Anda di halaman 1dari 2

Patogenesis Sel udara mastoid dilapisi oleh modifikasi mukosa saluran napas.

Infeksi mastoid terjadi setelah infeksi telinga tengah melalui beberapa stadium, yaitu a. Terjadi hiperemia dan edema mukosa yang melapisi sel udara mastoid, b. Akumulasi cairan serosa yang kemudian menjadi eksudat purulen, c. Demineralisasi dinding seluler dan nekrosis tulang akibat iskemia dan tekanan eksudat purulen pada tulang septum yang tipis, d. Terbentuknya rongga abses akibat destruksi dinding sel udara yang berdekatan, sehingga terjadi penggabungkan sel udara mastoid (coalescence (!affney, "##$ . Pada stadium ini terjadi empiema dalam mastoid. %ila pada stadium ini tidak terjadi penyembuhan, maka pus dapat meluas ke salah satu atau lebih jalan berikut& a. Anterior menuju telinga tengah menuju aditus ad antrum, biasanya terjadi penyembuhan spontan b. Destruksi ke lateral pada korteks mastoid menimbulkan abses subperiosteum c. Destruksi pada sisi medial tip mastoid ke insisura digastrika menimbulkan abses %e'old d. (e medial menimbulkan sel udara tulang petrosus menimbulkan petrositis e. (e posterior menimbulkan osteomielitis tulang tengkorak f. Dan yang sangat jarang terjadi ialah destruksi pada permukaan luar korteks 'ygoma, menimbulkan abses 'ygoma (Smouha, "##) . Pada mastoiditis akut sumbatan pada aditus ad antrum dapat terjadi karena edema mukosa, hipertrofi mukosa, hiperplasia, jaringan granulasi, mukosa polipoid, serpihan tulang sehingga menghambat aliran pus dari rongga mastoid ke telinga tengah. Akibatnya terjadi pengumpulan pus di dalam rongga mastoid dan sel*sel mastoid. Pada +,S( dengan kolesteatom, sumbatan aditus ad antrum disebabkan oleh adanya kolesteatom di antrum dan sel mastoid. -al ini menghambat aliran pus ke telinga tengah dan liang telinga.

Penatalaksanaan Terapi yang diberikan pada abses be'old meliputi terapi medikamentosa dan operatif. %ila diagnosis abses %e'old ditegakkan maka antibiotik spektrum luas harus diberikan. Antibiotik parenteral merupakan terapi andalan. .ntuk mendapatkan jenis antibiotik yang sesuai dengan kuman penyebab,uji kepekaan perlu dilakukan. /amun, pemberian antibiotik secara parenteral sebaiknya diberikan secepatnya tanpa menunggu hasil kultur pus. Antibiotik kombinasi (mencakup terhadap kuman aerob dan anaerob, gram positip dan gram negatif adalah pilihan terbaik mengingat kuman penyebabnya adalah campuran dari berbagai kuman. (ombinasi penisilin dengan metronida'ole merupakan terapi primer standar. (loramfenikol sering digunakan dan mencakup antibiotik spektrum luas, tapi memiliki beberapa efek samping. Secara empiris kombinasi ceftria0one dengan metronida'ole masih cukup baik. Setelah hasil uji sensisti1itas kultur pus telah didapat pemberian antibiotik dapat disesuaikan. %erdasarkan uji kepekaaan, kuman aerob memiliki angka sensitifitas tinggi terhadap terhadap cefora'one sulbactam, mo0yflo0acine, cefora'one,ceftria0one, yaitu lebih dari 2#3. ,etronida'ole dan klindamisin angka sensitifitasnya masih tinggi terutama untuk kuman anaerob gram negatif. Antibiotik biasanya dilakukan selama lebih kurang 4# hari. %erdasarkan literatur, operasi dini umumnya dianjurkan untuk e1akuasi abses dengan drainase pus dari sel mastoid di regio leher dilakukan secara bersamaan. Pendapat lain operasi dini untuk drainase pus dari leher, kemudian direncanakan operasi untuk penyakit telinga yang mendasarinya pada saat yang lebih tepat dimana inflamasi telah berkurang Pada saat dilakukan mastoidektomi, seluruh sel mastoid dibersihkan dengan kuret sampai destruksi di bagian dalam ditemukan. Insisi pada abses %e'old dilakukan di ba5ah ujung tulang mastoid, sejajar dengan tepi anterior m. sternokleidomastoid di sepanjang abses leher (Al Serhani, "##6

%e'old

Abscess&

case

report

and

literature

re1ie5.

Diunduh

dari

http&77apps.eistein.br7re1ista7ar8ui1os7pdf. 9Diakses tanggal 2 Desember "#4): Al*Serhani A,. ,astoid Abscess& .nderlying Disease and ,anagement. The American ;ournal of +tology. "##6<42&6=$ !affney >;, D5yer TP+, ,aguire A;. %e'old?s abscess. The ;ournal of @aryngology and +tology "##$< 4#A&26A*6 Smouha BB, @e1enson ,;, Anand C(. ,odern Presentation of %e'old?s Abscess. Arch +tolaryngology -ead /eck Surgery "##)<44A&44"6*=

Anda mungkin juga menyukai