Anda di halaman 1dari 7

2.

1 Kaidah Pencacahan Contoh Tersedia 2 buah celana masing-masing berwarna biru dan hitam, serta 3 buah baju masing-masing berwarna kuning, merah, dan putih. erapa ban!ak pasangan warna celana dan baju !ang dapat disusun "

#asalah di atas dapat dipecahkan dengan menggunakan kaidah pencacahan $counting rules%. an!ak cara !ang mungkin terjadi dari sebuah percobaan dapat ditentukan dengan memakai salah satu&gabungan dari metode ' 1. aturan pengisian tempat !ang tersedia $(iling slots%, 2. permutasi 3. kombinasi 2-1-1 )turan Pengisian Tempat !ang Tersedia $)turan Perkalian% an!ak pasangan warna celana dan baju dapat dicari dengan cara ' a. *iagram Pohon

Warna celana

Warna baju

Pasangan warna

b (biru) h (hitam)

Terlihat bahwa pasangan warna celana dan baju ada + macam !akni, $b, k%, $b, m%, $b, p%, $h, k%, $h, m%, $h, p%. b. Tabel ,ilang -arna baju K $kuning% -arna Celana $biru% . $hitam% $b, k% $h, k% # $merah% $b, m% $h, m% P $putih% $b, p% $h, p%

c. Pasangan Terurut #isal himpunan warna celana )/0b, h1 dan himpunan warna baju 0k, m, p1. #aka, himpunan pasangan terurutn!a ialah )2 / 0$b, k%, $b, m%, $b, p%, $h, k%, $h, m%, $h, p%1. /

#aka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut ' #isalkan terdapat n buah tempat tersedia, dengan' K1 adalah ban!ak cara untuk mengisi tempat pertama, K2 adalah ban!ak cara untuk mengisi tempat kedua setelah tempat pertama terisi, Kn adalah ban!ak cara untuk mengisi tempat ke-n setelah tempat pertama, kedua 3 ke $n-1% terisi. an!ak cara mengisi n tempat tersedia ialah' K1 2 K2 2 4.2 Kn )turan tersebut dikenal sebagai aturan pengisian tempat !ang tersedia disebut pula aturan dasar membilang&aturan perkalian.

Contoh. ,eseorang hendak bepergian dari kota ) menuju kota C melalui kota P atau kota 5. *ari kota ) ke kota P ada 3 jalan dan dari kota P ke kota C ada 6 jalan. *ari kota ) ke kota 5 ada 2 jalan dan dari kota 5 ke kota C ada 7 jalan. *ari kota P ke kota 5 atau sebalikn!a tidak ada jalan. erapa ban!ak cara !ang dapat ditempuh untuk bepergian dari kota ) menuju kota C " Kota ) ke kota P dengan 3 cara kota P ke kotaC dengan 6 cara 3 2 6 / 12 cara kota ) ke kota 5 dengan 2 cara kota 5 ke kota C dengan 7 cara 2 2 7 / 18 cara

9adi, ban!ak cara !ang dapat ditempuh seluruhn!a adalah 12 : 18 / 22 cara. *ari peristiwa tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa' #isal, terdapat n buah peristiwa !ang saling lepas, dengan' C1 adalah ban!ak cara pada peristiwa pertama, C2 adalah ban!ak cara pada peristiwa ketiga, Cn adalah ban!ak cara pada peristiwa ke-n. an!ak cara keseluruhan ' C1 : C2 : 4.: Cn 2-1-2 Permutasi ). ;aktorial dari ilangan )sli <ntuk setiap bilangan asli n, dide(inisikan ' n= / 1 2 2 2 3 2 42 $n-2% 2 $n-1> 2 n ?ambang atau notasi n= dibaca sebagai n (aktorial. *ide(inisikan pula bahwa' 1= / 1 dan 8= / 1 ,ebagai contoh' 6= / 1 2 2 2 3 2 6 / 26.

. Permutasi dari <nsur-<nsur !ang erbeda #isal dari 3 buah angka 1, 2, 3 akan disusun suatu bilangan !ang terdiri dari 3 angka dengan bilangan itu tidak memiliki angka !ang sama. #aka' 123 132 213 231 312 321 an!ak caran!a ialah 3 2 2 2 1 / + cara. ,usunan itu disebut permutasi 3 unsur !ang diambil dari 3 unsur !ang tersedia. ,ehingga dapat dide(inisikan, @Permutasi r unsur !ang diambil dari n unsur !ang tersedia $tiap unsure itu berbeda% adalah susunan dari r unsur itu dalam suatu urutan $r A n%.B an!ak permutasi r $unsur% !ang diambil dari n $unsur !ang tersedia% Contoh' erapa ban!ak permutasi dari 6 huru( ), , C dan * " .uru( pertama dalam susunan itu dapat dipilih dengan 6 cara , ), , C atau *. .uru( ke-2 dapat dipilih dengan 3 cara. #isal, jika huru( pertama dipilih maka huru( ke-2 !ang dpat dipilih ialah *, ), atau C 3 ke-2 *,

.uru( ke-3 dipilih dengan 2 cara. #isal huru( pertama maka huru( ke-3 dapat ) atau C

.uru( ke-6 dipilih dengan 1 cara setelah ketiga huru( ditentukan.

*engan menggunakan aturan perkalian, ban!ak susunann!a' 6 2 3 2 2 2 1 / 6= / 26 atau an!ak permutasi n unsur '

9ika r / n maka'

Contoh' erapa ban!ak permutasi 2 huru( dari huru( ), , C, *, dan C " .uru( pertama dalam susunan dapat dipilih dengan 7 cara, !akni huru( ), , C, *, atau *. .uru( ke-2 dipilih dengan 6 cara. #isal huru( petama adalah *, maka huru(ke-2 dapat , , C, atau C *engan menggunakan aturan perkalian, ban!ak susunann!a' 7 2 6 / 28 atau an!ak permutasi r unsur ialah'

C. Permutasi !ang #emuat eberapa <nsur ,ama #isalkan dari n unsur !ang tersedia terdapat k unsur !ang sama $k A n%, maka ban!ak permutasi ditentukan dengan aturan' *engan n= / ban!ak unsur !ang tersedia dan k= / ban!ak unsur !ang sama. Contoh' erapa ban!ak permutai 3 huru( dari ), ), dan " D P 9adi, ban!ak permutasi ada 3 macam, !akni )) , ) ), )). #isal, dari unsur !ang tersedia terdapat k unsur !ang sama, l unsur !ang sama, dan m unsur !ang sama $k : l : m A n%, maka ban!ak permutasi dari n unsur ditentukan dengan aturan' Contoh' *ari E buah kelereng, 2 buah berwrna merah, 6 buah berwarna kuning, dan 3 buah warna hitam. erapa ban!ak cara untuk men!usun E buah kelereng secara berdampingan " an!ak unsur n / E, ban!ak unsur !ang sama k / 2 $merah%, l / 6 $kuning%, dan m / 3 $hitam%. 9adi, ban!ak cara untuk men!usun E buah kelereng ada 1.2+8 macam. *. Permutasi ,iklis Penempatan unsur-unsur dengan cara menempatkan unsur pada sebuah kurFa tertutup berbentuk lingkaran. 9adi, misal tersedia n unsur !ang bebeda. an!ak pemutasi siklis dari unsur itu ditentukan dengan aturan' P siklis / $n-1%= Contoh' #isal ada 6 orang !akni )ni, o!, Carli, dan *oni menempati 6 kursi !ang mengelilingi sebuah meja bundar. erapa ban!ak susunan !ang

dapat terjadi " an!ak unsur n/ 6, maka Psiklis / $6-1%= / 3= / 1 2 2 2 3 / + macam. 2-1-3 Kombinasi ). Pengertian Kombinasi Kombinasi r unsur !ang diambil dari n unsur !ang tersedia $tiap unsur berbeda% adalah suatu pilhan dari r unsur tanpa memperhatikan urutann!a $r A n% atau ban!ak cara memilih r unsur !ang dambil dari n unsur tanpa memperhatikan urutann!a dan dilambangkan dengan notasi an!ak kombinasi r unsur !ang diambil dari n unsur !ang tersedia ditentukan dengan aturan' Contoh 1' .itung kombinasi dari Contoh 2' Tiga buah huru( diambil dari huru(-huru( P, G, H, *, , K, ,, dan I. erapa ban!ak cara memilih ke-3 huru( jka urutann!a tdak diperhatikan " n / J !akni P, G, H, *, <, K, ,, dan I. *iambil 3 huru(, r / 3, ,ehingga, 2-2. Pengertian Percobaan, Guang Contoh, dan Kejadian 2-2-1. Percobaan dan .asil Percobaan Kegiatan melempar mata uang logam atau sebuah dadu disebut percobaan $ kegiatan untuk meakukan seuatu%. #unculn!a sisi gambar atau sisi tulisan dan munculn!a salah satu dari + sisi dadu disebut hasil perobaan. 2.2.2. Gung Contoh atau Guang ,ampel Guang contoh atau ruang sampel adalah himpunan dari semua hasil !ng mungkin pada sebuah perobaan dan dilambangkan dengan huru( ,. Titik contoh atau titik sampel adalah anggota Kanggota dari ruang contoh atau ruang sampel. 2-2-3. Kejadian .impunan bagian dari ruang contoh , disebut kejadian&peristiwa $eFent%. 1. Kejadian ,ederhana atau kejadian elementer Kejadian !ang han!a mempun!ai satu titik contoh. #isal, kejadan sederhana percobaan melempar dadu adalah 011 !aitu kejadian munculn!a mata dadu 1. 2. Kejadian #ajemuk ,uatu kejadian !ang mempun!ai titik contoh lebih dari satu. Kejadian majemuk pada percobaan melempar dadu adalah 03, 61 !aitu kejadian munculn!a mata dadu lebih dari 2 tapi kurang dari 7.

2-3. PC?<)LM ,<)T< KC9)*I)L *)L KH#P?C#CLLLN) 2-3-1. #enghitung Peluang dengan Pendekatan Lisbi Contoh' <ntuk lemparan seban!ak 18 kali, muncul gambar seban!ak + kali. ,ehingga (rekuensin!a adalah + kali. ;rekuensi nisbi munculn!a gambar sama dengan +&18 / 8,+. <ntuk lemparan seban!ak 28 kai, muncul gambar E kali, (rekuensi nisbin!a sama dengan E&28 / 8,67. *an untuk lemparan seban!ak 38 kali, muncul gambar 1+ kali, (rekuensi nisbin!a sama dengan E&28 / 8,67. 9iIka jumah lemparan pada percobaan lebih ban!ak lagi, (rekuensi nisbi munculn!a gambar akan lebih dekat lagi ke nilai 8,7 !ang dsebut peluang munculn!a gambar. Cara atau metode menghitung peluang seperti itu disebut menghitung peluang dengan menggunakan (rekuensi nisbi. Pendekatan nilai (rekuensi nisbi dapat dirumuskan sebagai berikut' o #isal suatu percobaan dilakukan seban!ak n kali. 9ika kejadian C muncul seban!ak k kali $8 A k A n%, maka (rekuensi nisbi munculn!a kejadian C ditentukan dengan' ;$C% / o 9ika nilai n mendekati tak berhingga, maka nilai cenderung konstan mendekati nilai tertentu $nilai peluang munculn!a kejadian C%. ,ehingga nilai peluang munculn!a kejadian C adalah Catatan' ;$C% dibaca (rekuensi nisbi munculn!a kejadian C. P$C% dibaca peluang munculn!a kejadian C.

Anda mungkin juga menyukai