Anda di halaman 1dari 8

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Perhitungan 1.

Kurva absorpsi, Oprating time, dan Kurva kalibrasi Pembuatan LIB I asam salisilat 0,2 gram dilarutkan dalam 100 ml Konsentrasi = 200 mcg ml = 200 ppm !sam salisilat "ang ditimbang = 0,02 g 100 ml. #ntuk Operating $ime %&0 ppm' (1)1=(2)2 (1200= 2&. &0 (1= *,2& ml #ntuk Kurva !bsorpsi (1)1=(2)2 (1200= 2&. &0 (1= *,2& ml

2. Per+itungan untuk Kurva Kaibrasi Konsentrasi asam salisilat = (olume larutan "ang dipipet Konsentrasi 10 ppm dalam labu ukur 2& ml )I . (I = )2 . (2 200 . (I = 10 ,.2& (I = 1,2&. Konsentrasi 20 ppm dalam labu ukur 2& ml )I . (I = )2 . (2 200 .(I = 20 . 2& (I = 2,&. , LIB

Konsentrasi .0 ppm dalam labu ukur 2& ml )I . (I = )2 . (2 200 . (I = .0 .2& (I = .,/&.

Konsentrasi 00 ppm dalam labu ukur 2& ml )I .(I = )2 .(2 200. (I = 00.2& (I = &,0.

Konsentrasi &0 ppm dalam labu ukur 2& ml )I . (I = )2 . (2 200. (I = &0 . 2& (I = *,2&.

.. Persamaan 1egresi Kurva Kalibrasi Konsentrasi !bsorbansi %2' %"' 0 0 10 0,110 20 0,22* .0 0,.0. 00 0,0/. &0 0,&/1 *0 0,*32 52 = 210 5" = 2,004 2 = .0 " = 0,.001 22 "2 2" 0 1,10 0,&2 10,24 13,42 23,&& 00,42 52" = 100,.0

0 0 100 0,01244 000 0,0&10/ 400 0,11/*0 1*00 0,22./2 2&00 0,.2*00 .*00 0,0*&12 2 2 52 = 4100 5" = 1,14**

= 0,4444

Persamaan 1egresi " = a2 6 b

= 0,0110& " = a2 6 b 0,.001 = 0,0110&. .0 6 b 0,.001 = 0,.0.& 6 b b = 0,000* 7adi, persamaan regresin"a - " = 0,0110&2 6 0,000*

0. Per+itungan ba+an a. 8asar salep +idrokarbon % 20 g'

!sam salisilat 109 =

2 20 g = 2 g

(aselin kuning = 20 g : 2 g = 13 g.

b. 8asar salep emulsi ; O % 20 g'

!sam salisilat 109 =

2 20 g = 2 g

!deps lanae *0 9 =

2 20 g = 12 g

Para<<in cair 10 9 =

2 20 g = 2 g

!ir suling = 20 : %2 6 12 6 2 ' = 0 ml.

c. 8asar salep emulsi O ; %20 g'

!sam salisilat 109 =

2 20 g = 2 g

$=een 30 0,19 =

2 20 g = 0,02 g

Propilenglikol 12 9 =

2 20 g= 2,0 g

>tearil alco+ol 2& 9 =

2 20 g = & g

(aselin puti+ 2&9 =

2 20 g = & g

!ir suling = 20 : %2 6 0,026 2,0 6 & 6 & ' g = &,&3 g

&. Per+itungan dosis % 0 g kg BB' BB kelinci = 1,14 kg

8osis =

2 1,14 Kg = 0,/* gram

4.2 Tabel Hasil F r!ula ?idrokarbon dengan penutupan "a#tu $enga!bilan %arah & !enit ' Blanko .0 *0 40 120 1&0 Blanko .0 *0 40 120 1&0 Blanko .0 *0 40 120 ( nsentrasi $las!a As. Salisilat 0.00/ 0..*2 0.4/. 1.22& 1..1/ 2..0/ 0.0&& 0.11& 0.00* 0.*/4 1./0* 0.12* 0.001 0.0&& 0.0*. 0.1.0 0.1/0

?idrokarbon tanpa penutupan

>alep emulsi O ; dengan penutupan

>alep emulsi O ; tanpa penutupan

>alep emulsi ; O dengan penutupan

>alep emulsi ; O dengan penutupan

1&0 Blanko .0 *0 40 120 1&0 Blanko .0 *0 40 120 1&0 Blanko .0 *0 40 120 1&0

1.130 0.002 0.0.& 0.1.0 0.23. 0..12 0.*24 0.024 0.1.0 0.&1* 0.&0. 0./32 0./43 0.004 0.03. 0.120 0..&3 0./&2 1.012

4.) *ra+i# Terla!$ir 4.4 ,ea#si $er- baan . 4.4. Pe!bahasan @aktorA<aktor "ang mempengaru+i penetrasi kulit pada dasarn"a sama dengan <aktorA<aktor "ang mempengaru+i absorbsi saluran cerna dan laBu di<usi "ang sangat tergantung pada si<at <isikaAkimia obat, dan +an"a sedikit tergantung pada Cat pemba=a, p?, dan konsentrasi. Perbedaan <isiologis melibatkan kondisi kulit, "akni apaka+ kulit dalam keadaan baik atau terluka, umur kulit, daera+ kulit "ang diobati, ketebalan <ase pembatas kulit, perbedaan spesies, dan kelembapan "ang dikandung ole+ kulit %Lac+man, 1440'. !da beberapa <aktor "ang mempengaru+i absorpsi perkutan. Pemba=a "ang meningkatkan Bumla+ uap air "ang dita+an kulit umumn"a cenderung baik bagi absorpsi pelarut obat. Pemba=a "ang bersi<at lemak bekerBa sebagai peng+alang uap air se+ingga keringat tidak dapat menembus kulit, dan terta+an

pada kulit se+ingga umumn"a meng+asilkan +idrasi dari kulit di ba=a+ pemba=a %!nsel, 2003'. ?idrasi dari kulit merupakan <akta "ang paling penting dalam absorpsi perkutan. ?idrasi stratum korneum tampakn"a meningkatkan deraBat lintasan dari semua obat "ang mempenetrasi kulit. Peningkatan absorpsi mungkin disebabkan melunakn"a Baringan dan akibat pengaru+ Dbunga karangE dengan penamba+an ukuran poriApori "ang memungkinkan arus ba+an lebi+ besar, besar dan kecil dapat melaluin"a %!nsel,2003'. F<isiensi dari bermacamAmacam Benis pemba=a dalam membantu penetrasi dapat diramalkan dengan suatu cara dimana pemba=a menguba+ aktivitas air di dalam stratum korneum, dan mempengaru+i stratum korneum atau koe<isien partisi pemba=a. Lemak dan min"ak merupakan ba+an pemba=a "ang oklusi<, dan men"ebabkan +idrasi "ang berlebi+an melalui penimbunan keringat pada antarmuka kulitApemba=a. ?al ini menonBol Bika kulit ditutupi dengan perban atau plastic oklusi<. Fmulsi Benis air dalam min"ak %a m' agak kurang oklusi< dibandingkan dengan lemakAlemak. Karena Cat pada a m mempun"ai a<initas tinggi ter+adap air pada keadaan tertentu dapat mende+idrasi stratum korneum dan mengurangi penetrasi %Lac+man, 1440'. 8ari +asil percobaan pengaru+ tipe dasar salep pada pemakaian absorpsi perkutan tanpa penutupan, diperole+ +asil ba+=a absorpsi asam salisilat paling besar terdapat pada salep dengan dasar +idrokarbon, kemudian diikuti ole+ salep dengan tipe dasar = o dan o = ini sesuai dengan teori. Konsentrasi "ang dilepaskan selama 1&0 menit secara berturutAturut adala+ 2..0/ ppm, 1.012 ppm dan 0.*24 ppm. >edangkan pada perlakuan dengan penutupan, diperole+ +asil ba+=a absorpsi asam salisilat lebi+ besar pada tipe +idrokarbon kemudian diikuti tipe o =, dan "ang terak+ir pada tipe = o. Konsentrasi "ang dilepaskan selama 1&0 menit secara berturutAturut adala+ 0.12* ppm, 1.130 ppm dan 0./43 ppm. >e+arusn"a "ang paling renda+ absorpsin"a adala+ pada salep dengan tipe emulsi o = namun dalam percobaan "ang diperole+ tidak sesuai. ?al ini mungkin disebabkan-

>alep tidak teroles seluru+n"a dengan sempurna pada bagian kulit kelinci "ang suda+ dicukur, ada "ang terbuang atau menempal pada bagian "ang tidak dicukur. Posisi aluminium <oil "ang digunakan sebagai penutup kurang rapat dan kurang kuat diikat se+ingga bergeser "ang men"ebabkan salep pinda+ kebagian "ang tidak dicukur dengan demikian Bumla+ salep semakin ban"ak "ang +ilang dan sedikit "ang terserap.

Anda mungkin juga menyukai