My Case HT
My Case HT
: Nn. H
Status perkawinan
: Menikah
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Ibu Pendidikan
: SMA
rumahtangga Alamat
Kalibaru
OS datang ke IGD RS Simpangan Depok dengan keluhan panas naik turun 3 hari SMRS. Panas hilang timbul, muncul terutamanya pada waktu pagi dan hilang pada malam hari, suhu badan yang dirasakan saat panas kurang lebih 38C. OS menyangkal adanya rasa mual. OS juga mengatakan kepalanya sering pusing yang berputar. Rasa berputar dirasakan saat OS mau bangun dari tempat duduk dan OS berasa seperti ingin terjatuh, rasa berputar ini akan menghilang sebaik sahaja OS duduk. OS menyangkal ada muntah-muntah saat rasa pusing berputar dan perubahan posisi saat berdiri saat berdiri dari miring ke kanan dan ke kiri tidak mengurangi rasa berputar. OS mengatakan badannya sangat lemas saat ini. OS minum obat yang di warung buat menurunin panasnya. Panas berkurang selepas minum obat.
Hipertensi (+)
Hubungan
Keadaan
Kesehata n sehat sehat sakit sehat sehat sehat sehat sehat
Penyebab
Meninggal -
Ya
Tidak + + +
Hubungan
Tuberkulosis
Hipertensi Diabetes + +
+
Kakak Kakak
Kejang
Demam Epilepsy
+
+
Tinggi Badan : 160 cm Berat Badan : 72 kg Keadaan Umum : tampak sakit sedang Tekanan Darah : 160/110 mmHg Nadi : 98 kali per menit Suhu : 36,0 C Pernafasaan(frekuensi dan tipe) : 24 kali/ menit, reguler, torakoabdominal
Keadaan gizi : baik Kesadaran : Compos Mentis Sianosis : tidak ada Udema umum : tidak ada Habitus : piknikus Mobilitas ( aktif / pasif ) : aktif Umur menurut taksiran pemeriksa : 40 tahun
Warna : sawo matang Jaringan Parut : tidak ada Pertumbuhan rambut : distribusi merata Suhu raba : hangat Keringat : Umum (+), Setempat () Lapisan Lemak : merata Effloresensi : tidak ada
Pigmentasi : merata Pembuluh darah : tidak ada penonjolan Lembab/kering : kering Turgor kulit : normal Ikterus : tidak ada Edema : tidak ada Ptekie : tidak ada
: tidak membesar : tidak membesar : tidak membesar : tidak membesar : tidak membesar
Ekspresi wajah : normal dan wajar Simetri muka : simetri Rambut : hitam, distribusi merata Pembuluh darah temporal : tidak dilakukan
Exophthalamus Enopthalamus Kelopak ada bekas luka Lensa Konjungtiva Visus memakai kacamata)
: tidak ada : tidak ada : tidak ptosis, tidak : jernih : tidak anemik : 6/6 (tidak
Sklera : tidak ikterik Gerakan Mata : baik, tidak terhambat, dapat bergerak ke segala arah. Lapangan penglihatan : normal ke segala arah Tekanan bola mata : normal Nistagmus : tidak ada
Tuli : tidak ada Lubang : luas telinga lapang Serumen : tidak tampak serumen Pendarahan : tidak ada Cairan : tidak keluar cairan Selaput pendengaran : tidak diperiksa Penyumbatan : tidak ada
Bibir : tidak sianosis, lembab, normal Tonsil : T1-T1 , tidak ada debris atau selaput Langit-langit : tidak ada celah Bau pernapasan : tidak berbau Gigi geligi : tidak ada karies, normal, lengkap
Trismus : tidak ada Faring : tidak tampak kelainan Selaput lendir : kemerahan Lidah : tidak berselaput, papil tidak atrofi
Tekanan Vena Jugularis (JVP) : tidak dilakukan Kelenjar Tiroid : tidak membesar Kelenjar Limfe : tidak membesar
Bentuk
Buah dada
: normal
Inspeksi
Kiri
: bentuk dada normal, simetris sewaktu statis dan dinamis, sela iga tidak membesar, jenis pernapasan torakoabdominal Kanan : bentuk dada normal, simetris sewaktu statis dan dinamis, sela iga tidak membesar, jenis pernapasan torakoabdominal.
Palpasi :
Kiri
: sela iga tidak melebar, gerakan dinding dada simetris, taktil fremitus normal Kanan : sela iga tidak melebar, gerakan dinding dada simetris, taktil fremitus normal
Perkusi
Kiri : sonor di seluruh lapang paru Kanan : sonor di seluruh lapang paru
Auskultasi
Kiri : vesikuler, tidak terdengar ronki dan wheezing Kanan : vesikuler, tidak terdengar ronki dan wheezing
Inspeksi : bentuk thorax normal, ictus cordis tidak terlihat Palpasi : sela iga tidak melebar, ictus cordis tidak teraba Perkusi :
: pada sela iga 4 axilaris anterior : pada sela iga 2 midklavikula kiri
Inspeksi : buncit, tidak ada bekas operasi, tidak terlihat penonjolan massa, tidak terdapat asites, tidak terdapat caput medusae Palpasi :
Dinding perut : supel, tidak ada distensi, nyeri tekan (-) pada epigastrium, nyeri lepas (-) Hati tekan
Limpa
: tidak teraba, tidak ada nyeri tekan Ginjal : tidak teraba, ballotement negatif, nyeri costovertebrae negatif. Kandung empedu : tidak terdapat nyeri tekan, murphy sign (-)
Perkusi : timpani pada abdomen, shifting dullness (-), peranjakan hati 2 jari. Auskultasi : bising usus (+) 12 kali/menit.
Tidak diperiksa
Kanan
Refleks Tendon Bisep Tricep Patela Achiles Refleks patologis + + + + + -
Kiri
+ + + + + -
Jenis Pemeriksaan
Hasil
Nilai Normal
Hemaglobin
9,4 g/dL
12-16 g/dL
Leukosit Hematokrit
Trombosit
Fungsi hati SGOT SGPT
401.000 mm3
150.000-400.000 mm3
12 U/L 16 U/L
Fungsi ginjal
Ureum Creatinin Karbohidrat 3,4 mg/dL 1,0 mg/dL 15-40 mg/dL 0,6-40 mg/dL
109 mg/dL
<180 mg/dL
Jenis Pemeriksaan
Hasil
Nilai Normal
Hematologi II (Hemoglobin, Hematokrit, Lekosit, Trombosit) Hemaglobin Leukosit Hematokrit Trombosit 9,6 g/dL 7.900 mm3 32 % 415.000 mm3 12-16 g/dL 5000-10,000 mm3 37-47 % 150.000-400.000 mm3
Serologi
Widal Salmonella Typhi O Salmonella Typhi H Salmonella Paratyphi AO Salmonella Paratyphi AH Salmonella Paratyphi BO Salmonella Paratyphi BH 1/320 1/160 1/320 Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
Salmonella Paratyphi CO
Salmonella Paratyphi CH
1/160
1/320
Negatif
Negatif
Seorang wanita berusia 32 tahun datang dengan keluhan panas naik turun sejak 3 hari yang lalu, disertai pusing yang berputar apabila berubah posisi. Tandatanda vital tekanan darah 160/110 mmHg, suhu 36.00C, 98x/menit, hasil laboratorium trombosit 401.000 mm3.
Observasi febris Observasi febris dipikirkan karena OS mengaku panas naik turun sejak 3 hari yang lalu. Hal yang tidak mendukung adalah suhu badan OS sewaktu di rumah sakit adalah 36C. Tetapi suhu badan OS turun mungkin karena sudah mengkomsumsi obat penurun panas.
Rencana diagnostik :
Pemeriksaan lab darah, periksa hemoglobin, hematokrit, trombosit dan leukosit untuk memastikan penyebab demam.
Rencana pengobatan :
Cairan RL 8 jam/kolf
Rencana edukasi :
Perlu dijelaskan mengapa OS harus minum obat yang benar agar demam tidak kambuh lagi. Menyarankan agar OS istirehat dan kurangkan kerja-kerja berat agar bisa sembuh dengan baik.
Vertigo et causa Hipertensi Vertigo pada kasus ini dipikirkan karena OS mengaku kepala pusing berputar dan memburuk sewaktu berubah posisi. Hal yang tidak mendukung adalah OS menyangkal tidak adanya perasaan ingin muntah sewaktu kepala pusing berputar dan tidak muntah.
Rencana diagnostik :
Tes Dix Hallpike
Rencana pengobatan :
Anti-vertigo (Mertigo) 3x1
Rencana edukasi :
Perlu dijelaskan pada pasien harus
menurunkan dan mengkontrol tekanan darah supaya tidak rasa pusing berputar lagi.
Hipertensi
Rencana diagnostik :
tekanan darah OS tinggi yaitu 160/110 mmHg. Dan sebelum ini juga OS mempunyai riwayat hipertensi.
jantung dan pembesaran jatung jika ada. Periksa fungsi ginjal untuk melihat jika ada komplikasi pada ginjal. Periksa gula darah sewaktu untuk melihat gula darah OS jika ada komplikasi pada sistem metabolisme.
berat badan supaya badannya supaya terhindar dari risiko Diabetes mellitus, penyakit kardiovaskular dan ginjal Perlu dijelaskan pada pasien untuk mengatur pola makannya, dan mengurangi garam dalam makanan Perlu dijelaskan pada pasien untuk mengamalkan gaya hidup sehat.
Seorang wanita datang dengan keluhan panas naik turun sejak 3 hari SMRS dan kepala pusing berputar dan mempunyai riwayat hipertensi. Tujuan utama perawatan adalah untuk mengatasi panas naik turun pasien, pusing berputarnya dan tekanan darah tingginya. Setelah masalah teratasi, OS dapat dipulangkan dan dilanjutkan dengan berobat jalan. Ad vitam : bonam Ad functionam : bonam Ad sanationam : bonam
Hipertensi
didefinisikan sebagai tekanan darah persisten Dimana tekanan sistoliknya di atas 140 mmHg dan tekanan diastolik diatas 90 mmHg
Pada populasi lanjut usia, hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan diastolik 90 mmHg
Hipertensi diartikan sebagai peningkatan tekanan darah secara terus menerus sehingga melebihi batas normal. Tekanan darah normal adalah 110/90 mmHg. Hipertensi merupakan produk dari resistensi pembuluh darah perifer dan kardiak output
Berdasarkan penyebab
Hipertensi primer Hipertensi sekunder
Bentuk hipertensi
Hipertensi diastolik Hipertensi campuran Hipertensi sistolik
Nyeri kepala saat terjaga, kadang-kadang disertai mual dan muntah, akibat peningkatan tekanan darah intrakranial, Penglihatan kabur akibat kerusakan retina akibat hipertensi, Ayunan langkah yang tidak mantap karena kerusakan susunan saraf pusat, Nokturia karena peningkatan aliran darah ginjal dan filtrasi glomerolus, Edema dependen dan pembengkakan akibat peningkatan tekanan kapiler
Laki-laki waktu muda > tinggi Wanita slps menopause > tinggi
Genetik Garam Merokok Aktivitas kurang aktivitas, tinggi utk dapat hipetensi
Hipertensi Stad 1
Diuretik tiazid ACE inhibitor, ARB, Calcium Channel
Blocker,atau kombinasi