumsi kalori sekunder terhadap infeksi Perubahan rasa nyaman b.d sakit kepala, nyeri dada %ntoleransi aktivitas b.d distres pernafasan, latergi, penurunan intake, demam 0ecemasan b.d hospitalisasi, distress pernafasan

'eferensi 1 Acton, &haron >nis & Fugate, .erry (1 ,o. Philadelphia

!" Pediatric ,are Plans, Addison@esley

LAPORAN KASUS ! PENGKAJIAN ! I"en#i#as )ama Aenis kelamin 2sia Agama Alamat +ata (edik .anggal masuk Aam (asuk ,ara masuk +iagnosa (edik

1 An. AA1 Perempuan 1 5 bulan 1 %slam 1 Pamekasan

)ama orang tua 2sia Pendidikan Peker/aan Agama Alamat

1 .n. &uk 1 !C tahun 1 + %%% 1 9uru (P)&" 1 %slam 1 Pamekasan

1 ! Auli 7BB7 1 7!.!: @%* 1 le3at %'+ 1 Pneumonia & &usp. >ncephalitis

1.7 'i3ayat Penyakit &ekarang 0lien datang ke rumah sakit dengan diantar keluarga setelah sebelumnya mengalami mencret selama 7 hari (mulai 1 Auli 7BB7" dengan /umlah feses D E gelas tiap kali mencret dan frekuensi 5 ? : kali tiap hari. Feses tidak disertai lendir8darah. +emam ter/adi se/ak ! hari sebelum demam dan naik turun. 0lien sudah diba3a ke +okter tapi tidak sembuh. &aat ini klien diba3a ke '& karena ke/ang dan tidak sadarkan diri. 0e/ang yang dialami klien ter/adi tangal ! Auli 7BB7 pagi hari (pk. B .BB @%*" saat demam, selama l.k 7 menit. 0e/ang tonik disertai dengan keluarnya ludah dari mulut klien. 0lien tidak mengalami cyanosis dan tidak mampu menangis setelah ke/ang. 0e/ang hilang dengan sendirinya dan hanya ter/adi satu kali. 0e/ang tidak ter/adi lagi hingga klien masuk dirumah sakit, tetapi kesadaran klien tetap menurun. (9,& 1 ( 7 $ 1 > 7" 1.! 'i3ayat Penyakit +ahulu 0ilen tidak pernah menggalami ke/ang sebelumnya, klien tidak pernah mengalami batuk pilek akhir#akhir ini. Pernah batuk pilek usia 7 bulan. 1.5 'i3ayat Penyakit 0eluarga .idak terka/i 1.: 'i3ayat .umbuh 0embang 0lien telah bisa tengkurap 1.; Pengka/ian &istem &istem %ntegumen &ubyektif 1# 6byektif 1 kulit pucat, suhu tubuh !C,C6,, ** ; kg, -0 5: cm, -+ 5! ,m, kemerahan pada kulit bokong dan punggung, popok basah &istem Pulmonal &ubyektif 1# 6byektif 1 Pernafasan cuping hidung, '' !; F8menit (dengan bantuan oksigen ; l8m" pola nafas eupnea, sputum banyak keluar dari mulut, penggunaan otot bantu pernafasan, terdengar stridor, ronchii pada lapang paru basal kanan dan kiri.

&istem ,ardiovaskuler &ubyektif 1 # 6byektif 1 +enyut nadi 175 F8menit, .+ tidak terka/i. &istem )eurosensori &ubyektif 1 # a. 6byektif 1 9,& menurun ($ 7 ( 1 > 7", refleks pupil positif isokhor, reflek iris positif, *abinski 1 (#" *abinski 7 (D8G" refleks patella dalam batas normal, refleks palmar (D" &istem (usculoskeletal &ubyektif 1 # 6byektif 1 tonus otot menurun, 0ekuatan otot !8!8!8! retraksi paru dan penggunaan otot aksesoris pernafasan &istem genitourinaria &ubyektif 1 # 6byektif 1 b.a.k !#5 kali sehari, Aumlah urine banyak, 3arna kuning muda volume tidak diketahui &istem digestif &ubyektif 1 # 6byektif 1 b.a.b 1 kali sehari (G", konsistensi feses normal 1.< =asil -aboratorik .anggal ! Auli 7BB1H 7!.:B @%* =b 1 C,! mgI (11,5 ? 1:,1 mgI" .rombosit 1 :;5 F 1B 8l (1:B ? !BB F 1B 8l " -eukosit 1 7 ,< F 1B 8l (5,! ? 11,! F 1B 8l " P,$ 1 B, 7; ( B,!C#B,57 " 9lukosa 1 1;: mg8dl ( J 7BB " >lektrolit 0alium )atrium 1 1 !,C: m>K8l ( !,C ? :,B m>K 8l" 1 11! m>K8l (1!; ? 155 m>K8l"

Analisa 9as +arah p= 1 <, ! ; (<,!: ? <,5: " p,67 1 !7,1 mm=g ( 7: ? 5: mm=g" p67 1 !!:,5 mm=g (CB ? 1B5 mm=g" =,6! 1 5,7 mmol8l (J 5,7: mmol8l" 67 saturasi 1 ,C I ,67 saturasi 1 7B,7 mmol8l *> 1 # :,< (#!,! ## D1,7" .erapi Pengobatan 1 # 6ksigen .#Piece 5B I # +: E & :BB cc875 /am # &onde +: ! F 7: cc A&%8PA&% : F 7: cc # ,efotaxim ! F :BB mg # ,loxacillin ! F :BB mg # +ilantin ! F :7 mg # +examethason ! F 1 mg

# $alium ANALISA DATA Da#a +& 1 # +6 1 )a 1!! m>K8l 'i3ayat diare

7 mg (bila perlu" E#iologi +iare Pengeluaran >lektrolit berlebih intravekal 1 )atium, 0alium 0adar )atrium rendah %nvasi kuman penyakit Per tahanan lokal 1 Produksi sputum berlebih oleh sel goblet ,airan sputum menumpuk pada bronkus terminalis & bronkeolus &umbatan nafas %nvasi kuman Pertahanan tubuh nonspesifik 1 Pengeluaran pirogen Peningkatan sirkulasi perifer *ersihan Aalan )afas Masala$

0eseimbangan cairan dan elektrolit

+& 1 # +6 1 &putum pada mulut 'onchii lapang basal paru

+& 1# +6 1 &uhu tubuh !C,C 6,

.hermoregulasi

+& 1 # +6 1 9,& ((7 $1 > 7" .onus otot !8!8!8!

Peningkatan &uhu tubuh 0ondisi sakit, ketidakberdayaan Pengaruh (depresi" &&P Penururnan kesadaran 'esiko ,idera 0eselamatan

%!

DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. *ersihan Aalan nafas tidak efektif b.d penumpukan sekret pada /alan nafas +& 1# +6 1 # .erdapat secret8sputum pada mulut, 'onchii lapang basal paru kanan kiri 7. 9angguan keseimbangan cairan dan elektrolit b.d =iponatremia sekunder terhadap diare +& 1# +6 1 # )atrium 1!! m>K8l # 'i3ayat +iare (data sekunder" !. =iperthermia b.d proses penyakit +& 1#

+6

1 #&uhu tubuh !C,C 6,

5. 'esiko tinggi in/uri b.d penurunan kesadaran, kelemahan fisik +& 1# +6 1 9,& : ((7 $1 >7", .onus otot !8!8!8!

PERENCANAAN *ersihan Aalan nafas tidak efektif b.d penumpukan sekret pada /alan nafas =asil yang diharapkan 1 Aalan nafas bersih Ren&ana Tin"a'an Rasional 0a/i tanda#tanda vitalH terutama Pernafasan merupakan karakteristik pernafasan utama yang terpengaruh oleh adanya sumbatan /alan nafas 0a/i bersihan /alan nafas 1 sputum, Pemantauan kepatenan /alan nafas mulut, stridor, ronchii penting untuk menentukan tindakan yang perlu diambil Atur posisi klien 1 kepala hiperekstensi (eminimalkan resiko sumbatan /alan nafas oleh lidah dan sputum Atur posisi klien 1 .rendelenburk (erupakan mekanisme postural drainage, memfasilitasi pengeluaran secret paru -akukan fibrasi paru dan postural 'angsangan fisik dapat meningkatkan drainage mobilitas secret dan merangsang pengeluaran secret lebih banyak -akukan penghisapan lendir tiap ! /am >liminasi lendir dengan suction atau bila perlu sebaiknya dilakukan dalam /angka 3aktu kurang dari 1B menit, dengan penga3asan efek samping suction >valuasi hasil kegiatan tiap ! /am atau (emasatikan tindakan8prosedur yang bila perlu dilakukan telah mengurangi masalah pada klien 9angguan keseimbangan cairan dan elektrolit b.d =iponatremia sekunder terhadap diare =asil yang diharapkan 1 # 0adar )atrium kembali normal # .idak terdapat tanda#tanda hiponatremia 1 ke/ang, penurunan kesadaran, kelemahan Ren&ana Tin"a'an Rasional 0a/i adanya tanda8ge/ala hiponatremia 9e/ala hiponatremiaH terutama ke/ang sangat berbahaya bagi kondisi anak dan dapat memperberat kondisi serta menimbulkan cidera 0a/i %ntake dan output harian (emastikan kebutuhan cairan harian tercukupi *erikan ekstra cairan mengandung (eningkatkan kadar )atrium dalam )atrium darah, koreksi dengan menghitung (kolaborasi dengan dokter" defisit )atrium (berdaraskan hasil laboratorium" -akukan pemeriksaan elektrolit 1 )a (engevaluasi hasil seluruh tindakan minimal dua hari sekali =iperthermia b.d proses penyakit =asil yang diharapkan 1 # &uhu tubuh normal (!;#!<6," Ren&ana Tin"a'an 0a/i saat timbulnya demam

Rasional (engidentifikasi pola demam

0a/i tanda#tanda vital tiap ! /am atau Acuan untuk mengetahui keadaan

=iperthermia b.d proses penyakit lebih sering *erikan kebutuhan cairan ekstra

umum klien Peningkatan suhu tubuh mengakibatkan penguapan tubuh meningkat sehingga perlu diimbangi dengan asupan cairan yang banyak 0onduksi suhu membantu menurunkan suhu tubuh

*erikan kompres dingin 0enakan pakaian minimal

Pakaian yang tipis akan membantu mengurangi penguapan tubuh *erikan terapi cairan intravena '- E Pemberian caiaran sangat penting bagi &aline dan pemberian antipiretik klien dengan suhu tinggi. Pemberian caiaran merupakan 3e3enang dokter sehingga pera3at perlu berkolaborasi dalam hal ini. Atur suhu incubator %nkubator mampu mempengaruhi suhu lingkungan bayiH penting dalam proses konduksi dan evaporasi (! PELAKSANAAN DAN E)ALUASI Tanggal * J+li %,, *ersihan Aalan nafas tidak efektif b.d penumpukan sekret pada /alan nafas JaI-.le-en#asi E/al+asi B<.!B (engka/i tanda#tanda vital 1 & 1 .anggal 5 Auli 7BB1H 15.BB @%* B<.5: !C,;HP 1 !C F8m &1# (engka/i bersihan /alan nafas 1 6 1 lendir pada mulut berkurang B<.:B sputum (D", stridor(D", ronchii &tridor minimal (D" 'onchii (D" pada lapang basal paru grade % pada palang paru B<.:B (engatur posisi klien 1 kepala A 1 (asalah belum teratasi BC.BB hiperekstensi, digan/al dengan P 1 'encana tetap, dilan/utkan BC.BB kain 11.BB (engatur posisi klien 1 .rendelenburk 11.B: (elakukan fibrasi paru dan 11.1B postural drainage 15.BB (elakukan penghisapan lendir (engka/i bersihan /alan nafas 1 15.BB sputum (D", stridor(D", ronchii (D" pada lapang basal paru (elakukan fibrasi paru dan postural drainage (elakukan penghisapan lendir (engka/i bersihan /alan nafas 1 sputum (#", stridor(D", ronchii (D" minimal pada lapang basal paru (elakukan penghisapan lendir 9angguan keseimbangan cairan dan elektrolit b.d =iponatremia sekunder terhadap diare JaI-.le-en#asi E/al+asi

B .BB B .1B B .1:

1B.BB 17.1B

(engka/i adanya tanda8ge/ala hiponatremia (engka/i %ntake dan output harian (emberikan ekstra cairan mengandung )atrium (kolaborasi dengan dokter" 1 )& ;B cc (engka/i tanda ke/ang (engka/i tanda ke/ang

&1# 6 1 tanda klinis hiponatreima (#" %ntake total ;;B cc, 6utput l.k :BB cc A 1 (asalah teratasi sebagian P 1 >valuasi elektrolit, ka/i tanda klinis hiponatremia

=iperthermia b.d proses penyakit JaI-.le-en#asi B<.7: (engka/i saat timbulnya demam 1 l.k 7 /am yang lalu B<.!B 0a/i tanda#tanda vital 1 & 1 !C,; B .BB (embuka selimut, mematikan B .BB mesin inkubator, membuka /endela sirkulasi inkubator B .BB pemberian antipiretik 1 Pamol ;B mg 1B.7: (engka/i tanda vital 1 & H !C,76, (engka/i tanda vital 1 & 1 !<,C6, 17.BB (engka/i tanda vital 1 & 1 !<,:6, 1!.!B

E/al+asi &1# 6 1 &uhu tubuh !<,56, A 1 (asalaha teratasi P1#

.anggal : Auni 7BB1 *ersihan Aalan nafas tidak efektif b.d penumpukan sekret pada /alan nafas JaI-.le-en#asi E/al+asi B<.!B (engka/i tanda#tanda vital 1 & 1 .anggal : Auli 7BB1H 15.BB @%* !<,!HP 1 !C F8m &1# B<.5: (engka/i bersihan /alan nafas 1 6 1 lendir pada mulut berkurang sputum (#", stridor(D", ronchii &tridor (#" 'onchii grade % (D" minimal pada lapang basal pada palang paru paru A 1 (asalah belum teratasi B<.:B (engatur posisi klien 1 kepala P 1 'encana tetap, dilan/utkan hiperekstensi, digan/al dengan kain B<.:B (engatur posisi klien 1 .rendelenburk BC.BB (elakukan fibrasi paru dan postural drainage BC.BB (elakukan penghisapan lendir 11.BB (engka/i bersihan /alan nafas 1 sputum (#", stridor(#", ronchii (D" minimal pada lapang basal paru 11.B: (elakukan fibrasi paru dan postural drainage 11.1B (elakukan penghisapan lendir 15.BB (engka/i bersihan /alan nafas 1 sputum (#", stridor(#", ronchii (D" minimal pada lapang basal paru 15.BB (elakukan penghisapan lendir 9angguan keseimbangan cairan dan elektrolit b.d =iponatremia sekunder terhadap diare JaB .BB B .1B B .1: I-.le-en#asi (engka/i adanya tanda8ge/ala hiponatremia (engka/i %ntake dan output harian (engka/i hasil laboratorium 1 )a 1!C m>K8l E/al+asi &1# 6 1 )a 1!C m>K8l A 1 (asalah teratasi P1#

0ondisi anak stabil, 'onchii 9rade %, Produksi sputum berkurang, tanda ke/ang (#" Anak dipindah ke 'uang 2P% Anak -t. %%

Anda mungkin juga menyukai