Anda di halaman 1dari 11

Seorang pria usia 25 tahun datang ke klinik dokter gigi dengan keluhan gigi geraham bawah sakit berlubang

dan pasien ingin giginya di tambal. Hasil pemeriksaan klinis terdapat karies pada oklusal gigi yang mengenai pit dan fissure gigi M1 bawah , tes vitalitas +,perkusi -, hasil rontgen foto di ketahui karies mengenai email dan sebagian dentin.
1. Menurut klasifikasi GV Black kasus diatas termasuk kelas? Jelaskan ! 2. Apa rencana perawatan yang akan dilakukan drg? ( sebutkan alat & prosedurnya)

Jawaban : 1. Kavitas kelas 1 GV Black - Untuk gigi posterior -> bagian fit dan fissure pada dataran oklusa, daerah bukal, lingual atau groove palatinal gigi posterior - Lingual atau palatinal gigi anterior (foramen caecum) 2. a. Bahan : - kapas, air, alcohol 70% - aloi amalgam & Hg - semen seng phospat b. Alat : - Alat diangnosa lengkap - Straight/ kontra angle handpiece - Bur (round bur,fissure bur,inverted bur) - Glass plate - Spatula semen - Chip blower/ air syringe - Mortal & pastle - Pistol amalgam - Kondensor amalgam - Burnisher - Carver - Bur stone - Rubber bur

c. Prosedur : 1. Outline form : outline form dibuat dengan memperhatikan resisten form ( mamapu menahan beban kunyah), extension for prevention , & konvinience form ( memudahkan insersi) 2. Preparasi kavitas -Buka kavitas dengan menggunakan round bur sedalam 2,5 mm / apabila telah terjadi karies yang luas dan dalam gunakan ekscavator untuk membersihkan jaringan karies. - Perlebar kavitas dengan menggunakan fissure bur membentuk dinding tegak lurus dengan dasar kavitas (extension for prevetion) & jaringan email yang tidak didukung dentin dibuang. - Buat retensi kecil pada dentin membentuk undercut pada bucco pulpa line angel (pertemuan dua buah dinding kavitas diberi nama sesuai dengan nama kedua dinding tersebut) dan linguo pulpa line angel dengan menggunakan inverted cone bur & semua sudut pada email dibuat halus/ dibevel . 3. Basis -Kavitas dibersihkan & sterikan dengan cotton pellet yang dibasahi dengan alcohol 70% dan dipeggang dengan pinset. - Kavitas dikeringkn dengan hembusan angin menggunakan chip blower - Semen seng fosfat yang telah diaduk dimasukkan kedalam kavitas dengan sonde yang telah dibasahi ujungnnya dengan alcohol ( kavitas besar-> plastic filling instrument) - Dengan semen stopper yang ujungnya telah dibasahi alcohol diratakan - Semen yang berlebihan dibuang dengan ekskavator/ inverted bur - Bagian tepi email harus bersih dari semen & bagian undercut tidak boleh tertutup. 4. Pengisian - Triturasi amalgam dengan menggunakan mortal & pastel dengan perbadingan alloy & Hg yaitu 1:1 - Amalgam diperas dengaan kain kassa untung membuang kelebihan Hg - Ambil dengan menngunakan pistol amalgam lalu masukan ke dalam kavitas, tekantekan & padatkan dengan menggunakan kondensor amalgam ( dilakukan bagian demi bagian dan setiap diisi dilakukan kondensasi).

- Setelah penuh & amalgam dalam keadaan plastis, aplikasikan burniser ke aarah tepi-> mendapatkan tepi yang baik -ukir anatomi gigi dengan menggunakan carver 5. pemolesan - Dikerjakan setelah 24 jam - Gunakan batu karborundum & rotary burnisher/ vener kasar dan halus -Untuk mengkilapkan permukaan gunakan rotary brush dengan campuran pumice & alcohol - Dapat juga menggunakan rubber cups merah & hijau dengan bedak talk.

Seorang pasien wanita berusian 35 tahun datang ke klinik dokter gigi dengn keluhan gigi depannya berubah warna dan pasien merasa malu dengan giginya. Dari pemeriksaan klinis diketahui bahwa gigi 11 pasien discolorisasi, tes vitalitas -, dan dari hasil anamnesa pasien mengaku 3 bulan yang lalu telah melakukan perawatan saluran akar pada gigi depannya. Pasien ingin memiliki gigi kembali normal ke warna asalnya, dan bersedia membayar berapapun. Perawatan apa yang dilkakukan drg untuk mencegah fraktur akar pada batas gingival setelah perawatan akar. 1. Rencana perawatan apa yang dapat dilakukan dokter? 2. Apa saja alat & bahan yang diperlukan ? 3. Bagaiman Prosedurnnya?

1. 2. -

Pembuatan Mahkota Pasak Alat & Bahan : Gates glidden driil Peeso reamer Semen fosfat ( diklinik menggunakan GIC Tipe 1) 1 set mata bur Alat diangnostik Heavy body Lingth body Tusuk gigi Sendok cetak sebagian Glass plate Semen spatel Lentullo

3. Prosedur a) Menentukan panjang & besar pasak - sampai 2/3 panjang saluran akar - panjang kerja gigi dikurangi 3 mm - sekurang-kurangnya sepanjang mahkota gigi Panjang pasak : panjang pasak disaluran akar + 2 mm panjang pasak di mahkota. Diameter pasak : tidak melebihi sepertiga diameter terkecil pada jarak kurang lebih 5 mm dari apeks. b) Pembongkaran tumpatan : dengan bur metal bulat dengan kecepatan rendah untuk kamar pulpa & sonde panas untuk mengeluarkan gutaperca dari saluran akar.

c) Pembuangan isi saluran akar : Bahan pengisian dikeluarkan dan saluran akar dilebarkan dengan Gates glidden drill dengan tekanan ringan sepanjang kerja pasak. d) Preparasi saluran akar untuk pasak -Menggunakan peeso reamer/ file no 100-140 sesuai panjang kerja pasak - Saluran akar & mahkota dibersihkan dengan mengguanakan H2O2 3% lalu dikeringkan dengn hembusan angin - Saluran akar harus cukup lebar, lurus, rata & halus -> gunakan file e) Dekaputasi mahkotaa -Membuat dua lubang pada permukaan labial setinggi interdental papil -> gunakan round bur -tembus lubang tersebut sampai kearah palatal menggunakan fissured diamond sambil digerakan kearah mesial & distal sehingga seluruh mahkota patah f) Pembuatan seat Seat pada saluran akar dibuat selebar 2 mm dari servikal & dengan kedalaman 2 mm dari puncak atap bagian labial & palatal g) Mencetak die untuk pasak inti -Siapkan paper clip/ tusuk gigi yg dikerat, bisa masuk kedalam saluran akar sesuai dengan panjang pengambilan guttap. - Aduk bahan light body & diulaskan pada paper clip/tusuk gigi kemudian dimasukan kedalam saluran akar tunggu sampai setting - Setelah setting cetakan dilepas, dilihat hasil cetakan apakah sudah tercetak lengkap dan ada porositas atau tidak. - hasil cetakan pask disimpan dulu -operator melakukan cetak gigi yang dipreparasi menggunakan sendok cetak sebagian dengan bahan heavy body/ putty body - hasil cetakan dikerok pada bagian yang dipreparasi untuk tempat hasil cetakan pasak. -coba dulu untuk mengembalikan sendok cetak ke posisi saat mencetak heavy body -pasang cetakan pasak ke gigi yang dipreparasi, kemudian pada bagian cetakan yang dikeruk diisi dengan libght body, kemudian cetakan dipasangkan kembali ke posisi saat mencetak. - hasil yang didapat setelah cet Kan dilepas dari gigi penderita adaah cetakan pasak (linght body) menyatu dengan cetakan heavy boddy/putty type. -Hasil cetakan di cor dengan gypsum tipe IV , dilakukan pengiriman ke lab

h) Mencoba pasak -pasak dicobakan ke dalam saluran akar, dan harus menonjol kurang lebih 2-3 mm di kamar pulpa & menyisakan ruang minimal 2mm untuk bahan restorasinnya. i) Sementasi mahkota pasak Semen dimasukkan ke lubang pasak dengan lenttulo file yang sesuai. Paska yang sebelumnya telah dilapisi semen perlahan lahan dimasukan agar tidak ada udara yg terjebak, kelebihan semen di kepala pasak dan bagiaan dinding kavitas dibersihkan dengan sonde & eskavator

Seorang ibu datang ke klinik mengatarkan anaknya berusia 6 tahun dengan keluhan gigi belakangnya berlubang. Setelah dilakukan pemeriksaat klinis gigi anak mengalami karies superficial pada bagian sepertiga servikal gigi 36. 1. 2. 3. 4. Apa diangnosa diatas menurut GV Black? Menggunakan bahan tumpatan apa ? sebutkana indikasi & kontra indikasi ! Alat & bahan ? Bagaimana Prosedur ? 1. Kelas 5 GV Black karena mengenai sepertiga bagian servikal. 2. a. GIC b. indikasi : -restorasi gigi sulung -restorasi karies kelas 5 & kelas 3 yang pembukaanya lebih kearah lingual -reparasi kerusakan tepi restorasi mahkota -fissure sealant - restorasi pada lesi erosi & abrasi tanpa preparasi c. kontraindikasi : - lesi karies kelas 4 -lesi karies yang melibatkan area luas pada email labial yg mengutamakan estetik - kavitas-kavitas dengan ketebalan kurang -kavitas-kavitas yang terletak pada daerah yang menerima beban kunyah yang tinggi 3. Alat & bahan -kaca mulut -pinset -sonde -eskavator -handfises -Bur -Glass plate -Spatula semen -Spatula agate -chip blower - pitta seluloid - vasellin -plastik filling instrument -finishing & polhsing instrument -GIC -dentin kondesioner

- cotton roll & cotton pelet 4. Prosedur a. Pilih warna GIC b. Isolasi gigi c. Outline form d. Preparasi kavitas: - Membuka kavitas dengan round bur - Dengan bur fissure bentuk dinding-dinding kavtas sesuia dengan outline form - Beri retensi berupa undercut di seluh tepi kavitas dengan inverted/ round bur yang kecil e. Apabila setelah preparasi dentin yang tersisa kurang dari 0,5 mm, kavitas di beri lapisan sub base dgn kalsium hidrokside. f. Aplikasi surface conditioner/ denting conditioning/ asam poliakrilat 25% selama 10 detik g. Kaviatas dicuci dan dikeringkan secukupnya, jangan sampai terjadi dehidrasidapat menyaebabkan berkurangnya daya pembasah/ wettability h. Masukan semen yg telah diaduk kedalam kavitas dan tempatkan matrik/ celluloid stip yang sesuai i. Biarkan mengeras sesuai petunjuk pabrik ( umumnya 4-6 menit) j. Lepaskan matrik & secepatnnya ulaskan varnish k. Potong kelebihan semen dengan menggunakan eskavator/mata scapel l. Finishing & polishing setelah 24 jam, dengan menggunakan grinding strip/paper disk yang diberi vaselin/ bur alpine putih yang diberi vaselin

Seorang ibu datang ke klinik mengatarkan anaknya berusia 7 tahun dengan keluhan gigi depannya berlubang. Setelah dilakukan pemeriksaat klinis , gigi anak mengalami karies superficial pada bagian proksimal tetapi tidak sampai ke bagian insisalnya. 1. Apa rencana perawata yang akan dilakukan dokter ? Sebutkan alat, bahan & prosedurnya! 1. a. Alat & bahan -kaca mulut -pinset -sonde -exxskavator -handfise -Bur -Glass plate -Spatula semen -Spatula agate -chip blower - pitta seluloid - vasellin -plastik filling instrument -finishing & polhsing instrument -GIC -dentin kondesioner - Kotton roll & cotton pelet b. Prosedur : Pilih warna GIC Isolasi gigi Outline form Preparasi kavitas: a. Membuka kavitas dengan round bur dari arah palatal sampai diperoleh jalan masuk yang cukup b. Dengan bur fissure arah tegak lurus bidang palatal bentuk dinding-dinding kavitas sesuai dengan outline form c. Buat retensi pada tiga tempat dengan round bur kecil yaitu pada ; insisal point angle, labial point angel,& lingual point angle d. Semua line angle di haluskan Apabila setelah preparasi dentin yang tersisa kurang dari 0,5 mm, kavitas di beri lapisan sub base dgn kalsium hidrokside.Hanya pada bagian yang terdalam.

Aplikasi surface conditioner/ denting conditioning/ asam poliakrilat 25% selama 10 detik Kaviatas dicuci dan dikeringkan secukupnya, jangan sampai terjadi dehidrasidapat menyaebabkan berkurangnya daya pembasah/ wettability Masukan semen yg telah diaduk kedalam kavitas dan tempatkan matrik/ celluloid stip yang sesuai Biarkan mengeras sesuai petunjuk pabrik ( umumnya 4-6 menit) Lepaskan matrik & secepatnnya ulaskan varnish Potong kelebihan semen dengan menggunakan eskavator/mata scapel Finishing & polishing setelah 24 jam, dengan menggunakan grinding strip/paper disk yang diberi vaselin/ bur alpine putih yang diberi vaselin

Pasien wanita usia 24 tahun datang ke klinik drg dengan keluhan merasa sakit pada rongga mulut karena terdapat sariwan, setelah dilakukan pemeriksaan terdapat lesi pada mukosa bukal, diameter kurang dari 1 cm, dari hasil anamnesa lesi recurrent, pada setiap pasien mengalami menstruasi, karena pasien mengeluh sakit dan tidak dapat makan dokter meresepkan obat 1. apa diangnosa diatas? 2. Tuliskan resep obat yang diberikan dokter!

Anda mungkin juga menyukai