Kelompok 1
Latar Belakang
Selain informasi fungsional untuk akuntansi, penjualan dan pemasaran, manajemen produksi/operassi, dan lainlainnya telah dibuat sistem informasi fungsional dalam bidang kesehatan. Departemen Kesehatan sudah sejak lama mengembangkan Sistem Informasi Kesehatan Nasional (SIKNAS), yaitu semenjak diciptakannya Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP) pada awal tahun 1970an.
PENGERTIAN
sistem informasi adalah sistem informasi yang ditunjukkan untuk memberikan informasi bagi kelompok orang yang berada pada bagian tertentu dalam perusahaan.
Sistem Informasi akuntansi ( accounting information system ) Sistem Informasi keuangan ( Finance information system ) Sistem informasi manufaktur ( Manufacturing / Production information system ) Sistem Informasi pemasaran ( Marketing information system atau MKIS ) Sistem Informasi SDM ( Human resource information system atau HRIS )
Sistem informasi pemasaran adalah sistem informasi yang menyediakan informasi yang dipakai oleh fungsi pemasaran
Sistem informasi Sumber Daya Manusia bisa disebut HRIS. Selain HRIS, sering juga dipakai istilah HRMIS ( Human Resource Management Information System ) dan HRMS ( Human Resource Management System )
Sistem Informasi Rumah Sakit di negara-negara maju, terutama Amerika, dikembangkan sejak tahun 1960an. Pada tahap awal kemunculannya, Sistem Informasi Rumah Sakit telah menggabungkan fungsi adminsitratif dan medis. Sistem Informasi Rumah Sakit cenderung bersifat otomatisasi proses, yang sebelumnya mengandalkan manusia yang potensi kesalahannnya besar, digantikan dengan Sistem Informasi dengan tingkat akurasi yang lebih tinggi dan menghemat waktu dalam pelayanan
Berupa kegiatan analisis secara sistematis dan terus menerus terhadap penyakit dan masalah-masalah kesehatan agar dapat segera melakukan tindakan penanggulangan secara efektif dan efisien.
GIS di bidang kesehatan memiliki arti suatu perangkat program geografis pada Komputer dan data kesehatan yang secara teratur saling berkaitan, sehingga membentuk suatu keutuhan keterangan (Informsi) dalam bentuk visualisasi atau gambaran peta yang memudahkan petugas kesehatan untuk menganalisis data situasi kesehatan pada ruang/tempat/wilayah dan waktu tetentu.
Tujuan dari SKPG adalah untuk memantau situasi pangan dan gizi dari waktu ke waktu dalam rangka pengambilan keputusan unutk penentuan tindakan tepat waktu, guna mencegah akibat yang lebih buruk dari keadaan rawan pangan serta untuk perencanaan, pengelolaan dan evaluasi program pangan dan gizi.
Merupakan salah satu sub sistem dari informasi kesehatan tentang narkotika yang selama ini telah diterapkan. Namun system tersebut bersifat terbatas pada pengelolaan informasi narkotika yang dikelola secara manual baik di Kab/Kota maupun di Propinsi.
TERIMA KASIH