Rencana Pembelajaran
Pokok Bahasan 1 2 3 4 Sub Pokok Bahasan
Pert. ke -
Tujuan Pembelajaran
2-3
Mahasiswa Dapat mendefinisikan dan menentukan parameterparameter dasar dalam Mekanika Tanah dan hubungan antara parameter-parameter tersebut. 1 2 Struktur tanah Mineral lempung
Proses pembentukan tanah Sifat-sifat fisis tanah (Definisi, Uji Lab, Aplikasi)
Asal usul pembentukan tanah Komposisi tanah. Pengertian Berat Isi Tanah, Berat Jenis, Angka Pori, Porosi tas, Kadar Air, Dera jat Kejenuhan, dll Ukuran, Bentuk Partikel, Gradasi, dan Tekstur Tanah (grain size analysis)
Mahasiswa dapat membedakan mineral pada berbagai jenis tanah dan pengaruhnya pada sifat-sifat fisis dan mekanis tanah Konsistensi Tanah 1 2
Mahasiswa Dapat menggunakan batas-batas Atterberg untuk menentukan konsistensi tanah Klasifikasi Tanah
6-7
Mahasiswa Dapat menentukan klasisifikasi dan jenis tanah berdasarkan indeks propertiesnya.
1 2 3
Tanah Organik, Tanah Butir Halus dan Tanah Butir Kasar Casagrande Plasticity Chart Sistem Klasifikasi AASHTO dan USCS 2
BATUAN: bagian dari kerak bumi yang mengandung satu macam atau lebih
mineral yang terikat sangat kuat. Berdasarkan proses pembentukannya batuan dapat dikategorikan sebagai:
Batuan Beku (Igneous Rock) Contoh: granite, andesite, basalt Batuan Endapan (Sedimentary Rock) Contoh: claystone, siltstone, sandstone, shales, limestone, coal Batuan Metamorf (Metamorphic Rock) Contoh: gneiss, quartzite, slate, marble
Residual Colluvial Endapan Air (Alluvial Soils) Endapan Angin (Eolian Soils) Endapan Sungai Es (Glacial
Tanah merah lebih banyak mengandung lempung kaolinite, tidak begitu aktif, dan non-swelling.
4
Jenis Material
Sifat-sifat tanah colluvial: Tanah colluvial di atas lereng umumnya tidak stabil
Fluvial: tanah deposit endapan sungai Streambed (dasar sungai): Coarse granular to fine, loose Alluvial fan: Coarse to fine, loose Floodplain: Loose sand & silt, compressible clay of low strength Lacustrine: tanah deposit endapan danau Jenis material: Fine-grained, organic soils Coastal: tanah deposit endapan di tepi pantai Jenis material: Coarse to fine sand (medium dense to dense) Very soft organic Marine deposits: offshore deposits (clay, sand)
6
TILL: tanah endapan yang terbawa langsung oleh massa es OUTWASH: tanah yang diendapkan oleh aliran air lelehan massa es
Tanah Khusus:
Tanah Expansive:
tanah yang berpotensi mengembang (peningkatan volume) akibat terjadi peningkatan kadar air dan menyusut bila kadar air berkurang. Contoh: Tanah lempung montmorillonite
Tanah Collapsible:
tanah yang berpotensi mengalami pengurangan volume yang besar bila terjadi peningkatan kadar air tanpa adanya perubahan beban luar. Jenis Tanah: SM, SC, ML, CL Karakteristik: Berat kering rendah, kadar air rendah, antar butir tersemen
9
No.
1.
TP-1 (1 2 meter)
2.
Komposisi Mineral Halloysite Montmorillonite Feldspar Alpha Quartz Hematite Halloysite Montmorillonite Alpha Quartz Hematite
Kadar, % berat 53.11 20.14 5.29 15.73 5.73 58.74 13.51 22.04 5.71
11
Index yang digunakan untuk memprediksi potensi kembang susut tanah lempung
Kaolinite: A < 0.75 Ilite: 0.75 < A < 1.25 Montmorillonite: A > 1.25
12
100
cti v i t y 2.0
Ac ti v i ty 1 .0
90
A
80 VERY HIGH
70
60
50
0 vity i t c A .5
Plasticity Index
30
20
10 0
100
14
Tanah Khusus:
Quick Clay: Tanah yang sangat peka terhadap gangguan. Apabila terganggu kekuatannya berkurang drastis. Kadar kepekaan adalah perbandingan antara kuat geser tanah asli dengan kuat geser tanah terganggu Sensitifitas:
St =
St
<4
Derajat Kepekaan
Tidak sensitif Kebanyakan lempung pada umumnya Sensitif
Sangat sensitif
15
Tanah Organik: Tanah yang banyak mengandung komponen organik. Kuat geser rendah dan memiliki kompresibilitas yang besar
Mengandung massa kayu berserat, berwarna gelap hitam, berbau tumbuhan yang membusuk
Kandungan organik diukur mengacu prosedur ASTM D 2974: Contoh tanah yang sudah kering oven (105oC) lalu dibakar dengan suhu 440oC sampai menjadi abu (ash content). Material yang terbakar adalah kandungan material organik.
16
Karakteristik Tanah
17
Porositas, n:
Vv n= 100% V
Vv e= Vs
n e= 1 n
e n= 1+ e
Vw S = 100% Vv
Derajat Kejenuhan, S:
18
Kadar air:
Ww w= 100% Ws
Berat volume total atau basah (total atau wet unit weight):
W + Ww W = s V V
Ws s = Vs
Ws d = V
= sat w
19
20