Dalam al-quran kata tuhan disebut dengan kata ilah dipakai untuk menyatakan berbagai objek yang dibesakan atau dipentingkan oleh manusia, aljatsiyah:23, al qashas:38 Menurut al-quran Tuhan (ilah) diartikan sesuatu yang sangat dipentingkan oleh manusia sedemikian rupa, sehingga manusia merelakan dirinya untuk dikuasai olehnya. Dipentingkan secara luas berarti : Dipuja Dicintai Diharapkan dapat memberikan kemaslahatan atau kegembiraan Ditakuti akan mendatangkan bahaya atau kerugian
Pengetahuan manusia tentang tuhan berdasarkan evolusi pemikiran dari kepercayaan yang sangat sederhana lama kelamaan meningkat menjadi sempurna. Teori ini disebut dengan teori EVOLUSIONISME
Pemikiran tentang tuhan melahirkan ilmu tauhid, ilmu kalam, atau ilmu ushuluddin Hal ini timbul sejak wafatnya nabi muhammad SAW. Lahirlah aliran yang bersifat liberal, tradisional, dan diantara keduanya.
2.
3.
4.
manzilun bainal manjilatain Qadariyah berpendapat manusia mempunyai kebebasan dalam menentukan nasibnya. Jabariyah, berpendapat manusia tidak mempunyai kemerdekaan dalam berbuat dan berkehendak Asyariyah dan maturidiyah, manusia yang melakukan perbuatan tetapi ketika perbuatan itu terjadi itu merupakan kehendak Allah.
TUHAN MENURUT AGAMA-AGAMA WAHYU Informasi tentang asal usul kepercayaan kepada tuhan antara lain terdapat pada :Al-anbiya 92, al maidah, 72, al-ikhlas 14, al-baqarah 255 Dari beberapa ayat itu bisa disimpulkan bahwa pengesaan/paham monoteisme tentang tuhan sudah ada sejak dahulu kala, dan yang di maksud dengan tuhan itu adalah ALLAH.
TRADISIONAL
LIBERAL
DIANTARA KEDUANYA
DALAM BERARGUMEN MEMBEDAKAN MANA YANG LEBIH MENGEDEPANKAN NASH ATAU AKAL DILIHAT DARI OBJEKNYA MEMAHAMI NASH DIBEDAKAN ANTARA AYAT YANG MUHKAMAT DAN MUTASYABIHAT
JABARIYAH
MUTAJILAH
ASYARIYAH
TAKDIR DIBAGI 2
TAKDIR MUBRAM
TAKDIR MUALLAQ