Anda di halaman 1dari 14

- KONSEP PH DAN PENCEMARAN AIR - STOIKIOMETRI LARUTAN

Apersepsi

Motivasi

Tujuan Pembelajaran

Untuk mengukur tingkat pencemaran di suatu tempat digunakan parameter pencemaran. Parameter pencemaran digunakan sebagai indikator (petunjuk) terjadinya pencemaran dan tingkat pencemaran yang telah terjadi. Air dikatakan tercemar bila terdapat gangguan terhadap kualitas air, sehingga air tidak bisa digunakan untuk tujuan penggunaan.

Beberapa parameter atau tolok ukur untuk menentukan kualitas air diantaranya sebagai berikut :
1. 1.

1. 2. 3. 4.

5. 6.

Dissolved Oxygen (DO) yaitu banyaknya oksigen yang terlarut dalam air. Air yang baik bila DO tinggi (+10 ppm) Biochemical Oxygen Demand (BOD) yaitu banyaknya oksigen yang digunakan oleh mikroorganisme untuk menguraikan sampah organic (daun, bangkai, karbohidrat, protein). Air yang baik bila BOD rendah. Chemical Oxygen Demand (COD) yaitu banyaknya limbah organic yang terlarut dalam air. Air yang baik bila COD rendah. Air murni memiliki pH = 7, tetapi air yang dianggap bersih (baik) mempunyai nilai pH sekitar 6,5 sampai 8. pH air dapat menjadi lebih rendah dari 6,5 atau lebih tinggi dari 8,5. Bahanbahan organik biasanya menyebabkan kondisi air menjadi lebih asam. Kapur menyebabkan kondisi air menjadi alkali (basa). Zat terlarut. Air yang baik tidak mengandung garam-garam terlarut misalnya garam dari sulfat dan nitrat. Logam-logam berat.Yang tergolong logam-logam berat diantaranya Pb, Cu, Hg, Cd. Logam yang paling berbahaya adalah Hg (raksa).

rumus- rumus konsep


gr x Vgas( STP ) n M .V Mr L 22 ,4
b). P.V = n.R.T Di mana P= tekanan gas (atm=atmosfer) V= volume gas (liter) n= banyaknya mol R= tetapan gas ideal ( 0,082 atm/mol K) T= suhu mutlak (K= oC +273) c). Perbandingan 2 buah gas jika diukur pada suhu dan tekanan yang sama dapat dirumuskan

V1 n1 G1 . Mr2 V2 n2 G2 . Mr1

Contoh soal:

Pada perhitungan yang melibatkan persamaan reaksi, pertama kali harus diperiksa, apakah suatu reaksi sudah setara atau belum!!!

Ada 2 tipe perhitungan pada reaksi setara, yaitu a). Hanya diketahui salah satu zat saja, maka zat tersebut menjadi acuan Ubah satuan zat tersebut dalam mol Bagilah mol dengan koefisien zat tersebut Kalikan hasil bagi tersebut dengan koefisien zat yang dicari Ubah satuan zat sesuai permintaan soal

Latihan
1. Sebanyak 20 gram Ca direaksikan dengan HNO3 terjadi reaksi Ca + HNO3 Ca(NO3)2 + H2 Tentukan: a) massa Ca(NO3)2 yang terjadi b) Volume gas H2 yang terjadi (STP) 2. Sebanyak 13,5 gram aluminium direaksikan dengan asam sulfat menghasilkan aluminium sulfat dan gas H2 a) Tuliskan persamaan reaksi yang terjadi b) massa aluminium sulfat yang terjadi c) volume gas H2 yang terjadi jika diukur pada keadaan dimana 8 gram gas O2 mempunyai volume 10 liter

b). Pereaksi Pembatas dan Pereaksi sisa (diketahui lebih dari satu ) Buat bagan reaksi: mula-mula, reaksi, dan akhir reaksi Ubah satuan menjadi mol Tentukan pereaksi pembatas (habis bereaksi) Tentukan zat-zat lain yang terlibat reaksi (pada kolom reaksi) Tentukan zat sisa dan atau zat lain, serta ubah kembali satuannya seperti yang diminta soal.

Latihan
1. Sebanyak 20 gram Ca direaksikan dengan 0,8 mol HNO3 terjadi reaksi Ca + HNO3 Ca(NO3)2 + H2 Tentukan: a) massa Ca(NO3)2 yang terjadi b) Volume gas H2 yang terjadi (27oC; 2 atm) c) massa zat yang tersisa 2. Sebanyak 13,5 gram aluminium direaksikan dengan 1 mol asam sulfat menghasilkan aluminium sulfat dan gas H2 a) Tuliskan persamaan reaksi yang terjadi b) massa aluminium sulfat yang terjadi c) volume gas H2 yang terjadi jika diukur pada keadaan dimana 8 gram gas O2 mempunyai volume 10 liter d) massa zat yang tersisa

Anda mungkin juga menyukai