Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MATA KULIAH AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Akuntansi Manajemen dan Sistem Pengendalian Sektor Publik

Dosen Pembimbing :

Drs. Ikhsan Budi R.,M.Si.,Ak.


Penyusun : 6 SAX-3 Umi Rodliyah Ronny Januar K. Abdu Fadjar B. (1010106792) (1010106937) (1010107028)

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA (STIESIA) PROGRAM STUDI AKUNTANSI 2013

Akuntansi Manajemen dan Sistem Pengendalian Sektor Publik


4.1 Akuntansi Manajemen Sektor Publik Akuntansi manajemen merupakan bagian dari suatu sistem pengendalian manajemen yang integral. Institute of Management Accountants (1981) mendefinisikan akuntansi manajemen sebagai suatu proses pengidentifikasian, pengukuran, pengakumulasian, penganalisaan, penyiapan, pengintepretasian, dan pengkomunikasian informasi finansial yang digunakan oleh manajemen perencanaan, evaluasi, dan pengendalian organisasi serta untuk menjamin bahwa sumber daya digunakan secara tepat dan akuntabel. Akuntansi manajemen sektor publik berbeda dengan akuntansi keuangan. Akuntansi manajemen sektor publik terkait dengan pemberian informasi kepada pihak intern organisasi dan laporanya bersifat prospektif. Akuntasi keuangan lebih fokus pada pihak ekstern organisasi dan laporannya bersifat historis, restropektif. Peran utama akuntansi manajemen sektor publik adalah menyediakan informasi akuntansi yang akan digunakan oleh manajer sektor publik dalam melakukan fungsi perencanaan dan pengendalian organisasi. Informasi akuntansi diberikan sebagai alat atau sarana untuk membantu manajer menjalankan fungsi-fungsi manajemen sehingga tujuan organisasi dapat tercapai. Informasi akuntansi sebagai alat perencanaan dapat dibedakan menjadi tiga kelompok yaitu : a. Informasi sifatnya rutin b. Informasi kuantitatif ataukah kualitatif. c. Informasi disampaikan melalui saluran formal ataukah informal Fungsi utama informasi akuntansi pada dasarnya adalah pengendalian. Informasi akuntansi merupakan alat pengendalian yang vital bagi organisasi karena akuntansi memberikan informasi yang bersifat kuantitatif yang dinyatakan dalam bentuk ukuran finansial yang pada akhirnya akan membentuk gambaran kinerja organisasi secara keseluruhan. Proses perencanaan dan pengendalian manajerial pada organisasi sektor publik menjadi lima tahap yaitu : 1. Perencanaan tujuan dan sasaran dasar. 2. Perencanaan operasional. 3. Penganggaran. 4. Pengendalian dan pengukuran. 5. Pelaporan, analisis, dan umpan balik.

Dalam organisasi sektor publik, perencanaan dimulai sejak dilakukannya perencanaan stratejik, sedangkan pengendalian dilakukan terhadap pengendalian tugas (task control). Peran akuntansi manajemen dalam organisasi sektor publik meliputi: 1. 2. 3. 4. 5. 6. Perencanaan stratejik Pemberian informasi biaya Penilaian investasi Penganggaran Penentuan biaya pelayanan (cost of services) dan penentuan tariff pelayanan (charging for services) Penilaian kinerja

4.2 Sistem Pengendalian Manajemen Sektor Publik Organisasi memerlukan sistem pengendalian manajemen untuk memberikan jaminan dilaksanakannya strategi organisasi secara efektif dan efisien sehingga tujuan organisasi dapat dicapai. Pengendalian manajemen meliputi beberapa aktivitas, yaitu: 1) perencanaan, 2) koordinasi antar berbagai bagian dalam organisasi, 3) komunikasi informasi, 4) pengambilan keputusan, 5) memotivasi orang-orang dalam organisasi agar berperilaku sesuai dengan tujuan organisasi, 6) pengendalian, dan 7) penilaian kinerja. Tipe pengendalian manajemen dapat dikategorikan menjadi tiga kelompok, yaitu: a. Pengendalian preventif (preventive control). Pada tahap ini pengendalian manajemen terkait dengan perumusan strategi dan perencanaan strategik yang dijabarkan dalam bentuk program-program. b. Pengendalian operasional (operational control). Pada tahap ini pengendalian manajemen terkait dengan pengawasan pelaksanaan program yang telah ditetapkan melalui alat berupa anggaran. c. pengendalian kinerja. Pada tahap ini pengendalian manajemen berupa analisis evaluasi kinerja berdasarkan tolak ukur kinerja yang telah ditetapkan. Sistem pengendalian manajemen harus didukung dengan struktur pengendalian yang baik . Struktur organisasi termanifestasi dalam bentuk pusat pertanggung jawaban (responsibility centers). Pusat pertanggung jawaban adalah unit organisasi yang dipimpin oleh manajer yang bertangungjawab terhadap aktivitas pusat pertanggung jawaban yang

dipimpinnya. Suatu organisasi merupakan kumpulan dari suatu pusat pertanggung jawaban. Pada dasarnya terdapat 4 pusat pertanggung jawaban yaitu : a. Pusat biaya (expense center) b. Pusat pendapatan (revenue center) c. Pusat laba (profit center) d. Pusat investasi (investment center) Proses pengendalian manajemen pada organisasi sektor publik dapat dilakukan dengan menggunakan saluran komunikasi formal maupun informal. Saluran komunikasi formal terdiri dari aktivitas formal dalam organisasi yang meliputi: (1) perumusan strategi (strategy formulation), (2) perencanaan strategik (strategic planning), (3) penganggaran, (4) operasional (pelaksanaan anggaran), dan (5) evaluasi kinerja.

Referensi
Mardiasmo. 2005. Akuntansi Sektor Publik. Penerbit Andi. Yogyakarta. http://yogyyudha.blogspot.com/2012/10/akuntansi-manajemen-dansistem.html http://fitriaprliana.blogspot.com/2011/11/akuntansi-manajemen-sektorpublik.html

Anda mungkin juga menyukai