Anda di halaman 1dari 6

2.1 TUJUAN PENGUKURAN a. Mengetahui pengaruh pengaturan udara terhadap kelembaban relatif. b.

Mengetahui pengaruh percabangan terhadap kondisi aliran udara. c. Mengetahui pengaruh belokan terhadap aliran udara. d. Mengetahui pola aliran udara pada titik-titik pengamatan. e. Mengetahui pengaruh penambahan booster (auxiliary fan) pada kondisi udara. f. Mengetahui pengaruh pemakaian regulator.

2.2 PENGUKURAN YANG DILAKUKAN DILABORATORIUM Pengukuran yang dilakukan dilaboratorium meliputi : a. b. c. d. e. f. Pengukuran kelembaban udara ruangan laboratorium (hygrometric measurement). Pengukuran kelembaban udara dalam saluran udara. Pengukuran kecepatan udara dalam saluran udara dengan anemometer. Pengukuran dimensi dan penggunaan karakteristik jaringan. Pengukuran tekanan udara (Pressure measurement) dengan menggunakan pitot tube. Pengukuran kuantitas udara yang mengalir per menit (air quantity measurement). 2.3 TEORI DASAR .!." #elembaban $elatif #elembaban relati%e atau kelembaban nisbi merupakan bilangan yang dinyatakan dalam & yang menunjukkan perbandingan antara jumlah uap yang dikandung udara pada temperatur tertentu terhadap jumlah uap air maksimum yang dapat dikandung pada temperature yang sama. 'inyatakan dengan :

Kelembaban Relatif = JumlahUapAirMax x100%

JumlahUapAir

Pengukuran kelembaban udara dilakukan dengan menggunakan hygrometer dan sling psychometer atau (hriling hygrometer. 'alam percobaan sebenaranya yang diukur adalah temperature cembung kering (dry bulb) dan temperature cembung basah ((et bulb)) sehingga dengan menggunakan psychrometri card akan diperoleh nilai kelembaban udara. Pengukuran kelembaban udara dalam ruangan terbuka menggunakan sling psychometer. *ling psychometer terdiri dari dua thermometer air raksa yang tujuannya untuk mengukur temperature cembung kering dan basah) sedangkan untuk saluran udara langsung menggunakan dua thermometer bola basah dan thermometer bola kering. Pada prinsipnya temperature cembung kering adalah ukuran panas sensible di atmosfer. +ntuk kondisi jenuh) pengupan tidak terjadi dan temeperatur cembung basah dengan laju tertentu yang sebenarnya berbanding terbalik dengan tekanan uap dari uap air yang ada diudara. Penguapan akan mendinginkan ujung thermometer cembung kering dan temperaturnya akan turun. .!. #ondisi ,liran +dara .!. ." *istem ,liran +dara *isitem aliran udara dapat diketahui dengan bilangan $eynold ($e). -ika $e bernilai lebih kecil dari ... maka aliran udaranya laminar dan biasanya tidak dapat memba(a debu. -ika $e bernilai antara ... sampai dengan /... maka aliran udaranya transisi. -ika $e bernilai besar dari /... maka aliran udaranya turbulen) dimana aliran udara iniliah yang diinginkan. *ecara matenmatis bilangan $eynold ($(eynold 0umber) :

Re = 67280 x D x V
#eterangan : 1 2 #ecepatan $ata-rata udara (m3detik) ' 2 'iameter -aringan (cm) 4ilangan $eynold 2 56 7.

.!. . #ecepatan ,liran +dara #ecepatan aliran udara adalah parameter %entilasi yang paling sering diukur didalam udara tambang. Peralatan ukur kecepatan aliarn udara bermacammacam tergantung pada besar kecilnya kecepatan aliran udaranya) sebagaimana yang ditunjukkan pada table ." berikut ini : Tabel 2.1 Instr !en Ta!ban#. Instr !en Rentan# Ke$e%atan *moke tube (%! . 8 " . (lo() Sens&t&)&tas (%! 9 - ". 6. 8 :. & ;idak langsung) 1ane ,nemometer "9. 8 ... ". 8 9 7. -:. & pendekatan Perlu kalibrasi dan pera(atan Ketel&t&an Keteran#an nt " Men# " r Ke$e%atan Al&ran U'ara '& Dala!

(int. 8 high) ... 8 ".... 9. - ".. (%ery high)

1elometer

2.* KONDISI PENGUKURAN A. K+n'&s& A ". Pasang fan axial (<a)) dengan kode ,. . 4uat kondisi jalur 6 8 ". ber%ariasi dengan mengatur $egulator ($b) sebagai berikut : ;idak memasang $egulator ($.) Pasang $egulator " ($") Pasang $egulator ($ )

Pasang $egulator ! ($!) ;emperatur kering dalam saluran (tk) ;emperatur basah dalam saluran (tb) ;emperatur kering dalam ruangan (;#) ;emperatur basah dalam ruangan (;4) +kur kecepatan aliran udara pada titik ,") , ) ,!) ,/) ,9 dan ,5. Pengukuran kecepatan ini diukur dalam lima ketinggian yang berbeda) kecepatan sebenarnya adalah rata-rata dari pengukuran tersebut.

!. Pengamatan yang dilakukan :

+kur beda kenaikan fluida dalam manometer pada titik P") P dan P!) baik untuk beda tekanan total) static maupun %elocity. Pengukuran ini dilakukan dalam tiga posisi pitot tube yang berbeda) dengan acuan kepala pitot tube di tengah-tengah saluran.

B. K+n'&s& B ". Pasang fan axial (<a) dengan kode , dan fan auxialiary (<au) dengan kode ,+. . *elanjutnya sama dengan kondisi ,.

2., STATUS DATA A. S&!b+l K+!b&nas& Pe!asan#an -an 'an Re# lat+r Tabel 2.2 S&!b+l K+!b&nas& Pe!asan#an -an 'an Re# lat+r Pe!asan#an -an , , , , ,,+ ,,+ ,,+ ,,+ Pe!asan#an Re# lat+r $. $" $ $! $. $" $ $! S&!b+l K+!b&nas& ,$. ,$" ,$ ,$! ,,+$. ,,+$" ,,+$ ,,+$!

B. S&!b+l Data Pen# " ran ". =ead (mm cairan) : /0Y1) dengan : = 2 =ead > 2 -enis =ead) yaitu ;otal (;)) *tatik (*) dan 1elocity (1) ? 2 #edudukan alat) yaitu ,tas (,)) ;engah (;) dan 4a(ah (4) @ 2 ;itik pengamatan) yaitu P" (")) P ( ) dan P! (!)

. #ecepatan aliran udara (m3menit) : 20.Y) dengan : 2.3 DATA PENGUKURAN A. Data L&terat re ". #ekasaran absolut beberapa permukaan (;abel -!). . 1iskositas dan rapat massa udara kering pada tekanan atmosfer standar. 1 2 1elocity > 2 ;itik Pengamatan) ," (")) , ( ) dan ,! (!) ? 2 #edudukan alat) yaitu ,tas (")) ,tas ;engah ( )) ;engah (!)) ;engah 4a(ah (/) dan 4a(ah (9)

!. 4agan Moody untuk faktor gesekan. /. *ifat-sifat Aat cair. B. As !s& Data Lab+rat+r& ! ". ;erjadinya kebocoran aliran udara dijaringan %entilasi diabaikan. . +dara bersifat compressible fluid. !. ,liran udara bersifat steady state. /. ;ekanan %entilasi alam diabaikan. 9. =ead dari sumber konstan. Tabel 2.3 Ke"erasan Abs+l t Bebera%a Per! "aan Ba4an 4aja yang dikelilingi 4eton 4esi tuang Bogam lembaran 4aja komersial Pipa3tabung tarik Ke"asaran 5678 ! .)...: 8 ....: .)...! 8 .)..! .)... 5 .)..."9 .)..../5 .)....."9

C. 'ata $egulator Buas $" (, ) 2 ........ x DD..2 DD..cm Buas $" (, ) 2 ........ x DD..2 DD..cm Buas $" (, ) 2 ........ x DD..2 DD..cm Buas jalur pemasangan $egulator (,") 2 ........ x DD..2 DD..cm
= d / D = ( A2 / A1)

E" 2 DD E 2 DD E! 2 DD

Anda mungkin juga menyukai