Anda di halaman 1dari 0

BAB III

KERANGKA KONSEP
A Kerangka Konsep
Menurut Notoatmodjo, (2005), kerangka konsep penelitian adalah suatu hubungan
atau kaitan antara konsep-konsep atau variabel-variabel yang akan diamati (diukur)
melalui penelitian yang dimaksud. Menyusun kerangka konsep, peneliti hendaknya
memahami variabel konsep yang hendak diukur. Karena karangan konsep memberikan
dasar konseptual bagi penelitian. Kerangka konsep juga mengidentifikasi jaringan antar
variabel yang dianggap penting bagi studi terhadap situasi masalah apa pun, sehingga
sangat penting untuk memahami perilaku apa arti variabel dan apa saja jenis variabel
yang ada.
Variabel adalah sebuah konsep yang dapat dibedakan menjadi dua, yakni yang
bersifat kuantitatif dan kualitatif, sebagai contoh variabel berat badan, umur, tinggi badan,
sedangkan variabel kuanlitatif diantaranya adalah persepsi, respons, sikap, dan lain-lain
(Hidayat, 2008).
Penelitian keperawatan terdapat beberapa jenis variabel, diantaranya:
1. Variabel Independen (variabel bebas)
Variabel independen ini merupakan variabel yang menjadi sebab perubahan
atau timbulnya veriabel dependen (terikat). Adapun variabel independen dari penelita
adalah perawatan kebersihan gigi dan mulut.
2. Variabel Dependen
50
Variabel dependen ini adalah merupakan variabel yang dipenuhi atau menjadi
akibat karena variabel bebas. Adapun variabel dependen peneliti adalah kejadian
karies gigi.
Bagan 3.1
Kerangka Konsep
Variabel Independent Variabel Dependent
Karakteristik Responden
1. Usia
2. Jenis kelamin


Perawatan Kebersihan Gigi dan
Mulut
Keterangan :
: Variabel yang diteliti
: Terdapat hubungan
B. Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu penelitian. Penelitian ini akan
membuktikan hipotesis hubungan perawatan kebersihan gigi dan mulut dengan kejadian
Kejadian Keries
Gigi
karies gigi pada anak prasekolah. Adapun hipotesis penelitian yang akan dibuktikan
adalah:
1. Ada hubungan antara usia anak dengan perawatan kebersihan gigi dan mulut
2. Ada hubungan antara jenis kelamin dengan perawatan kebersihan gigi dan mulut
3. Ada hubungan antara perawatan kebersihan gigi dan mulut dengan kejadian karies
gigi.
C. Definisi Operasional
Definisi oprasional adalah mendefinisikan variabel secara oprasional berdasarkan
karakteristik yang diamati, sehingga memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi
atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena. Definisi oprasional
ditentukan berdasarkan parameter yang dijadikan ukuran dalam penelitian, sedangkan
cara pengukuran merupakan cara dimana variabel dapat diukur dan ditentukan
karakteristiknya.
No Variabel Definisi
Operasional
Cara Ukur Alat ukur Hasil Ukur Skala ukur
1 Usia Penentu umur
seseorang
berdasarkan
kelahiran
Dengan cara
menulis pada
lembar kuesioner
yang ada
didemografi
responden.
Lembar
Kuesioner
1. usia 3-4 tahun
2. usia 5-6 tahun
Ordinal
2 Jenis
kelamin
Identitas
responden sesuai
kondisi biologis /
Dengan cara
menulis pada
lembar kuesioner
yang ada
Lembar
Kuesioner
1.Laki-laki
2.perempuan
Nominal
fisikalnya yaitu
laki dan
perempuan
didemografi
responden.
3 Perawatan
Kebersihan
Gigi dan
Mulut
Adalah suatu cara
prosedur untuk
membersihkan
gigi dan mulut
yang terdiri yang
terdiri dari :
Cara menyikat
gigi memutar
yaitu bulu sikat
digerakkan
memutar.
Vertikal yaitu
dengan digerakan
keatas dan
kebawah.
Horizontal/maju
mundur yaitu
dengan gerakan
sikat maju
mundur.
Frekuensi
menyikat gigi
Menggunakan
skala Guttman
yaitu bersifat
tegas dan
konsisten dengan
jawaban ya dan
tidak serta
memberikan
tanda Check List.
Penilaian masing-
masing
pertanyaan pada
Skor benar 1 dan
skor salah 0. -
Skor = 1
Cara menyikat:
menyikat gigi
setelah makan
pagi dan sebelum
tidur malam.
- Skor = 1
memutar yaitu
bulu sikat
digerakkan
memutar.
- Skor = 1
Vertikal yaitu
Lembar
Kuesioner
1.perawatan
kebersihan gigi
dan mulut baik
apabila
median
2.Perawatan
kebersihan gigi
dan mulut
kurang apabila
median
Ordinal
dilakukan
minimal 2 kali.
Menyikat gigi
dilakukan kalau
sehari saja.
Menyikat gigi
dilakukan kalau
sehari saja = 1.
Flosing dilakukan
setelah
menggosok gigi.
dengan digerakan
keatas dan
kebawah.
- Skor = 0
Horizontal/maju
mundur yaitu
dengan gerakan
sikat maju
mundur.
- Skor = 1
Frekuensi
menyikat gigi
dilakukan
minimal 2 kali.
- Skor = 1
Menyikat gigi
dilakukan kalau
sehari saja.
- Skor = 0
Menyikat gigi
dilakukan kalau
sehari saja = 1
- skor = 1
Flosing dilakukan
setelah gosok gigi
- skor = 0
Flosing tidak
dilakukan sama
sekali.
4 Kejadian
Karies Gigi
Merupakan salah
satu penyakit gigi
berlubang yang
disebabkan oleh
makanan yang
tersisa pada gigi
yang kemudian
membusuk.
Menggunakan
skala Guttman
yaitu bersifat
tegas dan
konsisten dengan
jawaban ya dan
tidak serta
memberikan
tanda Check List.
Penilaian masing-
masing
pertanyaan pada
Skor benar 1 dan
skor salah 0.
Lembar
Observasi
1Tinggi
2.Rendah
Ordinal

Anda mungkin juga menyukai