Anda di halaman 1dari 3

Glomerulunefritis Merupakan penyakit peradangan bilateral yang bermanifestasi sebagai proteinuria dan hematuria.

2 Lesi teruama di glomerulus tetapi seluruh nefron pada akhirnya akan mengalami kerusakan, sehingga terjadi gagal ginjal kronik. 2 1. Glomerulonefritis akut Terjadi setelah infeksi streptococcus pada tenggorokan atau kadang-kadang pada kulit sesudah elaten 1 sampai 2 minggu. Organisme penyebab : streptococcus beta haemolitikus. Diduga terdapat suatu antibodi yang ditujukan terhadap antigen khusus yang merupakan unsur membran plasma streptococcus spesifik. 2 Terbentuk komplek antigen antibodi dalam darah dan bersirkulasi ke dalam glomerulus tempat kompleks tersebut secara mekanis terperangkap dalam membran basalis. Komplemen akan terfiksasi mengakibatkan lesi dan peradangan yang menarik leukosit (PMN) dan trombosit menuju tempat lesi. Fagositosis dan pelepasan enzim lisozim yang merusak endotel dan membran basalis glomerulus. Respon yang terjadi timbul proliferasi selsel endotel yang diikuti sel-sel mesangium dan selanjutny sel-sel epitel. 2 Semakin meningkatnya kebocoran kapiler glomerulus menyebabkan protein dan sel darah merah dapat keluar ke dalam urin yang sedang dibentuk oleh ginjal sebagai proteinuria dan hematuria. 2 APSGN Usia : 3-7 tahun Gambaran klinis Hematuria, proteinuria,oelah, anoreksia dan oliguria, edema dan hipertensi. Gejala sistemik rasa lelah,anoreksia an kadang demam, sakit kepala, mual, dan muntah. Terjadi peningkatan ASO (Antibodi terhadap streptococcus). 2 Pemeriksaan makroskopik : silindruria, eritrosit dan selinder eritrosit, berat jenis meningkat dan azotemia. 2

Pengobatan : Penisilin, tetapi karena sudah banyak yang resisten digunakan ampisilin. 2

2. Glomerulonefritis Progresif Cepat (RPGN) Disebut juga sebagai glomerulusnefritis crensentik. 2 Merupakan penyakit injal fulminan. Terdapat hematuria, proteinuria dan aZotemia progresif cepat sehingga akan mengakibatkan kematian dalam jangka waktu 2 tahun. Sindrom good pasture pada laki-laki muda, akut disertai erdarahan paru an hemoptisis. Ditandai dengan penurunan fungsi ginjal yang cepat dan progrsif disertai oliguria berat dan kematian gagal ginjal dalam beberapa minggu-bulan. Gambaran histologinya adanaya bulan sabit disebagian besar GN, proliferasi sel epitel parietal di kapsula bowman dan sebagian oleh sebukan limfosit dan makrofag. 2 Ada 3 tipe RPGN :1 CrGN tipe 1 ( Anti GBM (Glomerular asement membran) Idiopatik Goodpasture

CrGN tipe II (Komplek imun) Idiopatik LSE Pasca infeksi Purpura henoch schonlein

CrGN tipe III (pausi imun) terkait ANCA (Antibiotik antisitoplasma netrofil) Idiopatik Granulomatosis Wegener Poliartritis mikroskopik

3. Glomerulonefritis Kronik CGN ditandai dengan kerusakan glomeruluus secara progresif lambat akibat

glomerulonefritis yang sedang berlangsung lama. Tidak berhubungan dengan APSGN/RPGN

cenderung timbul tanpa diketahui asal usulnya dan biasanya baru ditemukan pada stadium lanjut ketika timbul insufiensi ginjal. 2

1. Robbins dan Kumar.2011. Buku Ajar Patologi Edisi 7. Jakarta : EGC 2. Price, Wilson.2005. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Edisi 6. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai