Untuk memberikan pelayanan keperawatan yang berkualitas dan professional perlu ditunjang oleh konsep dasar keilmuan diantaranya pemahaman terhadap empat konsep sentral keperawatan. Konsep dan teori keperawatan berkembang sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari perkembangan pemikiran dan ide-ide yang dituangkan beberapa ahli keperawatan
1.Manusia
Henderson memandang manusia sebagai mahkluk yang utuh, lengkap, dan mandiri yang memiliki 14 kebutuhan dasar . Henderson juga memandang manusia (klien) sebagai individu yang membutuhkan bantuan untuk meraih kemandirian, kesehatan atau kematian yang damai. Henderson menganggap manusia dan keluarga merupakan satu kesatuan. Manusia juga harus selalu menjaga keseimbangan fisiologis dan emosionalnya.
2.Keperawatan
Henderson mendefinisikan keperawatan dari sisi fungsional sebagai suatu profesi yang mempunyai fungsi unik yaitu membantu klien baik sehat atau sakit dalam melaksanakan kegiatan yang mengkontribusi pada kesehatan, pemulihan atau meninggal dengan damai yang akan mereka kerjakan tanpa membutuhkan bantuan seandainya mereka memiliki kekuatan, kehendak dan pengetahuan. Dalam memberikan bantuan dilakukan dengan suatu cara untuk membantunya meraih kemandirian secepat mungkin.
3.Kesehatan
Henderson memandang kesehatan sebagai kemampuan individu untuk memenuhi empat belas komponen kebutuhan dasar manusia tanpa bantuan. Kesehatan adalah kualitas kehidupan dasar untuk berfungsi dan memerlukan kemandirian dan saling ketergantungan. Memperoleh kesehatan lebih penting daripada mengobati penyakit. Individu akan meraih dan mempertahankan kesehatan bila mereka memiliki kekuatan, kehendak atau pengetahuan yang cukup
4.Lingkungan Henderson tidak memberikan definisi sendiri untuk lingkungan ini. Dalam mendefinisikan lingkungan, Henderson mengambil pengertian lingkungan dari Websters New Collegiate Dictionary dimana yang dimaksud dengan lingkungan adalah kumpulan semua kondisi eksternal dan pengaruh-pengaruhnya yang berdampak pada kehidupan dan perkembangan organisme
Hubungan Ners-Klien
Henderson mengidentifikasi tiga tingkat hubungan ners-klien, mulai dari sangat tergantung sampai hubungan yang agak mandiri seperti sebagai berikut : 1.Perawat sebagai pengganti bagi klien 2.Perawat sebagai perbantuan bagi klien 3.Perawat sebagai mitra klien
Hubungan Perawat-Dokter Henderson menekankan agar perawat tidak mengikuti perintah dokter karena perawat memiliki tugas yang unik. Perawat harus membuat rencana keperawatan bersama klien lalu mengusulkan kepada dokter untuk disesuaikan dengan program pengobatannya. Lebih luas Henderson menegaskan agar para perawat membantu klien dengan manajemen keperawatannya ketika dokter tidak ada.
Penjabaran Dalam Praktik Pendekatan Henderson dalam perawatan pasien sangat berhati-hati terutama terkait dengan pengambilan keputusan. Meski ia tidak menjelaskan secara spesifik langkah-langkah dalam proses perawatan, seseorang dapat melihat bagaimana konsep tersebut saling berhubungan. Henderson meyakini proses perawatan merupakan proses problem solving dan tidak hanya khusus masalah keperawatan. Penjabaran langkah-langkah proses keperawatan Henderson adalah sebagai berikut : 1.pengkajian kep 2.Diagnosa kep 3.Rencana kep 4.Implementasi kep 5.Evaluasi kep
Tujuan Asuhan Keperawatan Klien mampu kebutuhan dasar nya Klien mampu bernapas normal 12-16 x/menit Klien mampu makan minum dengan cukup Klien mampu melaksanakan aktifitas denngan tidak merasakan adanya keluhan lemas dan pusing Klien mampu memenuhi kebersihan tubuh dan rasa nyaman pada pada gangguan integritas kulitnya (gangrene)
Peran Ners : Peran pelengkap, penolong dan partner dalam mempertahankan atau memulihkan kemandirian dalam pemenuhan empat belas kebutuhan dasar. Mempertahankan kemampuan klien untuk bernapas normal Mempertahankan kemampuan klien untuk makan dan minum dengan cukup Mempertahankan kemampuan dalam memenuhi aktifitas kilen Melindungi integument dari bahaya infeksi