Anda di halaman 1dari 27

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

SILABUS

NAMA SEKOLAH
: SMKS KESEHATAH KOTA BAUBAU
MATA PELAJARAN
: MATEMATIKA
KELAS / SEMESTER
: X/1
STANDAR KOMPETENSI : Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep operasi bilangan riil
KODE
: D.20
ALOKASI WAKTU
: 40 x 45 menit
KOMPETE
NSI
DASAR
1.

INDIKATOR
Dua atau lebih bilangan bulat
dioperasikan (dijumlah, dikurang,
dikali, dibagi) sesuai dengan
prosedur

Dua atau lebih bilangan


pecahan, dioperasikan (dijumlah,
dikurang, dikali, dibagi) sesuai
dengan prosedur

Bilangan pecahan dikonversi ke


bentuk persen, atau pecahan
desimal, sesuai prosedur

Konsep perbandingan (senilai


dan berbalik nilai), skala, dan
persen digunakan dalam penyelesaian masalah program
keahlian

Bilangan berpangkat
dioperasikan sesuai dengan sifatsifatnya.

Bilangan berpangkat
disederhanakan atau ditentukan
nilainya dengan menggunakan
sifat-sifat bilangan berpangkat

Konsep bilangan berpangkat


diterapkan dalam penyelesaian
masalah.

Menerapk
an operasi
pada
bilangan
riil

2.

Menerapk
an operasi
pada
bilangan
berpangkat

MATERI
PEMBELAJARAN

KELOMPOK
TEKNOLOGI, KESEHATAN, DAN PERTANIAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Sistem bilangan riil


Operasi pada
bilangan bulat
Operasi pada
bilangan pecahan
Konversi bilangan
Perbandingan
(senilai dan berbalik
nilai), skala, dan
persen
Penerapan
bilangan riil dalam
menyelesaikan
masalah program
keahlian

Konsep bilangan
berpangkat dan
sifat-sifatnya

Operasi pada
bilangan berpangkat

Penyederhanaan
bilangan berpangkat

Membedakan macam-macam bilangan


riil
Menghitung operasi dua atau lebih
bilangan bulat sesuai dengan prosedur
Menghitung operasi dua atau lebih
bilangan pecahan sesuai dengan
prosedur
Melakukan konversi pecahan ke bentuk
persen, pecahan desimal, atau persen
dan sebaliknya
Menjelaskan perbandingan (senilai, dan
berbalik nilai), skala dan persen
Menghitung perbandingan (senilai, dan
berbalik nilai), skala dan persen
Menyelesaikan masalah program
keahlian yang berkaitan dengan operasi
bilangan riil
Menjelaskan konsep dan sifat-sifat
bilangan berpangkat

Melakukan perhitungan operasi


bilangan berpangkat dengan
menggunakan sifat-sifatnya

Menyederhanakan bilangan berpangkat

Menyelesaikan masalah program


keahlian yang berkaitan dengan bilangan
berpangkat

PENILAIA
N

ALOKASI
WAKTU
TM

PS

PI

SUMBER
BELAJAR

Kuis
Tes
lisan

Tes
tertulis

Penga
matan

Penuga
san

10

Modul
Bilangan Riil
Referensi lain
yang relevan

Kuis
Tes
lisan

Tes
tertulis

Penga
matan

Penuga
san

10

Modul
Bilangan Riil
Referensi lain
yang relevan

MATA PELAJARAN MATEMATIKA


Halaman 1 dari 23

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN


KOMPETE
NSI
DASAR
3.

Bilangan bentuk akar


dioperasikan sesuai dengan sifatsifatnya.

Bilangan bentuk akar


disederhanakan atau ditentukan
nilainya dengan menggunakan
sifat-sifat bentuk akar

Konsep bilangan irasional


diterapkan dalam penyelesaian
masalah.

Operasi logaritma
diselesaikan sesuai dengan sifatsifatnya.

Soal-soal logaritma
diselesaikan dengan
menggunakan tabel dan tanpa
tabel

Permasalahan program
keahlian diselesaikan dengan
menggunakan logaritma

Menerapk
an operasi
pada
bilangan
irasional

4.

Menerapk
an konsep
logaritma

MATERI
PEMBELAJARAN

INDIKATOR

KELOMPOK
TEKNOLOGI, KESEHATAN, DAN PERTANIAN

Konsep bilangan
irasional
Operasi pada
bilangan bentuk
akar
Penyederhanaan
bilangan bentuk
akar
Bentuk akar
digunakan untuk :
P
erhitungan
konversi ukuran
Konsep
logaritma
Operasi pada
logaritma

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Mengklasifikasi bilangan riil ke bentuk


akar dan bukan bentuk akar.
Menjelaskan konsep dan sifat-sifat
bilangan irasional
Melakukan operasi bilangan irasional
Menyederhanakan bilangan irasional
Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan bilangan irasional

Menjelaskan konsep logaritma


Menjelaskan sifat-sifat logaritma
Menggunakan tabel logaritma
Melakukan operasi logaritma dengan
sifat-sifat logaritma

Menyelesaikan masalah program


keahlian yang berkaitan dengan
logaritma

PENILAIA
N

ALOKASI
WAKTU
TM

Kuis
Tes
lisan

Tes
tertulis

Penga
matan

Penuga
san

12

Kuis
Tes
lisan

Tes
tertulis

Penga
matan

Penuga
san

PS

SUMBER
BELAJAR

PI

Modul
Bilangan
Riil
Referensi
lain yang
relevan

MATA PELAJARAN MATEMATIKA


Halaman 2 dari 23

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

NAMA SEKOLAH
: SMKS KESEHATAH KOTA BAUBAU
MATA PELAJARAN
: MATEMATIKA
KELAS / SEMESTER
: X/1
STANDAR KOMPETENSI
: Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep aproksimasi kesalahan
KODE
: D.21
ALOKASI WAKTU
: 15 x 45 menit
KOMPETE
NSI
DASAR
1.

Menerapka
n konsep
kesalahan
pengukura
n

MATERI
PEMBELAJARAN

INDIKATOR
Hasil membilang dan
mengukur dibedakan berdasar
pengertiannya

Hasil pengukuran ditentukan


salah mutlak dan salah
relatifnya

Persentase kesalahan dihitung


berdasar hasil pengukurannya

Toleransi dihitung berdasar


hasil pengukurannya

Membilang dan
mengukur

Salah mutlak dan salah


relatif

Menentukan
persentase ke-salahan

Menentukan toleransi
hasil pengukuran

KEGIATAN PEMBELAJARAN

2.

Menerapka
n
konsep
operasi
hasil
pengukura
n

Jumlah dan selisih hasil pengukuran dihitung untuk


menentukan hasil maksimum
dan hasil minimumnya
Hasil kali pengukuran dihitung
untuk menentukan hasil
maksimum dan hasil
minimumnya

Jumlah dan selisih hasil


pengukuran
Hasil kali pengukuran

PENILAI
AN

Membedakan pengertian membilang dan


mengukur
Melakukan kegiatan pengukuran
terhadap suatu obyek
Menghitung kesalahan ( salah mutlak dan
salah relatif) suatu pengukuran
Menghitung prosentase kesalahan suatu
pengukuran
Menghitung toleransi hasil suatu
pengukuran
Menerapkan konsep kesalahan
pengukuran pada Program Keahlian

Kuis
Tes
lisan

Tes
tertulis

Penga
matan

Penug
asan

Melakukan kegiatan pengukuran


terhadap suatu obyek
Menghitung jumlah dan selisih hasil
pengukuran
Menghitung hasil maksimum dan
minimum suatu pengukuran berdasarkan
jumlah dan selisih hasil pengukuran
Menghitung hasilkali dari suatu
pengukuran
Menghitung hasil maksimum dan
minimum suatu pengukuran berdasarkan
hasilkali dari hasil pengukuran

Kuis
Tes
lisan

Tes
tertulis

Penga
matan

Penug
asan

ALOKASI
WAKTU
TM
8

PS

PI

SUMBER
BELAJAR
Modul
Aproksimas
i Kesalahan
Referensi
lain yang
relevan

o Modul
Aproksi
masi
Kesalah
an
o Referen
si lain
yang
relevan

Menerapkan hasil operasi pengukuran


pada bidang program keahlian

KELOMPOK
TEKNOLOGI, KESEHATAN, DAN PERTANIAN

MATA PELAJARAN MATEMATIKA


Halaman 3 dari 23

NAMA SEKOLAH
:
MATA PELAJARAN
:
KELAS / SEMESTER
STANDAR KOMPETENSI
:
KODE
: D.22
ALOKASI WAKTU
:

KOMPETENS
I DASAR
1. Menentukan
himpunan
penyelesaia
n persamaan
dan
pertidaksam
aan linier

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

SMKS KESEHATAH KOTA BAUBAU


MATEMATIKA
:X/1
Memecahkan masalah berkaitan sistem persamaan dan pertidaksamaan linier dan kuadrat
40 x 45 menit

MATERI
PEMBELAJARAN

INDIKATOR

Persamaan linier
ditentukan penyelesaiannya

Pertidaksamaan linier
ditentukan penyelesaiannya

Persamaan dan
pertidaksamaan
linier serta
penyelesaiannya

KEGIATAN PEMBELAJARAN

2. Menentukan
himpunan
penyelesaia
n persamaan
dan
pertidaksam
aan kuadrat

3. Menerapkan
persamaan
dan
pertidaksam
aan kuadrat

Persamaan kuadrat
ditentukan penyelesaiannya

Pertidaksamaan kuadrat
ditentukan penyelesaiannya

Persamaan kuadrat
disusun berdasarkan akarakar yang diketahui

Persamaan kuadrat baru


disusun berdasarkan akarakar persamaan kuadrat lain

Persamaan dan
pertidaksamaan kuadrat
diterapkan dalam
menyelesaikan masalah
program keahlian

KELOMPOK
TEKNOLOGI, KESEHATAN, DAN PERTANIAN

Persamaan dan
pertidaksamaan
kuadrat serta
penyelesaiannya

Akar-akar
persamaan kuadrat
dan sifat-sifatnya

Menyusun
persamaan kuadrat

Penerapan
persamaan dan
pertidaksamaan
kuadrat dalam
program keahlian

Menjelaskan pengertian persamaan


linier
Menyelesaikan persamaan linier
Menjelaskan pengertian pertidaksamaan
linier
Menyelesaikan pertidaksamaan linier
Menyelesaikan masalah program
keahlian yang berkaitan dengan
persamaan dan pertidaksamaan linier
Menjelaskan pengertian persamaan dan
pertidaksamaan kuadrat
Menjelaskan akar-akar persamaan
kuadrat dan sifat-sifatnya
Menyelesaikan persamaan dan
pertidaksamaan kuadrat

PENILAIAN

T
M

Kuis
Tes lisan
Tes
tertulis

Pengama
tan

Penugasa
n

Kuis
Tes lisan
Tes
tertulis
Pengama
tan
Penugasa
n
Kuis
Tes lisan
Tes
tertulis
Pengama
tan
Penugasa
n

10

Menyusun persamaan kuadrat


berdasarkan akar-akar yang diketahui

Menyusun persamaan kuadrat


berdasarkan akar-akar persamaan kuadrat
lain

Menyelesaikan masalah program


keahlian yang berkaitan dengan
persamaan dan pertidaksamaan kuadrat

ALOKASI
WAKTU

PS

SUMBER
BELAJAR

PI

Modul
Sistem
Persamaan
dan
Pertidaksa
maan Linier
dan Kuadrat
Referensi
lain yang
relevan

10

MATA PELAJARAN MATEMATIKA


Halaman 4 dari 23

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN


KOMPETENS
I DASAR
4.

MATERI
PEMBELAJARAN

INDIKATOR

Sistem persamaan linier


dua dan tiga variabel dapat
ditentukan penyelesaiannya

Sistem persamaan dengan


dua variabel, satu linier dan
satu kuadrat dapat
ditentukan penyelesaiannya

Menyelesaik
an sistem
persamaan

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Sistem
persamaan linier
dua dan tiga
variabel

Sistem
persamaan dengan
dua variabel, satu
linier dan satu
kuadrat

ALOKASI
WAKTU

PENILAIAN

Memberi contoh sistem persamaan


linier dua variabel dan tiga variabel

Menyelesaikan sistem persamaan linier


dengan metode eliminasi, substitusi, atau
keduanya

Memberi contoh sistem persamaan


dengan dua variabel, satu linier dan satu
kuadrat

Menyelesaikan sistem persamaan


dengan dua variabel, satu linier dan satu
kuadrat

Kuis
Tes lisan
Tes
tertulis

Pengama
tan

Penugasa
n

T
M

PS

SUMBER
BELAJAR

PI

12

o Modul Sistem
Persamaan
dan
Pertidaksama
an Linier dan
Kuadrat
o Referensi lain
yang relevan

NAMA SEKOLAH
: SMKS KESEHATAH KOTA BAUBAU
MATA PELAJARAN
: MATEMATIKA
KELAS / SEMESTER
: X/2
STANDAR KOMPETENSI : Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep matriks
KODE
: D.23
ALOKASI WAKTU
: 20 x 45 menit

KOMPETENS
I DASAR
1.

INDIKATOR
Matriks
ditentukan unsur
dan notasinya

Matriks
dibedakan
menurut jenis dan
relasinya

Mendeskripsi
kan macammacam
matriks

MATERI
PEMBELAJARA
N

Macammacam matriks

KELOMPOK
TEKNOLOGI, KESEHATAN, DAN PERTANIAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN

ALOKASI
WAKTU

PENILAIAN

TM
Menjelaskan pengertian matriks, notasi matriks,
baris, kolom, elemen dan ordo matriks

Membedakan jenis-jenis matriks

Menjelaskan kesamaan matriks

Menjelaskan transpose matriks

Kuis
Tes lisan
Tes tertulis
Pengamatan
Penugasan

PS

SUMBER
BELAJAR

PI

Modul
Matriks
Referensi
lain yang
relevan

MATA PELAJARAN MATEMATIKA


Halaman 5 dari 23

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN


KOMPETENS
I DASAR
2.
Menyelesaik
an operasi
matriks

3. Menentukan
determinan
dan invers

INDIKATOR

MATERI
PEMBELAJARA
N

KEGIATAN PEMBELAJARAN

ALOKASI
WAKTU

PENILAIAN

TM

Dua matriks
atau lebih
ditentukan hasil
penjumlahan atau
pengurangannya

Dua matriks
atau lebih
ditentukan hasil
kalinya

Operasi
matriks

Menjelaskan operasi matriks antara lain :


penjumlahan dan pengurangan

Menjelaskan operasi matriks antara lain :


perkalian skalar dengan matriks
perkalian matriks dengan matriks

Menyelesaikan penjumlahan, pengurangan,


dan/atau perkalian matriks

Menyelesaikan kesamaan matriks menggunakan


penjumlahan, pengurangan, dan perkalian matriks

Kuis
Tes lisan
Tes tertulis
Pengamatan
Penugasan

Matriks
ditentukan
determinannya

Matriks
ditentukan
inversnya

Determinan
dan Invers
matriks

Menjelaskan pengertian determinan matriks


Menentukan determinan dan invers matriks ordo 2
Menjelaskan pengertian Minor, kofaktor dan adjoin
matriks

Menentukan determinan dan invers matriks ordo 3

Menyelesaikan sistem persamaan linier dengan


menggunakan matriks

Kuis
Tes lisan
Tes tertulis
Pengamatan
Penugasan

KELOMPOK
TEKNOLOGI, KESEHATAN, DAN PERTANIAN

PS

PI

SUMBER
BELAJAR

MATA PELAJARAN MATEMATIKA


Halaman 6 dari 23

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

NAMA SEKOLAH
: SMKS KESEHATAH KOTA BAUBAU
MATA PELAJARAN
: MATEMATIKA
KELAS / SEMESTER
: X/2
STANDAR KOMPETENSI : Menyelesaikan masalah program linier
KODE
:E
ALOKASI WAKTU
: 20 x 45 menit

KOMPETENSI
DASAR
1. Membuat grafik
himpunan
penyelesaian
sistem
pertidaksamaan
linier

2. Menentukan model
matematika dari
soal ceritera
(kalimat verbal)

3. Menentukan nilai
optimum dari
sistem
pertidaksamaan
linier.

4. Menerapkan
garis selidik

MATERI
PEMBELAJARAN

INDIKATOR
Pertidaksamaan
linier ditentukan
daerah
penyelesaiannya

Sistem
pertidaksamaan linier
dengan 2 variabel
ditentukan daerah
penyelesaiannya

Soal ceritera
(kalimat verbal)
diterjemahkan ke
kalimat matematika

Kalimat matematika
ditentukan daerah
penyelesaiannya

Fungsi obyektif
ditentukan dari soal

Nilai optimum
ditentukan berdasar
fungsi obyektif

Garis selidik
digambarkan dari
fungsi obyektif

Nilai optimum
ditentukan
menggunakan garis
selidik

KELOMPOK
TEKNOLOGI, KESEHATAN, DAN PERTANIAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN

TM
Menjelaskan pengertian program
linier

Menggambar grafik himpunan


penyelesaian pertidaksamaan linier

Menggambar grafik himpunan


penyelesaian sistem pertidaksamaan
linier dengan 2 variabel

Kuis
Tes lisan
Tes tertulis
Pengamatan
Penugasan

Menjelaskan pengertian model


matematika

Menentukan apa yang diketahui


dan ditanyakan

Menyusun sistem pertidaksamaan


linier

Menentukan daerah penyelesaian


l

Menentukan fungsi objektif

Menentukan titik optimum dari


daerah himpunan penyelesaian sistem
pertidaksamaan linier

Menentukan nilai optimum dari


fungsi obyektif

Kuis
Tes lisan
Tes tertulis
Pengamatan
Penugasan

Kuis
Tes lisan
Tes tertulis
Pengamatan
Penugasan

Menjelaskan pengertian garis


selidik

Membuat garis selidik


menggunakan fungsi objektif

Menentukan nilai optimum


menggunakan garis selidik

Kuis
Tes lisan
Tes tertulis
Pengamatan
Penugasan

Model
matematika

Garis selidik

PENILAIAN
7

Grafik himpunan
penyelesaian
sistem
pertidaksamaan
linier dengan 2
variabel

Fungsi objektif
Nilai optimum

ALOKASI
WAKTU

PS

SUMBER
BELAJAR

PI

Modul
Porgram
Linier
Referensi
lain yang
relevan

Modul
Porgram
Linier
Referensi
lain yang
relevan

Modul
Porgram
Linier
Referensi
lain yang
relevan

MATA PELAJARAN MATEMATIKA


Halaman 7 dari 23

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

NAMA SEKOLAH
: SMKS KESEHATAH KOTA BAUBAU
MATA PELAJARAN
: MATEMATIKA
KELAS / SEMESTER
: X/2
STANDAR KOMPETENSI : Menerapkan logika matematika dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor
KODE
: D.25
ALOKASI WAKTU
: 20 x 45 menit

KOMPETENSI
DASAR

INDIKATOR

1. Mendeskripsikan
pernyataan dan
bukan
pernyataan
(kalimat terbuka)

2. Mendeskripsikan
ingkaran,
konjungsi,
disjungsi,
implikasi,
biimplikasi dan
ingkarannya

3. Mendeskripsikan
Invers, Konvers
dan Kontraposisi

MATERI
PEMBELAJARAN

Pernyataan dan bukan


pernyataan dibedakan

Suatu pernyataan
ditentukan nilai
kebenarannya

Ingkaran, konjungsi,
disjungsi, implikasi, dan
biimplikasi dibedakan

Ingkaran, konjungsi,
disjungsi, implikasi, dan
biimplikasi, ditentukan nilai
kebenarannya

Ingkaran dari konjungsi,


disjungsi, implikasi,
biimplikasi ditentukan nilai
kebenarannya

Invers, Konvers dan


Kontraposisi ditentukan dari
suatu implikasi

Invers, Konvers dan


Kontraposisi ditentukan dari
suatu implikasi dan
ditentukan nilai
kebenarannya

KELOMPOK
TEKNOLOGI, KESEHATAN, DAN PERTANIAN

Pernyataan dan
bukan per-nyataan

KEGIATAN PEMBELAJARAN

TM
Membedakan kalimat berarti dan
kalimat tidak berarti
Membedakan pernyataan dan
kalimat terbuka
Menentukan nilai kebenaran
suatu pernyataan
Memberi contoh dan
membedakan ingkaran, konjungsi,
disjungsi, implikasi, biimplikasi, dan
ingkarannya
Membuat tabel kebenaran dari
ingkaran, konjungsi, disjungsi,
implikasi, biimplikasi, dan
ingkarannya
Menentukan nilai kebenaran dari
ingkaran, konjungsi, disjungsi,
implikasi, biimplikasi, dan
ingkarannya

Kuis
Tes lisan
Tes tertulis
Pengamatan
Penugasan

Kuis
Tes lisan
Tes tertulis
Pengamatan
Penugasan

10

Menjelaskan pengertian Invers,


Konvers dan Kontraposisi dari
implikasi

Menentukan Invers, Konvers dan


Kontraposisi dari implikasi

Menentikan nilai kebenaran


Invers, Konvers dan Kontraposisi
dari implikasi

Kuis
Tes lisan
Tes tertulis
Pengamatan
Penugasan

Invers, Konvers
dan Kontraposisi
dari implikasi

PENILAIAN
5

Ingkaran,
konjungsi,
disjungsi,
implikasi,
biimplikasi dan
ingkarannya

ALOKASI
WAKTU

PS

PI

SUMBER
BELAJAR
o Modul
Logika
Matematika
o Referensi
lain yang
relevan

o Modul
Logika
Matematika
o Referensi
lain yang
relevan

MATA PELAJARAN MATEMATIKA


Halaman 8 dari 23

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN


KOMPETENSI
DASAR
4. Menerapkan
modus panens,
modus tollens
dan prinsip
silogisme dalam
menarik
kesimpulan

INDIKATOR
Modus ponens, modus
tollens dan silogisme
dijelaskan pebedaannya

Modus ponens, modus


tollens dan silogisme
digunakan untuk menarik
kesimpulan

Penarikan kesimpulan
ditentukan kesahihannya

KELOMPOK
TEKNOLOGI, KESEHATAN, DAN PERTANIAN

MATERI
PEMBELAJARAN
Modus ponens,
modus tollens dan
silogisme

KEGIATAN PEMBELAJARAN

ALOKASI
WAKTU

PENILAIAN

TM
Menjelaskan pengertian modus
ponens, modus tollens dan
silogisme

Menarik kesimpulan dengan


menggunakan modus ponens,
modus tollens dan silogisme

Menentukan kesahihan
penarikan kesimpulan

Kuis
Tes lisan
Tes tertulis
Pengamatan
Penugasan

PS

PI

SUMBER
BELAJAR

MATA PELAJARAN MATEMATIKA


Halaman 9 dari 23

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

NAMA SEKOLAH
: SMKS KESEHATAH KOTA BAUBAU
MATA PELAJARAN
: MATEMATIKA
KELAS / SEMESTER
: XI / 3
STANDAR KOMPETENSI : Menerapkan perbandingan, fungsi, persamaan, dan identitas trigonometri dalam pemecahan masalah
KODE
: D26
ALOKASI WAKTU
: 50 x45 menit

KOMPETENSI
DASAR
1. Menentukan
dan
menggunakan
nilai
perbandingan
trigonometri
suatu sudut.

MATERI
PEMBELAJARAN

INDIKATOR
Perbandingan trigonometri
suatu sudut ditentukan dari
sisi-sisi segitiga siku-siku.

Perbandingan trigonometri
dipergunakan untuk
menentukan panjang sisi
dan besar sudut segitiga
siku-siku.

Sudut-sudut diberbagai
kuadran ditentukan nilai
perbandingan
trigonometrinya.

Perbandingan
trigonometri

Panjang sisi dan


besar sudut
segitiga siku-siku

Perbandingan
trigonometri di
berbagai kuadran

KEGIATAN PEMBELAJARAN

3. Menerapkan
aturan sinus
dan kosinus

Koordinat kartesius dan


koordinat kutub dibedakan
sesuai pengertiannya

Koordinat kartesius
dikonversi ke koordinat
kutub atau se-baliknya
sesuai prosedur dan rumus
yang berlaku

Aturan sinus digunakan


untuk menentukan panjang
sisi atau besar sudut pada
suatu segitiga

Aturan kosinus digunakan


untuk menentukan panjang
sisi atau besar sudut pada
suatu segitiga

KELOMPOK
TEKNOLOGI, KESEHATAN, DAN PERTANIAN

Koordinat
kartesius dan
kutub

Konversi
koordinat kartesius
dan kutub

Aturan sinus dan


kosinus

PENILAIAN

TM

2. Mengkonversi
koordinat
kartesius dan
kutub

ALOKASI
WAKTU

Menjelaskan pengertian
perbandingan trigometri suatu sudut
segitiga siku-siku
Menentukan nilai perbandingan
trigonometri suatu sudut segitiga
siku-siku
Menentukan panjang sisi dan besar
sudut segitiga siku-siku
menggunakan perbandingan
trigonometri
Menentukan nilai perbandingan
trigonometri suatu sudut diberbagai
kuadran
Menerapkan konsep perbandingan
trigonometri pada program keahlian
Menjelaskan pengertian koordinat
kartesius dan koordinat kutub
Menggambar letak titik pada
koordinat kartesius dan koordinat
kutub
Mengkonversi koordinat kartesius
ke koordinat kutub atau sebaliknya

Menemukan atusan sinus


Menggunakan aturan sinus untuk
menentukan panjang sisi atau besar
sudut suatu segitiga
Menemukan atusan kosinus
Menggunakan aturan kosinus untuk
menentukan panjang sisi atau besar
sudut suatu segitiga

Kuis
Tes lisan
Tes tertulis
Pengamatan
Penugasan

Kuis
Tes lisan
Tes tertulis
Pengamatan
Penugasan

Kuis
Tes lisan
Tes tertulis
Pengamatan
Penugasan

10

PS

PI

SUMBER
BELAJAR
o Modul
Trigonometr
i
o Referensi
lain yang
relevan

o Modul
Trigonometr
i
o Referensi
lain yang
relevan

MATA PELAJARAN MATEMATIKA


Halaman 10 dari 23

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN


KOMPETENSI
DASAR

MATERI
PEMBELAJARAN

INDIKATOR

4. Menentukan
luas suatu
segitiga

Luas segitiga ditentukan


rumusnya

Luas segitiga dihitung


dengan menggunakan
rumus luas segitiga

5. Menerapkan
rumus
trigonometri
jumlah dan
selisih dua
sudut

Rumus trigonometri jumlah


dua sudut digunakan untuk
menyelesaikan soal

Rumus trigonometri selisih


dua sudut digunakan untuk
menyelesaikan soal

Luas segitiga

Rumus
trigonometri
jumlah dan selisih
dua sudut

KEGIATAN PEMBELAJARAN

TM
Menejaskan konsep luas segitiga
Menemukan beberapa rumus luas
segitiga yang terkait dengan fungsi
trigonometri
Menentukan luas segitiga

6. Menyelesaikan
persamaan
trigonometri

Identitas trigonometri
digunakan dalam
menyederhanakan
persamaan atau bentuk
trigonomteri

Persamaan trigonometri
ditentukan penyelesaiannya

Identitas dan
persamaan
trigonometri

ALOKASI
WAKTU

PENILAIAN

Menguraikan bentuk-bentuk antara


lain:
sin ( )
cos ( )
tan ( )
Menerapkan rumus diatas pada
penyelesaian soal
Menemukan rumus sudut rangkap
Menggunakan rumus trigonometri
sudut rangkap dalam menyelesaikan
soal-soal
Menemukan identitas trigonometri,
seperti:
sin2 x + cos2 x = 1
sin
tan =
cos
Menggunakan identitas
trigonometri digunakan dalam
menyederhanakan persamaan atau
bentuk trigonomteri
Menyelesaikan persamaan
trigonometri

Kuis
Tes lisan
Tes tertulis
Pengamatan
Penugasan

Kuis
Tes lisan
Tes tertulis
Pengamatan
Penugasan

15

Kuis
Tes lisan
Tes tertulis
Pengamatan
Penugasan

10

PS

PI

SUMBER
BELAJAR

o Modul
Trigonometr
i
o Referensi
lain yang
relevan

NAMA SEKOLAH
: SMKS KESEHATAH KOTA BAUBAU
MATA PELAJARAN
: MATEMATIKA
KELAS / SEMESTER
: XI / 3
STANDAR KOMPETENSI : Memecahkan masalah yang berkaitan dengan fungsi, persamaan fungsi linier dan fungsi kuadrat
KODE
: D.27
ALOKASI WAKTU
: 37 x 45 menit

KELOMPOK
TEKNOLOGI, KESEHATAN, DAN PERTANIAN

MATA PELAJARAN MATEMATIKA


Halaman 11 dari 23

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN


KOMPETENSI
DASAR
1.
Mendeskripsik
an perbedaan
konsep relasi
dan fungsi

2. Menerapkan
konsep fungsi
linier

INDIKATOR

MATERI
PEMBELAJARAN

Konsep relasi dan fungsi


dibedakan dengan jelas

Jenis-jenis fungsi
diuraikan dan ditunjukkan
contohnya

Fungsi linier digambar


grafiknya

Fungsi linier ditentukan


persamaannya jika diketahui
koordinat titik atau gradien
atau grafiknya.

Fungsi invers ditentukan


dari suatu fungsi linier

KEGIATAN PEMBELAJARAN

TM

Relasi dan
Fungsi

Membedakan pengertian relasi dan


fungsi

Menentukan daerah asal (domain),


daerah kawan (kodomain), dan daerah
hasil (range)

Menguraikan jenis-jenis fungsi (injektif,


surjektif, bijektif)

Fungsi Linier
dan grafiknya

Invers fungsi
linier

3. Menggambar
fungsi kuadrat

Fungsi kuadrat digambar


grafiknya.

Fungsi kuadrat ditentukan


persamaannya

Fungsi kuadrat
dan grafiknya

4. Menerapkan
konsep fungsi
kuadrat

Fungsi kuadrat digambar


grafiknya melelui titik
ekstrim dan titik potong
pada sumbu koordinat

Fungsi kuadrat diterapkan


untuk menentukan nilai
ekstrim

KELOMPOK
TEKNOLOGI, KESEHATAN, DAN PERTANIAN

Fungsi kuadrat
dan grafiknya

ALOKASI
WAKTU

PENILAIAN

Membahas contoh fungsi linier


Membuat grafik fungsi linier.
Menentukan persamaan grafik fungsi
leinear yang melalui dua titik, melalui
satu titik dan gradien tertentu, dan jika
diketahui grafiknya.
Menemukan syarat hubungan dua
grafik fungsi linier saling sejajar dan
saling tegak lurus
Menentukan invers fungsi linier dan
grafiknya
Membahas contoh fungsi kuadrat dan
grafiknya.
Menentukan titik potong grafik fungsi
dengan sumbu koordinat, sumbu simetri
dan nilai ekstrim suatu fungsi
Menggambar grafik fungsi kuadrat

Menentukan persamaan fungsi kuadrat


jika diketahui grafik atau unsur-unsur
lainnya

Menentukan nilai ekstrim suatu fungsi


kuadrat

Menyelesaikan masalah program


keahlian yang berkaitan dengan fungsi
kuadrat

PS

PI

SUMBER
BELAJAR

Kuis
Tes lisan
Tes
tertulis

Pengamat
an

Penugasan

Kuis
Tes lisan
Tes
tertulis

Pengamat
an

Penugasan

Kuis
Tes lisan
Tes
tertulis
Pengamat
an
Penugasan
Kuis
Tes lisan
Tes
tertulis
Pengamat
an
Penugasan

o Modul
Relasi dan
Fungsi
o Referensi
lain yang
relevan

o Modul
Relasi dan
Fungsi
o Referensi
lain yang
relevan

o Modul
Relasi dan
Fungsi
o Referensi
lain yang
relevan

MATA PELAJARAN MATEMATIKA


Halaman 12 dari 23

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN


KOMPETENSI
DASAR
5. Menerapkan
konsep fungsi
eksponen

INDIKATOR
Fungsi eksponen
digambar grafiknya.

Fungsi eksponen
ditentukan persamaannya,
jika diketahui grafiknya

MATERI
PEMBELAJARAN

Fungsi
eksponen dan
grafiknya

KEGIATAN PEMBELAJARAN

TM

6. Menerapkan
konsep fungsi
logaritma

7. Menerapkan
konsep fungsi
trigonometri

Fungsi logaritma
dideskripsikan sesuai
dengan ketentuan

Fungsi logaritma
diuraikan sifat-sifatnya

Fungsi logaritma
digambar grafiknya

Fungsi trigonometri
dideskripsikan sesuai
dengan ketentuan

Fungsi trigonometri
digambar grafiknya

Fungsi
logaritma dan
grafiknya

Fungsi
trigonometri dan
grafiknya

ALOKASI
WAKTU

PENILAIAN

Membahas contoh fungsi eksponen


dan grafiknya
Menentukan grafik fungsi eksponen
jika diketahui unsur-unsurnya
Menentukan persamaan grafik fungsi
eksponen
Menerapkan konsep fungsi eksponen
pada program keahlian
Membahas contoh fungsi logaritma
dan grafiknya
Menentukan grafik fungsi logaritma
Menentukan persamaan grafik fungsi
logaritma
Menerapkan konsep fungsi logaritma
pada program keahlian

Membahas contoh fungsi trigonometri


dan grafiknya

Menentukan grafik fungsi trigonometri

Menentukan persamaan grafik fungsi


trigonometri

Menerapkan konsep fungsi


trigonometri pada program keahlian

Kuis
Tes lisan
Tes
tertulis

Pengamat
an

Penugasan

Kuis
Tes lisan
Tes
tertulis

Pengamat
an

Penugasan

Kuis
Tes lisan
Tes
tertulis

Pengamat
an

Penugasan

PS

PI

SUMBER
BELAJAR

NAMA SEKOLAH
: SMKS KESEHATAH KOTA BAUBAU
MATA PELAJARAN
: MATEMATIKA
KELAS / SEMESTER
: XI / 3
STANDAR KOMPETENSI : Menerapkan konsep barisan dan deret dalam pemecahan masalah
KODE
: D.28
ALOKASI WAKTU
: 35 x 45 menit

KELOMPOK
TEKNOLOGI, KESEHATAN, DAN PERTANIAN

MATA PELAJARAN MATEMATIKA


Halaman 13 dari 23

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN


KOMPETENSI
DASAR
1.

Pola bilangan, barisan, dan


deret diidentifikasi
berdasarkan ciri-cirinya

Notasi Sigma digunakan


untuk menyederhanakan
suatu deret

Nilai suku ke-n suatu barisan


aritmatika ditentukan
menggunakan rumus

Jumlah n suku suatu deret


aritmatika ditentukan dengan
menggunakan rumus

Mengidentifika
si pola, barisan
dan deret
bilangan

2. Menerapkan
konsep barisan
dan deret
aritmatika

3. Menerapkan
konsep barisan
dan deret
geometri

MATERI
PEMBELAJARAN

INDIKATOR

Nilai suku ke-n suatu barisan


geometri ditentukan menggunakan rumus

Jumlah n suku suatu deret


geometri ditentukan dengan
menggunakan rumus

Jumlah suku tak hingga


suatu deret geometri ditentukan dengan
menggunakan rumus

Pola bilangan,
barisan, dan deret

Notasi Sigma

KEGIATAN PEMBELAJARAN

TM
Menunjukkan pola bilangan dari
suatu barisan dan deret

Membedakan pola bilangan,


barisan, dan deret

Menuliskan suatu deret dengan


Notasi Sigma

Barisan dan deret


aritmatika

Suku ke n suatu
barisan aritmatika

Jumlah n suku
suatu deret
aritmatika

Barisan dan deret


geometri

Suku ke-n suatu


barisan geometri

Jumlah n suku
suatu deret
geometri

Deret geometri
tak hingga

ALOKASI
WAKTU

PENILAIAN

Menjelaskan barisan dan deret


aritmatika
Menentukan suku ke n suatu
barisan aritmatika
Menentukan jumlah n suku suatu
deret aritmatika
Menyelesaikan masalah program
keahlian yang berkaitan dengan
deret aritmatika
Menjelaskan barisan dan deret
geometri
Menentukan suku ke-n suatu
barisan geometri
Menentukan jumlah n suku suatu
deret geometri
Menjelaskan deret geometri tak
hingga
Menyelesaikan masalah program
keahlian yang berkaitan dengan
deret geometri

Kuis
Tes lisan
Tes tertulis
Pengamata

Penugasan

Kuis
Tes lisan
Tes tertulis
Pengamata

Penugasan

Kuis
Tes lisan
Tes tertulis
Pengamata

PS

10

SUMBER
BELAJAR

PI

Modul
Barisan dan
Deret
Referensi
lain yang
relevan

12

13

Penugasan

Modul
Barisan dan
Deret
Referensi
lain yang
relevan

NAMA SEKOLAH
: SMKS KESEHATAH KOTA BAUBAU
MATA PELAJARAN
: MATEMATIKA
KELAS / SEMESTER
: XI / 4
STANDAR KOMPETENSI : Menentukan kedudukan jarak, dan besar sudut yang melibatkan titik, garis dan bidang dalam ruang dimensi dua
KODE
: D.29
ALOKASI WAKTU
: 30 x 45 menit

KELOMPOK
TEKNOLOGI, KESEHATAN, DAN PERTANIAN

MATA PELAJARAN MATEMATIKA


Halaman 14 dari 23

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN


KOMPETENSI
DASAR
1.

INDIKATOR
Satuan sudut
dalam derajat
dikonversi kesatuan
sudut dalam radian
atau sebaliknya
sesuai prosedur.

Suatu bangun
datar dihitung
kelilingnya

Daerah suatu
bangun datar
dihitung luasnya

Bangun datar tak


beraturan dihitung
luasnya

Mengidentifika
si sudut
2. Menentukan
keliling bangun
datar dan luas
daerah bangun
datar

MATERI
PEMBELAJARA
N

KEGIATAN PEMBELAJARAN

TM

Macammacam satuan
sudut

Konversi
satuan sudut

Mengukur besar suatu sudut


Menentukan macam-macam satuan sudut
Mengkonversi satuan sudut

Kuis
Tes lisan
Tes tertulis
Pengamatan
Penugasan

Keliling
bangun datar

Luas daerah
bangun datar

Penerapan
konsep keliling
dan luas.

Menghitung keliling dan luas bidang datar


sesuai dengan rumusannya
Perhitungan keliling segi tiga, segi empat
dan lingkaran
Perhitungan luas segi tiga, segi empat dan
lingkaran
Perhitungan luas daerah bangun datar
tidak beraturan dengan menggunakan
metode koordinat, trapesium.
Menyelesaikan masalah program keahlian
yang berkaitan dengan luas dan keliling
bangun datar
Jenis-jenis transformasi bangun datar
Translasi
Refleksi
Rotasi
Dilatasi
Penerapan transformasi bangun datar

Kuis
Tes lisan
Tes tertulis
Pengamatan
Penugasan

10

Kuis
Tes lisan
Tes tertulis
Pengamatan
Penugasan

15

3. Menerapkan
transformasi
bangun datar

Transformasi
bangun datar
didiskripsikan
menurut jenisnya

Transformasi
bangun datar
digunakan untuk
menyelesaikan
permasalahan
program keahlian

ALOKASI
WAKTU

PENILAIAN

Jenis-jenis
transformasi
bangun datar

Penerapan
transformasi
bangun datar

PS

PI

SUMBER
BELAJAR
o Modul
Geometri
Dimensi
Dua
o Referensi
lain yang
relevan

o Modul
Geometri
Dimensi
Dua
o Referensi
lain yang
relevan

NAMA SEKOLAH
: SMKS KESEHATAH KOTA BAUBAU
MATA PELAJARAN
: MATEMATIKA
KELAS / SEMESTER
: XI / 4
STANDAR KOMPETENSI : Menentukan kedudukan jarak, dan besar sudut yang melibatkan titik, garis dan bidang dalam ruang dimensi tiga
KODE
: D.30
ALOKASI WAKTU
: 35 x 45 menit

KELOMPOK
TEKNOLOGI, KESEHATAN, DAN PERTANIAN

MATA PELAJARAN MATEMATIKA


Halaman 15 dari 23

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN


KOMPETENSI
DASAR
1.

INDIKATOR
Unsur-unsur bangun
ruang diidentifikasi
berdasar ciri-cirinya.

Jaring-jaring bangun
ruang digambar pada
bidang datar.

Mengidentifika
si bangun
ruang dan
unsurunsurnya
2. Menghitung
luas
permukaan
bangun ruang

Luas permukaan
bangun ruang dihitung
dengan cermat.

MATERI
PEMBELAJARA
N

KEGIATAN PEMBELAJARAN

TM

Bangun ruang
dan unsurunsurnya

Jaring-jaring
bangun ruang

Permukaan
bangun ruang
dihitung
luasnya

Mengidentifikasi berbagai bangun ruang


(kubus, balok, prisma, tabung, kerucut,
limas, bola)

Mengidentifikasi unsur-unsur bangun


ruang

Menggambar jaring-jaring bangun ruang

3. Menerapkan
konsep volum
bangun ruang

Volum bangun ruang


dihitung dengan
cermat.

Volum
bangun ruang

4. Menentukan
hubungan
antara unsurunsur dalam
bangun ruang

Jarak antar unsur


dalam ruang dihitung
sesuai ketentuan

Besar sudut antar


unsur dalam ruang
dihitung sesuai
ketentuan

Hubungan
antar unsur
dalam bangun
ruang

ALOKASI
WAKTU

PENILAIAN

Mengidentifikasi bentuk permukaan


bangun ruang (kubus, balok, prisma,
tabung, kerucut, limas, bola)
Menghitung luas permukaan bangun
ruang
Menerapkan konsep luas permukaan
bangun ruang pada program keahlian
Menemukan rumus volum bangun ruang
(kubus, balok, prisma, tabung, kerucut,
limas, bola)
Menghitung volum bangun ruang
Menerapkan konsep volum bangun ruang
pada proram keahlian
Menghitung jarak antara titik dan titik
Menghitung jarak antara titik dan garis
Menghitung jarak antara titik dan bidang
Menghitung jarak antara garis dan garis
Menghitung jarak antara garis dan
bidang
Menghitung jarak antara bidang dan
bidang
Menghitung besar sudut antara garis dan
garis
Menghitung besar sudut antara garis dan
bidang
Menghitung besar sudut antara bidang
dan bidang

Kuis
Tes lisan
Tes tertulis
Pengamatan
Penugasan

Kuis
Tes lisan
Tes tertulis
Pengamatan
Penugasan

Kuis
Tes lisan
Tes tertulis
Pengamatan
Penugasan

Kuis
Tes lisan
Tes tertulis
Pengamatan
Penugasan

12

PS

PI

SUMBER
BELAJAR
o Modul
Geometri
Dimensi
Tiga
o Referensi
lain yang
relevan

o Modul
Geometri
Dimensi
Tiga
o Referensi
lain yang
relevan

NAMA SEKOLAH
: SMKS KESEHATAH KOTA BAUBAU
MATA PELAJARAN
: MATEMATIKA
KELAS / SEMESTER
: XI / 4
STANDAR KOMPETENSI : Menerapkan konsep vektor dalam pemecahan masalah
KODE
: D.31

KELOMPOK
TEKNOLOGI, KESEHATAN, DAN PERTANIAN

MATA PELAJARAN MATEMATIKA


Halaman 16 dari 23

ALOKASI WAKTU

KOMPETENSI
DASAR
1. Menerapkan
konsep vektor
pada bidang
datar

2. Menerapkan
konsep vektor
pada bangun
ruang

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

: 30 x 45 menit

INDIKATOR

MATERI
PEMBELAJARA
N

Konsep vektor
dan ruang lingkup
vektor
dideskripsikan
menurut ciri-cirinya

Operasi pada
vektor diselesaikan
dengan rumus
yang sesuai

Konsep vektor
dan ruang lingkup
vektor
dideskripsikan
menurut ciri-cirinya

Operasi pada
vektor diselesaikan
dengan rumus
yang sesuai

Vektor pada
bidang datar

Operasi
Vektor

Vektor pada
bangun ruang

Operasi
Vektor

KELOMPOK
TEKNOLOGI, KESEHATAN, DAN PERTANIAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN

ALOKASI
WAKTU

PENILAIAN

TM
Menjelaskan pengertian Vektor pada bidang
datar

Membahas ruang lingkup vektor:


Modulus (besar) vektor
Vektor posisi
Kesamaan dua vektor
Vektor negatif
Vektor nol
Vektor satuan

Menyelesaikan operasi pada Vektor


Penjumlahan vektor
Pengurangan dua vektor
Perkalian vektor dengan skalar
Perkalian skalar dua vektor

Menerapkan konsep vektor pada bidang


datar dalam program keahlian

Penugasan

Menjelaskan pengertian Vektor pada bangun


ruang

Membahas ruang lingkup vektor:


Modulus (besar) vektor
Vektor posisi
Kesamaan dua vektor
Vektor negatif
Vektor nol
Vektor satuan

Menyelesaikan operasi pada Vektor


Penjumlahan vektor
Pengurangan dua vektor
Perkalian vektor dengan skalar
Perkalian skalar dua vektor

Menerapkan konsep vektor pada bangun


ruang dalam program keahlian

Kuis
Tes lisan
Tes tertulis
Pengamata

Kuis
Tes lisan
Tes tertulis
Pengamata

PS

PI

SUMBER
BELAJAR

13

o Modul
Vektor
o Referensi
lain yang
relevan

17

o Modul
Vektor
o Referensi
lain yang
relevan

Penugasan

MATA PELAJARAN MATEMATIKA


Halaman 17 dari 23

NAMA SEKOLAH
: SMKS KESEHATAH KOTA BAUBAU
MATA PELAJARAN
: MATEMATIKA
KELAS / SEMESTER
: XII / 5
STANDAR KOMPETENSI : Menerapkan konsep irisan kerucut dalam memecahkan masalah
KODE
: D.34
ALOKASI WAKTU
: 24 45 menit

KOMPETENSI
DASAR

INDIKATOR

MATERI
PEMBELAJARA
N

KEGIATAN PEMBELAJARAN

ALOKASI
WAKTU

PENILAIAN

TM

1. Menerapkan
konsep
Lingkaran

Unsur-unsur lingkaran
dideskripsikan sesuai ciricirinya

Persamaan lingkaran
ditentukan berdasarkan
unsur-unsur yang
diketahui

Garis singgung lingkaran


dilukis dengan benar

Panjang garis singgung


lingkaran dihitung dengan
benar

Lingkaran dan
unsur-unsurnya

Persamaan
dan garis
singgung
lingkaran

2. Menerapkan
konsep
parabola

Unsur-unsur parabola
dideskripsikan sesuai ciricirinya

Persamaan parabola
ditentukan berdasarkan
unsur-unsur yang
diketahui

Grafik parabola dilukis


dengan benar

Parabola dan
unsur-unsurnya

Persamaan
parabola dan
grafiknya

KELOMPOK
TEKNOLOGI, KESEHATAN, DAN PERTANIAN

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

PS

PI

SUMBER
BELAJAR

Menggambar irisan kerucut


Mendeskripsikan unsur-unsur lingkaran
Menentukan persamaan lingkaran
Menentukan persamaan garis singgung
sekutu dua lingkaran

Melukis garis singgung sekutu dua


lingkaran

Menentukanan panjang garis singgung


sekutu dua lingkaran

Menerapkan konsep ling-karan dalam


menyelesaikan masalah program keahlian

Kuis
Tes lisan
Tes
tertulis

Pengamat
an

Penugasa
n

o Modul Irisan
Kerucut
o Referensi
lain yang
relevan

Menjelaskan pengertian parabola dan


bentuknya
Menentukan unsur-unsur parabola:
Direktriks
Koordinat titik puncak
Koordinat titik fokus
Persamaan sumbu
Menentukan persamaan parabola
Melukis grafik persamaan parabola
Menerapkan konsep para-bola dalam
menyelesaikan masalah program keahlian

Kuis
Tes lisan
Tes
tertulis

Pengamat
an

Penugasa
n

o Modul Irisan
Kerucut
o Referensi
lain yang
relevan

MATA PELAJARAN MATEMATIKA


Halaman 18 dari 23

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN


KOMPETENSI
DASAR
3. Menerapkan
konsep elips

INDIKATOR
Unsur-unsur elips dideskripsikan sesuai ciri-cirinya

Persamaan elips
ditentukan berdasarkan
unsur-unsur yang
diketahui

Grafik elips dilukis


dengan benar

MATERI
PEMBELAJARA
N
Elips dan
unsur-unsurnya

Persamaan
Elips dan
grafiknya

KEGIATAN PEMBELAJARAN

TM

4. Menerapkan
konsep
hiperbola

Unsur-unsur hiperbola
dideskripsikan sesuai ciricirinya

Persamaan hiperbola
ditentukan berdasarkan
unsur-unsur yang
diketahui

Grafik/sketsa hiperbola
dilukis dengan benar

Hiperbola dan
unsur-unsurnya

Persamaan
hiperbola dan
grafik/sketsany
a.

KELOMPOK
TEKNOLOGI, KESEHATAN, DAN PERTANIAN

ALOKASI
WAKTU

PENILAIAN

Menjelaskan pengertian Elips dan


bentuknya
Menentukan unsur-unsur elips:
Koordinat titik puncak
Koordinat titik pusat
Koordinat fokus
Sumbu mayor dan sumbu
minor
Menentukan persamaan elips
Melukis grafik persamaan elips
Menerapkan konsep elips dalam
menyelesaikan masalah program keahlian

Kuis
Tes lisan
Tes
tertulis

Pengamat
an

Penugasa
n

Menjelaskan pengertian hiperbola dan


bentuknya
Menentukan unsur-unsur hiperbola :
Titik Pusat
Titik puncak
Titik fokus
Asimtot
Sumbu mayor
Sumbu minor
Menentukan persamaan hiperbola
Melukis grafik/sketsa parabola
Menerapkan konsep hiper-bola dalam
menyelesaikan masalah program keahlian

Kuis
Tes lisan
Tes
tertulis

Pengamat
an

Penugasa
n

PS

PI

SUMBER
BELAJAR

o Modul Irisan
Kerucut
o Referensi
lain yang
relevan

MATA PELAJARAN MATEMATIKA


Halaman 19 dari 23

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

NAMA SEKOLAH
: SMKS KESEHATAH KOTA BAUBAU
MATA PELAJARAN
: MATEMATIKA
KELAS / SEMESTER
: XII / 5
STANDAR KOMPETENSI : Menggunakan konsep limit fungsi dan turunan fungsi dalam pemecahan masalah
KODE
: D.35
ALOKASI WAKTU
: 24 45 menit

KOMPETENSI
DASAR

INDIKATOR

1. Menjelaskan
secara intuitif arti
limit fungsi di
suatu titik dan di
tak hingga

2. Menggunakan
sifat limit fungsi
untuk
menghitung
bentuk tak tentu
fungsi aljabar dan
trigonometri

MATERI
PEMBELAJARAN

Arti limit fungsi di satu titik


dijelaskan melalui
perhitungan nilai-nilai
disekitar titik tersebut

Arti limit fungsi di tak


hingga dijelaskan melalui
grafik dan perhitungan.

Sifat-sifat limit digunakan


dalam menghitung nilai limit

Bentuk tak tentu dari limit


fungsi ditentukan nilainya

Limit fungsi aljabar dan


trigonometri dihitung dengan
menggunakan sifat-sifat limit

Pengertian Limit
Fungsi

Sifat Limit
Fungsi

Bentuk Tak
Tentu

KEGIATAN PEMBELAJARAN

TM

PS

PI

SUMBER
BELAJAR

Mendiskusikan arti limit fungsi di


satu titik melalui perhitungan nilainilai disekitar titik tersebut

Mendiskusikan arti limit fungsi di


tak hingga melalui perhitungan
nilai-nilai disekitar titik tersebut

Melakukan kajian pustaka tentang


definisi eksak limit fungsi

Kuis
Tes lisan
Tes tertulis
Pengamatan
Penugasan

o Modul Limit
Fungsi
o Modul
Turunan
o Referensi
lain yang
relevan

Menentukan sifat-sifat limit fungsi.


Menghitung limit fungsi aljabar
dan trigonometri dengan
menggunakan sifat-sifat limit.
Melakukan perhitungan limit
dengan manipulasi aljabar
Mengenal macam-macam bentuk
tak tentu
Menghitung nilai limit tak tentu.
Menghitung bentuk tak tentu
fungsi aljabar dan trigonometri
dengan menggunakan sifat-sifat
limit fungsi

Kuis
Tes lisan
Tes tertulis
Pengamatan
Penugasan

o Modul Limit
Fungsi
o Modul
Turunan
o Referensi
lain yang
relevan

KELOMPOK
TEKNOLOGI, KESEHATAN, DAN PERTANIAN

ALOKASI
WAKTU

PENILAIAN

MATA PELAJARAN MATEMATIKA


Halaman 20 dari 23

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN


KOMPETENSI
DASAR
3. Menggunakan
konsep dan
aturan turunan
dalam
perhitungan
turunan fungsi

INDIKATOR

4. Menggunakan
turunan untuk
menentukan
karakteristik
suatu fungsi dan
memecahkan
masalah

5. Menyelesaikan
model
matematika dari
masalah yang
berkaitan dengan
ekstrim fungsi
dan
penafsirannya

Arti fisis (sebagai laju


perubahan) dan arti geometri
dari turunan dijelaskan
konsepnya
Turunan fungsi yang
sederhana dihitung dengan
menggunakan definisi
turunan
Turunan fungsi dijelaskan
sifat-sifatnya
Turunan fungsi aljabar dan
trigonometri ditentukan
dengan menggunakan sifatsifat turunan
Turunan fungsi komposisi
ditentukan dengan
menggunakan aturan rantai.

MATERI
PEMBELAJARAN

Mengenal secara geometris


tentang fungsi naik dan turun
Mengidentifikasi fungsi naik atau
fungsi turun menggunakan aturan
turunan.
Menggambar sketsa grafik fungsi
dengan menentukan perpotongan
sumbu koordinat, titik stasioner dan
kemonotonannya
Menentukan titik stasioner suatu
fungsi beserta jenis ekstrimnya
Menentukan persamaan garis
singgung fungsi.

Kuis
Tes lisan
Tes tertulis
Pengamatan
Penugasan

Menentukan variabel-variabel (x
dan y) dari masalah ekstrim fungsi

Menyatakan masalah nyata dalam


kehidupan sehari-hari dibentuk ke
dalam model matematika

Menentukan penyelesaian model


matematika dengan menggunakan
konsep ekstrim fungsi.

Kuis
Tes lisan
Tes tertulis
Pengamatan
Penugasan

KELOMPOK
TEKNOLOGI, KESEHATAN, DAN PERTANIAN

Kuis
Tes lisan
Tes tertulis
Pengamatan
Penugasan

Masalah-masalah yang bisa


diselesaikan dengan konsep
ekstrim fungsi disusun model
matematikanya

Model matematika dari


masalah yang berkaitan
dengan ekstrim fungsi
ditentukan penyelesaiannya

TM

Karakteristik
Grafik Fungsi
Berdasar
Turunannya

Model
matematika
Ekstrim Fungsi

ALOKASI
WAKTU

PENILAIAN

Mengenal konsep laju perubahan


nilai fungsi dan gambaran
geometrisnya
Dengan menggunakan konsep
limit merumuskan pengertian
turunan fungsi.
Dengan menggunakan aturan
turunan menghitung turunan fungsi
aljabar.
Menurunkan sifat-sifat turunan
dengan menggunakani sifat lmit
Menentukan berbagai turunan
fungsi aljabar dan trigonometri
Menentukan turunan fungsi
dengan menggunakan aturan rantai
Melakukan latihan soal tentang
turunan fungsi

Fungsi monoton naik dan


turun ditentukan dengan
menggunakan konsep
turunan pertama

Sketsa grafik fungsi


dinggambar dengan
menggunakan sifat-sifat
turunan

Titik ekstrim grafik fungsi


ditentukan koordinatnya

Garis singgung sebuah


fungsi ditentukan
persamaannya

Turunan Fungsi

KEGIATAN PEMBELAJARAN

PS

PI

SUMBER
BELAJAR

o Modul Limit
Fungsi
o Modul
Turunan
o Referensi
lain yang
relevan

MATA PELAJARAN MATEMATIKA


Halaman 21 dari 23

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

KELOMPOK
TEKNOLOGI, KESEHATAN, DAN PERTANIAN

MATA PELAJARAN MATEMATIKA


Halaman 22 dari 23

NAMA SEKOLAH
: SMKS KESEHATAH KOTA BAUBAU
MATA PELAJARAN
: MATEMATIKA
KELAS / SEMESTER
: XII / 5
STANDAR KOMPETENSI : Menggunakan konsep integral dalam pemecahan masalah
KODE
: D.36
ALOKASI WAKTU
: 28 x 45 menit

KOMPETENSI
DASAR
1. Memahami konsep
integral tak tentu
dan integral tentu

2. Menghitung
integral tak tentu
dan integral tentu
dari fungsi aljabar
dan fungsi
trigonometri yang
sederhanai

MATERI
PEMBELAJARA
N

INDIKATOR
Fungsi aljabar dan
trigonometri
ditentukan integral
tak tentunya

Fungsi aljabar dan


trigonometri
ditentukan integral
tentu-nya

lMenyelesaikan
masalah yang
melibatkan integral
tentu dan tak tentu

Nilai integral suatu


fungsi ditentukan
dengan cara substitusi

Nilai integral suatu


fungsi ditentukan
dengan cara parsial

Nilai integral suatu


fungsi ditentukan
dengan cara substitusi
trigonometri

Integral Tak
tentu

Integral Tentu

KEGIATAN PEMBELAJARAN

KELOMPOK
TEKNOLOGI, KESEHATAN, DAN PERTANIAN

ALOKASI
WAKTU

PENILAIAN

TM

Teknik
Pengintegralan:
o Substitusi
o Parsial
o Substitusi
Trigonometri

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

Mengenal integral tak tentu sebagai anti


turunan
Menentukan integral tak tentu dari fungsi
sederhana
Merumuskan integral tak tentu dari fungsi
aljabar dan trigonometri
Merumuskan sifat-sifat integral tak tentu
Mengenal integral tentu sebagai luas daerah
dibawah kurva
Mendiskusikan teorema dasar kalkulus
Merumuskan sifat integral tentu
Menyelesaikan masalah aplikasi integral tak
tentu dan integral tentu

Nilai integral suatu fungsi ditentukan


dengan cara substitusi

Nilai integral suatu fungsi ditentukan


dengan cara parsial

Nilai integral suatu fungsi ditentukan


dengan cara substitusi trigonometri

Menggunakan teknik pengintegralan untuk


menyelesaikan masalah.

PS

PI

SUMBER
BELAJAR

Kuis
Tes lisan
Tes
tertulis

Pengamat
an

Penugasa
n

o Modul
Integral
o Referensi
lain yang
relevan

Kuis
Tes lisan
Tes
tertulis

Pengamat
an

Penugasa
n

12

o Modul
Integral
o Referensi
lain yang
relevan

MATA PELAJARAN MATEMATIKA


Halaman 23 dari 23

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN


KOMPETENSI
DASAR
3. Menggunakan
integral untuk
menghitung luas
daerah di bawah
kurva dan volum
benda putar

MATERI
PEMBELAJARA
N

INDIKATOR

Daerah yang
dibatasi oleh kurva
dan/atau sumbusumbu koordinat
dihitung luasnya
menggunakan
integral.

Luas Daerah
Volume Benda
Putar

KEGIATAN PEMBELAJARAN

TM

Volume benda putar


dihitung dengan
menggunakan
integral.

ALOKASI
WAKTU

PENILAIAN

Menggambar grafik-grafik fungsi dan


menentukan perpotongan grafik fungsi
sebagai batas integrasi.
Menentukan luas daerah dibawah kurva
dengan menggunakan integral
Menyelesaikan soal yang berkaitan dengan
luas daerah di bawah kurva
Mendiskusikan cara menentukan volume
benda putar (menggambar daerahnya, batas
integrasi)
Menghitung volum benda putar dengan
menggunakan integral

Kuis
Tes lisan
Tes
tertulis

Pengamat
an

Penugasa
n

PS

PI

SUMBER
BELAJAR

12

NAMA SEKOLAH
: SMKS KESEHATAH KOTA BAUBAU
MATA PELAJARAN
: MATEMATIKA
KELAS / SEMESTER
: XII / 6
STANDAR KOMPETENSI : Memecahkan masalah dengan konsep teori peluang
KODE
: D.32
ALOKASI WAKTU
: 16 x 45 menit

KOMPETENSI
DASAR
1. Mendeskripsikan
kaidah
pencacahan,
permutasi dan
kombinasi

MATERI
PEMBELAJARAN

INDIKATOR

Kaidah pencacahan,
permutasi dan
kombinasi digunakan
dalam menentukan
banyaknya cara
menyelesaikan suatu
masalah

KELOMPOK
TEKNOLOGI, KESEHATAN, DAN PERTANIAN

Kaidah
pencacahan
permutasi dan
kombinasi

KEGIATAN PEMBELAJARAN

ALOKASI
WAKTU

PENILAIAN

TM
Menjelaskan pengertian kaidah
pencacahan, faktorial, permutasi, dan
kombinasi

Menentukan banyaknya cara


meyelesaikan masalah dg kaidah
pencacahan, permutasi, dan kombinasi

Menyelesaikan masalah dengan


menggunakan kaidah pencacahan,
permutasi, dan kombinasi

Kuis
Tes lisan
Tes tertulis
Pengamata

PS

PI

SUMBER
BELAJAR
o Modul Teori
Peluang
o Referensi
lain yang
relevan

Penugasan

MATA PELAJARAN MATEMATIKA


Halaman 24 dari 23

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN


KOMPETENSI
DASAR
2. Menghitung
peluang suatu
kejadian

MATERI
PEMBELAJARAN

INDIKATOR

Peluang suatu
kejadian dihitung
dengan menggunakan
rumus

Peluang suatu
kejadian

KEGIATAN PEMBELAJARAN

TM

KELOMPOK
TEKNOLOGI, KESEHATAN, DAN PERTANIAN

ALOKASI
WAKTU

PENILAIAN

Menjelaskan pengertian kejadian,


peluang, kepastian dan kemustahilan
Menghitung frekuensi harapan suatu
kejadian
Menghitung peluang suatu kejadian
Menghitung peluang kejadian saling
lepas
Menghitung peluang kejadian saling
bebas
Menerapkan konsep peluang dalam
menyelesaikan masalah program
keahlian

Kuis
Tes lisan
Tes tertulis
Pengamata

PS

PI

SUMBER
BELAJAR
o Modul Teori
Peluang
o Referensi
lain yang
relevan

Penugasan

MATA PELAJARAN MATEMATIKA


Halaman 25 dari 23

NAMA SEKOLAH
: SMKS KESEHATAH KOTA BAUBAU
MATA PELAJARAN
: MATEMATIKA
KELAS / SEMESTER
: XII / 6
STANDAR KOMPETENSI : Menerapkan aturan konsep statistika dalam pemecahan masalah
KODE
: D.33
ALOKASI WAKTU
: 44 45 menit

KOMPETENSI
DASAR
1. Mengidentifikasi
pengertian
statistik, statistika,
populasi dan
sampel

2. Menyajikan data
dalam bentuk
tabel dan diagram

MATERI
PEMBELAJARAN

INDIKATOR
Statistik dan
statistika dibedakan
sesuai dengan
definisinya.

Populasi dan sample


dibedakan
berdasarkan
karakteristiknya.

Data disajikan dalam


bentuk tabel

Data disajikan dalam


bentuk diagram

Pengertian
statistik dan
statistika.

Pengertian
populasi dan
sampel

Macam-macam
data

Tabel dan
diagram

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Mean, median dan


modus dibedakan
sesuai dengan
pengertiannya

Mean, median dan


modus dihitung sesuai
dengan data tunggal
dan data kelompok

KELOMPOK
TEKNOLOGI, KESEHATAN, DAN PERTANIAN

Mean
Median
Modus

ALOKASI
WAKTU

PENILAIAN

TM
Menjelaskan pengertian dan
kegunaan statistika

Membedakan pengertian populasi


dan sampel

Menyebutkan macam-macam data


dan memberi contohnya

3. Menentukan
ukuran pemusatan
data

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

Menjelaskan jenis-jenis tabel


Menjelaskan macam-macam
diagram (batang, lingkaran, garis,
gambar), histogram, poligon
frekuensi, kurva ogive
Mengumpulkan dan mengolah data
serta menyajikannya dalam bentuk
tabel dan diagram
Menghitung mean data tunggal dan
data kelompok
Menghitung median data tunggal
dan data kelompok
Menghitung modus data tunggal dan
data kelompok

Kuis
Tes lisan
Tes tertulis
Pengamatan
Penugasan

Kuis
Tes lisan
Tes tertulis
Pengamatan
Penugasan

10

Kuis
Tes lisan
Tes tertulis
Pengamatan
Penugasan

14

PS

PI

SUMBER
BELAJAR
Modul Statistika
Referensi lain
yang
relevan

MATA PELAJARAN MATEMATIKA


Halaman 26 dari 23

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN


KOMPETENSI
DASAR
4. Menentukan
ukuran
penyebaran data

MATERI
PEMBELAJARAN

INDIKATOR
Jangkauan,
simpangan rata-rata,
simpangan baku,
jangkauan semi
interkuartil, dan
jangkauan persentil
ditentukan dari suatu
data.

Nilai standar (Zscore) ditentukan dari


suatu data

Koefisien variasi
ditentukan dari suatu
data

KELOMPOK
TEKNOLOGI, KESEHATAN, DAN PERTANIAN

Jangkauan
Simpangan ratarata
Simpangan baku
Jangkauan semi
interkuartil
Jangkauan
persentil
Nilai standar (Zscore)
Koefisien variasi

KEGIATAN PEMBELAJARAN

ALOKASI
WAKTU

PENILAIAN

TM
Menyajikan data tunggal dan data
kelompok

Menentukan : Jangkauan,
Simpangan rata-rata, Simpangan
baku, Kuartil, Jangkauan semi
interkuartil Desil, Persentil, dan
jangkauan persentil dari data yang
disajikan

Menentukan nilai standar (Z-score)


dari suatu data yang diberikan

Menentukan koefisien variasi dari


suatu data yang diberikan

Kuis
Tes lisan
Tes tertulis
Pengamatan
Penugasan

14

PS

SUMBER
BELAJAR

PI

Modul
Statistika
Referensi
lain yang
relevan

MATA PELAJARAN MATEMATIKA


Halaman 27 dari 23

Anda mungkin juga menyukai