Anda di halaman 1dari 3

1. Untuk menentukan skala suhu secara kuantitatif diperlukan suatu titik tetap.

Sebelum tahun 1954, digunakan dua titik tetap yaitu titik uap (steam point) yang dinyatakan sebagai titik tetap atas dan titik es (ice point) yang dinyatakan sebagai titik tetap ba ah. !. Suhu pada titik uap, didefinisikan sebagai suhu air dan uap yang berada dalam keadaan setimbang pada tekanan 1 atmosfer. Suhu pada titik es adalah suhu campuran es dan air dalam keadaan setimbang dengan udara "enuh pada tekanan 1 atmosfer. #ada skala $elcius, titik es diberi angka % dan titik uap diberi angka 1%%. &. Untuk memperoleh titik tripel air adalah sebagai berikut' air dengan kemurnian tinggi dengan komposisi isotropik yang sama dengan air laut dimasukkan ke dalam be"ana yang bagannya terlihat dalam gambar di ba ah ini.

(ika semua udara di dalam be"ana sudah tidak ada karena telah didesak air, be"ana ditutup rapat. )engan memasukkan campuran pembeku ke dalam ruang antara kedua kaki tabung (bagian lekuk) maka terbentuk lapisan es di sekitar dinding be"ana bagian dalam dan bagian atas terkumpul uap air. (ika campuran pembeku diganti dengan bola termometer maka lapisan tipis es di dekatnya melebur. Selama aktu fase padatan, cairan, dan uap ada dalam kesetimbangan, system dikatakan berada pada titik tripel. #engukuran suhu dan penentuan suhu dengan menggunakan titik tripel sebagai titik tetap baku dapat di"elaskan sebagai berikut' *ndaikan sifat termometrik yang perubahannya sebanding dengan perubahan suhu dinyatakan dengan + maka fungsi termometrik ,(+) yang menentukan skala suhu dapat ditulis' T(X) = a.X )engan' a - konstanta yang bergantung pada .at termometrik. (ika dinyatakan nilai/nilai pada titik tripel dengan indeks tr maka didapat rumus penentuan suhu untuk setiap termometer sebagai berikut' T(X) = X

T(Xtr) *tau'

Xtr

T(X) = T(Xtr). X Xtr )engan' ,(+tr) adalah suhu tripel atau ' ,(+tr) - !0&,11 2 #ersamaan (&) dapat ditulis' T(X) = 273,16 K. X Xtr Substitusi persamaan (4) ke persamaan (!) maka didapatkan' a = 273,16K Xtr )engan ' ,(+) - suhu yang hendak diukur ,(+tr) - suhu pada titik tripel + - sifat termometrik pada suhu yang akan diukur + tr - sifat termometrik pada suhu tripel a - konstanta yang bergantung pada .at termometrik 4. 3eberapa besaran fisis yang berubah karena adanya perubahan suhu antara lain ? perubahan pan"ang kolom cairan (4) ? hambatan 5 resistansi listrik pada ka at (6) ? tekanan gas pada 7olume konstan (#) ? 7olume gas pada tekanan konstan (8) ? gaya gerak listrik 5 elektromotansi termal (e) ? intensitas cahaya (9) ? arus (9) 5. :at termometrik (thermometric substance) adalah .at/.at yang mempunyai sifat yang berubah bila suhunya berubah. $ontoh; alkohol, air raksa, dan gas. 1. Sifat termometrik (thermometric property) adalah besaranbesaran fisis yang berubah bila suhunya berubah. $ontoh' ? arus (9) ? perubahan pan"ang kolom cairan (4) ? hambatan 5 resistansi listrik pada ka at (6) ? tekanan gas pada 7olume konstan (#) ? 7olume gas pada tekanan konstan (8) ? gaya gerak listrik 5 elektromotansi termal (e) ? intensitas cahaya (9) 0. <ubungan skala suhu $elcius, 6eamur, =ahrenheit, 2el7in, dan 6ankine sebagai berikut'

$ - 6 - = > &! - 2 > !0& - 6n/49! 5 4 9 5 9 atau' $' 6' =' 2' 6n - 1%% skala' ?% skala' 1?% skala' 1%% skala' 1?% skala *tau $' 6' =' 2' 6n - 5' 4' 9 ' 5' 9 ?. Termometer Zat Cair dalam Gelas #rinsip ker"a termometer "enis ini adalah berdasarkan pemuaian .at cair yang ada di dalam tabung kapiler pada thermometer tersebut. Termometer Gas Volume Tetap #rinsip ker"a termometer ini adalah berdasarkan pemuaian .at gas pada termometer tersebut. )an #engukuran suhu pada hermometer gas 7olume tetap dirumuskan' T(P) = 273,16 K. P Ptr Pirometer #rinsip ker"a termometer ini adalah berdasarkan perubahan hambatan sebagai fungsi dari perubahan suhu. #irometer ini khusus untuk mengukur suhu yang sangat tinggi, misalnya suhu cairan logam di pabrik pengelolaan logam. )i dunia industri, selain pirometer hambatan, dikenal "uga yang disebut pyrometer optik (optical pyrometer). )an pengukuran suhu pada pyrometer optik dirumuskan sebagai berikut' T( ) = 273,16 K.
t

Termo!opel #rinsip ker"a termometer ini adalah berdasarkan perubahan gaya gerak listrik (ggl) sebagai fungsi dari perubahan suhu. 3esarnya ggl yang ter"adi dimanfaatkan untuk pengukuran suhu. )an pengukuran suhu pada termokopel dirumuskan sebagai berikut' T(e) = 273,16 K. e etr Termometer "am#ata$ %istri! #rinsip ker"a termometer ini adalah dengan cara menempelkan termometer pada permukaan .at yang suhunya akan diukur atau diletakkan dalam lubang yang digurdi untuk maksud itu. 3iasanya hambatan diukur dengan mempertahankan arus tetap yang besarnya diketahui dalam termometer itu dan mengukur beda potensial kedua u"ung hambat dengan pertolongan potensiometer yang sangat peka. )an pengukuran suhu pada termometer hambatan listrik dirumuskan sebagai berikut' T(&) = 273,16 K. & &t

Anda mungkin juga menyukai